Mata Kuliah/Kelas : Ekonomi Publik 1 D

Nama : Deny Kristiawan

NIM : 200810101117
Program Studi : Ekonomi Pembangunan

Resume Chapter 13
Pajak atas pendapatan pribadi adalah sumber pendapatan yang dominan
bagi pemerintah federal di Amerika Serikat. Pajak penghasilan pribadi sendiri
menyumbang 44 persen dari pendapatan federal pada tahun 2008. Pajak
penghasilan pribadi telah medapat dukungan politik yang kuat di Amerika Serikat.
Pajak langsung atas pendapatan pribadi adalah suatu hal yang relatif baru di
Amerika Serikat. Sebelum tahun 1913, sumber pendapatan utama bagi pemerintah
federal adalah bea masuk, atau tarif. Meskipun pajak penghasilan digunakan
secara singkat dari tahun 1861 hingga 1872 di tingkat nasional sebagai tindakan
darurat selama Perang Saudara, hal itu tidak menjadi fitur permanen dari struktur
pajak federal sampai tahun 1913. Pada tahun 1913, amandemen konstitusi
diadopsi yang memberdayakan Kongres untuk memungut pajak atas pendapatan
pribadi dan bisnis. Pajak penghasilan awal yang disahkan berdasarkan
amandemen baru membebaskan penghasilan $3,000 pertama dari pajak untuk satu
orang dan $4 pertama, 000 untuk orang yang sudah menikah.
Diasumsikan bahwa pajak atas penghasilan pribadi adalah satu-satunya
pajak yang digunakan oleh otoritas pemerintah dan bahwa tarif pajak yang tetap
dan proporsional diterapkan pada penghasilan, tanpa pengecualian, pengecualian,
atau pengurangan yang diperbolehkan dari dasar pengenaan pajak.
Pendapatan Komprehensif: Definisi HAIG-SIMONS
Langkah-langkah awal yang diperlukan sebelum definisi pendapatan
komprehensif dapat dikembangkan:
1. Unit Pembayar Pajak Harus Dipilih.
Dalam hal pajak penghasilan pribadi harus orang pribadi. Semua individu
yang memperoleh penghasilan, tanpa memandang usia atau jumlah penghasilan
yang diperoleh, akan dikenakan pajak. Tidak diperlukan pajak terpisah atas
pendapatan bisnis. Pendapatan bisnis, dalam satu atau lain bentuk (keuntungan,
dividen, laba ditahan), diperoleh orang yang memiliki bisnis. Dalam hal pajak
penghasilan pribadi yang komprehensif akan mensyaratkan bahwa semua
penghasilan korporasi dialokasikan kepada pemegang saham secara proporsional
dengan kepemilikan saham mereka.
2. Menentukan Periode Waktu yang Relevan untuk Mengukur Pendapatan
Pribadi.
Pendapatan adalah aliran dari waktu ke waktu dan akan bervariasi dalam
jumlah dengan interval waktu yang dipilih. Tidak masuk akal untuk mengatakan
bahwa pendapatan seseorang adalah $10.000, karena ini mungkin berarti $10.000
per jam, per hari, per bulan, atau per tahun. Penghasilan bahkan dapat ditentukan
seumur hidup seseorang. Untuk tujuan pajak, pendapatan individu biasanya
ditentukan per tahun. Penghitungan pendapatan tahunan menyebabkan sedikit
masalah dalam sistem perpajakan pendapatan yang memiliki tarif tetap,
proporsional, tidak berubah sepanjang waktu.
Pendapatan dapat diukur menurut sumbernya atau kegunaannya. Sumber
pendapatan yang dihitung dari awal sampai akhir periode akuntansi adalah
pendapatan dari penjualan jasa produktif, transfer baik dari pemerintah atau
individu, dan peningkatan nilai aset yang dimiliki oleh individu. Penggunaan
pendapatan mencakup konsumsi, atau pembelian, barang dan jasa, pajak,
sumbangan, dan menabung. Peningkatan kepemilikan aset atas kewajiban
merupakan tabungan. Tabungan positif pada tahun tertentu menyimpan
pendapatan untuk konsumsi masa depan.
Pendapatan komprehensif dapat didefinisikan dari segi sumbernya.
Pendapatan adalah setiap pembayaran atau kenaikan kekayaan bersih seseorang
yang meningkatkan kemampuan orang tersebut untuk membeli atau menggunakan
barang dan jasa pada tahun tertentu. Pendapatan komprehensif mengukur
keuntungan modal atas aset yang diperoleh terlepas dari apakah aset tersebut
dijual atau ditukar, hal ini mencakup keuntungan modal yang direalisasikan dan
keuntungan modal yang belum direalisasi. Keuntungan modal yang direalisasikan
terjadi ketika suatu aset dijual dengan uang tunai atau ditukar dengan aset lain.
Keuntungan modal yang belum direalisasiadalah peningkatan nilai aset pada tahun
tertentu yang diperoleh dari aset yang tidak dijual dengan uang tunai atau ditukar
dengan aset lain. Logika di balik memasukkan keuntungan modal yang belum
direalisasi dalam pendapatan adalah bahwa setiap peningkatan nilai aset, baik
yang dikonversi menjadi uang tunai atau tidak, meningkatkan potensi individu
untuk membeli barang pada tahun tertentu. Keuntungan modal bersih adalah
keuntungan modal dikurangi kerugian modal. Pendapatan komprehensif
mengurangi biaya transaksi yang terjadi dalam menghasilkan pendapatan. Dengan
demikian, biaya perantara, biaya peralatan, seragam, perjalanan, dan biaya lain
untuk memperoleh pendapatan akan menjadi satu-satunya pengurangan yang sah
dari basis pajak komprehensif.
Definisi pendapatan Haig-Simons mensyaratkan bahwa keuntungan modal
yang direalisasikan dan yang tidak direalisasi dimasukkan dalam pendapatan.
Mekanisme harus dikembangkan untuk mengukur kenaikan dan penurunan dalam
nilai semua aset modal yang dimiliki oleh individu karena keuntungan atau
kerugian ini bertambah. Meskipun, pengukuran keuntungan yang belum
direalisasi mungkin relatif mudah untuk aset yang sering diperdagangkan di pasar
sekunder, seperti saham dan obligasi, masalah administrasi akan menyulitkan
untuk mengukur keuntungan tersebut untuk semua jenis aset. Misalnya,
merancang sistem yang adil yang dapat secara akurat mengukur keuntungan dan
kerugian tahunan atas aset seperti real estat, barang antik, perhiasan, dan ternak
mungkin tidak mungkin. Serangkaian masalah lainnya berasal dari pendefinisian
dan penggambaran biaya yang memadai untuk menghasilkan pendapatan.
Pengeluaran tersebut analog dengan biaya menjalankan bisnis dan mungkin
termasuk barang-barang seperti peralatan, pakaian kerja, iuran serikat pekerja,
biaya perawatan anak, dan biaya perjalanan yang sah seperti biaya perjalanan ke
dan dari tempat kerja. Dengan kata lain, semua pengeluaran yang dilakukan baik
untuk konsumsi maupun untuk menambah kekayaan bersih akan dikurangkan,
sebagai pengeluaran, dari pendapatan.
Pendapatan dalam jenis Penghasilan dalam bentuk barang adalah
pendapatan dalam bentuk barang dan jasa daripada pembayaran tunai. Salah satu
masalah paling serius yang terlibat dalam mengelola semua jenis pajak
penghasilan adalah perlakuan terhadap transaksi nonmoneter.
Pajak Umum atas Penghasilan Komprehensif: Dampak Ekonomi Pajak
Penghasilan Flat Rate Semua pendapatan adalah upah atau bunga bahwa biaya
untuk menghasilkan pendapatan adalah nol. Karena semua pendapatan dikenakan
pajak pada tingkat yang sama terlepas dari sumbernya, rasio harga tenaga kerja
terhadap harga modal tidak terdistorsi oleh pajak. Demikian pula, karena pajak
yang dibayarkan tidak tergantung pada penggunaan pendapatan, pajak
penghasilan komprehensif tidak mendistorsi harga relatif konsumsi barang dan
jasa. Pajak tidak akan mendistorsi pilihan dalam kegiatan yang menghasilkan
pendapatan di mana individu terlibat juga tidak akan mendistorsi pola konsumsi
pembayar pajak dengan cara yang mencegah pencapaian efisiensi. Oleh karena
itu, pajak tarif tetap atas pendapatan komprehensif dapat mencegah pasar tenaga
kerja dan pasar investasi mencapai efisiensi.
Pajak Penghasilan Tenaga Kerja dan Pilihan Waktu Senggang Pendapatan
tenaga kerja merupakan komponen dominan dari pendapatan komprehensif.
Kerugian efisiensi yang disebabkan oleh perpajakan pendapatan tenaga kerja
menjadi perhatian serius karena pentingnya upah sebagai persentase dari
pendapatan nasional. Dampak pajak penghasilan terhadap pilihan pekerjaan tidak
dapat diprediksi secara pasti. Pajak mengatur efek pendapatan dan substitusi; ini
bekerja dalam arah yang berlawanan pada pilihan pekerja untuk bekerja.
Mengingat preferensi antara pekerjaan dan pendapatan di satu sisi dan tingkat
upah pasar di sisi lain, setiap pekerja dianggap mengalokasikan waktu antara
pekerjaan dan waktu luang untuk memaksimalkan utilitas. Alokasi keseimbangan
waktu tergantung pada preferensi individu dan upah yang dapat diperoleh pekerja
per jam.
Pajak penghasilan mengurangi kemiringan garis upah pekerja. Akibatnya, pekerja
bergerak dari titik E untuk menunjuk E . Dalam hal ini, waktu luang per hari
meningkat. Hasil pajak dalam penurunan jam kerja per hari rata-rata sepanjang
tahun.
Pajak penghasilan proporsional memiliki efek sebagai berikut:
1. Pengurangan utilitas dari U2 ke U1. (Ini mengabaikan manfaat apa pun dari
pengeluaran pemerintah yang diperoleh individu
2. Peningkatan jam senggang per hari dari L1 ke L2. Pekerja ini memilih untuk
bekerja lebih
sedikit jam per hari sebagai akibat dari pajak atas penghasilan tenaga kerja.
3. Pengurangan konsekuen dalam pendapatan tenaga kerja aktual per hari dari I1
ke IG karena pengurangan jam kerja. Karena pajak dikenakan pada IG, laba bersih
yang tersedia untuk dibelanjakan turun menjadi In.
Pendapatan dan Efek Substitusi Pajak Terhadap Pendapatan Tenaga Kerja
Pajak penghasilan menimbulkan efek substitusi yang tidak menguntungkan bagi
usaha kerja. Pajak mengurangi pengembalian dari usaha kerja, sehingga membuat
pekerjaan kurang menguntungkan. Insentifnya untuk menggantikan waktu luang
dengan usaha kerja karena biaya kesempatan per jam untuk waktu senggang
(pengembalian bersih per jam dari usaha kerja) telah turun sebagai akibat dari
pengenaan pajak penghasilan. Efek substitusi yang disebabkan oleh pajak
penghasilan cenderung meningkatkan konsumsi waktu luang oleh individu. Efek
substitusi ini merupakan potensi hilangnya output barang dan jasa karena
berkurangnya insentif untuk bekerja.
Efek pendapatan juga dihasilkan dari penurunan upah bersih yang
disebabkan oleh pajak. Efek pendapatan cenderung menguntungkan untuk usaha
kerja, asalkan waktu luang adalah barang normal. Pajak penghasilan mengurangi
penghasilan di semua tingkat pekerjaan. Bahkan jika individu tersebut memilih
untuk bekerja dengan jumlah jam yang sama seperti yang dia lakukan sebelum
pengenaan pajak, dia memperoleh lebih sedikit pendapatan setelah pajak daripada
yang dia lakukan sebelumnya. Pengurangan pendapatan yang efektif
menghasilkan penurunan konsumsi semua barang normal. Karena waktu luang
mungkin merupakan barang normal bagi kebanyakan orang, efek pendapatan
menghasilkan penurunan konsumsi waktu luang oleh individu. Efek aktual pada
upaya kerja individu tergantung pada besaran relatif dari pendapatan dan efek
substitusi. Jika efek substitusi lebih besar daripada efek pendapatan, individu
cenderung mengkonsumsi lebih banyak waktu luang dan akibatnya bekerja lebih
sedikit sebagai akibat dari pajak.

Efek substitusi dipisahkan dari efek pendapatan dengan memberikan pekerja

variasi kompensasi pendapatan yang sama dengan rata-rata BH dolar per hari
selama setahun. Dalam hal ini, pajak penghasilan mengakibatkan peningkatan
usaha kerja karena efek pendapatan,L1 melebihi efek substitusi, LS.
Analisis Pasar Tenaga Kerja terhadap Pajak Penghasilan
Dampak pajak terhadap pendapatan tenaga kerja, upah pasar, upah bersih,
dan efisiensi bergantung pada daya tanggap pekerja terhadap penurunan upah
akibat pajak. Analisis berikut mempertimbangkan dua kasus besar. Kasus pertama
mengasumsikan bahwa penawaran pasar tenaga kerja tidak elastis sempurna.
Kasus kedua mengasumsikan bahwa elastisitas penawaran tenaga kerja melebihi
nol. Dalam kedua kasus, permintaan tenaga kerja dianggap miring ke bawah.
Kasus 1: Penawaran Tenaga Kerja Inelastis Sempurna

Pajak penghasilan atas tenaga kerja mengurangi upah dengan jumlah penuh pajak
per jam ketika penawaran kerja tidak elastis sempurna. Kelebihan beban pajak tsb
tidak nol karena adanya subtitusi jam kerja disediakan pertahun. Ketika
penawaran tenaga kerja tidak elastis sempurna, maka pajak atas tenaga kerja akan
ditanggung sepenuhnya oleh pekerja. Ini karena upah bersih turun dengan jumlah
penuh pajak per jam kerja.
Kasus 2: Elastisitas Penawaran Tenaga Kerja Melebihi Nol
Kenaikan upah mengurangi keuntungan pengusaha atau menghasilkan harga pasar
barang yang lebih tinggi.
 Jika kurva penawaran tenaga kerja tidak elastis sempurna, pajak atas
pendapatan tenaga kerja meningkatkan upah pasar dan menurunkan jumlah jam
kerja yang ditawarkan per tahun. Jika kurva penawaran teratur,SR, digunakan
untuk memperkirakan kelebihan beban pajak, beban tersebut akan diremehkan.
Kurva penawaran terkompensasi,SC, harus digunakan untuk memperkirakan efek
substitusi pajak dan jasa, karena biaya marjinal produksi meningkat. Hal ini
mengakibatkan beberapa pergeseran beban pajak ke kelompok selain pekerja.
Ketika penawaran tenaga kerja tidak elastis sempurna, pekerja dapat mengalihkan
pajak ke kelompok lain. Selain itu, kelebihan beban pajak akan lebih besar
daripada ketika penawaran tenaga kerja inelastis sempurna.
Beberapa penelitian empiris menunjukkan bahwa efek substitusi dari
pengurangan upah yang disebabkan oleh pajak penghasilan cukup besar tetapi
diimbangi oleh efek pendapatan yang sama besar. Hal ini konsisten dengan
respons penawaran tenaga kerja yang rendah terhadap perubahan tarif pajak.
Karena efek substitusi dari perubahan upah relevan dalam menghitung kelebihan
beban pajak penghasilan, ini menyiratkan bahwa pajak penghasilan dapat
mengakibatkan kerugian efisiensi yang cukup besar di pasar tenaga kerja,
meskipun elastisitas upah keseluruhan dari penawaran tenaga kerja mendekati nol.
Dengan menggunakan teknik ekonometrik, dimungkinkan untuk menghilangkan
efek pendapatan dari estimasi elastisitas penawaran tenaga kerja pasar untuk
memperoleh elastisitas penawaran terkompensasi yang hanya mencerminkan efek
substitusi dari perubahan upah yang disebabkan oleh pajak.
 Jika penawaran tenaga kerja tidak elastis sempurna, pajak gaji
dikumpulkan dari kedua majikan dan karyawan akan sepenuhnya ditanggung oleh
pekerja, karena upah per jam turun jumlah penuh pajak per jam kerja. Dampak
pajak penghasilan terhadap penawaran tenaga kerja menyimpulkan bahwa pajak
penghasilan memiliki pengaruh yang kecil terhadap keputusan penawaran tenaga
kerja, pekerja yang menyediakan sumber pendapatan utama bagi sebuah rumah
tangga. Namun, dampak pajak penghasilan pada penawaran tenaga kerja dari
pasangan, pasangan, dan anggota rumah tangga lainnya tampaknya lebih besar
secara signifikan. Perkiraan pengaruh pajak penghasilan terhadap efisiensi
penggunaan tenaga kerja masih kontroversial. Efek keseluruhan di pasar tenaga
kerja membutuhkan perkiraan elastisitas penawaran tenaga kerja yang
dikompensasi dari berbagai kelompok demografis. Pajak penghasilan dapat
mempengaruhi penawaran tenaga kerja rumah tangga dengan mempengaruhi
keputusan penawaran tenaga kerja pasangan. Pajak penghasilan juga dapat
mempengaruhi penawaran tenaga kerja dengan mempengaruhi keputusan pensiun,
intensitas kerja, kemauan untuk memperoleh keterampilan yang meningkatkan
pendapatan tenaga kerja, dan pilihan pekerjaan.
Perpajakan Penghasilan Bunga dan Pengaruhnya terhadap Tabungan

Pajak penghasilan mengurangi bunga bersih yang diperoleh penabung, ini

menggeser anggaran antarwaktu. Penurunan yang diinduksi dalam bunga bersih
yang diterima meningkatkan konsumsi saat ini dari pendapatan dan karena itu
mengurangi tabungan. Efek aktual pada tabungan adalah efek gabungan dari
kekuatan pendapatan dan efek substitusi yang berlawanan dan tidak dapat
diprediksi oleh teori saja. Sejauh penabung berusaha untuk menyimpan jumlah
tertentu, atau "target" tingkat tabungan, efek pendapatan dari pajak mendominasi,
dan penabung sebenarnya dapat meningkatkan tingkat tabungan mereka untuk
mengimbangi efek pajak pada pengembalian bersih.
Analisis Pasar Perpajakan Bunga dan Penghasilan Investasi
Pengenalan pajak menyisipkan irisan antara bunga yang diterima oleh penabung
dan dibayar oleh investor dan peminjam lainnya, menyebabkan hilangnya
efisiensi. Investasi dan tabungan turun dari tingkat keseimbangan awalnya,S1, ke
tingkat yang dikurangi, S2.
Kelebihan beban pajak didekati dengan luas segitigaABC jika efek pendapatan
dari perubahan tingkat bunga yang disebabkan pajak dapat diabaikan.14
Kelebihan beban tergantung pada tarif pajak yang diterapkan pada pendapatan
bunga dan pada elastisitas bunga dari penawaran tabungan.
Pajak penghasilan mengurangi tabungan dan investasi tahunan ketika penawaran
tabungan responsif terhadap perubahan bunga bersih. Jika efek pendapatan dari
beban bunga yang diinduksi pajak dapat diabaikan, areaABC dapat digunakan
untuk memperkirakan kelebihan beban pajak.