Anda di halaman 1dari 5

Seni sastra merupakan karya seni perwujudan dari ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan

dalam bentuk tulisan maupun lisan. Adapun seni ini mampu memberikan wawasan yang umum
mengenai masalah manusiawi, intelektual maupun sosial dengan cara yang khas.

Seni sastra di nusantara juga telah berkembang sejak lama dengan menggunakan bahasa daerah
setempat, sedangkan seni sastra yang berkembang pada awal pediode islam adalah seni sastra yang
merupakan berpaduan antara sastra pengaruh Hindu-Budha dan Persia.

Pengertian Seni Sastra

Seni sastra adalah sebuah karya lisan maupun tulisan yang didalamnya mengandung unsur
keindahan dan seni dari imajinasi sesorang yang hasilnya dapat dinikmati karena memiliki unsur
keaslian, keunggulan, karakteristik dan gaya bahasa yang digunakan.

Seni sastra adalah

Seni sastra juga disebut dengan seni kesustraan, dimana sastra sendiri secara etimologi berasal dari
bahasa sansekerta yakni “sas” yang berarti “mengajarkan, mengarahkan, memberi petunjuk“.
Sedangkan “tra” berarti “sarana atau sarana“. Dari dua kata tersebut bisa diambil kesimpulan bahwa
sastra pada mulanya digunakan sebagai alat untuk mengajarkan atau buku petunjuk.

Sedangkan secara harfiah, sastra memiliki arti “huruf, karangan atau tulisan“. Karena biasanya
sebuah karangan atau tulisan dimuat dalam bentuk buku, maka sastra juga bisa diartikan sebagai
sebuah buku yang berisikan tentang pelajaran, dogeng, sejarah dan lain sebagainya.

Pengertian Seni Sastra Menurut Para Ahli :

Menurut KBBI (2008), sastra adalah “karya tulis yang jika dibandingkan dengan tulisan lain, memiliki
berbagai ciri keunggulan, seperti keaslian, keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapannya”.

Menurut Bunanta (1989: 1), Sastra adalah bentuk tiruan kehidupan yang menggambarkan dan
membahas kehidupan dan segala macam pikiran manusia. Lingkup sastra adalah masalah manusia,
kehidupan dengan segala perasaan, pikiran, dan pandangan hidupnya.

Menurut Eagleton (2010:4), Sastra merupakan karya tulisan indah (belle letters) yang mencatatkan
sesuatu dalam bentuk bahasa yang dipadatkan, didalamkan, dibelitkan, dipanjangpendekan dan
diputarbalikan, dijadikan ganjil atau cara penggubahan estetis lainnya melalui alat bahasa.
Menurut Ahmad Badrun (1983: 16), Kesusastraan adalah kegiatan seni yang mempergunakan
bahasa dan simbol-simbol lain sebagai alat untuk menciptakan sesuatu yang bersifat imajinatif

Fungsi Seni Sastra

Ada beragam fungsi seni dalam sastra yang bisa Anda temukan, diantaranya adalah :

1. Menyampaikan Pesan Moral

Menyampaikan pesan moral atas sesuatu. Pesan moral tersebut disampaikan dengan dua cara, ada
yang tersirat ada pula yang langsung tersurat. Tujuannya tentu agar pembaca bisa mengambil
hikmah dan pandangan untuk berlaku bijak.

2. Menyampaikan Kritik

Seni sastra juga bisa digunakan sebagai penyampai kritik, baik kritik yang bersifat sosial, politik,
bahkan ekonomi. Penulis atau pembuat sastra ini bermaksud untuk menyampaikan kritik dan
berharap masyarakat sadar untuk menindak lanjuti kritik tersebut agar tercipta kehidupan yang lebih
ideal.

3. Meningkatkan Nasionalisme

Sastra juga memiliki fungsi untuk meningkatkan nasionalisme, karena ia dapat membangkitkan
kecintaan terhadap tanah air bagi generasi yang lebih muda. Semangat kebangsaan dan
nasionalisme ini penting untuk menanamkan nilai yang baik agar tidak terjadi generasi muda yang
tidak mencintai negaranya sendiri.

4. Sarana Pendidikan

Seseorang yang menikmati sastra tentu akan mendapatkan pelajaran yang berharga. Inilah nantinya
yang akan membuatnya memiliki pemahaman yang baik serta budi pekerti yang luhur. Ia menjadi
sarana pendidikan untuk menanamkan berbagai norma yang baik.

5. Melestarikan Budaya

Seni dalam sastra juga bisa menjadi pelestari dalam budaya yang sebelumnya suda ada dan
berkembang di suatu tempat. Seni sastra akan menjadi media untuk mewariskan budaya tersebut
dari model lisan menuju model tulisan.

Ciri – Ciri Seni Sastra

Ada beberapa ciri yang bisa ditemukan dalam sastra yang memiliki unsur seni di dalamnya,
diantaranya adalah:
1. Bahasa

Seni pertama yang bisa dilihat langsung adalah bahasa yang digunakan, ini sebagai maksud sastra
sebagai media untuk mengungkapkan perasaan. Kata-kata serta gaya bahasa yang digunakan dalam
sastra lebih unggul dibandingkan dengan karya lainnya.

2. Ungkapan Perasaan

Seni dalam sastra juga memiliki ciri sebagai sebuah ungkapan perasaan, dimana ia merupakan
luapan perasaan dari penulis atau pembuatanya. Anda bisa menemukan karangan, tulisan atau karya
sastra yang dituangkan untuk menyampaikan perasaan penulisnya.

3. Memiliki Gagasan dan Nilai

Terakhir setiap karya sastra memiliki gagasan yang tertuang di dalam karya tersebut, bisa berupa
gagasan maupun nilai. Maksudnya agar karya sastra ini memiliki ajaran, pedoman, bahkan
pendidikan yang bisa memberikan manfaat untuk pembaca dan penikmatnya.

Baca juga :

Seni Batik: Pengertian, Jenis, Motif dan Contohnya

Seni Arsitektur: Pengertian, Sejarah, Fungsi dan Contoh

Unsur-Unsur Seni Sastra

Unsur Seni Sastra

Pixabay.com

Seni sastra memiliki unsur yang harus dipenuhi untuk membuat proses penceritaannya tidak
berantakan dan bisa dipahami pembaca dengan lebih mudah.

Adapun unsur intrinsik antara lain:

Tema, yang merupakan pokok dari persoalan cerita yang diangkat sebagai sebuah karya sastra.

Karakter, merupakan tokoh yang terlibat dalam cerita tersebut. Karakter dibagi dalam beberapa
bagian, tokoh utama yang merupakan sorotan utama sejak awal hingga berakhirnya cerita, serta
tokoh pembantu yang menjadi pendamping dari tokoh utama. Apabila dilihat dari sifat karakter,
biasanya terbagi pula dua bagian, yakni karakter dengan sifat yang baik dan tidak baik.

Amanat, merupakan pesan yang hendak disampaikan pembuat cerita kepada pembaca yang
menikmati karya tersebut.
Latar, adalah keterangan kapan, dimana, serta suasana di dalam cerita tersebut.

Konflik, merupakan permasalahan yang dialami oleh tokoh utama di dalam cerita. Ketika
menggunakan seni sastra, konflik akan dibedakan menjadi dua jenis, konflik internal yang tidak
melibatkan tokoh lain dan konflik eksternal antara tokoh utama dengan tokoh lain.

Plot, merupakan jalan cerita dari karya sastra yang dibuat.

Simbol, merupakan penggunaan karya sastra yang menjadi wakil terhadap sesuatu, bisa yang
bersifat jelas maupun abstrak.

Sudut pandang, merupakan perwujudan karakter tokoh yang dilakukan oleh penulis. Sudut pandang
dibagi dalam beberapa bagian, yakni orang pertama yang menggunakan kata ganti aku atau saya,
kemudian orang kedua yang menggunakan kamu, serta orang ketiga yang menggunakan kata ganti
mereka atau dia.

Selain unsur intrinsik yang telah disebutkan diatas, terdapat pula unsur ekstrinsik dalam karya sastra.
Ia merupakan unsur luar yang membentuk karya sastra tersebut, bisa berupa kehidupan penulisnya,
keyakinan yang dimiliki penulis, adat, situasi politik, sejarah dan yang lainnya.

Contoh Seni Sastra

Contoh Seni Sastra

Pixabay.com

Berdasarkan jenisnya, ada beberapa macam contoh seni sastra yang bisa dinikmati oleh masyarakat
secara luas. Jenis tersebut terdiri atas :

1. Prosa

Prosa adalah jenis karya seni sastra yang berupa penyampaian uraian yang menggunakan bahasa
yang bebas. Prosa tidak terikat dengan berbagai aturan penulisan, irama, diksi bahkan kemerduan
bunyi dan rima. Contoh prosa sendiri bisa Anda temukan di surat kabar, novel maupun majalah dan
media lainnya.

Prosa bisa dibedakan menjadi empat bagian, yakni :

Prosa Naratif

Prosa Eksposisi

Prosa Eksposisi

Prosa Argumentasi (Roman dan Novel)

2. Puisi
Puisi adalah karya sastra yang dbuat dengan memperhatikan aturan-aturan yang berlaku seperti
pemilihan kata dan diksi. Sastra puisi memiliki kecenderungan dimana seseorang akan memiliki
kesadaran atas bahasa, irama, serta artian khusus.

Puisi sendiri dibedakan menjadi empat bagian yang masing-masing memiliki cirinya sendiri. Keempat
jenis puisi tersebut adalah :

Epic

Lirik

Dramatik

Didaktik

Catatan : Perbedaan diantara keempat jenis puisi tersebut adalah isi yang ada di dalamnya.

Jenis karya sastra juga dibedakan kembali menjadi dua bagian, yakni sastra lama dan modern.

Sastra lama adalah sastra yang dibuat oleh sastrawan dimana pergerakan nasional belum dilakukan.

Sastra modern adalah karya sastra ini dibuat ketika kehidupan modern masyarakat sudah
berkembang dalam tahap sedemikian rupa.

Itulah pembahasan mengenai materi seni sastra lengkap dengan fungsi, ciri, unsur dan jenis-
jenisnya. Semoga dengan mengetahui hal tersebut bisa membuat kita lebih paham akan seni dan
lebih menghargai hasil karya sastra orang lain.

Anda mungkin juga menyukai