Anda di halaman 1dari 13

LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN

Diajukan guna Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Ekonomi

Oleh:

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Cikupa, Februari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4

1.1 Latar Belakang.........................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................5

1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................5

1.4 Manfaat Penulisan....................................................................................5

BAB II KAJIAN PUSTAKA...................................................................................6

2.1. Pengertian Lembaga Keuangan Perbankan..............................................6

2.2. Jenis Jenis Lembaga keuangan perbankan...............................................6

2.2.1. Perbedaan Lembaga Bank dan Non Bank............................................7

BAB III PENUTUPAN............................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lembaga keuangan bank adalah lembaga keuangan yang menghimpun dana
dalam bentuk tabungan, giro, dan deposito kemudian menyalurkannya kembali
dalam bentuk pinjaman atau kredit.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1. Apa perbedaan bank dan non bank?
1.2.2. Apa saja jenis Lembaga keuangan bank Indonesia?
1.2.3. Contoh Lembaga keuangan non bank?

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1. Mengetahui pengertian Lembaga keuangan perbankan.
1.3.2. Mengetahui jenis Lembaga keuangan perbankan.
1.3.3. Mengetahui perbedaan bank dan non bank.

1.4 Manfaat Penulisan


Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara praktis
untuk pembaca agar dapat menambah wawasan tentang Lembaga keuangan
perbankan. Dengan adanya wawasan akan hal itu, maka pembaca dapat
mengetahui luas tentang Lembaga keuangan perbankan, Dengan pengetahuan itu,
penulis maupun pembaca bisa memahami nilai-nilai penting yang terdapat di
dalam makalah ini.

4
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Lembaga Keuangan Perbankan

Berdasarkan UU No. 14 tahun 1967 yang digantikan dengan UU No.7 tahun


1992 pasal 1,

Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup


kelembagaan, kegiatan usaha serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan
usahanya.

Lembaga keuangan adalah semua badan yang melalui kegiatan-kegiatannya


di bidang keuangan, menarik uang dari dan menyalurkan ke dalam masyarakat.
Sedangkan menurut Kep. SK Menkeu RI no. 792 tahun 1990, lembaga keuangan
adalah semua badan usaha yang ada di bidang keuangan, di mana lembaga-
lembaga tersebut melakukan penghimpunan dana, menyalurkan kepada
masyarakat dan memberikan biaya investasi pembangunan.

Jasa atau layanan yang diberikan oleh lembaga keuangan kepada masyarakat
adalah jasa pemindahan uang, jasa penagihan, jasa penjualan mata uang asing,
jasa kliring, dan lain-lain.

5
2.2. Jenis Jenis Pasar Modal
1. Bank sentral
Bank sentral adalah lembaga keuangan yang memiliki tanggung jawab untuk
menjaga stabilitas kurs mata uang. Bank sentral di Indonesia adalah Bank
Indonesia. Sebagai Bank sentral, Bank Indonesia memiliki tujuan utama yaitu
memelihara nilai mata uang atau menjaga stabilitas mata uang rupiah. Kestabilan
ini meliputi stabilnya barang atau jasa, stabilnya nilai tukar dengan mata uang
asing.

Bank Indonesia memiliki dasar hukum operasional yang diatur dalam UU No.
23 tahun 1999 yang diubah dengan UU no, 3 tahun 2004. Tugas bank Indonesia
yaitu menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga
sistem pembayaran, mengatur dan mengawasi bank umum. Bank Indonesia adalah
lembaga yang merupakan bagian dari pemerintah Indonesia.

Bank Indonesia bisa memberikan izin usaha sebagai bank umum atau bank
perkreditan rakyat. Selain itu Bank Indonesia juga harus memperhatikan
persyaratan yang harus dipenuhi. Bank Indonesia juga harus memperhatikan
persaingan yang ada di antara bank-bank di Indonesia, tingkat kejenuhan jumlah
bank di wilayah tertentu dan juga pemerataan pembangunan ekonomi nasional.

Bank Indonesia sebagai bank sentral diberi kewenangan untuk menyalurkan


Kredit Likuiditas Bank Indonesia dan sebagai pengatur uang yang beredar dan
menjaga inflasi. Kewenangan ini sering dianggap rentan karena dapat diintervensi
oleh siapapun termasuk pemerintah.

6
Bank Indonesia selain sebagai bank sentral juga menjadi Lender of the last
resort. Lender of the last resort adalah fasilitas likuiditas yang diberikan kepada
suatu lembaga keuangan sebagai respon terhadap gejolak yang bisa menimbulkan
peningkatan permintaan yang melonjak. Konsep Lender of the last resort ini
dikemukakan oleh Henry Thornton pada abad ke-19. Henry Thornton
mengemukakan elemen-elemen bank sentral yang baik.

Dalam pelaksanaannya sendiri, dalam bank sentral terdapat kebijakan yang


termasuk ke dalam dasar-dasar teori dan empiris kebijakan Moneter serta prinsip
dan praktik yang berlaku. Pelajari itu semua dalam buku Kebijakan Bank Sentral :
Teori & Praktik.

2. Bank umum

Berdasarkan Undang-Undang No. 10 tahun 1998, definisi bank umum yaitu


bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran.

Berdasarkan prinsip syariah, dalam memberikan kredit Bank umum wajib


memiliki keyakinan berdasarkan analisis dan kemampuan serta kesanggupan
nasabah untuk melunasi hutangnya sesuai dengan yang dijanjikan. Hal ini tertera
dalam Undang-Undang No. 10 tahun 1998 pasal 8. Selain itu, bank umum juga
harus memiliki dan menerapkan pedoman perkreditan serta pembiayaan yang
dilandasi prinsip syariah yang sudah ditetapkan oleh bank sentral atau Bank
Indonesia.

Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 pasal 12, Bank umum bisa
bekerja sama dengan Bank Indonesia dan pemerintah untuk melaksanakan

7
program peningkatan taraf hidup masyarakat melalui koperasi, usaha kecil atau
bahkan usaha menengah. Bank umum juga bisa membeli sebagian atau seluruh
agunan melalui pelelangan atau tidak lewat pelelangan. Ketentuan pembelian
agunan ini diatur lebih lanjut dalam peraturan pemerintah.

3. Bank Perkreditan Rakyat

Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998, bank perkreditan rakyat


memiliki makna yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang di dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Jika ada bank perkreditan rakyat yang melakukan kegiatan usaha


keuangannya berdasar pada prinsip syariah tidak diperbolehkan untuk melakukan
kegiatan keuangannya dengan prinsip konvensional. Hal ini juga berlaku
sebaliknya, jika bank perkreditan rakyat melakukan kegiatan keuangannya
berdasarkan prinsip konvensional tidak diperbolehkan untuk melakukan kegiatan
keuangan berdasarkan prinsip syariah.

Dalam melakukan kegiatan keuangan, bank perkreditan rakyat tidak jauh


berbeda dengan bank umum. Kegiatan tersebut meliputi mengumpulkan dana dari
masyarakat dan menyalurkan dana kepada masyarakat. Namun ada sedikit
perbedaan antara bank perkreditan rakyat dan bank umum yaitu bank perkreditan
rakyat tidak diperkenankan untuk memberikan jasa keuangan seperti menerima
simpanan giro, valuta asing dan asuransi.

Ada 1545 bank perkreditan rakyat yang tersebar saat ini di Indonesia. Hal ini
berdasarkan data yang dikemukakan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Contoh dari
bank perkreditan rakyat yang ada di Indonesia yaitu Pt. BPR Pesona Letris
Pratama, PT. BPR Nusantara dan PT. BPR Dana Usaha.

8
2.2.1. Perbedaan Lembaga Bank dan Non Bank
 Fungsi utama

Menerima dan mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan,


giro, dan deposito.

Tidak menghimpun dana langsung dari masyarakat dalam bentuk tabungan, tetapi
dalam bentuk surat berharga

 Aktivitas yang dilakukan

Pembukaan rekening tabungan, giro, deposito, pembayaran kartu kredit,


layanan setoran langsung, dan lain-lain.

Penjualan saham, pemberian kredit, penyertaan modal, dan beberapa kegiatan


keuangan yang disetujui menteri keuangan.

 Pemberian pinjaman

Memberikan pinjaman dalam bentuk uang untuk pembiayaan usaha,


pendidikan, dan lain-lain.

Pinjaman dalam bentuk modal yang bisa dikelola lagi oleh para pemilik bisnis
yang akan mengembangkan usahanya.

 Jenis
1) Bank sentral
2) Bank umum
3) Bank perkreditan rakyat

1) Perusahaan asuransi
2) Perusahaan dana pensiun
3) Koperasi simpan pinjam
4) Lembaga gadai
5) Leasing

9
 Peran

Sebagai perantara nasabah dalam melakukan transaksi, seperti pembelian,


pengiriman uang, hingga penjualan valas

Sebagai perantara perusahaan yang berada di dalam negeri atau luar negeri
yang membutuhkan modal untuk pengembangan usahanya

10
BAB III

PENUTUPAN
3.1. Kesimpulan

pasar modal sesuai dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang


Pasar Modal (UUPM) adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran
Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek
yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.

11
Tujuan pasar modal beroperasi adalah mendorong pertumbuhan ekonomi
nasional melalui penghimpunan dana. Melalui pasar modal, perusahaan mampu
mendapatkan dana jangka panjang untuk membiayai proses produksinya

3.2. Saran

Kesempurnaan seluruhnya hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa. Maka


dari itu, dalam penulisan makalah ini masih terdapat kesalahan baik yang
disengaja atau yang tidak disengaja. Setelah membaca makalah ini, sedianya para
pembaca memberikan kritik serta saran yang menunjang bagi penulis agar dapat
diperbaiki kedepannya. Tak lupa ucapan terimakasih disampaika kepada sema
yang telah berkontribusi baik berupa tulisan pemikiran maupun tenaga dalam
pembuatan makalah ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ulasan Pasar Modal: Pengertian, Sejarah, dan Manfaatnya


(https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/perencanaan/ulasan-pasar-modal)

HAI CALON INVESTOR, YUK MENGENAL JENIS PASAR


MODAL(https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/10526#:~:text=P
asar%20modal%20sendiri%20terdapat%20beberapa,sebelum%20dicatatkan
%20di%20Bursa%20Efek.)

13

Anda mungkin juga menyukai