Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

SASTRA DAN JENIS-JENIS SASTRA

Dosen pengampu
Dr. Elly Prihasti Wuriyani, S.S., M.Pd

Disusun oleh:
1. Abednego Purba (2213210032)
2. Puji Tambunan (2212510001)
3. Nailah Putri Maharani Susanto (2213210002)
4. Ying Pramija Sitanggang (2213210042)

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
SASTRA INDONESIA
KELAS B 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita ucapkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang
berjudul “Sastra dan Jenis-Jenis Sastra” tepat pada waktunya

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata
kuliah Pengantar Ilmu Sastra. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Sastra dan Jenis-Jenisnya bagi para pembaca dan juga bagi kami para penyusun.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Elly Prihasti Wuriyani,S.S.,M.Pd ,
selaku dosen matakuliah Pengantar Ilmu Sastra yang telat memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni

Saya selaku penyusun makalah mengucapkan terimasih kepada anggota kelompok yang
telah membantu dalam penyusunan makalah dan memberi kan sedikit pengetahuan nya sehingga
saya dapat menyelesaikan penyusuna makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

[Medan, 22 Agustus 2021]

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah


B. Rumusan masalah
C. Tujuan masalah

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian sastra dan menurut para ahli


B. Sejarah sastra
C. Jenis-Jenis sastra
D. Fungsi dan Manfaat sastra

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sastra merupakan bentuk kegiatan kreatif dan produktif dalam menghasilkan sebuah
karya yang memiliki nilai rasa estetis serta mencerminkan realistis social kemasyarakatan.
Wellek (1993:3) mengemukakan bahwa sastra adalah suatu kegiatan kreatif sebuah karya seni.
Istilah sastra dipakai untuk menyebut gejala budaya yang dapat dijumpai pada semua masyarakat
meskipun secara sosial, ekonomi dan keagamaan keberadaannya tidak nerupakan gejala yang
universal.

Sastra adalah ungkapan ekspresi manusia berupa karya tulisan atau lisan berdasarkan
pemikiran, pendapat, pengalaman, hingga ke perasaan dalam bentuk yang imajinatif, cerminan
kenyataan atau data asli yang dibalut dalam kemasan estetis melalui media bahasa. Sastra berasal
dari bahasa sansekerta yang berarti “teks yang mengandung instruksi atau pedoman”.

Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan”
atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. . Dalam arti kesusastraan
sastra dibagi menjadi dua yaitu sastra lisan dan sastra tulisan, sastra disini tidak banyak
mengunakan tulisan tetapi banyak mengunankan bahasa yang dijadikan alat untuk
mengekspresikan pemikiran dan pengalaman tertentu.

Jenis-jenis sastra ada dua yaitu imijinatif dan non-imajinatif, sastra Imajinatif adalah
satra yang berupaya menerangkan,menjelaskan,membuka pandangan baru dan memberikan
makna realitas kehidupan agar manusia lebiih mengertidan bersikap yang semestinya terhadap
realitas kehidupan, terbagi menjadi 3 yaitu, Puisi, Drama, dan Prosa

Sedangkan sastra non-imajinatif , dimana kadar fakta dalam genre sastra ini agak
menonjol. Sastrawan bekerja berdasarkan fakta atau kenyataan yang benar-benar ada dan terjadi
sepanjang yang mampu diperolehnya. Penyajiannya dalam bentuk sastra di sertai oleh daya
imajinasinya, yang memang menjadi ciri khas karya sastra. Genre yang termasuk dalam karya
sastra nonimajinatif, yaitu antara lain Esai, Kritik, Biografi , Autobiografi, dan lain-lain
Dalam makalah ini kami juga akan membahas tentang sejarah sastra dan fungi serta
manfaat sastra, dimana sejrah sastra ada periodisasi yang berguna untuk membedakan karya
sastra tiap tahun, perbedaan sastra tiap tahun terbitnya yang biasa disebut angkatan, dalam sastra
ada beberapa angaktan yang terkenal hingga sekarang, antara lain Angkatan Pujangga Lama,
Angkatan Sastra Melayu Lama, Angkatan Balai Pustaka, dan lain-lain.

Fungsi sastra antara lain ada fungsi Reaktif (Hiburan), fungsi Didaktif (Edukasi), dan
fungsi Estetis (Keindahan), dan lainya. Manfaat sastra antara lain untuk cer,inan hidup, untuk
menajamkan nurani dan rasa kemanusiaan, untuk menumbuhkan imajinasi dan kreativitas, untuk
menguatkan daya ingat, serta untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Sastra dan menurut para ahli ?


2. Bagaimana sejarah Sastra Indonesia ?
3. Apa saja jenis-jenis Sastra Indonesia?
4. Bagaimana fungsi dan manfaat Sastra untuk ?

C. Tujuan Masalah

1. Mengetahui dengan jelas pengertian sastra dan menurut para ahli


2. Mengetahui sejarah sastra Indonesia dengan jelas
3. Memahami jenis-jenis sastra Indonesia
4. Mengetahui fungsi serta manfaat sastra
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian sastra dan menurut para ahli

Sastra adalah ungkapan ekspresi manusia berupa karya tulisan atau lisan berdasarkan
pemikiran, pendapat, pengalaman, hingga ke perasaan dalam bentuk yang imajinatif, cerminan
kenyataan atau data asli yang dibalut dalam kemasan estetis melalui media bahasa. Sastra berasal
dari bahasa sansekerta yang berarti “teks yang mengandung instruksi atau pedoman”.

Sastra Indonesia merupakan  unsur  bahasa yang terdapat di dalam bahasa


Indonesia, berdasarkan  garis besar nya sastra berarti  bahasa yang indah atau tertata dengan
baik, dan gaya penyajian nya menarik, sehingga berkesan di hati pembaca nya. Namun sering
kali kita tidak mengerti apa yang di maksud dengan sasta, kebanyakan orang menyamakan antara
sastra dan bahasa. Dalam sastra Indonesia sendiri,  benyak sekali bagian-bagianya. Secara garis
besar sastra indonesia terbagi  menjadi dua yaitu sastra lama dan sastra baru/modern.

Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan”
atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Sastra lebih mengacu sesuai
defenisinya sebagai sekedar teks. Sedang sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental
nuansa puitis atau abstraknya. Dalam arti kesusastraan sastra dibagi menjadi dua yaitu sastra
lisan dan sastra tulisan, sastra disini tidak banyak mengunakan tulisan tetapi banyak
mengunankan bahasa yang dijadikan alat untuk mengekspresikan pemikiran dan pengalaman
tertentu.

Menurut Para Ahli

 Mursal Esten (Esten, 1978: 9): berpendapat bahwa Sastra adalah pengungkapan dari
fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia dan masyarakat
umumnya, melalui bahasa sebagai medium dan memiliki efek positif terhadap kehidupan
manusia.
 Terry Eagleton (Eagleton, 2010: 4): Sastra merupakan karya tulisan indah yang
mencatatkan sesuatu dalam bentuk bahasa yang dipadatkan, didalamkan, dibelitkan,
dipanjangpendekan dan diputarbalikan, dijadikan ganjil atau cara penggubahan estetis
lainnya melalui alat bahasa.
 Semi (1988 : 8 ): Sastra. adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang
objeknya adalah manusia dan kehidupannya menggunakan bahasa sebagai mediumnya

 Panuti Sudjiman (1986 : 68): Sastra sebagai karya lisan atau tulisan yang memiliki
berbagai ciri keunggulan seperti keorisinalan, keartistikan, keindahan dalam isi, dan
ungkapanya.

 Ahmad Badrun (1983 : 16): Kesusastraan adalah kegiatan seni yang mempergunakan
bahasa dan garis simbol-simbol lain sebagai alat, dan bersifat imajinatif.

 Plato: Pengertian Sastra adalah hasil peniruan atau gambaran dari kenyataan. Sebuah
karya sastra harus merupakan peneladanan alam semesta dan sekaligus merupakan model
kenyataan. Oleh karena itu, nilai sastra semakin rendah dan jauh dari dunia ide.
 Aristoteles: Pengertian Sastra sebagai kegiatan lainnya melalui agama, ilmu pengetahuan
dan filsafat.
 Robert Scholes: Pengertian sastra dan Tentu saja, sastra itu sebuah kata, bukan sebuah
benda.
 Taum: Pengertian Sastra adalah karya cipta atau fiksi yang bersifat imajinatif atau
“sastra adalah penggunaan bahasa yang indah dan berguna yang menandakan hal-hal
lain”
 Mukarovsky, E.E. Cummings, dan Sjklovski: Menurut mereka, Sastra adalah karya
fiksi yang merupakan hasil kreasi berdasarkan luapan emosi yang spontan yang mampu
mengungkapkan aspek estetik baik antara aspek kebahasaan maupun aspek makna.
 Sapardi: Dia memaparkan bahwa sastra itu adalah sebuah lembaga sosial yang
menggunakan nahasa sebagai medium. Bahasa itu sendiri merupakan ciptaan sosial.
Sastra menampilkan gambaran kehidupan, dan kehidupan dan kehidupan itu sendiri
adalah suatu kenyataan sosial.

 Sumarno, sastra merupakan pengalaman ekspresi pribadi manusia berupa, pikiran,


perasaan, ide, semangat, iman, dalam bentuk gambar yangmembangkitkan tarik beton
dengan alat bahasa.
 Damono, mengungkapkan bahwa kehidupan sastra menampilkan gambaran, dan
kehidupan itu sendiri adalah realitas sosial. Dalam pengertian ini, kehidupan
mencakuphubungan antar-masyarakat, antar-masyarakat dan individu, interpersonal, dan
antar peristiwa terjadi dalam batin seseorang.
 Suyitno, Sastra adalah sesuatu yang imajinatif, kreatif juga fiktif dan harus melayani
dapat dipertanggungjawabkan.
 Saini, sastra merupakan pengalaman ekspresi pribadi manusiaberupa, pikiran, perasaan,
ide, semangat, iman, dalam bentuk gambar yang membangkitkan tarik beton dengan alat
bahasa.
 Menurut Sumardjo dan Sumaini, definisi sastra adalah:
1. Sastra adalah seni bahasa
2. Sastra adalah ekspresi spontan perasaan yang mendalam.
3. Sastra adalah ekspresi pikiran dalam bahasa
4. Sastra adalah kehidupan disegel bentuk dalamsebuah inspirasi dari keindahan.
5. Sastra adalah semua buku yang berisi perasaankemanusiaan kebenaran yang benar
dan bermoral kesucian

B. Sejarah Sastra Indonesia

Dalam sejarah sastra ada dua pembabakan waktu yaitu,

I. Masa Kelahiran (1900-1945) yang dapat dibagi menjadi:


 Periode 1933-1942
 Periode 1942-1945
II. Masa Perkembangan (1945-Sekarang) meliputi:
 Periode 1945-1853
 Periode 1953-1961; dan
 Periode 1962-Sekarang

Dalam pembabakan ini digunakan istilah “Periodisasi”. Perbedaan antara periode yang satu
dengan periode yang lain berdasarkan norma-norma umum dalam sastra sebagai pengaruh situas
masing-masing zaman ,perbedaan norma umum dalam sastra sebagai pengaruh situasi suatu
zaman mungkin menimbulkan suasana baru dalam kehidupan sastra tanpa melahirkan suatu
konsepsi sastra baru yang dirumuskan oleh seseorang atau sekelompok sastrawan didalam sastra
Indonesia ada juga istilah angkatan, yang dimaksud angkatan adalah suatu usaha pengelompokan
sastra dalam suatu masa tertentu berdasarkan ciri khas karya yang dihasilkan angkatan-angkatan
nya sebagai berikut:

1. Angkatan Pujangga Lama

Pada angkatan ini didominasi oleh syair, pantun, gurindam, dan hikayat. Para penulis pada masa
itu diantaranya, Hamzah Fansuri, Syamsudin Pasai,dll

2. Angkatan Sastra Melayu Lama

Kama sastra Indonesia ini berkembang dilingkungan masyarakat sumatera, seperti Langkat,
Tapanuli, Minangkabau. Isi sastranya masih dalam bentuk syair, hikayat, contoh karya sastra
dimasa ini antara lain, Robinson Crusoe (terjemahan), Nyai Dasima oleh G.Francis (Indonesia),
Bunga Rampai oleh A.F.Van Dewall.

3. Angkatan Dua Puluhan (Balai Pustaka)

Disebut angakatan balai pustaka karena penerbit banyak menerbitkan di balai pustaka , pada
angkatan ini mengenal prosa (roman, novel, cerpen, drama), dan puisi

4. Angkatan Tiga Puluhan (Pujangga Baru)


Disebut pujangga baru karena majalah sastra yang terkenal yaitu majalah Pujangga Baroe.
Karena sastra ini bersifat dinamis, tidak terikat tradisi, terdapat dua kelompok sastrawan
pujangga baru yaitu, seni untuk seni dan seni untuk pembangunan

5. Angkatan 45

Pelopor angkatan ini adalah Chairil Anwar contoh karya pada angkatan ini antara lain, Kerikil
Tajam (1949, Chairil Anwar), Dari Ave Maria kejalan lain menuju ke Roma (Indrus) , dll

6. Angkatan 1950-1960an

Pelopornya adalah Pramoedya Ananta Toer. Karya pada masa ini cerpen dan kumpulan puisi,
contoh karya nya antara lain, Kranji dan Bekasi jatuh, Keluarga Gerilya, dll

7. Angkatan Enam Puluh Enam

Nama angkatan ini diberikan oleh H.B.Jassin, karya sastranya banyak bersifat protes terhadap
keadaan kacau pada saat itu, contoh karya pada angkatan ini adalah Tirani (kumpulan puisi oleh
Taufik Ismail), Bila Malam Bertambah Malam (Putu Wijaya)

8. Angkatan 1980-1990an

Karya ini berisi tentang romansa percintaan dan lebih menunjukkan tentang wanita, contoh karya
nya antara lain, Namaku Hiroko, Dua Hati, dll

9. Angkatan Reformasi

Munculnya angkatan reformasi ini ditandai banyak nya karya-karya sastra, puisi, cerpen maupun
novel yang bertema social-politik, contoh karya nya antara lain puisi pelo, darman

10. Angkatan 2000-an

Contoh karya pada masa ini antara lain, Ayat-Ayat Cinta, Pudarnya Pesona Cleopatra, Laskar
Pelangi, dll

11. Cybersastra

Karya sastra yang dipublikasin didunia maya. Situs sastra Indonesia di dunia maya salah satunya
adalah duniamaya.com
Seperti itulsh lahirnya sejarah sastra di Inonesia, setiap situasi dan kondisi suat kaum atau
Negara bias mempengaruh isi dari karya-karya sastra Indonesia. Seiring berjalannya waktu,
sastra Indonesia akan semakin berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.

C. Jenis-Jenis Sastra

Dalam hal ini jenis karya satra dapat dibagi menjadi 2 bagian menurut Sumardjo dan
Saini (1997:18) yaitu sastra imajinatif dan sastra non-imajinatif

1. Sastra Imajinatif

Adalah satra yang berupaya menerangkan,menjelaskan,membuka pandangan baru dan


memberikan makna realitas kehidupan agar manusia lebiih mengertidan bersikap yang
semestinya terhadap realitas kehidupan .

Sastra imajinatif ini terbagi dalam 3 yaitu

1. Puisi

  Puisi adalah bentuk karya sastra  yang menggunakan  kata-kata yang indah yang bentuk
tulisannya bebas yang merupakan ekspresi dari penulis dalam bentuk bait-bait yangdapat
mengugah dan memberikan pesan atau makna secara tidak langsung.

1. Macam-macam puisi baru:

Distikon, adalah sanjak dua seuntai, biasanya bersajak sama

Terzina, Quartrain, Quint SextetSeptima,Stanza(octav)

2. Macam-macam puisi lama:

Mantro,bidal, pantun dan karmina, gurindam,syair,

3. Puisi modern:

Puisiepik ,lirik,dramatic
B. Prosa

Prosa adalah jenis karya sastra yang di bedakan dari puisi karena tidak terlalu terikat oleh irama,
rima, atau kemerduan bunyi. Bahasa prosa dekat dengan kehidupan sehari-hari. Yang termasuk
prosa, antara lain cerita pendek, novel, dan roman dengan kata lain prosa atau fiksi adalah
karangan yang bersifat menjelaskan secara terurai mengenai suatu masalah atau hal atau
peristiwa dan lain-lain. Prosa dapat dibagi jadi dua bagian yaitu fiksi dan drama

Yang termasuk dalam bagian fiksi adalah:

1. Novel

Novel adalah suatu karangan prosa yang bersifat cerita, yang menceritakan suatu kejadian yang
luar biasa dari kehidupan orang-orang (tokoh cerita). Dikatakan kejadian yang luar biasa karena
dari kejadian ini lahir suatu konflik, suatu pertikaian, yang mengalihkan jurusan nasib para
tokoh. Novel hanya menceritakan salah satu segi kehidupan sang tokoh yang benar-benar
istimewa, yang mengakibatkan terjadinya perubahan nasib.

2. Cerita pendek

Cerita atau cerita pendek adalah suatu karangan prosa yang berisi cerita sebuah peristiwa
kehidupan manusia, pelaku/tokoh dalam cerita tersebut. Dalam karangan tersebut terdapat pula
peristiwa lain tetapi peristiwa tersebut tidak di kembangkan, sehingga kehadiranya hanya sekedar
sebagai pendukung peristiwa pokok agar cerita tampak wajar. Ini berarti cerita hanya
dikonsentrasikan pada suatu peristiwa yang menjadi pokok ceritanya. Karya sastra yang berupa 
cerita bebas. Bentuk prosa pada umumnya  merupakan perpaduan  dari monolog dan dialog.
Namun adapula proses yang hanya  monolog dan ada pula  yang terdiri atas dialog-dialog

C. Drama

  Drama merupakan karya sastra yang diproyeksi diatas pentas. Berbeda dengan karya sastra lain
nya, seperti puisi dan prosa, drama terbentuk atas dialog-dialog. Karena di proyeksikan untuk
pementasan drama sering pula di sebut sebagaiseni pertunjukan atau teater.  Karena itu drama
dapat pula di artikan  sebagai bentuk karya  sastra yang menggambarkan  kehidupan dengan
menyampaikan  pertikaian dan emosi  melalui lakuan dan dialog. Lakuan dan dialog dalam
drama  tidak jauh berbeda dangan lakuan dan dalog dalam kehidupan sehari-hari.yang termasuk
dalam drama adalah komedi.

Selanjutnya adalah pembagian genre sastra nonimajinatif

2. Sastra non-imajinatif

dimana kadar fakta dalam genre sastra ini agak menonjol. Sastrawan bekerja berdasarkan fakta
atau kenyataan yang benar-benar ada dan terjadi sepanjang yang mampu diperolehnya.
Penyajiannya dalam bentuk sastra di sertai oleh daya imajinasinya, yang memang menjadi ciri
khas karya sastra. Genre yang termasuk dalam karya sastra nonimajinatif, yaitu:

1. Esai

Esai adalah karangan pendek tentang suatu fakta yang di kupas menurut pandangan pribadi
manusia. Dalam esai, baik pikiran maupun perasaan dan keseluruhan pribadi penulisnya
tergambar dengan jelas, sebab esai merupakan ungkapan pribadi penulisnya terhadap suatu fakta.

2. Kritik

Kritik adalah analisis untuk menilai sesuatu karya seni, dalam hal ini karya sastra. Jadi, karya
kritik sebenarnya termasuk termasuk argumentasi dengan faktanya sebuah karya sastra, sebab
kritik berakhir dengan sebuah kesimpulan analisis. Tujuan kritik tidak hanya menunjukan
keunggulan, kelemahan, benar dan salahnya sebuah karya sastra dipandang dari sudut tertentu,
tetapi tujuan akhirnya adalah mendorong sastrawan untuk mencapai penciptaan sastra setinggi
mungkin, dan juga mendorong pembaca untuk mengapresiasi karya sastra secara lebih baik.

3. Biografi

Biografi atau riwayat hidup adalah cerita tentang hidup seseorang yang di tulis oleh orang lain.
Tugas penulis biografi adalah menghadirkan kembali jalan hidup seseorang berdasarkan sumber-
sumber atau fakta-fakta yang dapat dikumpulkanya. teknik Penyusunan riwayat hidup itu
biasanya kronologis yakni dimulai dari kelahiranya, masa kanak-kanak, masa muda, dewasa, dan
akhir hayatnya. Sebuah karya geografi biasanya menyangkut kehidupan tokoh-tokoh penting
dalam masyarakat atau tokoh-tokoh sejarah.
4. Autobiografi

Autobiorafi adalah biografi yang di tulis oleh tokohnya sendiri, atau kadang-kadang ditulis oleh
orang lain atas penuturan dan sepengetahuan tokohnya. Kelebihan autobiografi adalah bahwa
pristiwa-peristiwa kecil yang tidak di ketahui orang lain, karena tidak ada bukti yang dapat di
ungkapkan. Begitu pula sikap, pendapat, dan perasaan tokoh yang tak pernah di ketahui orang
lain dapat diungkapkan.

5. Sejarah

Sejarah adalah cerita tentang zaman lampau sesuatu masyarakat berdasarkan sumber-sumber
tertulis maupun tidak tertulis. Meskipun karya sejarah berdasarkan fakta yang diperoleh dari
beberapa sumber, namun penyajianya tidak pernah lepas dari unsur khayali pengarangnya. Fakta
sejarah biasanya terbatas dan tidak lengkap, sehingga untuk menggambarkan zaman lampau itu,
pengarang perlu merekonstruksikanya berdasarkan daya khayal dan imajinasinya, sehingga
peristiwa itu menjadi lengkap dan terpahami.

6. Memoar

Memoar pada dasarnya adalah sebuah autobiografi, yakni riwayat yang ditulis oleh tokohnya
sendiri. Bedanya memoar terbatas pada sepenggal pengalaman tokohnya, misalnya peristiwa-
peristiwa yang dialami oleh tokoh selama perang dunia II saja. Fakta dalam memoar itu unsur
imajinasi penulisnya ikut berperan.

7. Catatan Harian

Catatan harian adalah catatan seorang tentang dirinya atau lingkungan hidupnya yang ditulis
secara terartur. Catatan harian sering di nilai berkadar sastra karena ditulis secara jujur, spontan,
sehingga menghasilkan ungkapan pribadi yang asli dan jernih, yakni suatu kualitas yang dihargai
dalam sastra.

8. Surat-surat

Surat tokoh tertentu untuk orang-orang lain dapat dinilai sebagai karya sastra, karena kualitas
yang sama seperti terdapat dalam catatan harian.
D. Fungsi dan Manfaat Sastra

Sastra memiliki banyak fungsi dan manfaat bagi kita yang menikmati atau membaca bahkan bagi
kita yang menghasilkan karya sastra tersebut berikut beberapa fungsi dan manfaat sastra yang
biasa kita dapatkan sehari-hari.

Fungsi sastra

1. Fungsi Reaktif ( Hiburan ): Yaitu dapat memberikan hiburan yang menyenangkan bagi
penikmat atau pembacanya.
2. Fungsi Didaktif ( Edukasi ): Yaitu sastra mampu mengarahkan atau mendidik
pembacanya karena nilai – nilai yang terkandung di dalamnya.
3. Fungsi Estetis ( Keindahan ):  Yaitu sastra mampu memberikan keindahan
penikmat/pembacanya karena sifat keindahannya.
4. Fungsi Sosial: Yaitu sastra mampu memberikan pengetahuan kepada
pembaca/penikmatnya sehingga tahu moral yang baik dan buruk, karena sastra yang baik
selalu mengandung moral tinggi.
5. Fungsi Sejarah: Yaitu sastra pun menghadirkan karya-karya yang mengandung ajaran
agama yang dapat diteladani para penikmat/pembaca sastra.

Manfaat Sastra
1. Sebagai cermin kehidupan.
2. Semakin menajamkan nurani dan rasa kemanusiaan.
3. Semakin menumbuhkan imajinasi dan kreativitas.
4. Menguatkan daya ingat.
5. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi.
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Sastra adalah ungkapan ekspresi manusia berupa karya tulisan atau lisan berdasarkan
pemikiran, pendapat, pengalaman, hingga ke perasaan dalam bentuk yang imajinatif, cerminan
kenyataan atau data asli yang dibalut dalam kemasan estetis melalui media bahasa. Sejarah sastra
terdapat dua periodisasi yaitu masa kelahiran dan masa perkembangan, serta ada istilah angkatan
untuk mengelompokan tahun terbit sastra tersebut dan ciri khas dari sastra tersebut. Jenis sastra
terbagi menjadi 2 yaitu sastra imajinatif dan sastra non-imajinatif, dengan sastra imajinatif terdiri
dari puisi, prosa, dan drama, sastra non-imajinatif terdiri dari esai, biografi, auto beiografi, dll.
Fungsi makalah ada beberapa dalam kehidupan sehari-hari yaitu ada fungsi edukasi, fungsi
hiburan, fungsi estetika, fungsi social, serta fungsi religius.

Saran

Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada
saran yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada kami.

Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat dimaafkan dan memakluminya, karena kami
adalah makhluk tuhan yang tidak luput dari salah dan lupa.
DAFTAR PUSTAKA

https://serupa.id/sastra-pengertian-sejarah-jenis-fungsi/
https://asemmanis.wordpress.com/2009/10/03/pengertian-sastra-secara-umum-
dan-menurut-para-ahli/
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2016/06/pengertian-sastra-menurut-ahli-
beserta-ciri-dan-fungsi-sastra-lengkap.html
https://www.sastrawacana.id/2020/08/definisi-karya-sastra-menurut-para-
ahli.html
https://www.gurupendidikan.co.id/sastra/
https://muhsyanur.blogspot.com/2012/04/sastra-imajinatif-dan-non-imajinatif.html?m=1

https;//rudijunti20.blogspot.com/2016/11/contoh-makalah-jenis-jenis-genre-sastra.html

https://dessyfatmablog.wordpress.com/2017/01/18/jenis-jenis-sastra-dan-bentuk-karya-sastra /

https://pakdosen.co.id/sastra-adalah/

Anda mungkin juga menyukai