Ira Rahayu
Jurdiksatrasia Unswagati Cirebon
ABSTRAK
Karya sastra lahir bukan dari kekosongan budaya. Ungkapan ini kiranya menjadi acuan bahwa
diciptakannya karya sastra bukan semata-mata hasil imajinasi kosong belaka, tapi hasil
kontemplasi dari penciptanya. Novel sebagai salah satu jenis karya sastra tidak lepas dari hal
tersebut. Ada sebagian novel yang menggunakan data-data faktual di dalamnya seperti nama
tokoh, setting, maupun rekaman peristiwa, sehingga pembaca sering kali terkecoh untuk
membedakan apakah novel yang dibacanya benar-benar mengandung unsur fakta atau sekedar
fiksi belaka. Jika benar terdapat fakta di dalamnya apakah fakta itu tersaji apa adanya ataukah
mendapat polesan dari subjektivitas pengarangnya. Adapun novel Bumi Manusia, novel Bumi
Manusia kental dengan nuansa sejarah, karena banyak mengangkat rekaman peristiwa yang
terjadi pada lingkup waktu fase pergantian abad 19 ke abad 20. Banyaknya data yang hampir
mirip dengan data-data faktual yang dapat dibuktikan kebenarannya. Hal ini membuat penulis
merasa tertarik untuk mengungkap kandungan fakta yang terdapat dalam karya fiksi ini.
Penulis juga tertarik untuk mengungkap sejauh mana data-data itu dapat dihubungkan dengan
realitas kehidupan yang pernah terjadi. Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dirumuskan,
maka metode yang tepat untuk penelitian ini adalah metode analisis kritik sastra berdasarkan
pendekatan mimetik. Untuk mendapatkan data yang diperlukan, peneliti menggunakan
teknik pengumpulan data analisis dokumen.
44
DEIKSIS - JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
45
DEIKSIS - JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
penokohan, tema, latar, sudut pandang sehingga tidak ada yang lebih utama
penceritaan, bahasa atau gaya bahasa, dan dibanding yang lainnya.
lain-lain. Kritik sastra merupakan salah satu
Di pihak lain, unsur ekstrinsik cabang studi sastra yang penting dalam
adalah unsur-unsur yang berada di luar kaitannya dengan ilmu sastra dan
karya sastra itu, tetapi secara tidak penciptaan sastra. Dalam bidang keilmuaan
langsung mempengaruhi bangunan atau sastra, kritik sastra tidak terpisahkan
sistem organisme karya sastra, atau secara dengan cabang studi sastra yang lain, yaitu
lebih khusus dapat dikaitkan sebagai teori sastra dan sejarah sastra (Welek dan
unsur-unsur yang mempengaruhi bangun Warren, 1968:39).
cerita sebuah karya sastra, namun karya itu Kritik sastra ialah pertimbangan
sendiri tidak ikut menjadi bagian di baik dan buruk karya sastra, penerangan
dalamnya. Walau demikian, unsur dan penghakiman karya sastra
ekstrinsik cukup berpengaruh terhadap (Jassin, 1959:44,45; Hudson, 1955:260).
totalitas bangun cerita yang dihasilkan, Berdasarkan hal itu dalam penelitian kritik
Wellek & Warren (seperti dikutip sastra perlu dikemukakan apa dasar-dasar
Nurgiantoro, 2007:24). Oleh karena itu, atau kriteria-kriteria yang dipergunakan
unsur ekstrinsik sebuah novel haruslah untuk mempertimbangkan karya sastra.
tetap dipandang sebagai sesuatu yang Begitu juga perlu dibicarakan metode-
penting. metode yang dipergunakan untuk
Unsur ekstrinsik dalam karya mengerjakan atau mempertimbangkan
sastra terdiri dari beberapa unsur. Di karya sastra itu. Untuk menentukan baik-
antaranya adalah tentang keadaan buruknya karya sastra diperlukan kriteria
subjektivitas individu, keyakinan, dan penilaian atau ukuran-ukuran nilai. Jadi, di
pandangan hidup. Semua itu dapat sini perlu dipaparkan teori-teori yang
mempengaruhi karya tulis. Selain itu juga berhubungan dengan penilaian karya
yang termasuk unsur ekstrinsik adalah sastra.
biografi pengarang yang menentukan corak Menurut Abrams (Pradopo,
karya sastra yang dihasilkannya. Unsur 2002:18) Kritik sastra merupakan studi
ekstrinsik berikutnya adalah psikologi yang berhubungan dengan pendefinisian,
pengarang (yang mencakup proses penggolongan, penguraian (analisis), dan
kreatifnya), psikologi pembaca, maupun penilaian (evaluasi) karya sastra. Sebelum
penerapan prinsip psikologi dalam karya. sampai pada penilaian, karya sastra perlu
Unsur ekstrinsik lainnya yang juga akan diinterpretasikan dan dianalisis. Dalam
berpengaruh terhadap karya sastra yaitu, penelitian kritik sastra perlu dikemukakan
keadaan di lingkungan pengarang seperti teori-teori dan metode-metode analisis.
ekonomi, politik, dan sosial. Karya sastra perlu dianalisis karena karya
sastra merupakan struktur yang kompleks,
2. Kritik Sastra tanpa dianalisis karya sastra tidak dapat
a. Pengertian Kritik Sastra dimengerti dengan baik. Ada bermacam-
Sastra sebagai disiplin ilmu macam cara analisis, tetapi tidak semua
sebagaimana dikemukakan oleh Wellek analisis sama baiknya. Analisis yang tidak
dan Warren (1968:43) terbagi menjadi tiga, tepat hanya menghasilkan suatu fragmen.
yaitu teori sastra, sejarah sastra, dan kritik Jadi kritik sastra adalah
sastra. Pernyataan Wellek dan Warren itu pertimbangan baik dan buruk karya sastra,
mengimplikasikan bahwa teori, sejarah, penerangan dan penghakiman karya sastra.
dan kritik sastra memiliki kedudukan yang Agar dapat menimbang baik dan buruk
sejajar. Artinya, ketiga-tiganya penting karya sastra, menjelaskan dan menghakimi
46
DEIKSIS - JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
karya sastra dengan tepat maka terlebih pendekatan mimetik untuk menelisik
dahulu kritikus harus melakukan kegiatan keterkaitan fakta yang terkandung dalam
pendefinisian, penggolongan, penguraian karya sastra (novel). Oleh karena itu, pada
(analisis) karya sastra, Sebelum akhirnya bagian berikutnya penulis akan
sampai pada tahap penilaian (evaluasi) menguraikan fakta dan fiksi dalam novel.
karya sastra.
c. Fakta dan Fiksi dalam Novel
b. Pendekataan Kritik Mimetik Pembaca sering sekali merasa
Kritik mimetik (mimetic criticism) terkecoh setelah membaca sebuah novel
adalah kritik yang memandang karya yang di dalamnya terkandung tempat dan
sastra sebagai tiruan aspek-aspek alam, waktu kejadian (setting), nama-nama
pencerminan atau penggambaran dunia dan tokoh, dan peristiwa yang hampir sama
kehidupan. Kriteria utama yang dikenakan dengan fakta yang ada. Hal tersebut
pada karya sastra adalah “kebenaran” meninggalkan tanda tanya besar di benak
penggambaran terhadap terhadap objek pembaca yaitu apakah novel yang
yang digambarkan, atau yang hendaknya dibacanya mengandung kebenaran fakta
digambarkan. ataukah hanya berupa teks fiksi belaka.
Kritik mimetik didasari oleh Untuk lebih jelasnya maka penulis akan
pandangan Plato. Pandangan Plato tidak mencoba memaparkan beberapa pendapat
dapat dilepaskan dari keseluruhan para ahli tentang fiksi.
pendirian filsafatnya mengenai kenyataan Abrams (Nurgiantoro, 2007:2)
yang bersifat hirarki. Plato (Teeuw, menyatakan bahwa. Prosa dalam
1984:220) berpendapat bahwa sastra, seni, pengertian kesastraan juga disebut fiksi
hanya berupa peniruan, peneladanaan, atau (fiction), teks naratif (narrative text) atau
pencerminan dari kenyataan, maka ia ada wacana naratif (narrative discource)
di bawah kenyataan itu sendiri. (dalam pendekataan struktur dan semiotik).
Aristoteles menolak pendapat Istilah fiksi dalam pengertian ini berarti
Plato. Aristoteles yang tidak menerima cerita rekaan atau cerita khayalan. Hal ini
filsafat ide Plato dan sistem nilainya yang disebabkan fiksi merupakan karya naratif
hirarki. Dia justru menonjolkan aspek yang isinya tidak menyaran pada
positif dari mimetis. Aristoteles (Teeuw, kebenaran sejarah.
1984:220) berpendapat bahwa dalam Pendapat Abrams juga dipertegas
proses penciptaan, sastrawan tidak semata- oleh Nurgiantoro. Nurgiantoro (2007:2)
mata meniru kenyataan melainkan berpendapat bahwa karya fiksi adalah
sekaligus menciptakan, menciptakan karya yang menceritakan sesuatu yang
sebuah dunia dengan kekukatan bersifat rekaan, khayalan, sesuatu yang
kreativitasnya. Dunia yang diciptakan tidak ada dan terjadi sungguh-sungguh
pengarang adalah sebuah dunia yang baru, sehingga ia tak perlu dicari kebenarannya
dunia yang diidealkan, dunia yang dalam dunia nyata.
mungkin dapat terjadi. Aristoteles Dari pendapat Abrams dan
berpandangan bahwa karya sastra Nurgiantoro tersebut dapat disimpulkan
merupakan perpaduan antara unsur bahwa novel tak lain hanyalah sesuatu
mimetik dan kreasi, peniruan dan yang lahir dari khayalan belaka. Di
kreativitas, khayalan, dan realitas. samping itu, bukankah sebagai karya
Dari pemaparaan kritik sastra imajiner, novel menawarkan berbagai
berdasarkan orientasi atau pendekatannya permasalahan manusia dan kemanusiaan,
terhadap karya sastra, maka penulis hidup dan kehidupan. Pengarang
memilih analisis kritik sastra berdasarkan menghayati berbagai permasalahan
47
DEIKSIS - JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
tersebut dengan penuh kesungguhan yang dunia nyata sehingga kebenarannya pun
kemudian diungkapkannya kembali dapat dibuktikan dengan data empiris.
melalui sarana fiksi sesuai dengan Dalam dunia fiksi mungkin ada yang
pandangannya. berhubungan dengan fakta atau merujuk
Bertentangan dengan pendapat pada data, mungkin dalam fiksi itu ada
Abrams, fiksi menurut pandangan data yang dapat dirujuk, sesuatu yang
Altenbernd dan lewis (seperti dikutip diobservasi, dinilai secara objektif, seperti
Nurgiantoro, 2007:2) halnya karya ilmiah. Berbeda dengan
Prosa naratif yang bersifat ilmuan yang mengolah data secara objektif
imajinatif, namun biasanya masuk akal pengarang fiksi mengolah data secara
dan mengandung kebenaran yang subjektif, seorang pengarang fiksi
mendramatisasikan hubungan-hubungan menggunakan data lalu ia
antar manusia. Pengarang mengemukakan mengkombinasikan dan memanipulasi data
hal itu berdasarkan pengalaman dan itu dengan imajinasi.
pengamatannya terhadap kehidupan. Sumber karya ilmiah dan sastra
Namun, hal itu dilakukan secara selektif sebenarnya sama, yakni alam serta
dan dibentuk sesuai dengan tujuannya peristiwa yang ada dalam masyarakat.
yang sekaligus memasukan unsur hiburan Caralah yang membedakannya: cara
dan penerangan terhadap pengalaman pandang, cara persepsi, cara meyakinkan,
kehidupan manusia. Penyeleksian cara mengungkapkan. Pada perinsipnya
pengalaman kehidupan yang akan tujuannya sama yaitu menemukan
diceritakan tersebut tentu saja bersifat kebenaran, mengungkapkan rahasia
subjektif. kehidupan, membantu kesulitan orang
Dari beberapa pendapat di atas banyak, memberikan jalan untuk
dapat disimpulkan bahwa fiksi mengenali kehidupan, memudahkan dalam
menceritakan berbagai masalah kehidupan menjalani kehidupan, dan lain-lain.
manusia dalam interaksinya dengan Novel sebagai karya fiksi
lingkungan dan sesame, interaksinya menawarkan sebuah dunia, dunia yang
dengan diri sendiri, serta interaksinya berisi model kehidupan yang diidealkan,
dengan Tuhan. Fiksi merupakan hasil dunia imajinatif, yang dibangun melalui
dialog, kontemplasi, dan reaksi pengarang berbagai unsur interinsiknya seperti
terhadap lingkungan dan kehidupan. Walau peristiwa, plot, tokoh dan penokohan, latar,
berupa khayalan, tidak benar jika fiksi sudut pandang, dan lain-lain yang
dianggap sebagai hasil kerja lamunan kesemuannya bersifat imajinatif.
belaka, melainkan penghayatan dan Kesemuanya itu bersifat noneksistensial,
perenungan secara intens, perenungan karena dengan sengaja dikreasikan oleh
terhadap hakikat hidup dan kehidupan. pengarang, dibuat mirip, diintimidasikan
perenungan dengan penuh kesadaran dan atau dianalogikan dengan dunia nyata
tanggung jawab. Fiksi merupakan karya lengkap dengan peritiwa-peristiwa dan
imajinatif yang dilandasi kesadaran dan latar aktualnya sehingga tampak seperti
tanggung jawab dari segi kreativitas sungguh ada dan terjadi, terlihat berjalan
sebagai karya seni. Fiksi menawarkan dengan sistem koherensinya sendiri.
model-model kehidupan sebagaimana yang Kebenaran dalam fiksi dengan demikian
diidealkan oleh pengarang sekaligus tidak harus sama dan memang tidak perlu
menunjukan sosoknya sebagai karya seni disamakan dengan kebenaran yang berlaku
yang berunsur estetik dominan. di dunia nyata. Hal ini disebabkan dunia
Berbeda dengan fiksi, fakta adalah fiksi yang imajinatif dengan dunia nyata
sesuatu yang benar-benar ada dan terjadi di
48
DEIKSIS - JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
masing-masing memiliki sistem hukumnya narasi itu ada dalam kehidupan keseharian.
sendiri. Novel terkadang digunakan untuk
Ada perbedaan antara kebenaran mengkontruksikan sejarah pribadi, untuk
dalam dunia fiksi dengan kebenaran di memberikan pengajaran kepada pembaca,
dunia nyata. Kebenaran dalam dunia fiksi untuk menghibur orang lain, menyediakan
adalah kebenaran yang sesuai dengan contoh-contoh untuk argumen dan untuk
keyakinan pengarang, kebenaran yang merekam sejarah budaya dan dunia.
telah diyakini “keabsahannya” sesuai Novel berkemungkinan mengandung
dengan pandangannya terhadap masalah fakta dalam kehidupan sehari-hari akan
hidup dan kehidupan. Kebenaran dalam tetapi, yang menjadi masalah bagaimana
karya fiksi tidak harus sejalan dengan mengetahui fakta dan fiksi dalam novel
kebenaran yang berlaku di dunia nyata, tersebut. Satu hal yang perlu
misalnya kebenaran dari segi hukum, diperhitungkan adalah adanya imajinasi.
moral, agama, bahkan logika dan Unsur itu yang membedakan yang menjadi
sebagainya. Sesuatu yang tidak mungkin bagian yang tak terpisahkan dari karya
terjadi dan tidak dianggap benar di dunia, fiksi.
dapat saja terjadi dan dianggap benar di Imajinasi menurut Kleden (1998:23)
dunia fiksi. kemampuan seseorang untuk melihat
Adanya ketegangan yang terjadi sesuatu dari sudut lain, menembus batas
karena hubungan faktual dan kebenaran apa yang akan terjadi sendirinya. Ia
imajinatif, sebenarnya juga bersumber dari merupakan ungkapan lain secara sepesifik.
pandangan Aristoteles (Teeuw, 1984:222). Seorang pengarang melalui imajinasinya
Karya sastra merupakan paduan menciptakan imago, image, citra. Ini
antara unsur mimetik dan kreasi, peniruan yang membuat kemasing-masingan,
dan kreativitas, khayalan dan realitas. keberbedaan diantara karya fiksi. Dalam
Teori mimetik menganggap bahwa fiksi mengungkapkan atau mempresentasikan
hanya merupakan peniruan atau lingkungannya pun pengarang selalu
pencerminan terhadap realitas kehidupan, menggunakan citra. Dalam ilmu tidak
sekaligus merupakan hasil kreativitas ada imajinasi. Di situ hanya ada abstraksi
pengarang. yang berfungsi melepaskan dari ikatan
Pandangan Aristoteles selanjutnya waktu tempat dan konotasi. Dalam karya
diperjelas oleh pandangan Scoles dan fiksi imajinasi memberikan kebebasan
Kellogg(Ratna, 2003: 108) kepada pengarang untuk menemukan,
Totalitas makna karya terkandung mencoba, mencipta. Bagian inilah yang
dalam antarhubungan dunia nyata dan menjadikan fiksi menarik. Tanpa imajinasi
dunia fiksi, antarrefresentasi dengan karya fiksi akan kering.
ilustrasi. Refresentasi berkaitan dengan Dalam pengalaman baca prosa fiksi
ciri-ciri mimesis, sedang ilustrasi tidak ada pondamen atau tidak dapat
berkaitan dengan sistem simbol. terlintas jarak antara kehidupan
Memahami karya sastra pada dasarnya keseharian pembaca dan kehidupan yang
adalah memahami antarhubungan dipresentasikan dalam novel. Ketika
representasi dengan ilustrasi, sekaligus pembaca membaca novel maka pembaca
memahami prasyarat ruang dan waktu, dapat masuk dengan dunianya sendiri.
sebagai penjelasan komposisi dan Imajinasi pembaca masuk menelusuri
aktualisasi karya. pengalaman yang disiapkan pengarang.
Oleh sebab itu, novel sebagai salah Melalui sarana cerita, pembaca secara
satu bentuk narasi fiksi tidak terlepas dari tidak langsung dapat belajar merasakam
keseharian, karena pada kenyataannya, dan menghayati berbagai permasalahan
49
DEIKSIS - JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
kehidupan yang secara sengaja ditawarkan pribadi Nyai dan Annelies. Minke pun jadi
pengarang. mengetahui konflik yang terjadi di
kediaman itu. Ternyata Nyai Ontosoroh
C. PEMBAHASAN dan Annelies dengan gigih dan mandiri
1. Sinopsis telah membangun dan mempertahankan
Minke adalah siswa HBS di perusahaan. Tuan Herman Mellema
Surabaya. Ia tergolong murid yang pandai ternyata menderita sakit jiwa yang
dan terpelajar. Selain itu, ia juga pengagum disebabkan karena istri dan anak sahnya. Ir
Ratu Wilhelmina. Pada suatu hari Maurits Mellema mengajukan tuntutan
sahabatnya Robert Suurhof menantangnya kepengadilan karena telah merasa di
bertaruh. Robert hendak mengajak Minke telantarkan. Sementara Robert Mellema,
berkunjung ke rumah Robert Mellema. Ia putra sulung Nyai, malah tidak peduli pada
menceritakan bahwa adik dari Robert urusan keluarganya. Ia lebih senang
Mellena sangantlah cantik. Robert menghabiskan waktunya untuk berburu.
menentang Minke untuk mengambil Hal itu dikarnakan ia sangat membenci
perhatian gadis cantik itu. Bila Minke kepribumian ibunya.
berhasil, ia berjanji akan menghormati Setelah tinggal di kediaman Nyai,
Minke lebih dari siapa pun. Namun bila Annelies kian mencintai Minke. Begitu
Minke gagal, ia berjanji akan terus juga dengan Nyai Ontosoroh, ia sangat
mengejek dan mengolok-olok. menyayangi Minke seperti anak sendiri.
Pada mulanya Minke ragu pada Namun ternyata hal ini menjadi bibit
ajakan Robert namun pada akhirnya ia pun kecemburuan di hati Robert Mellema,
menuruti ajakan itu. Sesampainya di rumah sehingga Robert berniat hendak
Robert Mellema, Minke sangat terkejut membunuh Minke.
saat bertemu dengan Annelies, ternyata Di HBS pun Minke terancam
benar apa dikatakan oleh Robert Suurhof dikeluarkan, Robert Suurhaf yang merasa
bahwa adik Robert Mellema secantik Ratu iri karena Minke yang dicintai Annelies. Ia
Wilhelmina. malah menghasut siswa-siswi HBS dan
Di luar dugaan ternyata Annelies para guru. Ia menyebarkan berita-berita
pun jatuh cinta terhadap Minke, bahkan fitnah. Saat itu hanya Jufrow Magda Peter
Nyai Ontosoroh mengajak Minke untuk yang selalu membela Minke. Ia selalu
tinggal saja di rumahnya. Sepulang dari membela Minke karena ia tahu Minke
rumah keluarga Nyai Ontosoroh, Minke tidaklah seperti yang difitnahkan. Selain
selalu teringat pada Annelies, Minke pun itu, Magda Peter sangat menyayangi
sangat mempertimbangkan ajakan dari Minke karena kepandaian dan ketajaman
Nyai Ontosoroh, Minke meminta saran Minke yang dapat menulis di surat kabar.
pada sahabatnya Jean Marais, seorang Setelah lulus dari HBS, Minke dan
pelukis berkaki satu yang bijaksana. Jean Annelies menikah. Namun setelah
menyarankan agar Minke tidak pernikahan, prahara terjadi, Tuan Herman
menghakimi atau berprasangka buruk dulu Mellema meninggal terbunuh di rumah
atas ajakan Nyai Ontosoroh. Ia Bordir Babah Ah Tjong, Robert Mellema
menyarankan agar Minke memenuhi terjangkit penyakit Sipilis dan Ir. Maurits
ajakan itu. Mellema muncul untuk kembali menuntut
Setelah mendengar saran dari Jean, hak perwalian atas Annelies dan hak waris
ia pun memutuskan untuk tinggal di kepemilikan perusahaan peninggalan
kediaman Nyai Ontosoroh, dan mendiang Herman Mellema.
meninggalkan asramanya. Selama tinggal Peradilan berjalan berdasarkan
di kediaman Nyai, ia jadi mengenal hukum Belanda. Nyai Ontosoroh kian
50
DEIKSIS - JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
terdesak, posisinya lemah di mata hukum Belanda dan terampil menulis di surat
Belanda, sehingga ia dan Minke tidak kabar.
dapat berbuat banyak. Meskipun telah Terdapat atau tidaknya unsur
berusaha menyewa pengacara handal tapi mimetik dalam novel ini, penulis akan
tetap tak membuahkan hasil. Ir. Maurits coba mengungkap dan menganalisisnya
Mellemalah yang memenangkan peradilan. secara bertahap. Pada halaman pertama
Annelies terpaksa harus pindah ke tertulis:
Amsterdam karena hak perwaliannya kini Orang memanggil aku: Minke.
menjadi hak Ir.Maurits Mellema. Namaku sendiri… Sementara ini tak perlu
Pernikahan Annelies dan Minke di mata kusebutkan. Bukan karena gila misteri.
hukum Belanda dianggap tidak sah, Minke Telah aku timbang: belum perlu benar
dan Nyai Ontosoroh melepas kepergian tampilkan diri di hadapan mata orang
Annelies dengan perasaan haru. Meskipun lain.(Bumi, hal.1)
di mata hukum Minke dan Nyai kalah,
namun di mata kehidupan merekalah yang Dari kutipan di atas tersirat ada
justru menang. yang sengaja disembunyikan yaitu nama
asli tokoh itu sendiri. Mengapa nama asli
2. Analisis Novel Bumi Manusia tokoh tidak disebutkan atau mengapa
Berdasarkan Pendekatan Mimetik disembunyikan? Siapakah tokoh Minke
Analisis berdasarkan pendekatan yang sebenarnya? Hasil analisis penulis,
mimetik adalah analisis yang Minke adalah penjelmaan dari tokoh R.M.
menghubungkan karya sastra dengan Tirto Adhi Soerjo perintis pers Indonesia.
realitas kehidupan. Ada pun tenik analisis Dari catatan yang terdapat dalam biografi
pendekatan mimetik yaitu dengan cara Tirto Adhi Soerjo, memang terdapat
memahami isi cerita dari rangkaian novel beberapa kesamaan yaitu, Tirto memang
yang akan dianalisis lalu melakukan sorang keturunan ningrat putra dari Bupati
analisis unsur fakta dan fiksi dari Bojonegoro yang juga pernah menempuh
rangkaian peristiwa dalam novel tersebut. pendidikan di HBS Surabaya.
Sebagai data pembanding maka penulis (http://Yulian.Firdaus.or.id/2006/11/11/Mi
harus mempelajari dari berbagai sumber nke)
sehingga dapat menganalisis tentang data Keterangan di atas juga diperkuat
fakta apa sajakah yang terdapat dalam dengan data kelahiran tokoh fiksi Minke
novel yang berkaitan dengan fakta sejarah yang sama dengan data kelahiran R.M.
kemudian barulah menyimpulkan Tirto Adhi Soerjo. Minke dalam Bumi
hubungan keterkaitan fakta dalam novel Manusia menerangkan kelahirannya sama
dengan realitas kehidupan. dengan hari kelahiran Ratu Wilhelmina.
Sumber data novel Bumi Manusia
adalah novel pertama dari rangkaian Dara kekasih para dewa ini seumur
tetralogi buru, novel ini menceritakan denganku: delapanbelas. Kami berdua
perjalanan hidup dan kisah percintaan dilahirkan pada tahun yang sama: 1880.
tokoh bernama Minke seorang keturunan hanya satu angka yang berbentuk batang,
ningrat Jawa yang sangat membenci sistem tiga lainnya bulat-bulat seperti kelereng
tata nilai keningratan, putra dari seorang salah cetak. Hari dan bulannya juga sama
bupati, berstatus sebagai siswa HBS di 31 Agustus. (Bumi, hal.5)
Surabaya, berpola pikir maju dan moderen,
dan pencinta ilmu pengetahuan. Selain itu,
Minke juga diceritakan fasih berbahasa
51
DEIKSIS - JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
52
DEIKSIS - JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
53
DEIKSIS - JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
lebih rendah dibanding dengan dirinya juga interaksi yang malah menjadi bahan
yang berdarah Eropa. konflik.
Pandangan Robert Mellema yang Interaksi positif yang terjalin antar
menganggap pribumi bersatatus sosial keragaman manusia dapat kita temukan
lebih rendah juga tak terkecuali ia tujukan dalam Bumi Manusia. Hubungan
pada Minke. Saat berbincang di kamar persahabatan Minke dan Jean Marais serta
bersama Minke, berkali-kali ia persahabatan Minke dengan keluarga de
menyayangkan status Minke yang hanya la Croix mencerminkan hubungan
seorang pribumi. Jurang rasial juga kental persahabatan yang tulus saling mendukung
terasa saat Herman Mellema tiba-tiba dan menguatkan meskipun Minke seorang
muncul dan menghardik Minke dengan pribumi sedangkan Jeans dan kelauarga De
kata-kata kasar. la Croix adalah keturunan Eropa. Interaksi
positif juga terjadi antara guru dan murid,
“kowe kira, kalo sudah pake pakean antara Minke dan Magda Peters, guru
Eropa, bersama orang Eropa, bisa sedikit bahasa Belandanya. Hubungan antara
bicara Belanda lantas jadi Eropa ? tetap dokter dengan keluarga pasien seperti
monyet !” ( Bumi, hal.43). hubungan antara dokter Martinet dengan
Nyai Ontosoroh dan Minke. Namun
Sikap rasial Robert Mellema dan hubungan yang paling menarik adalah
Herman Mellema mencerminkan adanya hubungan antara Nyai Ontosoroh dan Tuan
jurang rasial pada masa itu. Herman Mellema. Perubahan sosok
Dalam catatan sejarah memang Sanikem menjadi pribadi Nyai Ontosoroh
bangsa kolonial dalam hal ini adalah yang luar biasa tak lain adalah juga karena
Belanda telah membuat ordonansi yang tangan dingin Herman Mellema yang
dikeluarkan pada tahun 1854. Isi ordonansi bersikap mau mendidik dan memanusiakan
itu adalah Belanda mengklaisfikasikan manusia. Rasa dendam dan motivasi
penduduk yang mendiami bumi Hindia belajar Sanikem yang sangat besar tak
dan membagi-bagi kedudukan hukum disia-siakan oleh Herman Mellema. Ia
penduduk Hindia Belanda menjadi tiga malah kian giat mengajari Sanikem hingga
kelompok, yaitu yang pertama kelompok tumbuh menjadi wanita yang tangguh,
orang Eropa termasuk di dalamnya orang terampil dan terdidik.
Indo Eropa, yang kedua kelompok Selain interaksi positif ternyata
Vreemde Oosterlingen atau Orang Timur keragaman manusia juga dapat menjadi
Asing yang terdiri dari orang Tionghoa, pemicu timbulnya konflik. Konflik-konflik
Arab dan orang Asia lainnya dan yang itu antara lain konflik antara Nyai
ketiga adalah kelompok Inlander atau Ontosoroh dan Robert Mellema, konflik
bumiputera. antara Babah ah Tjong dan keluarga
Membaca tetralogi buru khususnya Mellema, konflik antara Meiko dan Robert
Bumi Manusia secara tak langsung Mellema, dan konflik yang terhebat yaitu
membawa pembaca ke dalam bumi konflik antara Nyai Ontosoroh dan Ir.
manusia Hindia pada fase pergantian abad Maurits Mellema yang pada akhirnya
19 ke abad 20 dimana Hindia dihuni oleh sekaligus menjurus pada konflik pribumi
beragam penduduk. Interaksi antar melawan hukum pengadilan Eropa.
beragam penduduk itu, dalam Bumi Konflik Nyai Ontosoroh melawan Ir.
Manusia dikemas dengan sangat menarik. Maurits Mellema memberikan gambaran
Ada banyak interaksi positif di antara bagaimana dulu posisi pribumi yang selalu
bangsa-bangsa yang berbeda itu, tetapi ada dirugikan. Peradilan Eropa ditegakan tak
lain hanyalah untuk kepentingan bangsa
54
DEIKSIS - JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Eropa itu sendiri sehingga Minke dan Nyai penemu yang kian memajukan peradaban
Ontosoroh memilih pembelaan dengan dengan hasil penemuan ilmiahnya. Seperti
caranya sendiri yaitu dengan membentuk ulasan Minke di bagian awal novel tentang
opini publik lewat jalur pers. Stevenson penemu kereta api, lalu Shiga
Selain penyajian tema dan konflik penemu kuman disentri, Kitasato
yang menarik Bumi Manusia banyak menemukan kuman pes, Benjamin
menyajikan data-data yang faktual. Franklin penemu penangkal petir dan
Banyaknya karakter tokoh yang cerdas penemuan obat aspirin oleh bangsa
berwawasan, suka menulis dan berdiskusi Jerman. Penulisan nama-mana di atas
seperti tokoh Minke, Nyai Ontosoroh, bukanlah tanpa rujukan.
Sarah dan Miriam de la Croix, membuat Selain banyak mencatat tentang
cerita Bumi Manusia pun kaya akan penemuan ilmiah yang kian memajukan
wawasan. peradaban, Minke sering menyimak dan
Dalam Bumi Manusia seringkali membuat catatan tentang perkembangan
membahas beberapa novel dan suatu negara, perkembangan negara yang
pengarangnya. Penyebutan nama novel paling menarik perhatian Minke adalah
dan pengarangnya itu pun bukan sekedar Jepang.
data fiksi. Seperti novel Nyai Dasima
karya G. Francis yang terlihat oleh Tulisan itu memperkaya catatanku
Annelies tengah dibaca oleh Nyai tentang negri Jepang yang banyak
Ontosoroh. Nyai Dasima adalah novel dibicarakan dalam bulan-bulan terakhir
yang benar-benar ada dan dikarang oleh G. ini. Tak ada diantara teman sekolahku
Francis. Juga keterangan yang menyatakan yang mempunyai perhatian pada negri dan
Nyai Ontosoroh sangat mengagumi karya- bangsa ini sekalipun barang dua kali
karya Victor Hugo, siapakah Victor Hugo? pernah disinggung dalam diskusi sekolah.
Apakah hanya sebuah nama fiksi? Bagi Teman-teman menganggap bangsa ini
para pencinta sastra dunia pasti tidaklah terlalu rendah untuk dibicarakan. Secara
asing pada sosok Viktor Hugo. Viktor selintas mereka menyamaratakan dengan
Hugo adalah salah satu penulis aliran pelacur-pelacurnya yang memenuhi
romantisme pada abad ke-19 dan sering Kembang Jepun, warung-warung kecil,
dianggap sebagai salah satu penyair restoran dan pangkas rambut, verkoper,
terbesar Perancis. Namun, penulis yang dan kelontongnya yang sama sekali: tak
paling sering dibicarakan dalam novel ini dapat mencerminkan suatu pabrik yang
adalah Multatuli (Eduard Douwes Dekker) menantang ilmu dan pengetahuan
dan karyanya Max Havelaar. Max moderen.
Havelaar karya agung Multatuli yang
diagungkan oleh Magda Peters, Sarah, dan Dalam suatu diskusi sekolah,
Miriam de la Croix yang kemudian juga waktu guruku, tuan Lastendienst, mencoba
menjadi inspirasi bagi karir menulis Minke menarik perhatian para siswa, orang lebih
adalah juga bukan tanpa rujukan. Siapapun banyak tinggal mengobrol pelan. Ia bilang
yang pernah belajar sejarah pasti mengenal ilmu Jepang juga mengalami kebangkitan.
nama Eduard Douwes Dekker dan Kitasato telah menemukan kuman pes,
karyanya Max Havelaar yang sangat Shiga menemukan kuman disentri-dan
berperan dalam sejarah proses kebangkitan dengan demikian Jepang telah juga
bangsa. berjasa pada umat manusia. (Bumi,
Selain banyak menyebut beberapa hal.121)
nama penulis, dalam Bumi Manusia pun
Minke sering menyebutkan beberapa nama
55
DEIKSIS - JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Itu sedikit kutipan dari catatan diskusi antara Minke dengan Sarah dan
Minke tentang Jepang. Dengan adanya Miriam de la Croix :
tulisan dari majalah pemberian Robert,
catatan Minke pun bertambah banyak. “pernah kau dengar tentang teori
assosiasi ?”
Tentang kesibukan di Jepang untuk
menentukan strategi pertahanannya. Aku “juffrouw Miriam, kaulah sekarang
tak banyak mengerti tentang hal demikian. guruku,” jawabku mengelak cepat.
Justru karna hal itu aku catat. Paling tidak
akan menjadi bahan bermegah dalam “bukan, bukan guru,” tiba-tiba ia jadi
diskusi sekolah. rendah hati.” Sudah pada galibnya ada
pertukaran pikiran antara kaum terpelajar.
Dikatakan adanya persaingan Begitukan? jadi belum pernah dengar
antara angkatan darat dengan Angkatan tentangnya?”
Laut Jepang. Kemudian dipilih strategi
maritim untuk pertahanannya. Angkatan “belum”
Darat dengan tradisi samurainya yang
berabad merasa kurang senang. “baik. Teori itu berasal dari sarjana itu.
Teori baru. Dia punya pikiran, kalau
Tulisan itu juga mengatakan: percobaannya berhasil, pemerintah
Jepang mencoba meniru Inggris di Hindia-Belanda bisa mulai
perairan. Dan pengaranggya memperaktekannya. Begitukan, Sarah?”
memperingatkan agar menghentikan
ejekan terhadap bangsa itu sebagai monyet “ tetuskan sendiri,” Sarah mengelak.
peniru. Pada setiap awal pertumbuhan,
katanya semua hanya meniru. Setiap kita “Yang dimaksudkan dengan assosiasi
semasa kanak-kanak juga hanya meniru. adalah kerjasama berdasarkan serba
Tapi kanak-kanak itu pun akan dewasa, Eropa antara para pembesar Eropa
mempunyai perkembangan sendiri…. dengan kaum terpelajar pribumi. Kalian
( Bumi, hal. 123). yang sudah maju diajak memerintah negri
ini bersama-sama. Jadi tanggung jawab
Pada faktanya perkembangan tidak dibebankan pada bangsa kulit putih
Jepang setelah Restorasi Meiji memang saja. Dengan demikian tak perlu lagi ada
mengalami kemajuan yang pesat, tak jabatan kontroloir, penghubung antara
hanya dalam bidang ilmu pengetahuan dan pemerintah Eropa dengan pemerintah
maritim saja bahkan di bidang pribumi. Bupati bisa langsung
pertumbuhan ekonomi dan militer pun berhubungan dengan pemerintahan putih.
Jepang jauh lebih unggul dibanding dengan Kau mengerti”( Bumi, hal 159).
bangsa-bangsa Asia pada umumnya. Data
tentang perkembangan Jepang dapat dilihat Dalam Bumi Manusia keluarga de
secara lebih rinci dalam http:// www. la Croix sangat mengagumi teori assosiasi
Kanimaja.org/content/view/26/49.com Doktor Snouck Hurgronje. Keluarga yang
Pusat perhatian Minke yang tak sangat peduli pada nasib bangsa pribumi
kalah menarik untuk dianalisis adalah isi ini berharap bangsa pribumi bisa bangkit
diskusi dan surat menyurat antara Minke tidak hanya melata dan terbungkuk-bunguk
dengan Sarah dan Miriam de la Croix pada bangsa Eropa. Mereka sangat
tentang teori assosiasi Doktor Snouck berharap kelak Minke dapat menjadi
Hurgronje. Berikut ini adalah kutipan
56
DEIKSIS - JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
perintis yang menjadi “gung” memimpin dapat terwujud kebangkitan, jika bukan
bangsanya untuk bangkit. bangsa pribumi itu sendiri yang memulai
Dalam catatan sejarah Snouck memperjuangkannya. Seperti yang mulai
Hurgronje dikenal sebagai penggagas teori dilakukan oleh Minke dalam Bumi
assosiasi dan peletak dasar kebijakan Islam Manusia.
Politik. Snouck Hurgronje menggagas teori Banyak data yang tebukti
assosiasi dengan tujuan agar melalui berdasarkan fakta, tetapi ada juga data
program ini, lapisan pribumi yang yang ternyata tidak sesuai dengan fakta.
berkebudayaan lebih tinggi dalam artian Data yang tidak sesuai dengan fakta yaitu
berpendidikan Barat mampu menjadi pola data tentang tanggal penobatan Ratu
assosiasi (upaya mendekatkan pribumi Wilhelmina dalam Bumi Manusia tertulis
dengan kebudayaan Belanda), untuk bahwa Ratu Wilhelmina naik tahta pada
selanjutnya dapat menjadi mitra dalam tanggal 6 September 1898. Hal ini
kehidupan sosial budaya. Tujuan bertentangan dengan fakta yang
Hurgronje menggas teori assosiasi sesungguhnya. Fakta yang sesungguhnya
sebenarnya adalah agar dengan adanya Ratu Wilhelmina naik tahta pada tanggal
assosiasi gejolak pan-Islam di bumi Hindia 17 September 1898. Sedangkan tanggal 6
dapat diredam dengan cara halus. September adalah tanggal Ratu Juliana,
http://Dunia.pelajar.islam.id/?m:20080401. putri dari Ratu Wilhelmina naik tahta
Dalam perkembangan sejarah, di menggantikan ibunya.
antara bangsa Eropa sendiri ada beberapa (http://Forum.wgaul.com/archive/thread/t-
yang membuat kebijakan yang pada 25958-Ratu-Juliana-Mangkat)
akhirnya mendukung terciptanya Terdapatnya data yang tidak sesuai
Indonesia, Hindia-Belanda yang merdeka. dengan fakta mengingatkan kembali
Sebagai contoh yaitu politik licik penulis pada status fiksi novel ini. Karena
Hurgronje yang pada akhirnya juga malah Bumi Manusia adalah novel bukan buku
menguntungkan bangsa pribumi. Selain sejarah maka tak dapat dipersalahkan
itu, ada juga politik etis atau politik balas keabsahan datanya. Fakta-fakta yang
budi yang dicetuskan oleh C. van Deventer ternyata benar sesuai dengan fakta pun
yang pada akhirnya menguntungkan dalam novel ini posisnya hanya sebagai
pribumi karena dengan adanya politik etis pelengkap untuk meyakinkan pembaca dan
putra-putra bangsawan pribumi bahkan tidak dapat dipungkiri novel Bumi
berkesempatan mengenyam pendidikan, Manusia memang telah berhasil
pendidikan yang kemudian mengantarkan menggabungkan unsur khayalan dan
para terpelajar pribumi itu untuk berpikir realitas, menjadi suatu novel yang menarik
meraih kemerdekaan Hindia-Belanda. dan sarat akan nuansa mimetik.
Bahkan di negeri Belanda sendiri pada
kisaran tahun 1894 tumbuh gerakan politik 3. Tujuan Pengutipan Fakta dalam
golongan radikal, golongan liberal Karya Fiksi
progresif yang menentang pemerasan Terbukti banyaknya data fakta yang
kolonial di bumi Hindia-Belanda. dikutipkan oleh Pramoedya meninggalkan
Golongan radikal di Belanda mendirikan tanda tanya besar dibenak penulis. Untuk
Radikal Bond sesudah tahun 1900 radikal apa Pram melakukan pengutipan fakta
bond mengganti nama menjadi Vrijzinnig dalam karya-karya fiksinya? Bukankah
Democratishe Bond (VDB). pengutipan fakta tersebut sangat
Sedikit atau banyaknya peran serta membutuhkan kejelian dan konsentrasi
bangsa Eropa terhadap terbentuknya tersendiri, bahkan dimukinkkan terlebih
kebangkitan bangsa Indonesia, tak pernah
57
DEIKSIS - JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
dahulu Pram harus melakukan riset yang fiksi penulis memang berhak memadukan
serius. realitas dengan hayalan.
Menurut Teeuw (1984:230) novel
yang baik menurut harapan pembaca D. SIMPULAN
adalah novel yang terkenal dan akrab Pada dasarnya karya sastra
dengan segi kenyataan pembaca. Banyak merupakan perpaduan antara unsur
penulis berusaha agar setting, latar sejarah mimetik dan kreasi. Peniruan dan
sedapat mungkin cocok dengan informasi kreativitas, khayalan dan realitas. Karya
faktual yang pembaca miliki. Sebagai fiksi (novel) merupakan peniruan atau
penganut paham realisme sosialis, pencerminan terhadap realitas kehidupan,
Pramoedya ingin menjadikan novelnya sekaligus merupakan hasil kreativitas
sebagai dokumen sosial yang melukis pengarang.
alam, peristiwa, manusia, dan dunia masa Dunia nyata dan dunia rekaan
itu sendiri. selalu saling berhubungan. Perpaduan
Dalam buku Saya Terbakar antara fakta dan fiksi dalam novel tak lain
Amarah Sendirian bahkan Pram adalah teknik pengarang agar novelnya
mengungkapkan bahwa tujuan ia sesuai dengan harapan pembaca. Novel
memasukan unsur-unsur fakta yaitu agar harus mendekati kenyataan. Dunia novel
pembaca tidak lupa pada sejarah. Pilihan yang disajikan oleh pengarang setidaknya
Pram memasukan fakta sejarah ke dalam harus dikenal dan akrab dengan segi
karya fiksinya, sangatlah beralasan kenyataan pembaca.
bukankah dalam karya fiksi pengarang Setting, latar sejarah, nama tokoh
lebih bebas bereksplorasi. Dalam karya dan rangkaian peristiwa dalam Bumi
fiksi penulis memiliki kebebasan untuk Manusia merupakan data fakta yang
memasukkan subjektifitasnya terhadap menghiasi novel ini. Tujuan terdapatnya
suatu fakta. Aristoteles (Teeuw, 1984:243) fakta-fakta dalam novel tak lain adalah
bahkan berpendapat : untuk menunjang unsur-unsur kisah narasi
Si penyair sebenarnya lebih ulung dari fiksi itu sendiri.
pekerjaannya dari pada si sejarahwan. Data-data yang diduga
Sejarahwan mau tak mau terikat pada mengandung fakta dalam novel Bumi
fakta-fakta yang “kebetulan” pernah Manusia kebanyakan memang benar fakta.
terjadi, dia tidak bebas dalam penggarapan Namun, rangkaian kisah tentang Minke
bahan-bahan sejarah itu, sedangkan dan Nyai Ontosoroh dan sepakterjangnya
seorang penyair dapat menulis ceritanya dalam novel ini merupakan benang merah
sendiri. fiksi. Perpaduan fakta dan fiksi dalam
Sehingga bila terdapat data yang novel ini saling menunjang, saling
diduga fakta dalam fiksi yang ternyata menguatkan membentuk satu kesatuan
bukanlah fakta, penulis tidak dapat dituntut narasi yang utuh dan memukau.
pertanggung jawabannya. Karena dalam
58
DEIKSIS - JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
PUSTAKA RUJUKAN
Al-Gadban, Syaikh Munir. 1992. Snouck S. Aning, Floliberta.2000. 100 Tokoh yang
Hurgronje dan Pemisahan Islam Mengubah Indonesia. Jakarta:
Politik. Tersedia pada Narasi.
http://id.shvoog.com/Sosial.Science Semi, Atar. 1984. Kritik Sastra. Bandung:
s/1090979-Fenomena-Snouck- Angkasa.
Hurgronje. Setiono G, Benny. Etnis Tionghoa Adalah
Anwar, Rosihan. 2004. Sejarah Kecil Bagian Integral Bangsa Indonesia.
Petite Histoire Indonesia. Jakarta: Tersedia pada http://
Kompas. dharmaghandul.blogspot.com/2007/
Djokosujatno, Apsanti. 2007. Membaca 07/ etnis-tionghoa-adalah-bagian-
Katrologi Bumi Manusia integral.
Pramoedya Ananta Toer. Jakarta Teeuw, A. 1997. Citra Manusia Indonesia
:Gramedia Pustaka Utama. dalam Karya Pramoedya Ananta
Ewien.2008. Sejarah Jepang. Tersedia Toer. Jakarta: Pustaka Jaya.
padahttp://www.kanimaja.org/conte Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra,
nt/view/26/49 Pengantar Teori Sastra. Jakarta;
Firdaus, Yulian.2008. Tirto Adhi Soerjo. Pustaka Jaya.
Tersedia pada http://Yulian- Toer, Pramoedya Ananta. 2002. Bumi
Firdaus.or.id/2006/11/11/Minke. Manusia. Yogyakarta: Hasta Mitra.
Kleden, Ignas.2004. Sastra Indonesia Toer, Pramoedya Ananta. 2003. Realisme
dalam Enam Pertanyaan, Esai-esai Sosialis dan Sastra Indonesia.
Sastra dan Budaya. Jakarta Jakarta: Lentera Dipantara.
:Pustaka Utama. Zein, A. Ratu Juliana Mangkat. Tersedia
Kurniawan, Eka. 2006. Pramoedya Ananta padahttp:forum.wgaul.com/archive/
Toer dan sastra Realisme Sosialis. thread/t-25958-Ratu-Juliana-
Jakarta : Gramedia. Mangkat. Html.
Mahendra, Daniel. 2004. Pramoedya Zoets. Van A. 1990. Fiksi dan Nonfiksi
Ananta Toer dan Manifestasi Karya dalam Kajian Semiotik. Jakarta:
Sastra. Bandung: Malka. Intermasa.
Nurgiantoro, Burhan. 2007. Teori http:/id. Wikipedia.org/wiki/Aspirin.
Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: http:/id. Wikipedia.org/wiki/Benjamin-
Gajah Mada University Press. Franklin.
Pradopo, Rachmat Djoko. 2002. Kritik http:/id. Wikipedia.org/wiki/Sejarah-
sastra Indonesia Modern. perkeretaapian-di- Indonesia.
Yogyakarta: Gama Media. http:/id. Wikipedia.org/wiki/Tirto_Adhi_
Rahzen, Taufik. 2008. Tanah Air Bahasa Soerjo.
Seratus Jejak Pers Indonesia. Blora http:/id. Wikipedia.org/wiki/Tweed kamer.
: I boekoe, Indonesia Buku. http:/id. Wikipedia.org/wiki/VDB.
Ratna, Nyoman Khuta. 2004. Teori, http:/id. Wikipedia.org/wiki/Victor-Hugo
Metode dan Teknik Penelitian
Sastra. Denpasar: Pustaka Pelajar.
59