DOSEN PENGAMPU
Randi Mauna Noor, S.E.,M.M
Disusun oleh:
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita berbagai
macam nikmat, sehingga aktivitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa
keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebihlebih lagi pada kehidupan
akhirat kelak, sehingga semua citacita serta harapan yang ingin kita capai
menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Dosen, temanteman dan pihakpihak
yang telah banyak membantu, sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu
yang telah ditentukan.
Penulis menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangankekurangnya, baik dari segi tata bahasa,
format penulisan maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada dosen serta
temanteman sekalian, yang kadangkala hanya menturuti egoisme pribadi, untuk
itu besar harapan kami jika ada sumbang kritik dan saran yang membangun untuk
lebih menyempurnakan lagi tugastugas di masa mendatang.
Harapan yang paling besar dari penyusunan tugas ini ialah, mudahmudahan
apa yang penulis susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, temanteman, serta
orang lain yang ingin mengambil atau mengembangkan lagi penulisan dari judul
(Bank dan Lembaga Keuangan) ini sebagai pelengkap referensi yang telah ada.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Bank
1. Fungsi Bank
Secara umum fungsi bank adalah menghimpun dana dari masyarakat
dan menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk berbagai tujuan atau
sebagai financial intermediary. Secara lebih spesifik bank dapat berfungsi
sebagai agent of trust, agen of development, agen of servies.
a. Agent of trust
Dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaaan (trust),
baik dalam penghimpunan dana maupun dalam penyaluran dana.
Masyarakat akan mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi
dengan kepercayaan.
b. Agent of development
Kegiatan perekonomian masyarakat di sector moneter dan
sector riil tidak dapat dipisahkan. Kedua sector tersebut selalu
berinteraksi dan saling mempengaruhi. Sector riil tidak akan dapat
berkinerja dengan baik apabila sector moneter tidak berkinerja dengan
baik. Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan
kegiatas investasi, kegiatan distribusi, serta kegiatan konsumsi barang
dan jasa, mengingat bahwa kegiatan investasidistribusikonsumsi ini
tidak dapat dilepaskan dari adanya penggunaan uang. Kelancaran
kegiatan investasidistribusikonsumsi ini tidak lain adalah kegiatan
pembangunan perekonomian.
c. Agent of servies
Disamping melakukan kegiatan penghimpunan dana dan
penyaluran dana, bank juga memberikan penawaran jasa perbankan
yang lain kepada masyarakat. Jasa yang ditawarkan bank ini erat
kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum.
Jasa ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, penitipan
barang berharga, dan penyelesaian tagihan.
Ketiga fungsi bank diatas dapat memberikan gambaran yang
menyeluruh dan lengkap mengenai fungsi bank dalam perekonomian,
sehingga bank tidak hanya dapat diartikan sebagai lembaga perantara
keuangan (financial intermediary intituton).
2. Definisi Bank.
a. Menurut UU No.14/1967 Pasal 1 tentang pokokpokok perbankan
adalah “Lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit
dan jasajasa dalam lalu linta spembayaran dan peredaran uang.
b. Menurut UU No.10/1998, Bank adalah badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentukbentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dalam
pengertian ini bank adalah sebuah lembaga perantara keuangan
(Intermediary Finansial Institution).
c. Prof G..M. Verryn Stuart dalam bukunya Bank Politik mengatakan
“Bank adalah suatu badan yang bertujuan utnuk memuaskan
kebutuhan kredit, baik dengan alatalat pembayaran sendiri atau
dengan uang yang diperolehkan dengan orang lain, maupun dengan
jalan mengedarkan alatalta penukar baru berupa uang giral.
d. A. Abdurrahman dalam Enxiklopedia Ekonomi Keuangan dan
Perdagangan menjelaskan bahwa “Bank adalah suatu jenis lembaga
keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberi
pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang,
bertindak sebagai empat penyimpanan bendabenda berharga,
membiayai usa perusahaan, dan lainlain.
e. Dari pengertian di atas dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa
bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan,
artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan.
Dapat disimpulkan dari berbagai definisi dikemukakan, bahwa bank
mempunyai aktifitas pokok, yaitu sebagai Finansial Intermediary, yang
menjalankan fungsinya pada :
Pertama, Bank dilihat sebagai perantara Kredit. Dalam hal ini
bank menghimpun danadana dari masyarakat luas dalam bentuk
Tabungan, Deposito berjangka, dan Tabungan dalam rekening Koran
atau Giro.
Kedua, Bank dilihat sebagai pemberi Kredit berarti bahwa
bank melaksanakan operasi perkreditan secara aktif.
Ketiga, Bank dilihat sebagai pemberi kredit bagi masyarakat,
melalui sumber yang berasal dari modal sendiri, simpanan atau
tabungan masyarakat maupun melalui penciptaan uang bank.
b. Bank Umum
Bank umum adalah lembaga keuangan yang menawarkan
berbagai layanan produk dan jasa kepada masyarakat dengan fungsi
seperti menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam
berbagai bentuk, member kredit pinjaman kepada masyarakat yang
membutuhkan, jual beli valuta asing / valas, menjual jasa asuransi, jasa
giro, jasa cek, menerima penitipan barang berharga,dan lain
sebagainya.
Tugas Bank Umum :
Menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
bentuk pinjaman.
Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang efisien dalam
kegiatan ekonomi.
Menciptakan uang melalui pembayaran kredit dan investasi.
Menyediakan jasa dan pengelolaan dana dan trust atau wali
amanatan kepada individu dan perusahaan.
Menyediakan fasilitas untuk perdagangan internasional.
Memberikan pelayanan penyimpanan barang berharga.
Menawarkan jasajasa keuangan lain misalnya kartu kredit, cek
perjalanan,ATM, transfer dana dan lainnya.
Dalam Perbankan Syari’ah, dana yang dihimpun berasal dari tiga sumber :
a. Modal
Adalah dana yang diserahkan oleh pemilik (owner). Pada akhir
periode tahun buku, setelah dihitung keuntungan yang didapat pada
tahun tersebut, pemilik modal akan memperoleh bagian dari hasil
usaha yang biasa dikenal dengan deviden.
b. Titipan
Dalam memobilisasi dana dengan menggunakan prinsip titipan, bank
syari’ah memilih akad alwadi’ah yang merupakan titipan murni yang
setiap saat dapat diambil jika pemiliknya menghendaki. Secara umum
alwadi’ah mampunyai dua jenis :
Wadi’ah yad alAmanah (Trustee Depository)
Penitipan ini hanya berfungsi untuk menjaga amanah
terhadap barang yang dititipkan, dan bank mendapat konpensasi
dengan membebankan biaya kepada yang menitipkan.
Wadi’ah yad adhDhomanah (Guarentee Depository)
Produk yang sesuai dengan akad ini adalah giro dan
tabungan, namun berbeda dengan bank konvensional yang
memberikan jasa sebagai imbalan yang dihitung berdasarkan
prosentase yang telah ditetapkan. Adapun pada bank syari’ah hal
itu tidak boleh disebutkan dalam kontrak ataupun dijanjikan dalam
akad, tetapi benarbenar pemberian sepihak sebagai tanda terima
kasih dari pihak bank.
c. Investasi
Akad yang sesuai dengan prinsip ini adalah mudlorobah. Tujuan
dari mudlorobah adalah kerjasama antar pemilik dana (shohibul maal)
dan pengelola dana ( mudlorib), dalam hal ini bank.
5. Jasa Bank
Sebagaimana yang telah diketahui, yang dimaksud dengan bank
adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah memberikan kredit
dan memberikan jasajasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran
uang. Dengan demikian jelas bahwa usaha pokok bank adalah :
a. Memberi kredit, dan
b. Memberikan jasajasa dalam lalu lintas pembayaran peredaran uang.
Memberi kredit merupakan salah satu kegiatan dalam penanaman
dana. Sebelumnya bank berusaha untuk menghimpun dana dan menggali
sumber dari masyarakat, sedang dana yang terhimpun tersebut selanjutnya
diputar kembali untuk ditanam dan dipergunakan oleh masyarakat atau
oleh bank itu sendiri. Penanaman dana ini dapat terjadi dalam bentuk
pinjaman atau kredit yaitu penyediaan uang atau tagihantagihan yang
dapat disamakan dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam meminjam
antara bank dan lain pihak dalam hal, pihak peminjam berkewajiban
melunasi hutangnya setelah waktu tertentu,[12] dengan jumlah bunga yang
telah ditetapkan, jika hal itu terjadi dalam bank konvesional, akan tetapi
perbankan syari’ah tidak memberlakukan kewajiban bunga tersebut
karena prinsip yang digunakan adalah bagi hasil. Sedangkan hasil yang
diperoleh adalah karena dana tersebut diputar untuk suatu usaha tertentu
dalam jangka tertentu.
Adapun jasa dalam lalu lintas pembayaran terdiri dari pembayaran
dalam negeri dan pembayaran luar negeri.
Pengiriman uang (transfer)
Yang dimaksud dengan pengiriman uang adalah salah satu
pelayanan bank kepada masyarakat dengan bersedia melaksanakan
amanat nasabah untuk mengirimkan sejumlah uang, baik dalam rupiah
maupun dalam valuta asing yang ditujukan kepada pihak lain
(perusahaan, lembaga atau perorangan), di tempat lain ( dalam
negeri maupun luar negeri).
Inkaso (collection)
Adalah pemberian kuasa pada bank oleh perusahaan atau
perorangan untuk menagihkan, atau menyerahkan begitu saja kepada
pihak yang bersangkutan (tertarik) di tempat lain (dalam/ luar negeri)
atas suratsurat berharga, dalam rupiah atau valuta asing seperti wesel
(draft), cek, kuitansi, surat aksep (promissory ntes), dan lainlain.
Pembukaan Letter of Credit
L/C dalam negeri merupakan salah satu bentuk jasa bank yang
diberikan kepada masyarakat untuk memperlancar arus pengadaan
barang dari suatu tempat ke tempat lainnya terutama yang bersifat
antarpulau di dalam negeri.
Dan ini juga menjadi satu cara pemabayaran yang dipergunakan
didalam perdagangan luar negeri yaitu dengan cara “kredit dokumenter”
dengan mempergunakan warkat berharga yang disebut Letter of Credit
(L/C) tersebut.
Dalam prakteknya perbankan syari’ah menawarkan jasajasa
tersebut, dengan beragam jenis akad yang dapat digunakan, diantaranya :
AlWakalah (Deputyship)
Wakalah atau wakilah artinya penyerahan atau pendelegasian
atau pemberian mandat dari satu pihak kepada pihak lain. Mandat ini
harus dilakukan sesuai dengan yang telah disepakati oleh si pemberi
mandat.
AlKafalah (Guaranty)
AlKafalah merupakan jaminan yang diberikan penanggung
kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau
yang ditanggung. Dapat pula diartikan sebagai pengalihan tanggung
jawab dari satu pihak kepada pihak lain. Dalam dunia perbankan dapat
dilakukan dalam hal pembiayaan dengan jaminan seseorang.
AlHawalah (Transfer Service)
AlHawalah merupakan pengalihan utang dari orang yang
berutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya. Atau dengan
kata lain pemindahan beban utang dari satu pihak kepada lain pihak.
Dalam dunia keuangan atau perbankan dikenal dengan kegiatan anjak
piutang atau factoring.
ArRohn (Mortgage)
ArRahn merupakan kegiatan menahan salah satu harta milik si
peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya. Kegiatan
seperti ini dilakukan seperti jaminan utang atau gadai.
AlQordh (Soft and Benevolent Loan)
AlQordh adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat
ditagih atau diminta kembali atau dengan kata lain meminjamkan tanpa
mengharapkan imbalan. Dalam literature fiqih klasik, qardh
dikategorikan dalam aqad tathawwuni atau saling membantu dan
bukan transaksi komersial.
2.2 Lembaga Keuangan Bukan Bank
1. Definisi
Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah semua badan yang
melakukan kegiatan di bidang keuangan, yang secara langsung atau tidak
langsung mengimpun dana terutama dengan jalan mengeluarkan kertas
berharga dan menyalurkannya ke dalam masyarakat, terutama guna
pembiayaan investasi perusahaanperusahaan.
2. Jenisjenis
Adapun jenisjenis lembaga keuangan lainnya yang ada di Indonesia
saat ini antara lain :
a. Pasar Modal
Dalam arti sempit pengertian pasar merupakan tempat para
penjual dan pembeli bertemu untuk melakukan transaksi. Artinya
pembelian dan penjual langsung bertemu untuk melakukan transaksi
dalam suatu local tertentu. Lokasi atau tempat pertemuan tersebut
disebut pasar. Namun dalam arti luas pengertian pasar merupakan
tempat melakukan transaksi antara pembeli dan penjual, dimana
pembeli dan penjual tidak harus bertemu dalam suatu tempat atau
bertemu langsung, akan tetapi dapat dilakukan melalui sarana
informasi yang ada seperti sarana elektronika.
Alasan dibentuknya pasar modal yaitu untuk menjalankan Fungsi
Ekonomi dan Fungsi Keuangan,
Fungsi Ekonomi : Menyediakan fasilitas untuk memindahkan dari
Lender ke Borrower.
Fungsi Keuangan : Menyediakan dana bagi Borrower dan para
Lender menyediakan dana tanpa harus terlibat
langsung dalam kepemilikan aktiva riil yang
diperlukan untuk investasi tersebut.
c. Pegadaian
Usaha gadai adalah kegiatan menjaminkan barangbarang
berharga kepada pihak tertentu, guna memperoleh sejumlah uang dan
barang yang dijaminkan akan ditebus kembali sesuai dengan perjanjian
antara nasabah dengan lembaga gadai.
Keuntungan pegadaian adalah pihak pegadai tidak
mempermasalahkan untuk apa uang tersebut digunakan dan hal ini
tentu bertolak belakang dengan pihak perbankan yang harus dibuat
serinci mungkin tentang penggunaan uangnya. Begitu pula dengan
sangsi yang diberikan relatif ringan, apabila tidak dapat melunasi
dalam waktu tertentu. Sangsi yang paling berat adalah jaminan yang
disimpan akan dilelang untuk menutupi kekurangan pinjaman yang
telah diberikan.
Kegiatan Usaha Pegadaian lainnya yaitu :
Melayani usaha taksiran,
Melayani jasa titipan barang,
Memberi kredit,
Ikut serta dalam usaha tertentu bekerja sama dengan pihak ketiga.
f. Perusahaan Asuransi
Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan
menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada
tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan
yang diharapkan, atau tanggung jawab hokum kepada pihak ketiga
yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu
peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran
yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang
dipertanggungkan.
Dari Aspek Finansial :
Asuransi adalah pengaturan finansial yang meredistribusikan
biaya dari kerugian yang tidak diharapkan, dari sebagian anggota
(tertanggung) yang tidak beruntung kepada seluruh anggota dalam
kelompok asuransi tertentu.
Dari Aspek Legal :
Asuransi adalah pengaturan kontraktual (polis) di mana satu
pihak bersedia untuk membayar sejumlah premi dan pihak lainnya
bersedia mengganti kerugian pihak lainnya.
h. Modal Ventura
Adalah perusahaan modal ventura yang berani melakukan
investasi tersebut mengandung suatu resiko tinggi. Keputusan ini
dibuat dengan berbagai pertimbangan tentunya dan hal ini sesuai pula
dengan maksud dan tujuan didirikannya perusahaan modal ventura
yaitu melakukan penanaman modal dalam suatu usaha yang
mengandung resiko tinggi.
Ciricirinya:
Kegiatan yang dilakukan bersifat penyertaan langsung kepada
suatu perusahan,
Penyertaan dalam perusahaan bersifat jangka panjang,
Bisnis yang dimasuki adalah bisnis yang beresiko tinggi,
Keuntungan yang diperoleh berupa capital gain, deviden atau bagi
hasil,
kegiatannya banyak dilakukan untuk pembukaan usaha baru.
i. Dana Pensiun
Adalah hak seseorang untuk meperoleh penghasilan setelah
berkerja sekian tahun dan sudah memasuki usia pensiun atau ada
sebabsebab lain sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan.
Tujuan Pensiun :
Memberikan penghargaan kepada karyawannya yang telah
mengabdi,
Agar di masa usia pensiun karyawan dapat menikmati hasil,
Memberikan rasa aman dari segi batiniah,
Meningkatkan motivasi karyawan,
Meningkatkan citra perusahaan.
BAB III
KESIMPULAN
Marthon, Sa’ad. Ekonomi islam di tengah krisis ekonomi global. Jakarta : Zikrul.
2004.
http://wahyu410.wordpress.com/2012/03/20/lembagakeuanganbukanbank/
http:// id.wikipedia.org/wiki/Bank
http:// id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_keuangan