Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SASTRA DAN KESUSTRAAN


Disusun untuk memenuhi tugas:
Mata Kuliah: Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu: M.Anwar Nurkholis,M,pd
Disusun oleh kelompok :10
1. Mardiyanto
2. Nain Nurhabib
3. Melinda Aryani

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUSSALAM


(STAIDA)
SUMATERA SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah swt yang telah
melimpah rahmat, hidayah, dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul “SASTA DAN KESUSTRAAN”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan, pembuatan atau bahkan penyusunan makalah
ini masih jauh sangat jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengetahuan yang kami
miliki. Oleh karena itu kami mengharapkan segala bentuk arahan, dukungan dan bahkan juga
kritik yang terbangun dari segala pihak. Akhirnya kami berharap semoga dengan adanya
makalah ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan, khususnya pada kalangan mahasiswa
dan dunia pendidiikan.

TUGUMULYO,07 Desember 2021


Hormat Kami:

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………….

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………...

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………..

A. Latar Belakang……………………………………………………………………………
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………..
C. Tujuan Masalah…………………………………………………………………………..

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………....

A. Pengertian Sastra dan kesustraan………………………………………………………...


1. Ciri-ciri Sastra………………………………………………………………………..
2. Fungsi Sastra…………………………………………………………………………
3. Jenis-jenis Sastra……………………………………………………………………..
B. Unsur Intrinsik Sastra…………………………………………………………………….

BAB III PENYELESAIAN ……………………………………………………………………..

A. Kesimpulan………………………………………………………………………………
B. Saran……………………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sastra merupakan bentuk kegiatan kreatif dan produktif dalam menghasilkan sebuah karya
yang memiliki nilai rasa estetis serta mencerminkan realitas sosial kemasyarakatan. Wellek
(1993:3) mengemukakan bahwa sastra adalah suatu kreatif sebuah karya seni. Istilah sastra
dipakai untuk gejala budaya yang dapat dijimpai pada semua masyarakat meskipun secara sosial,
ekonomi dan keagamaan keberadaannya tidak merupakan gejala yang universal (Ceramah dalan
Jabrohim, 2003:9).

Karya sastra lahir karena adanya keinginan dari pengarang untuk mengungkapkan
eksitentinya yang berisi ide, gagasan, dan pesan tertentu yang diilhami oleh imajinasi dan realitas
sosial budaya pengarang serta menggunakan media bahasa sebagai penyampainya. Karya satra
merupakan fenomena sosial budaya yang melibatkan kreativitas manusia. Karya sastra lahir dari
pengekspresian endapan pengalaman yang telah ada dalam jiwa pengarang secara mendalam
melalui proses imajinasi (Aminuddin,1990:57).

Suatu karya sasta yang baik adalah karya yang mampu meninggalkan suatu pesan an kesan
bagi pembacanya. Pembaca dalam hal ini dapat menikmati sebuah karya sekaligus mendapat
pembelajaran yang bernilai karya sasta tersebut. Dengan demikian, sastra akan menjadi suatu
kepuasan terseniri bagi pembac untuk dapat memperoleh kedua hal tersebut.

Karya sastra bukn hanya untuk dinikmati, tetapi juga untuk dimengerti. Untuk itulah
diperlukan kajian atau penelitian dan analisis mendalam dalam mengenai sastra. Chammah
(dalam Jabrohim,2003:31) mengemukakan bahwa penelitian sastra meupakan kegiatan yang di
perlukan untuk menghidupkan, mengembangkan, dan mempertajam suatu ilmu.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud Sastra?
2. Apa saja unsur instrinsik Sastra?

C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui arti sastra!
2. Mengetahui unsur sastra
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sastra dan Kesustraan

Sastra merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta yaitu shaastra, yang berarti "teks yang
mengandung instruksi" atau "pedoman". Shaastra berasal dari kata dasar śās- atau shaas- yang
berarti mengarahkan, mengajar, memberi petunjuk atau instruksi, dan tra yang berarti alat atau
saran.

Pengertian sastra secara umum:

Sastra (Sanskerta: shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta ‘Sastra’, yang
berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar ‘Sas’ yang berarti
"instruksi" atau "ajaran" dan ‘Tra’ yang berarti “alat” atau “sarana”. Dalam bahasa Indonesia
kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang
memiliki arti atau keindahan tertentu.

Pengertian sastra menurut para ahli:

Sastra menurut Semi (1988:8) adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang
objeknya adalah manusia dan kehidupannya menggunakan bahasa sebagai mediumnya.

Sastra menurut Plato adalah hasil peniruan atau gambaran dari kenyataan (mimesis). Sebuah
karya sastra harus merupakan peneladanan alam semesta dan sekaligus merupakan model
kenyataan. Oleh karena itu, nilai sastra semakin rendah dan jauh dari dunia ide.

Menurut Aristoteles sastra sebagai kegiatan lainnya melalui agama, ilmu pengetahuan dan
filsafat.

Sapardi (1979:1) memaparkan bahwa sastra adalah lembaga sosial yang menggunakan
bahasa sebagai medium. Bahasa itu sendiri merupakan ciptaan sosial. Sastra menampilkan
gambaran kehidupan, dan kehidupan itu sendiri adalah suatu kenyataan social.

Sastra menurut Panut Sudjiman (1986:68) yaitu  sebagai karya lisan atau tulisan yang
memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keorisinalan, keartistikan, keindahan dalam isi, dan
ungkapanya.

Sastra menurut Wellek dan Werren adalah suatu kegiatan kreatif, sedereran karya seni.
Sumardjo & Saini (1997) menyatakan bahwa sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang
berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk
gambaran konkret yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa. Sehingga sastra memiliki
unsur-unsur berupa pikiran, pengalaman, ide, perasaan, semangat, kepercayaan (keyakinan),
ekspresi atau ungkapan, bentuk dan bahasa. Hal ini dikuatkan oleh pendapat Saryono (2009: 18)
bahwa sastra juga mempunyai kemampuan untuk merekam semua pengalaman yang empiris-
natural maupun pengalaman yang nonempiris-supernatural, dengan kata lain sastra mampu
menjadi saksi dan pengomentar kehidupan manusia.

Kesusastraan menurut Badrun (1983:16) adalah kegiatan seni yang mempergunakan bahasa


dan garis simbol-simbol lain sebagai alai, dan bersifat imajinatif.

Sastra menurut Tarigan adalah merupakan obyek bagi pengarang dalam mengungkapkan


gejolak emosinya, misalnya perasaan sedih,kecewa, senang dan lain sebagainya.

Menurut Suyitno Sastra adalah sesuatu yang imajinatif, fiktif dan inventif  juga harus


melayani misi-misi yang dapat dipertanggungjawabkan.

 Arti sastra di KBBI adalah: bahasa (kata-kata, gaya bahasa) yang dipakai dalam kitab-kitab


(bukan bahasa sehari-hari);. Lihat arti dan definisi di jagokata.

Karya sastra adalah ciptaan yang disampaikan dengan komunikatif tentang maksud penulis
untuk tujuan estetika. Karya-karya ini sering menceritakan sebuah kisah, dalam sudut pandang
orang ketiga maupun orang pertama, dengan plot dan melalui penggunaan berbagai
perangkat sastra yang terkait dengan waktu mereka.

Sastra merupakan karya tulisan indah (belle letters) yang mencatatkan sesuatu dalam bentuk


bahasa yang dipadatkan, didalamkan, dibelitkan, dipanjangpendekan dan diputarbalikan,
dijadikan ganjil atau cara penggubahan estetis lainnya melalui alat bahasa (Eagleton, 2010: 4)

Ilmu Sastra adalah ilmu yang menyelidiki tentang karya sastra secara ilmiah dengan berbagai


gejala dan masalah sastra. Sedangkan, Sastra adalah lembaga sosial yang menggunakan bahasa
sebagai medium dan bahasa itu sendiri merupakan ciptaan sosial.

Sebagai salah satu bagian dari kebudayaan, karya sastra selalu berkaitan erat dengan
persoalan kehidupan manusia yang terdapat dalam masyarakat karena karya sastra
selalu membicarakan perilaku kehidupan manusia dengan segala aspeknya.ium, dan
Bahasa itu sendiri merupakan ciptaan sosial.

Karya sastra adalah karangan yang memiliki nilai kebaikan berupa tulisan dengan bahasa
yang indah penuh estetika. Dalam prakteknya, sastra memberikan pengetahuan
mengenai manusia, sosial, intelek, dengan gaya yang khas dan unik. Sehingga banyak orang
mengatakan sastra adalah refleksi dari kehidupan.
1. Ciri-ciri sastra

Karya sastra memiliki ciri-ciri yang diantaranya:

1)Bersifat rekaan/hasil olah imajinasi pengarang. Contohnya cerpen, novel dan drama.
2) Memiliki kebenaran yang relatif.
3) Bahasa bersifat konotatif.
4) Tidak memiliki sistematika yang baku.
5) Sasarannya emosi (perasaan) pembaca.
6) Biasanya memiliki amanat (pesan moral) tertentu.

2. Fungsi sastra

Dalam kehidupan masayarakat sastra mempunyai beberapa fungsi yaitu :

1. Fungsi rekreatif, yaitu sastra dapat memberikan hiburan yang menyenangkan bagi


penikmat atau pembacanya.
2. Fungsi estetis, yaitu sastra mampu memberikan keindahan bagi penikmat/pembacanya
karena sifat keindahannya.

Sastra memang berperan penting dalam kehidupan manusia sebagai kesenian dalam bidang


rohani atau kejiwaan bagi para pencipta dan penikmatnya. Orang yang bisa mengeluarkan
ekspresi yang ada dalam diri dan pikiran dalam bentuk karya seni dinamakan seorang sastrawan.

Satra juga mempunyai manfaat  dalam kehidupan masyarakat. Selain menghibur,


memperluas wawasan juga untuk menajamkan nurani, berempati kepada orang lain dan
sebagainya. Adapun fungsi sastra dalam kehidupan adalah. Fungsi reaktif berarti sastra itu dapat
menghibur bagi pembaca dan penikmatnya.

3. Jenis-jenis karya sastra

Karya sastra dikenal dalam dua bentuk, yaitu fiksi dan nonfiksi. Jenis karya sastra fiksi
adalah prosa, puisi, dan drama. Sedangkan contoh karya sastra nonfiksi adalah biografi,
autobiografi, esai, dan kritik sastra. Menurut Suroto, roman terbentuk atas pengembangan
seluruh segi kehidupan karya sastra dikenal dalam dua bentuk, yaitu fiksi dan nonfiksi.
Jenis karya sastra fiksi adalah prosa, puisi, dan drama. Sedangkan contoh karya sastra nonfiksi
adalah biografi, autobiografi.

1. Karya sastra fiksi

Prosa adalah bentuk karya sastra yang di susun dalam bentuk cerita secara bebas, yang
tidak terkait oleh rima dan irama ,contohnya: dongeng, cerita rakyat, kisah, riwayat, hikayat,
novel, roman, biografi, dan cerpen esai, dan kritik sastra.pelaku dalam cerita tersebut.
 Puisi merupakan salah satu karya sastra berupa tulisan yang mengandung irama, rima,
ritma pada setiap liriknya.

Drama merupakan genre (jenis) karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia


dengan gerak. Drama menggambarkan realita kehidupan, watak, serta tingkah laku manusia
melalui peran dan dialog yang dipentaskan. Kisah dan cerita dalam drama memuat konflik dan
emosi yang secara khusus ditujukan untuk pementasan teater. Sastra dan drama memiliki
hubungan yang erat, hubungan keduanya sangat erat. Dengan kata lain: setiap lakon atau
pertunjukan harus mempunyai naskah yang akan dipentaskan. Drama sebagai text-play atau
naskah adalah hasil sastra 'milik pribadi', yaitu milik penulis drama tersebut,
sedangkan drama sebagai teater adalah seni kolektif.

2. Karya sastra non fiksi

Biografi adalah karya sastra yang berisikan riwayat hidup seorang tokoh


ternama. Biografi berasal dari bahasa Yunani yakni dari kata bios dan grafien.

Esai sastra adalah karangan berupa prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas, dari
sudut pandang pribadi penulisnya.

Kritik sastra merupakan salah satu cabang ilmu sastra ini biasanya berlaku untuk menghakimi
suatu karya sastra. Selain menghakimi suatu karya sastra, kritik sastra juga berperan untuk
mengkaji dan menafsirkan karya sastra secara lebih luas lagi.

B. Unsur Intrinsik Sastra

Karya sastra memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik karya sastra diantaranya:

1)Tema.

2)Amanat.

3)Alur/plot.

4)Perwatakan/penokohan.

5)Latar/setting.

6)Sudut pandang/point of view.

1) Tema
Tema merupakan unsur intrinsik karya sastra yang menjadi sebuah ruh atau nyawa yang
ada di dalam karya prosa seperti novel. Tema bisa disebut ide utama dalam membuat cerita,
karena tema adalah penentu latar belakang dari cerita tersebut.

2) Amanat

Amanat adalah unsur intrinsik karya sastra berupa pesan moral yang ditulis oleh penulis


cerita. Amanat bisa dipetik oleh pembacanya, setelah membaca karya tersebut. Amanat atau
pesan moral sebagai unsur intrinsik karya sastra biasanya tidak ditulis secara langsung,
melainkan tersirat.

3) Alur/plot

Mengutip KBBI, pengertian alur dalam dunia sastra ada dua, yaitu: Alur adalah rangkaian


peristiwa yang direka dan dijalin dengan saksama dan menggerakkan jalan cerita melalui
kerumitan ke arah klimaks dan penyelesaian.

4) Perwatakan/penokohan

Penokohan adalah salah satu unsur intrinsik dalam karya sastra sebagai


penentuan watak atau karakter dari tokoh tersebut. Penokohan adalah dalam unsur intrinsik bisa
digambarkan dalam sebuah ucapan, pemikiran, dan pandangan saat menyelesaikan suatu
masalah.

5) Latar/seting

Latar sering disebut sebagai setting dan mencakup tiga hal di dalamnya,


yakni latar waktu, latar tempat, dan latar suasana yang membangun sebuah peristiwa. Pada
intinya, latar merupakan gambaran suasana yang terjadi pada sebuah cerita.

6) Sudut pandang/point of view

Sudut pandang merupakan salah satu unsur intrinsik cerpen yang tak kalah penting


dari unsur lainnya. Sudut pandang atau point of view adalah cara bercerita atau
cara pandang seorang pengarang pada cerpen yang dibuatnya. Sederhananya, sudut
pandang berhubungan dengan siapa yang menceritakan kisah dalam cerpen tersebut.
BAB III

PENYELESAIAN

A. Kesimpulan

Sastra adalah seni bahasa maksudnya adalah, lahirnya sebuah karya sastra adalah untuk


dapat dinikmati oleh pembaca. Untuk dapat menikmati suatu karya sastra secara sungguh-
sungguh dan baik diperlukan pengetahuan tentang sastra. Sastra adalah bentuk rekaman dengan
bahasa yang akan disampaikan kepada orang lain. Sastra juga merupakan suatu yang
mengandung induksi pedoman, alat dan juga pegangan arahan untuk membuat suatu karya
ilmiah. Sastra mempunyai dua fungsi yaitu fungsi rekreatif dan fungsi estetis. Karya sasta juga
mempunyai dua jenis yaitu karya sastra yang berupa fiksi dan non fiksi, karya sastra yang
termasuk dalam karya fiksi ialah prosa, puisi dan drama. Sedangkan karya sastra yang non fiksi
ialah biografi, esai dan kritik.

Sedangkan unsur intrinsic sastra meliputi plot, penokohan, tema latar, amanat dan sudut
pandang.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.pelajaran.co.id

https://id.wikipedia.org>wiki>drama

https://brainly.co.id>tugas

https://id.wikipedia.org>wiki>karya_sastra

https://repositoty.unimal.ac.id

https://file.upi.edu>fpbs

https://www.linguisti.com

https://wikipedia.org

https://www.indonesiastudents.com

https://penerbitbukudeepublish.com

https://id.wikipedia.org

https://repository.upi.edu

https://pelayananpublik.id

https://hot.liputan6.com

https://kompas.com

https://studiobelajar.com

https://kumparan.com

Anda mungkin juga menyukai