NIM : 13010122130054
Kelas :B
1. Menurut MH Abrams, ada empat (4) pendekatan dalam telaah karya sastra, yaitu
pendekatan tersebut!
dunia otonom yang dapat dilepaskan dari siapa pengarang dan lingkungan sosial-
sendiri.
2. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat bahasa karya sastra yang membedakannya dengan sifat
bahasa sehari-hari!
Beberapa sifat yang membedakan bahasa karya sastra dengan bahasa sehari-hari atau
menunjuk pada pengertian primer seperti yang umum terdapat dalam kamus
Contoh:
bunga = bunga, nama suatu bagian tumbuhan, misalnya bunga mawar, bunga
1) Konotatif
Contoh:
kematian.
dirasakan/dialami.
2) Ekspresif
gagasan pengarang.
Sugestif artinya secara sadar atau tidak, langsung atau tidak, bahasa
dan pendengar.
Contoh:
Bedah perutnya masih setan ia. (Rendra: BTAK) meskipun perutnya sudah
terluka parah tetapi masih mengamuk seperti setan. Kata /bedah perut/
memberi sugesti betapa ngerinya luka yang diderita. Kata /setan/ memberi
3. Ilmu sastra meliputi tiga bidang, yaitu teori, sejarah, dan kritik. Jelaskan pengertian
masing-masing, serta berikan penjelasan bahwa tiga bidang ilmu tersebut dalam
a) Teori sastra adalah cabang ilmu sastra yang mempelajari teori kesusastraan,
perkembangan sastra dari awal hingga yang terakhir, mencakup sejarah lahirnya
c) Kritik sastra adalah cabang ilmu sastra yang mempelajari (menelaah) karya sastra
dan melengkapi. Artinya, penerapan kritik sastra membutuhkan teori dan sejarah sastra;
sejarah sastra membutuhkan teori dan kritik sastra; begitu pula teori sastra membutuhkan
4. Ada tiga sasaran utama penelitian sastra, yaitu konteks karya sastra, pengarang, dan
pembaca. Uraikan masalah-masalah yang dapat diteliti dalam konteks pengarang dan
karya sastra!
a) Penelitian Pengarang
yang dapat diteliti dalam konteks pengarang meliputi latar belakang pendidikan,
b) Penelitian Sastra
yang dapat diteliti dalam teks meliputi aspek bahasa, struktur, nilai-nilai sosial,
hubungan antaraspek struktur, dan sebagaianya. Selain itu, objek penelitian karya
sastra semakin kaya karena banyaknya buku-buku sastra yang setiap waktu selalu
maupun novel.
sendiri. Strukturalisme dipengaruhi oleh ilmu bahasa, bahwa bahasa sebagai simbol
Terdapat persamaan fungsi antara sastra dan psikologi. Keduanya sama-sama berurusan
dengan persoalan manusia sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Keduanya
juga memanfaatkan landasan yang sama, yaitu menjadikan pengalaman manusia sebagai
penggunaannya dalam kajian dan kritik sastra. Dalam konteks ini, psikologi dapat
diberlakukan sebagai alat analisis, baik dalam bentuk umum maupun khusus, seperti
Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan sistem tanda dan acuannya.
Tanda-tanda itu mewakili objek tertentu yang disepakati bersama sebagai suatu
keterkaitan antara tanda dengan objek yang sebenarnya. Hubungan antara tanda dan
acuannya ada 3 yaitu (1) Hubungan kemiripan atau menyerupai objek (ikon), contohnya
peta. (2) Hubungan kedekatan eksistensi (indeks), contohnya anak panah sebagai
petunjuk atau penjelas yang menunjukkan sesuatu, seperti disana, disitu. (3) Hubungan
8. Sebutkan dua puluh judul novel Indonesia; lima judul kumpulan puisi Indonesia; tiga
a) Novel Indonesia
Kata (Rintik Sedu), Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 (Pidi Baiq), 5 cm
Jatuh ke Bumi (Boy Candra), Garis Waktu (Fiersa Besari), Surga yang Tak
Dirindukan 1 (Asma Nadia), Bumi (Tere Liye), Cantik itu Luka (Eka
Van der Wick (Hamka), Laskar Pelangi (Andrea Hirata), Negeri 5 Menara
(Ahmad Fuadi), Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini (Marchella FP), Perahu Kertas
Hujan Bulan Juni (Sapardi Djoko Damono), Aku (Chairil Anwar), Kerikil Tajam
dan Yang Terampas dan Yang Putus (Chairil Anwar), Baju Bulan: Seuntai Puisi
Pilihan (Joko Pinurbo), Masih Ingatkah Kau Jalan Pulang (Nadhifa Allya Tsana
Mayat Terhormat (Agus Noor), Anu (Putu Wijaya), Kasir Kita (Arifin C. Noer).