DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
Puji serta syukur kami lafadzkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah. Tak lupa
shalawat serta salam penulis panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat melancarkan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih banyak kekurangan baik
dalam penulisan maupun penyusunan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati
kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak
guna memperbaiki kekurangan penulis dalam makalah ini.
penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pengertian Jasa Perbankan ...............................................................3
B. Perkembangan Jasa Perbankan di Indonesia ....................................4
C. Jenis-jenis Jasa Perbankan ...............................................................4
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.………………………………………………………..….8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jasa – jasa bank merupakan kegiatan perbankan yang kegiatan perbankan yang
ketiga. Tujuan pemberian jasa – jasa bank ini adalah untuk mendukung dan
memperlancar kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dan. Semakin lengkap jasa
bank yang diberikan, semakin baik. Dalan arti jika nasabah hendak melakukan suatu
transaksi perbankan, cukup di satu bank saya. Demikian pula sebaliknya jika jasa bank
yang diberikan kurang lengkap, maka nasabah terpaksa untuk mencari bank lain yang
menyediakan jasa yang mereka butuhkan.
B. Rumusan Masalah
Dari pemaparan yang telah dijelaskan di atas, maka dapat dirumuskan masalah
nya sebagai berikut :
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa pengertian jasa perbankan
2. Untuk mengetahui Bagaimana perkembangan jasa perbankan di Indonesia
3. Untuk mengetahui jenis-jenis jasa perbankan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Jasa – jasa bank merupakan kegiatan perbankan yang kegiatan perbankan yang
ketiga. Tujuan pemberian jasa – jasa bank ini adalah untuk mendukung dan
memperlancar kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dan. Semakin lengkap jasa
bank yang diberikan, semakin baik. Dalan arti jika nasabah hendak melakukan suatu
transaksi perbankan, cukup di satu bank saya. Demikian pula sebaliknya jika jasa bank
yang diberikan kurang lengkap, maka nasabah terpaksa untuk mencari bank lain yang
menyediakan jasa yang mereka butuhkan.
4
yang diberikan adalah umum, dalam arti dapat memberikan seluruh jasa perbankan
yang ada. Begitu pula dengan wilayah operasinya dapat dilakukan di seluruh wilayah
Indonesia, bahkan ke luar negeri (cabang). 2) Bank Perkreditan Rakyat (BPR), adalah
bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip
syariah. Dalam kegiatannya BPR tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Artinya jasa-jasa perbankan yang ditawarkan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan
dengan kegiatan atau jasa bank umum.
Jenis bank dilihat dari segi kepemilikkan adalah : 1) Bank milik pemerintah ;
Merupakan bank yang akte pendirian maupun modal bank ini sepenuhnya dimiliki oleh
Pemerintah Indonesia, sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah
pula. Kemudian Bank Pemerintah Daerah (BPD) terdapat di daerah tingkat I dan
tingkat II masing-masing provinsi. Modal BPD sepenuhnya dimiliki oleh Pemda
masing-masing tingkatan. 2) Bank milik swasta nasional ; Merupakan bank yang
seluruh atau sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta nasional. Kemudian akte
pendiriannya pun didirikan oleh swasta, begitu pula dengan pembagian keuntungannya
untuk keuntungan swasta pula. 3) Bank milik koperasi ; Merupakan bank yang
kepemilikan saham-sahamnya dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum
koperasi. 4) Bank milik asing ; Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di
luar negeri, baik milik swasta asing atau pemerintah asing. Kepemilikkannya pun jelas
dimiliki oleh pihak asing (luar negeri). 5) Bank milik campuran ; Kepemilikkan saham
bank campuran dimiliki oleh pihak asing dan pihak swasta nasional. Kepemilikkan
sahamnya secara mayoritas dipegang oleh warga negara Indonesia.
Jenis bank dilihat dari segi status adalah sebagai berikut : 1) Bank devisa ;
Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi keluar negeri atau yang
berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan, misalnya transfer keluar
negeri, inkaso keluar negeri, travellers cheque, pembukaan dan pembayaran Letter of
Credit dan transaksi lainnya. Persyaratan untuk menjadi bank devisa ini ditentukan oleh
Bank Indonesia. 2) Bank non-devisa ; Merupakan bank yang belum mempunyai izin
untuk melaksanakan transaksi sebagai bank devisaa, sehingga tidak dapat
melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa. Jadi bank non-devisa merupakan
kebalikan daripada bank devisa, di mana transaksi yang dilakukan masih dalam batas-
batas negara.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jasa – jasa bank merupakan kegiatan perbankan yang kegiatan perbankan yang
ketiga. Tujuan pemberian jasa – jasa bank ini adalah untuk mendukung dan
memperlancar kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dan. Semakin lengkap
jasa bank yang diberikan, semakin baik. Dalan arti jika nasabah hendak melakukan
suatu transaksi perbankan, cukup di satu bank saya. Demikian pula sebaliknya jika
jasa bank yang diberikan kurang lengkap, maka nasabah terpaksa untuk mencari bank
lain yang menyediakan jasa yang mereka butuhkan.
Serangkaian kaidah hukum dalam bentuk peraturan perundang – undangan,
yurisprudensi, doktrin, dan lain – lain sumber hukum, yang mengatur masalah –
masalah perbankan sebagai lembaga, dan aspek kegiatannya sehari – hari, rambu –
rambu yang harus dipenuhi oleh suatu bank, prilaku petugas – petugasnya, hak,
kewajiban, tugas, dan tanggung jawab para pihakyang tersangkut bisnis perbankan,
apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh bank, eksistensi perbankan, dan lain
lain yang berkenaan dengan dunia perbankan tersebut.
Hukum Perbankan Indonesia berbeda dengan Hukum Perbankan negara lain,
karena memiliki karakteristik yang menjadi ciri khas dari Hukum Perbankan yang
berlaku di negara lain.
Perkembangan perbankan di Indonesia di bagi menjadi empat periode. Keempat
periode itu adalah : a) Kondisi perbankan di Indonesia sebelum serangkaian paket-
paket deregulasi di sektor riil dan moneter yang dimulai sejak 1990-an, b) Kondisi
perbankan di Indonesia setelah munculnya deregulasi sampai dengan masa sebelum
terjadinya krisis ekonomi pada akhir 1990-an, c) Kondisi perbankan di Indonesia pada
masa krisis ekonomi sejak akhir 1990-an, d) Kondidi perbankan di Indonesia pada saat
sekarang ini.
Menurut Undang-Undang Pokok Perbankan Nomor 14 Tahun 1967, jenis
perbankan menurut fungsinya terdiri dari : 1) Bank Umum 2) Bank Pembangunan 3)
Bank Tabungan 4) Bank Pasar 5) Bank Desa 6) Lumbung Desa 7) Bank Pegawai 8)
Dan bank lainnya.
6
Jenis bank dilihat dari segi kepemilikkan adalah : 1) Bank milik pemerintah, 2)
Bank milik swasta nasional, 3) Bank milik koperasi, 4) Bank milik asing, 5) Bank
milik campuran.
Jenis bank dilihat dari segi status adalah sebagai berikut : 1) Bank devisa. 2) Bank
non-devisa.
7
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir. (2016). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Gramedia
Pustaka.