Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 1

1.Abdul Wahid ( 19210112)


2.Adam Maulana P ( 19210111) .
3.Indah Cahyani ( 19210107) .
4.Martina Indah K ( 19210106) .
5.Anastasya Dita K ( 19210104) .
6.Tria Nur Aiysah ( 19210110) .

SASTRA DAN BUDAYA


Pengertian Sastra
Sastra sendiri berasal dari bahasa sangsekerta ,sastra yang artinya “teks yang
mengandung intruksi” atau “pedoman”.Dalam KBBI arti kata sastra adalah bahasa (kata-
kata,gaya bahasa) yang di pakai di kitab-kitab (bukan bahasa sehari-hari).Kata sastra
sendiri biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesussatraan” atau sebuah jenis tulisan
yang memiliki arti atau keindahaan tertentu.
Kesusasteraan pada lahiriahnya merupakan wujud dalam masyarakat manusia melalui
bentuk tulisan dan juga wujud dalam bentuk lisan. Dalam kehidupan sehari-harian, kedua
bentuk kesusasteraan sememangnya tidak terpisah dari pada kita. Misalnya, kita akan
mendengar musik yang mengandungi lirik lagu yang merupakan hasil sastra. Dan kita
sendiri pula akan menggunakan berbagai peribahasa dan pepatah yang indah-indah yang
sebenarnya juga merupakan kesusasteraan.
Peranan Sastra
Karya sastra mempunyai relevansi dengan masalah-masalah dunia pendidikan dan
pengajaran. Sebab itu sangat keliru bila dunia pendidikan selalu menganggap bidang
eksakta lebih utama, lebih penting dibandingkan dengan ilmu sosial atau ilmu-ilmu
humaniora. Masyarakat memandang bahwa karya sastra hanyalah khayalan pengarang yang
penuh kebohongan sehingga timbul klasifikasi dan diskriminasi. Padahal karya sastra
memiliki pesona tersendiri bila kita mau membacanya. Karya sastra dapat membukakan
mata pembaca untuk mengetahui realitas sosial, politik dan budaya dalam bingkai moral
dan estetika.
Sastra dapat memperhalus jiwa dan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk berpikir
dan berbuat demi pengembangan dirinya dan masyarakat serta mendorong munculnya
kepedulian, keterbukaan, dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Sastra
mendorong orang untuk menerapkan moral yang baik dan luhur dalam kehidupan dan
menyadarkan manusia akan tugas dan kewajibannya sebagai makhluk Tuhan, makhluk
sosial dan memiliki kepribadian yang luhur.
Selain melestarikan nilai-nilai peradaban bangsa juga mendorong penciptaan masyarakat modern yang
beradab (masyarakat madani) dan memanusiakan manusia dan dapat memperkenalkan nilai-nilai
kemanusiaan yang universal, melatih kecerdasan emosional, dan mempertajam penalaran seseorang.
Sastra tidak hanya melembutkan hati tapi juga menumbuhkan rasa cinta kasih kita kepada sesama dan
kepada sang pencipta. Dengan sastra manusia dapat mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu jauh
lebih indah dan mempesona.
Seni sastra tidak hanya berhubungan dengan tulisan tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk
mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu. Dalam berbahasa pun mulai memperlihatkan
keseragaman berbahasa yang hampir kejakarta-jakartaan bahasanya. Selain itu sinetron juga
memberikan efek bagi psikologis dan psikis penontonnya. Begitupun budaya sudah semestinya dalam
salah satu unsurnya yang mampu memberikan sumbangan dalam pengembangan bahasa itu sendiri.
Pengertian Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak
unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas,
pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan
bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung
menganggapnya diwariskan secara genetis.
Hubungan sastra dan seni dengan
budaya
Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya, karena materi-materi
yang diulas oleh ilmu budaya ada yang berkaitan dengan sastra dan seni. Budaya Indonesia sangat
menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang ilmu budaya dalam konteks
budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut:
· Kenyataan bahwa bangsa Indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala
keanekaragaman budaya yang tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya
tidak lepas dari ikatan-ikatan primordial, kesukaan, dan kedaerahan.
· Proses pembangunan yang sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak
positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga
dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya.
· Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan
manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri
terhadap kemajuan yg telah diciptakannya.
Pengaruh budaya terhadap sastra
Bahasa tidak hanya memunyai hubungan dengan budaya, tetapi juga sastra. Bahasa memunyai peranan yang
penting dalam sastra karena bahasa punya andil besar dalam mewujudkan ide/keinginan penulisnya. Banyak
hal yang bisa tertuang dalam sebuah sastra, baik itu puisi, novel, roman, bahkan drama. Setiap penulis karya
sastra hidup dalam zaman yang berbeda, dan perbedaan zaman inilah yang turut ambil bagian dalam
menentukan warna karya sastra mereka. Oleh karena itu, ada beberapa periode dalam penulisan karya sastra,
seperti Balai Pustaka, Pujangga Baru, Angkatan 45, Angkatan 66, dan sebagainya.
Setiap periode "mengangkat" latar belakang yang berbeda-beda sesuai zaman dan budaya saat itu. Sebagai
contoh, kesusastraan Indonesia. Kesusastraan Indonesia menjadi potret sosial budaya masyarakat Indonesia.
Tidak jarang, kesusastraan Indonesia mencerminkan perjalanan sejarah Indonesia, "kegelisahan" kultural, dan
manifestasi pemikiran Bangsa Indonesia. Misalnya, kesusatraan zaman Balai Pustaka (1920 -- 1933). Karya-
karya sastra pada zaman itu menunjukkan problem kultural ketika Bangsa Indonesia dihadapkan pada budaya
Barat. Karya sastra tersebut memunculkan tokoh-tokoh (fiksi) yang mewakili golongan tua (tradisional) dan
golongan muda (modern). Selain itu, ada budaya "lama", seperti masalah adat perkawinan dan kedudukan
perempuan yang mendominasi novel Indonesia pada zaman Balai Pustaka. Sekarang ini, novel Indonesia
cenderung menyajikan konflik cinta, sains, kekeluargaan, dll.
Kesimpulan
Sastra adalah kesusasteraan pada lahiriahnya merupakan wujud dalam masyarakat
manusia melalui bentuk tulisan dan juga wujud dalam bentuk lisan. Budaya adalah
suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang
dan diwariskan dari generasi ke generasi. Masalah sastra dan seni sangat erat
hubungannya dengan ilmu budaya, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya
ada yang berkaitan dengan sastra dan seni. Kesenian bagian kecil dari kebudayaan.
Kesenian merupakan kelanjutan dari kebudayaan. Pada umumnya, kesenian dapat
dinikmati oleh manusia melalui dua macam indranya, yaitu indera mata dan indera
telinga, atau keduanya secara serentak. Keindahan dalam hubungannya dengan kedua
macam indera itu,dibedakan atas tiga macam yaitu : Seni Rupa, Seni suara, dan Seni
pertunjukan. Fungsi seni atau kesenian artinya hasil pengamatan orang terhadap apa
yang dapat diberikan oleh karya-karya kesenian bagi kehidupan manusia, yaitu
Memberikan rasa keindahan dan Memberikan tunjangan dan bantuan untuk memberi
warna indah dari karya-karya yang non-seni
SUMBER
http://nabbilafayrus.blogspot.co.id/2014/10/hubungan-budaya-dan-sastra_17.html
http://bloginnasyifazahrah.blogspot.co.id/2013/09/hubungan-sastra-dan-budaya.html
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai