NPM : 14215270
Kelas : 1EA17
Fakultas : Ekonomi
Jurusan : Manajemen
Pengertian sastra yaitu merupakan kata serapan dari bahasa sanskerta sastra yang
berarti “teks yang mengandung instruksi atau pedoman", dari kata dasar sas yang berarti
"instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk
kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Negara Indonesia merupakan satu dari sekian banyak negara dimana budayanya berkaitan
erat dengan kesusastraan. Peranan sastra sangat luas, namun pada umumnya adalah
untuk meluangkan isi hati (perasaaan), kadang juga hanya digunakan sebagai pengingat
atau simbol dari masa lalu. Sastra itu sendiri sangat erat kaitannya dengan bahasa. Dapat
dikatakan bahwa bahasa adalah partikel-partikel yang menyusun suatu karya sastra. Sama
halnya dengan kehidupan kita, semua manusia sangat memerlukan bahasa baik untuk
mengembangkan diri, memberi informasi dan bahkan hanya sekedar mendapat informasi.
Jadi dapat dikatakan bahwa semua manusia (khususnya bangsa Indonesia) tidak asing
dengan sastra. Hal ini adalah penyebab mengapa rakyat Indonesia selalu mempelajari
sastra.
Seni, adalah manifestasi keindahan manusia yang diungkapkan melalui penciptaan suatu
karya seni. Seni lahir bersama dengan kelahiran manusia. Keduanya erat berhubungan dan
tidak bisa dipisahkan. Dimana ada manusia disitu ada kesenian.
Dapat dikatakan bahwa seluruh manusia di dunia ini tidak ada yang asing dengan seni. Seni
itu sendiri bermacam-macam jenisnya. Contoh sederhana yaitu seni musik dan seni suara.
Selera setiap orang pastinya berbeda – beda bahkan ada yang memang suka menyanyi
atau bermain musik dan ada juga yang lebih senang jika mereka hanya sekedar menjadi
pendengar atau pengnikmat. Selain itu, kita tahu bahwa daerah – daerah di Indonesia ini
pun mempunyai budaya seni yang berbeda – beda. Jadi dapat dibayangkan betapa kayanya
Indonesia dalam hal seni.
Hubungan sastra dengan seni dapat dikatakan bahwa sastra adalah bagian dari seni.
Berbeda dengan seni musik yang mengapresiasikan perasaanya terhadap alat musik,
dengan sastra kita dapat meluangkan perasaan kita baik lewat puisi, prosa atau jenis – jenis
karya sastra lainnya.
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan Ilmu Budaya Dasar, karena
materi-materi yang diulas oleh Ilmu Budaya Dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan
seni. Budaya Indonesia sangat menunjukkan adanya sastra dan seni. Selain itu hubungan
antara Ilmu Budaya Dasar dengan Kesusastraan adalah sama-sama memiliki objek yang
sama yaitu manusia. Sama-sama mempelajari hubungan antar manusia melalui suatu
komunikasi yang beraneka ragam macamnya. Bayangkan jika manusia hidup tanpa seni,
hidup tanpa bisa menyalurkan ekspresi. Maka akan mengganggu kejiwaan atau psikologis
manusia.
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme yang
dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata
prosa itu sendiri berasal dari bahasa Latin “prosa” yang artinya “terus terang”. Jenis tulisan
prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karena itu, prosa
dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis
media lainnya.
Prosa juga dibagi dalam dua bagian, yaitu prosa lama dan prosa baru, prosa lama adalah
prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat, dan prosa baru ialah prosa
yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau lcarya sastra (prosa fiksi)
langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Dengan pezicataan
lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Adapun nilai-nilai
yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni
tertulis dimana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau
selain arti semantiknya. Puisi adalah bentuk karangan yang tidak terikat oleh rima,
ritme ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat.
Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi dalam Ilmu Budaya Dasar,
yaitu salah satunya adalah hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman
perwakilan”. Ini berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu
kebutuhan dasamya untuk lebih menghidupkan kembali pengalaman hidupnya dari
sekedar kumpulan pengalaman langsung yang tethatas.Dengan pengalaman
perwakilan itulah sastra/puisi dapat memberikan kepada para mahasiswa untuk
memiliki kesadaran (insight-wawasan) yang penting untuk dapat melihat dan
mengerti banyak tentang dirinya sendiri serta tentang masyarakat.