Secara morfologis kata kesusastraan, yang lebih sering hanya disebut sastra, dapat
diuraikan atas konfiks ke-an yang berarti ‘semua yang berkaitan dengan prefiks su ‘baik,
indah, berguna’ dan bentuk dasar sastra yang berarti ‘kata, tulisan, ilmu’.Jadi, menurut uraian
di atas kesusastraan adalah semua yang berkaitan dengan tulisan yang indah. Sedang menurut
arti istilah, kesusastraan atau sastra ialah cabang seni yang menggunakan bahasa sebagai
medium.
Hal yang perlu diketahui juga ada pemakaian istilah sastra dan sastrawi. Segmentasi
sastra lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai sekadar teks. Sedang sastrawi lebih
mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Istilah sastrawan adalah
salah satu contohnya, diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi, bukan sastra.
Karena, sastrawan adalah seorang yang menyukai nuansa puitis dan abstraknya, tidak sekadar
teks.
Sedangkan pengertian dari Seni adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu
merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari
kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang
mengandung unsur keindahan.
Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai. Bahwa masing-masing
individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya,
masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu
set peraturan untuk penggunaan medium itu.
PERANAN SASTRA
Prosa, puisi, lakon, skenario, skripsi, risalah ilmiah, esei, kolom, berita, surat,
proposal, catatan harian, laporan, pandangan mata, pidato, ceramah, transkripsi percakapan,
wawancara, iklam, propaganda, doa dan sebagainya semuanya jadi termasuk sastra, karena
mempergunakan bahasa.
Semua sektor kehidupan, seluruh aktivitas manusia tak bisa membebaskan diri dari
bahasa. Bahkan olahraga yang jelas-jelas menitikberatkan pada aktivitas raga, tetap saja
membutuhkan bahasa dalam menumbuhkan dan mengembangkan dirinya. Dengan cakupan
yang begitu dahsyat, sastra tidak mungkin tidak berguna. Demikianlah mahasiswa yang
sedang menekuni berbagai jurusan, akan selalu, suka tak suka berhubungan dengan sastra.
Kesusastraan (prosa dan puisi) sesungguhnya terkait dengan seluruh aspek
kehidupan. Hanya saja karena pemaparannya menempuh lajur rekaan imajinasi, sehingga
nampak semu. Tapi dalam kesemuannya itu, sastra merefleksikan fenomena hidup beragam
dengan mendalam, mengikuti cipta-rasa-karsa penulisnya.
Untuk itu memang diperlukan kesiapan: apresiasi, interpretasi dan analisis, sehingga
dunia rekaan di dalam sastra jelas kaitannya dengan seluruh aspek kehidupan. Kritik sebagai
perangkat penting yang sesungguhnya berfungsi menunjukkan arti kehadiran sastra,
kebetulan sangat parah di Indonesia, sehingga kehadiran sastra semakin tenggelam hanya
sebagai hiburan.
Sastra memang memiliki potensi yang hebat untuk menghibur. Dan karenanya
sebagai barang komoditi nilainya tinggi. Kaitannya dengan bisnis dan industri juga
meyakinkan. Sebuah karya sastra dapat meledak, mengalami ulang cetak setiap tahun dengan
oplag raksasa dalam berbagai bahasa.
Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan
dengan masalah sebagai berikut :
a) Kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala
keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg
biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
b) Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak
positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya
sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
c) Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi
kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga
manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya .
~ Chairil Anwar
Sumber :
http://choirul_umam.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/40899/bab3-
konsepsi_ilmu_budaya_dasar_dalam_kesustraan.pdf
http://herliati-azizah.blogspot.com/2017/06/konsep-ilmu-budaya-dasar-dalam.html
http://teresamariaane10.blogspot.com/2014/10/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam.html
http://akiliblogspotc.blogspot.com/2011/10/contoh-contoh-prosa.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Prosa
https://serupa.id/prosa/