Anda di halaman 1dari 6

RINGKASAN KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR

Mata Kuliah :

Ilmu Sosial Budaya Dasar

Dosen Pengajar :

Nur Amaliah Halid, S.S., M.Pd.

Oleh :

Andi Citra Dewi

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


MUHAMMADIYAH BARRU

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS SEMESTER II


KONSEPSI ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

A.Dilihat Dari Pendekatan Kesusastraan


Ilmu Budaya Dasar semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa inggris “the
humanities”. Istilah ini berhasal dari bahasa latin humanus, yang berati manusiawi,
berbudaya, dan halus.

 Hampir disetiap jaman, seni termasuk sastra memegang peranan yang penting dalam the
humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya
formulasi nilai-nilai kemanusian seperti seperti yang terdapat dalam filsafat atau agama
dibanding dengan cabang the humanities yang lain, seperti hal nya ilmu bahasa.

Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama adalah
karena sastra menggunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai untuk menampung
hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya memahami dirinya sendiri, yang
kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa.

Manusia dan bahasa pada hakekatnya adalah satu. Kenyataan inilah yang mempermudahkan
sastra untuk berkomunikasi. Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya
karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sastra juga didukung oleh cerita. Dengan cerita orang
lebih mudah tertarik, dan dengan cerita orang lebih mudah mengungkapkan gagasannya dalam
bentuk yang tidak normatif.

Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo
humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep.
Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan :

1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam


2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat,
budaya daerah dan budaya nasional.

Ilmu Budaya Dasar Merupakan Pengetahuan Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia.
Unsur-unsur kebudayaan :

1. Sistem Religi/ Kepercayaan


2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Bahasa dan kesenian
5. Mata pencaharian hidup
6. Peralatan dan teknologi

Karya sastra adalah penjabaran abstraksi, namun filsafat yang menggunakan bahasa juga
disebut abstrasi. Maka abstrak adalah cinta kasih, kebahagian, kebebasan dan lainnya yang
digarap oleh filsafat. Dalam kesusastraan IBD dapat dihubungkan meliputi : Bahasa, Agama,
Kesusastraan, Kesenian dll. Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan tersebut, maka Ilmu Sosial
Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha
pendidikan. Konsep-konsep sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat
diperlukan utntuk mempelajari masala-masalah sosial yang dibahas dalam ilmu pengetahuan
sosial, contohnya : Keanekaragaman dan konsep kesatuan sosial bertolak .

Tanpa ada maksud menciptakan dikotomi dalam kesusastraan, ada perbedaan antara literatur
biasa dengan sastra. Sastra memiliki sense of love yang lebih representatif. Sebagai contoh,
literatur ekonomi dapat saja mencatat angka-angka. Ada benang merah yang menyatukan
konsep kebudayaan kita. Tidak heran apabila para pendiri bangsa mampu melebur diri dalam
Bhineka Tunggal Ika. Kearifan budaya lokal masih kuat.

B.Pendekatan Pada Bidang Kesusastraan


Sastra berasal dari kata “castra” berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala
bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-
kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya.
Sastra dalam arti khusus yang kita gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi
gagasan dan perasaan manusia. Jadi, pengertian sastra sebagai hasil budaya dapat diartikan
sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir
dari perasaan dan pemikirannya.
c. Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Prosa
Prosa berasal dari bahasa latin "prosa" yang artinya "terus terang", yang merupakan karya
sastra yang disusun dalam bentuk cerita secara bebas, yang tidak terikat rima dan irama. Jenis
tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa
dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis
media lainnya.

Jenis-jenis prosa :
1.Dongeng
Dongeng merupakan cerita yang banyak diwarnai peristiwa yang tidak masuk akal atau tidak
mungkin terjadi. Contoh: Pangeran Buruk Rupa, Si Kancil dan Buaya

2.Cerpen
Cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk prosa.

3.Novel
Novel adalah karya imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas problematika kehidupan
seseorang atau beberapa orang tokoh.

4.Biografi
Biografi adalah riwayat yang ditulis oleh orang lain.

5.Esai
Esai merupakan karangan yang berisi ujaran populer dan dengan pola penyajian yang bersifat
santai. Ulasan-ulasannya bersifat pribadi, akrab, dan asyik dibaca layaknya obrolan biasa.

6.Kritik
Kritik merupakan tanggapan atau pertimbangan atas baik buruknya suatu karya (puisi, cerepn,
drama, dsb). Kritik biasanya disertai dengan analisis dan kesimpulan-kesimpulan.

7.Artikel
Artikel adalah karya tulis lengkap yang dimuat di Koran, majalah, atau internet.

 Komponen dalam prosa lama :


1. Pantun
Pantun adalah bentuk puisi yang terdiri atas empat baris yang bersajak bersilih dua-dua
(pola ab-ab), dan biasanya, tiap baris terdiri atas empat perkataan.
2. Gurindam
Gurindam adalah puisi Melayu lama yang terdiri dari dua larik (baris), mempunyai irama
akhir yang sama dan merupakan satu kesatuan yang utuh.
3. Mantera
Mantera / mantra adalah merupakan satu daripada genra puisi Melayu tradisional yang
diwarisi sejak zaman primitif, prasejarah, animisme.
4. Talibun
Talibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi,
tetapi lebih dari 4 baris ( mulai dari 6 baris hingga 20 baris).
5. Sage
Sage merupakan cerita lama yang berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan
keberanian, kepahlawanan, kesaktian dan keajaiban seseorang.

 Komponen dalam prosa baru :


1. Novel
Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya dalam bentuk
cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa italia novella yang
berarti "sebuah kisah, sepotong berita".
2. Biografi
Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang. Sebuah biografi
lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan
seseorang, biografi juga bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami
kejadian-kejadian tersebut.
3. Cerpen
Cerpen adalah cerita yang berbentuk naratif. Jadi cerpen bukan argumentasi atau
analisa atau deskripsi.
4. Drama
Drama adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh
aktor. Kosakata ini berasal dari bahasa yunani yang berarti "aksi", "perbuatan".
5. Soneta
Soneta adalah salah satu bentuk sastra baru yang berasal dari Italia. Soneta masuk
kedalam sastra Indonesia baru.

D.Nilai-nilai Kemanusiaan Dalam Prosa Fiksi


Sebagai bagian dari seni, yang lebih menekankan pada cerita. Mau tidak mau karya sastra ini
langsung atau tidak langsung membawa moral, pesan atau cerita. Dengan kata lain dalam Prosa
Fiksi mengandung beberapa nilai yakni :
1.Memberikan kesenangan
2.Memberikan informasi
3.Memberikan warisan cultural
4.Memberikan keseimbangan wawasan
E.Ilmu Budaya Dasar Yang Berhubungan dengan Puisi
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa puisi merupakan bagian dari seni sastra, sedangkan
sastra merupakan bagian dari kesenian, dan kesenian adalah unsur dari kebudayaan. Sehingga
Puisi dapat diartikan ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam dan
Tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-
katanya.

Kepuitisan, keartistikan atau keestetikaan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair
dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
1.Figura bahasa
2.Kata-kata yang ambiguitas
3.Kata-kata yang berjiwa
4.Kata-kata yang konotatif
5.Pengulangan

Adapun tujuan penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah sebagai berikut :
1. Makna hubungan puisi dengan pengalaman hidup
Penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan”. Yang artinya
manusia senantiasa ingin selalu memiliki salah ssatu kebutuhan dasarnya untuk lebih
menghidupkan pengalaman hidupnya dari sekedar kumpalan pengalaman langsung yang
terbatas. Dengan pengalaman perwakilan itu puisi dapat memberikan kepada para mahasiswa
memiliki kesadaran yang penting untuk dapat melihat dan mengerti banyak tentang dirinya
sendiri dan tentang masyarakat.
2. Puisi dengan kesadaran individual
Dengan membaca puisi mahasiswa dapat diajak untuk berfikir menurut hati nurani, baik untuk
orang lain maupun diri sendiri.
3. Puisi dengan keinsafan sosial
Dalam puisi syarat dengan masalah sosial, yang terlibat dalam issue dan problem sosial. Yaitu
bisa berupa :
-  Penderitaan
-  Perjuangan
-  Konflik
-  Pemberontakan terhadap hukum Tuhan
Puisi-puisi umumnya sarat akan nilai-nilai etika, estetika dan juga kemanusiaan. Salah
satu nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi-puisi adalah cinta kasih. Contohnya dalam
puisi Rendra dengan judul “Episode” misalnya, “melukiskan betapa kemesraan cinta begitu
merasuk kedalam jiwa dua  sejoli muda-mudi yang menjalin ikatan cinta ”. Ataupun contoh
lainnya Puisi Amir Hamzah denga judul “Padamu Jua” yang isinya merupakan, “ratapan hati
yang hancur luluh karena tali cintanya yang telah begitu mesra dengan sorang gadis jawa
direnggut dan diputuskan oleh ayahnya, yang menjodohkan dengan gadis pilihan ayahnya yang
masih terbilang kemenakannya sendiri”.

Anda mungkin juga menyukai