BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Sastra
Menurut Rafiek (2014 :14) Dalam kehidupan keseharian pula, pada umumnya
persuasif yang merupakan salah satu ciri khas keindahan bahasa sastra sering kali
karya sastra diperlukan pemahaman tentang teori sastra. Teori sastra menjelaskan
kepada kita tentang konsep sastra sebagai salah satu disiplin ilmu humaniora yang
Melalui modul ini, secara umum diharapkan Anda dapat memahami hakikat
sastra dengan ruang lingkupnya sebagai bekal Anda dalam mempelajari apresiasi
dan kajian sastra. Untuk mencapai tujuan tersebut, di dalamnya disajikan urutan
materi berupa:
2. Pengertian Sastra,
7
8
5. Puisi,
6. Prosa,
7. Drama,
7. Drama,
tidak bisa di ba yangkan, Hakikat adalah segala sesuatu yang berada pada sesuatu
yang paling dasar dari sebuah konstruksi pemikiran (Emzir 2014- 4).
merupakan sumber sumber cita rasa diantaranya cita rasa moral da social. Oleh
karena itu, astra sangat lyak untuk menjadi sumber pembelajaran bagi siswa.
Siswa belajar sastra di harapkan mempunyai tingkat moral dan sosial yang tinggi,
penerapan pembelajaran sastra. Ketujuh prinsip itu meliputi (1) interprestasi (2)
pembelajaran sastra dilakukan dalam bentuk aktivitas nyata yan dilakukan secara
nyata yang dilakukan secara langsung oleh siswa yang bukan pemindahan si
semata.
Jadi, kesimpulan tersebut pengajaran sastra pada dasarnya adalah cabang seni
gunakan untuk merujuk kesusastraan atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti
tertentu.
b. Jenis-jenis Sastra
1. Sastra Imajinatif
realitas kehidupan agar manusia lebih mengerti dan bersikap yang semestinya
2.Sastra Non-imajinatif
dengan sastra imajinatif. Setidaknya terdapat dua ciri yang berkenaan dengan
sastra tersebut.
penekanan suatu unsur). Sastra non-imajinatif itu sendiri merupakan sastra yang
sastra non-imajinatif ini terdiri atas karya-karya yang berbentuk esai, kritik,
Pada umumnya pembelajaran sastra terbagi atas tiga jenis, yakni prosa
fiksi, drama, dan puisi. Ketiga hal tersebut diuraikan sebagai berikut.
1) Prosa Fiksi
Prosa fiksi adalah cerita dalam pengisahan dengan rangkaian cerita tertentu
yang bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya yang terjalin dalam bentuk cerita.
Prosa dalam pengertian kesusastraan juga disebut fiksi, teks naratif atau
pengertian ini berarti cerita rekaan atau cerita khayalan. Fiksi merupakan karya
naratif yang isinya tidak menyaran pada kebenaran sejarah. Sebagai karya
Unsur pembangun prosa fiksi menurut Tang (2008: 60-70) terdiri atas lima,
yaitu alur, tokoh dan penokohan, latar, tema dan amanat, dan sudut pandang.
1. Alur (Plot)
konflik yang terdapat dalam narasi,alur bersembunyi di balik jalan cerita namun,
12
jalan cerita bukanlah alur, jalan cerita hanyalah manifestasi, bentuk wadah ,
bentuk jasmaniah dari alur cerita suparno dan yunus (2008- 107).
Pengertian alur dalam karya fiksi pada umumnya adalah rangkaian cerita
dihadirkan oleh pelaku dalam suatu cerita. Unsur utama plot adalah hubungan
sebab akibat antar peristiwa yang ditampilkan dalam cerita. Peristiwa yang satu
peristiwa dalam cerita merupakan jalinan cerita yang saling berkaitan (Yonny,
2011: 2005).
Tokoh adalah individu rekaan yang beraksi atau mengalami berbagai bentuk
peristiwa dalam cerita, baik peristiwa fisik maupun peristiwa yang bersifat
batiniah memahami karya sastra biasanya kita gali melalui strukturnya dan
melalui tokohnya akan kita fahami karya sastra itu secara menyeluruh alur dan
Para pelaku yang ada dalam cerita di sebut tokoh, adapun cara pengarang
menampilkan tokoh atau pelaku itu di sebut penokohan dengan kata lain,
3. Latar ( setting )
dalam suatu rentang waktudan pada suatu tempat tertentu keterkaitan mutlak
13
antara sebuah peristiwa dengan waktu dan tempat tertentu, merupakan sebuah
gejala ilmiah
berbagai peristiwa atau kisah yang di ceritakan dalam cerita fiksi secara garis
besar latar dapat di kelompokkan menjadi tiga, yakni latartempat, waktu, dan
sekadar ingin menyampaikan rentetan kejadian atau peristiwa dalam cerita bgitu
saja dalam pembahasan mengenai novel, Pradotokusomo (dalam Tang, 2008: 69)
mengemukakan dua makna yaitu tema adalah gagasan sentral atau gagasan yang
dominan di dalam suatu karya seni ke dua batasan tema, sedangkan yang ke dua
Pengertian amanat menurut Yonny ( 2011- 207 ) yaitu, tema adalah gagasan
utama, pokok atau makna yang di kandung oleh sebuah cerita tema kurang lebih
dapat bersinonim dengan ide atau tujuan utama dengan demikian, tema dapat di
pahami sebagai dasar cerita atau gagasan dasar umum sebuah cerita sedangkan
manat adalah moral, amanat, atau pesan dapat dipahami sebagai sesuatu yang
5. Sudut Pandang
cerita yang di paparkannya sudut pandang pada hakikatnya adalah sebuah cara,
14
strategi atau siasat yang secara disengaja di pilih pengarang untuk mengunkapkan
2) . Drama
a) .Pengertian Drama
Kata dram berasal dari kata ‘ dramas ‘ dalam bahasa yunani, berarti sutu
Drama adalah kisah hidup dan kehidupan manusia yang di ceritakan di atas
pentas dengan media percakapan ( dialog), gerak dan tingkah laku naskah
panduan bagi para pemeran (aktor) di atas pentas (yonny, 2011 : 240-241)
1. Alur ( Plot )
Alur dari sebuah drama hampir sama dengan alur cerita rekaan, tahapanya
memahami jalinan cerita selanjutnya, tahap ke dua, mulai muncul benih konflik,
Dalam pengertian umum tentang tokoh dan penokohan seperti pada bagian
teori prosa diatas, antara prosa dan drama sama dalam arti drama sebagai teks
sastra di lihat dari sudut katakter , di kenal istilah protagonist, antagonis, dan
15
pembantu perwatakan adalah penampilan ke seluruhan ciri atau tipe jiwa seorang
3. Dialog
Dialog (dalam bahasa belanda dialoog ) adalah percakapan antara dua orang
tokoh dalam lakon dan harus memenuhi dua hal yaitu : pertama, dialog harus
dapat mempertinggi nilai gerak sesorang dramawan haruslah dapat berbuat lebih
banyak selain dari membuat dialognya menarik hati, dia harus pula membuatnya
aik dan wajar selalu dialog hendaknya di pergunakna untuk mencerminkan apa-
apa yang telah terjadi selama pementasan dan juga harus mencerminkan pikiran
dan perasaan para tokoh yang turut berperan dalam lakon itu kedua, dialog harus
baik dan bernilai tinggi maksudnya adalah dialog itu haruslah lebih terarah dan
teratur dari pada percakapan sehari-hari jangn hendaknya ada kata- kata tidak
perlu, para tokoh harus berbicara dengan jelas, terang, dan menuju sasaran
4. Latar (setting)
Dalam teori naratif di jelaskan bahwa tidak ada satupun peristiwa yang
berlangsung dalam kehampaan, semua tokoh hanya bisa bergerak dalam ruang
dan waktu serta suasana tertentu oleh sebab itu, pembicaraan mengenai latar
selalu mencakuptiga aspek yaitu, latar tempat, latar waktu, dan atmosfer ,
atmosfer di pahami sebagai suasana yang tergambar dalam karya sastra melalui
penataan latar yang serasi dengan watak tokoh dan tema cerita.
16
C. Puisi
a) Pengertian
Puisi adalah:1) Ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, ritma, dan
rima, serta penyusunan larik dan bait, 2) gubahan dalam bahasa yang bentuknya
dapat dipilih atau ditata secara cermat sehingga memertajam kesadaran orang
Jadi, puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang kompleks yang
memiliki struktur batin dan struktur fisik yang membangun puisi dan memuat
Puisi pada dasarnya mempunyai dua unsur; yaitu struktur luar ( surface
Pilihan kata merupakan hal yang esensial dalam struktur puisi karena
b. unsur bunyi
1. rima
Rima atau bunyi – bunyi yang sama dan di ulang baik dalam satuan kalimat
2. irama
Irama adalah paduan bunyi yang menimbulkan aspek musikalitas ataun ritme
tertentu.
1. Pilihan Kata
kedudukan kata itu ditengah konteks kata lainnya, dan kedudukan kata dan
keseluruhan puisi itu. Oleh sebab itu, di samping memilih kata yang tepat, penyair
juga memertimbangkan urutan katanya dan kekuatan atau daya magis dari kata-
2. Pengimajian
Ada hubungan erat antara diksi, pengimajian, dan kata konkret. Diksi yang
dipilih harus menghasilkan pengimajian dan karena itu kata-kata menjadi lebih
konkret seperti kita hayati melalui penglihatan, pendengaran, dan cita rasa.
Pengimajian dapat dibatasi dengan pengertian kata atau susunan kata-kata yang
perasaan. Baris atau bait puisi seolah mengandung gema suara (imaji auditif),
benda yang nampak (imaji visual), dan sesuatu yang dapat kita hayati (imaji
taktil).
3. Kata Konkret
kepada arti yang menyeluruh. Seperti halnya pengimajian, kata yang diperkonkret
ini juga erat hubungannya dengan penggunaan kiasan, atau lambang. Jika penyair
merasa apa yang dilukiskan penyair. Dengan demikian pembaca terlihat penuh
artinya memancarkan banyak makna atau kaya akan makna, bahasa figuratif
adalah bahasa yang digunakan penyair untuk menyatakan sesuatu dengan cara
yang tidak biasa, yakni secara tidak langsung mengungkapkan makna. Kata atau
imajinatif, (2) bahasa figuratif adalah cara untuk menghasilkan imaji tambahan
dalam puisi, sehingga yang abstrak jadi konkret dan menjadikan puisi lebih
nikmat dibaca, (3) bahasa figuratif adalah cara untuk mengkonsentrasikan makna
19
yang hendak disampaikan dan cara menyampiakan sesuatu yang banyak dan luas
dengan bahasa yang singkat, (4) bahasa figuratif adalah menambah intensitas
perasaan penyair untuk puisinya dan menyampaikan sikap penyair Perrine (dalam
pengulangan bunyi dalam puisi. Digunakan kata rima untuk mengganti kata
pengulangannya tidak hanya pada setiap baris, namun juga keseluruhan baris dan
dan drama. Larik-larik prosa tidak membangun periodisitet yang disebut paragraf,
namun membentuk bait. Baris puisi bermula dari tepi kiri dan berakhir ke tepi
kanan baris. Tepi kiri atau tepi kanan dari halaman yang memuat puisi belum
terpenuhi tulisan, hal mana tidak berlaku bagi tulisan yang membentuk prosa. Ciri
1. Tema
penyair. Pokok pikiran atau pokok persoalan itu begitu kuat mendesak dalam
yang kuat itu berupa hubungan antara penyair dengan tuhan, maka puisinya
bertema ketuhanan. Jika desakan yang kuat berupa belas kasih atau kemanuasiaan,
maka puisi itu bertema kemanusiaan. Jika yang kuat adalah dorongan untuk
memprotes ketidakadilan, maka tema puisinya adalah protes atau kritik sosial.
Perasaan cinta atau patah hati yang kuat juga dapat melahirkan tema cinta atau
2. Perasaan (Feeling)
harus dapat dihayati oleh pembaca. untuk mengungkapkan tema yang sama,
penyair yang satu dengan perasaan yang berbeda dari penyair lainnya, sehingga
kepada pembaca ini disebut nada puisi. Sedangkan suasana adalah keadaan jiwa
pembaca setelah membaca puisi itu akibat psikologis yang ditimbulkan puisi
terhadap pembaca.
b. Amanat
Amanat yang hendak disampaikan oleh penyair dapat ditelaah setelah kita
memahami tema, rasa dan nada puisi itu. Tujuan atau amanat merupakan hal yang
yang disusun, dan juga berada dibalik tema yang diungkapkan. Amanat yang
21
hendak disampaikan oleh penyair mungkin secara sadar berada dalam pikiran
penyair, namun lebih banyak penyair tidak sadar akan amanat yang diberikan.
Menurut Yonny dan Ambarwati (2011: 214-218) adalah sebagai berikut ini.
1. Memparafrasekan puisi
atau memerjelas kata-kata dalam puisi dan membubuhkan tanda baca untuk
tanda baca dan kata-kata yang sesuai serta mengartikan sejumlah kata, kita
Kata kunci biasanya terdapat pada judul puisi, kata-kata yang kerap muncul
atau ditekankan dalam tiap bait, bahkan tiap larik puisi, dan mencari arti kata-kata
kunci tersebut dalam kamus, baik Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Bahasa
Rima adalah persamaan bunyi. Majas adalah gaya bahasa. Citraan adalah
gambaran angan (imajinasi), dan tipografi adalah susunan atau tata letak larik
puisi.
22
puisi tersebut. Karya sastra sesungguhnya tidak terlepas dari budaya yang
melatarinya
kepada proses menproduksi puisi, diperlukan sebuah proses kreatif. (Sopyan 2011
; 25). Proses kreatif akan berkembang jika emapt unsur terkait terlatih secara
optimal, yaitu:
memberikan banyak manfaat bagi peserta ddik. Melalui menulis puisi, peserta
kepada peserta didik, menulis puisi dimaksudkan agar peserta didik dapat
a. Pengertian Menulis
berisi gagasan
Dari pengertian yang di kemukakan din atas, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa menulis suatu gagasan ide, pendapat, atau pikiran dan perasaan.
Kreatif menulis adalah suatu proses bagaimana sebuah gagasan lahir dan
diciptakan oleh seeorang penulis menjadi sebuah karya tulid Komaidi, 2011 : 5) .
Menurut William Miller (dalam komaidi, 2011: 5-8 ) menyatakan bahwa pada
1.Tahap persiapan
Dalam tahap ini seorang penulis ini telah menyadari apa yang dia tulis dan
gagasan. Isi tulisan. Bagaimana ia akan menuangkan gagasan itu adalah sol
bentuk tulisanya.
2.Tahap inkubasi
Pada tahap ni gagasan yang telah muncul tadi disimpang dan dipikirkanya
pengendapan ini biasanya konsentrasi penulis hanya pada gagasan itu saja. Di
3. Tahap inspirasi
Pada tahap ini gagasan dan bentuk ungkapan telah jelas dan padu. Ada
desakan kuat untuk segera menulis dan tak bisa ditunggu-tunggu lagi. Kal;au saat
inspirasi ini di biarkan lewat, biasanya bagi ggagasan mati akan sebelum lahir.
4.Tahap Penulisan
Pada tahap ini keluarkan segala hasil inkubasi selama ini. Tuangkan semua
gagasan yang baik atau atau kurang baik, keluarkan semuanya Tanpa sisa dalam
5.Tahap Revisi
aparesiasi yang anda miliki. Buanglah bagian yang dinalar tak perlu, tambahkan
yang mungkin di tambahkan. Pindahkan bagian atas atau ketengah atau bawah
c. Manfaat Menulis
Banyak manfaat yang bisa di peroleh dari aktivitas menulis antara lain :
1. Jika ingin menulis pasti menimbulkan rasa ingin tahu dan melatih kepekaan
2. Mendorong kita untuk mencari referensi seperti buku majalah, koran, jurnal,
dan sejenisnya;
25
3. Dengan aktivitas menulis, kita terlatih untuk menyusun pemikiran dan argumen
4. Dengan menulis secara psikologis akan mengurangi dan tingkat sters kita
5. Dengan menulis hasil tulisan kita akan di muat oleh media massaatau di
terbitkan oleh suatu penerbit, kemudian kita akan mendapatkan kepuasan batin
6. Dengan menulis tulisan kita akan di baca oleh banyak orang ( mungkin
4. Mengdayagunakan majas
F. Jenis-jenis Puisi
a. Puisi lama
perkembangan zaman sekarang, namun kita juga memahami bahwa puisi yag ada
sekarang tidak terlepas dari puisi masa lampau atau biasa kita sebut puisi lama.
Salah satu puisi salah satu puisi lama yang masih di kenal sekarang adalah
pantung masih membedakan antara pantung dengan puisi adalah bait, irma. Bait
dalam puisi merupaka syarat-syarat yang berlaku untuk jenis puisi tersebut.
Ciri-ciri puisi lama atau yang biasa disebut pantung antara lain:
1. Memiliki 4 baris, diamana dua baris berisi sampiran atau dua baris lagi
merupakan isi
terlbih dahulu sebelum isinya dibeberkan. Itu berarti puisi lama lebih
mementingkan bentuk dari pada isi bentuknya berspiifat statis. Puisi lama yang
merupakan puisi asli indonesia dan puisi yang berasal dari negara lain
d. Pantun, merupakan puisi lama bait terdiri empat larik dengan rima akhir
a,b,a,b
3) Puisi baru
Puisi baru merupakan perkembangan dari puisi lama yang mengacu pada
jumlah baris dalam suatu bait. Puisi baru sudah tidak mengikat sajak-sajaknya
dalam baris setiap bait. Jumlah suku kata dalam tiap baris tidak harus terdiri
antara delapan sampai dua belas, tetapi bebas jumlahnya. Ungkapan suatu kata
Sanusi pane dan rustam effendi adalah sastrawan yang tergolong kedalam
angkatan pujangga baru. Angkatan ini hidup sekitar tahun 1930-an sampai
dengan awal tahun 40-an akan tetapi pengaruh puisi lama terhadap pusis baru
a. disticho, merupakan puisi baru yang tiap baitnya terdiri dari dua lirik bersajak
bebas
b. terzinai, merupakan bentuk puisi baru yang tiap baitnya terdiri dari tiga larik
c. Quartren ( Quartret), merupakan bentuk puisi baru yang tiap baitnya terdiri
enpat baris.
d. Quin, merupakan puisi baru yang tiap baitnya terdiri dari lima barik
e. Sekret, merupakan puisi baru yang tiap baitnya terdiri dari enam baris.
f. Oktaf, atau stanza, merupakan bentuk puisi baru yang tiap baitnya terdiri dari
g. Soneta, merupakan bentuk puisi baru yang tiap baitnya terdiri dari empat belas
Rindu dendam
Semua hijau
Semua hidup
Kuhampiri
1) Keunggulan
2) Kelemahan
b) peserta didik heterogen dibentuk pada yang sama karena latar yang berbeda.
e) Membina peserta didik yang sulit dicapai hanya satu kali penerapan startegi
saja. Oleh karena itu, sebaiknya guru melakukan tindak lanjut pembelajaran
di luar kelas.
pengarang dalam suatu puisi secara keseluruhan. Dengan kata lain, tema puisi
mrupakan dasar cerita atau titik tolak pengarang dalam menyusun suatu posisi
Bentuk dan struktur puisi dapat mengintensifkan makna puisi yang ingin di
ungkapkan pengarang
3) Pilian kata/diksi
Bagi kata penyair, kata bukan hanya sekedar mengndung nilai,oleh karena itu,
Gunakan daya imajinasi atau daya bayang anda dalam bayang anda dalam
penyajian dalam puisi. Segala sesuatu yang yang pernah menyentu perasaan anda,
singgah dan tersimpan dalam pikiran anda, ungkpkan dalam fikiran anda
Untuk menciptakan daya imajinasi yang baik, sehingga pembaca puisi dapat
seperti:
6) Evaluasi
7) Penghargaan
tertinggi diberi penghargaan oleh guru. Akan tetapi, semua siswa atau tim
32
8) Penutup
model smart
b. Guru memberi tugas kepada peserta didik, semua peserta didik dibagikan
c. Guru membagikan materi tiap-tiap peserta didik yang berada di kelas , materi
yang dibagikan yaitu menulis puisi yakni diksi, pengimajian, bahasa figuratif,
karyanya
G. Pengertian Kemampuan
dengan baik, tetapi semua tidak memiliki kemampuan untuk memiliki kemamuan
utama dalam perilaku dan kinerja individu (Solaiman, 2007; 112) . Dalam
Menurut Hamalik (2008: 162) kemampuan dapat dibagi menjadi dua jenis
b. Kemampuan ekstrinsik adalah kemampuan yang hidup dalam diri siswa dan
Menurut Uno (2010: 23) hakikat kemampuan internal dan eksternal pada
peserta didik yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku,
pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Hal itu
kesanggupan bawaan sejak lahir atau merupakan hasil latihan atau praktek.
H. Model SMART
a. Pengertian
dapat digunakan oleh guru dalam menyampaikan maklumat. Melalui medium ini
juga guru dapat mewujudkan pembelajaran secara aktif kepada pelajar dengan
pelajar untuk belajar. Ciri aktif yang dimaksudkan dalam model SMART
yang aktif antara guru dan pelajar, pelajar dan pelajar, guru dan alat bantu
mengajar (komputer) serta pelajar dan alat bantu mengajar (komputer). Secara
memberi kesan yang baik terhadap guru dan pelajar. iv. Ruang (R) Dalam model
SMART ciri ruang juga perlu diberi perhatian secara berterusan. Ciri ruang dalam
model ini berdasarkan konsep learning by doing yang mana pelajar diberi peluang
melakukan aktiviti secara kendiri dan juga boleh dilakukan secara buddy system
Smart adalah kata dalam bahasa inggris yang artinya cerdas. Dalam proses
perencanaan smart, yang terdiri dari lima huruf dapat di maknai lima huruf dapat
didik
Model smart adalah memberikan ransangan agar siswa aktif, untuk itu kita
mengubah strategi untuk masalah. Kita ajak siswa keluar kelas untuk mengamati
Dalam proses pembelajaran, subjek yang sedang belajar adalah peserta didik.
harus terlibat langsung dalam proses, mereka harus aktif dan memiliki motivasi
menentukn indikator atau bukti bahwa model smart pembelajaran yang disenangi
peserta didik perlu didorong untuk mau dan sanggup berintraksi dan
Dapat meningkatkan minat belajar dan prestasi belajar peserta didik dengan
1) Keunggulan
informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa yang lain.
2) Kelemahan
a) Peserta didik akan merasa terhambat oleh peserta didik yang dianggap kurang
b) Penilaian yang diberikan didasarkan pada nilai peserta didik . Namun, guru
adalah setiap individu peserta didik. Oleh karena itu, guru sebaiknya juga
memerlukan periode waktu yang cukup panjang, dalam hal ini tidak mungkin
dapat tercapai hanya dengan satu kali atau seskali penerapan strategi ini.
berikut ini :
Smart.
38
bahasa. Dari enam tujuan hanya dua diantaranya yang berkaitan dengan sastra,
yaitu:
Bahasa dan Sastra Indonesia SMK . Dari lima tujuan itu, terdapat dua diantaranya
kosakata yang bervariasi dan efektif untuk menimbulkan efek dan hasil
tertentu.
melisankan hasil sastra berupa puisi, ceria pendek, novel, drama memahami
drama, menulis karya cipta sastra berupa puisi, cerita pendek, novel, dan
I. Kerangka Pikir
pikir sebagai landasan untuk melakukan penelitian. Adapun kerangka pikir yang
dimaksud adalah bahwa di dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang
diajarkan pada siswa terdapat empat aspek kemampuan yang menjadi aspek yang
mesti dipahami dan dimilki oleh peserta didik yaitu aspek mendengarkan,
berbicara, membaca, dan menulis dan tetap mengacu pada kurikulum 2013 yang
ada,. Pada penelitian ini, peneliti lebih mengkhususkan penelitian tentang aspek
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia tidak lazim lagi untuk diajarkan.
Namun, model yang sering digunakan guru dalam pembelajaran masih cenderung
menggunakan model ceramah dan latihan serta masih kurang bervariasi sehingga
perlu upaya penerapan model belajar yang baru untuk meningkatkan minat dan
keterampilan siswa.
Hal ini dilaksanakan untuk melihat sejauh mana kemampuan peserta didik dalam
Materi Media
Perencanaa
Refleksi SIKLUS Tindakan
Analisis
Hasil
Ganbar 2.1 kerangka pikir
41
J. Hipotesis Tindakan
Jika model smart di terapkan dalam pelajaran bahasa Indonesia, maka hasil