Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

RUANG LINGKUP LEMBAGA KEUANGAN DAN ISNTRUMEN


KEUANGAN

Dosen Pengampuh:

Darnilawati, SE, M. Si

Oleh:

M Asshiddiqie Yahya (12220515679)


Nurhamnah (12220524559)
Zulfi Andre (1220514893)
Agit yiftah pratama (12220515403)
Ristina Desma Viera (12220525059)
Indri clarista (12220525642)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS


EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN
SYARIF KASIM RIAU 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-
Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah dengan judul Lembaga
Keuangan bank dan Isntrumen Keuangan

Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan Nabi besar Baginda
Muhammad saw yang telah menjadikan suri tauladan bagi umat diseluruh alam.
Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Penyusun menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini,


untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk pembuatan-
pembuatan makalah yang akan datang.

Pekanbaru, 27 Februari 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.............................................................................................1

B. Rumusan Masalah........................................................................................2

C. Tujuan Pembahasan.....................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Lembaga Keuangan Bank..........................................................3

B. Apa saja Manfaat Lembaga Keuangan Bank...............................................5

C. Apa saja Fungsi Lembaga Keuangan Bank.................................................6

D. Jenis dan Pengertian Lembaga Keuangan Bank..........................................8

E. Jenis dan Pengertian Lembaga Keuangan Bukan Bank/Non-Bank.............13

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................................15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Lembaga keuangan merupakan badan usaha atau institusi di bidang jasa
keuangan yang bergerak dengan cara menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannya untuk pendanaan serta dengan mendapatkan keuntungan dalam
bentuk bunga atau persentase. Meski demikian, kegiatan usaha lembaga ini dapat
berupa penghimpunan dana saja, menyalurkan dana saja, atau keduanya sekaligus.
Misalnya deposito, giro, tabungan. Selain menghimpun juga memberikan jasa
pelayanan keuangan kepada masyarakat. Lembaga ini biasanya menawarkan jasa
sama seperti bank yang memudahkan dalam transaksi keuangan.

Adapun jasa layanan masyarakat yang di berikan oleh lembaga keuangan


bank adalah sebagai berikut: Jasa pemindahan uang (transfer), Jasa penagihan
(inkaso), Jasa penjualan mata uang asing (valas), Jasa safe deposit box, Jasa kliring
(clearing), Travelers cheque, Bank card, Bank draft, Letter of credit (L/C), Dll.

Instrumen keuangan yang dapat diperjualbelikan di pasar modal diantaranya


surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, dan instrumen lainnya. Saham
merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling populer dan banyak
dipilih investor karena mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik. Saham
dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan
usaha) dalam suatu perusahaan. Menerbitkan saham yang diperjualbelikan dipasar
modal merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika perusahaan memutuskan untuk
mendapatkan pendanaan dan pasar modal juga dijadikan sebagai sarana untuk
berinvestasi bagi investor.

1
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan Uraian latar belakang yang dipaparkan diatas, maka penulis


merumuskan permasalahan:

1. Apakah yang dimaksud dengan lembaga keuangan ?


2. Apakah yang dimaksud dengan lembaga keuangan bank dan lembaga
keuangan non bank?
3. Mengapa lembaga keuangan menjadi sangat penting dalam kehidupan
manusia ?
4. Apa jenis, tugas, dan fungsi bank ?
5. Jenis produk apa yang ditawarkan di bank ?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Tujuan Penulisan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya serta untuk mengetahui pentingnya
lembaga keuangan dalam kehidupan perekonomian manusia dan mengetahui
bentuk-bentuk lembaga keuangan bank dan non bank di Negara kita.
2. Manfaat Penulisan
Memberikan pengetahuan baru kepada para mahasiswa mengenai
Lembaga Keuangan yang ada di Indonesia. Dan Memperbaiki nilai pada mata
kuliah yang bersangkutan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Lembaga Keuangan
1. Pengertian Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan sendiri menurut Undang–Undang No.14/ 1967
Pasal 1 ialah, Semua badan yang melalui kegiatan kegiatannya di bidang
keuangan, menaruh uang dari dan menyalurkannya kedalam masyarakat.
Artinya kegiatan yang dilakukan oleh lembaga keuangan selalu berkaitan
dengan bidang keuangan. Lembaga keuangan di Indonesia dibagi menjadi
dua, yaitu Lembaga Keuangan Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank.
2. Peran Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan sebagai badan yang melakukan kegiatan-kegiatan
di bidang keuangan mempunyai peranan sehagai berikut: Pengalihan aset
(assets Transmutation), Likuiditas (liquidity), Alokasi pendapatan (incon
allocation),Transaksi ( transaction ).
a. Pengalilian Aset (Asset Transfer)
Lembaga keuangan memiliki aset dalam bentuk “janji—janji untuk
membayar” atau dapat diartikan sebagai pinjaman kepada pihak lain
dengan jangka waktu yang diatur sesuai dengan kehutuhan perninjam.
Dana pembiayaan asset tersehut diperoleh dari tabungan masyarakat.
Dengan demikian lembaga keuangan sebenarnya hanyalah mengalihkan
atau mernindahkan kewaiban peminjam menjadi suatu aset dengan suatu
jangka waktu jattih letnpo sesuai keinginan penabung. Proses pengalihan
kewajiban menjadi suatu aset disebut transmutasi kekayaan atau asset
transimutation.
b. Likuiditas (liquidity)
Likuiditas berkaitan dengan kemampuan untuk rnemperoleh uang
tunai pada saat dibutuhkan. Beberapa sekuritas sekunder dibeli sektor

3
usaha dan rumah tangga terutama dimaksudkan untuk tujuan likuiditas.
Sekuritas sekunder seperti tabungan, deposito, sertifikat deposito yang
diterbitkan bank umum memberikan tingkat keamanan dan likuiditas
yang tinggi, di samping tambahan pendapatan.
c. Realokasi Pendapatan (income reallocation)
Dalam kenyataannya di niasyarakat banyak individu merniliki
penghasilan yang memadal dan nienyadari bahwa di masa datang mereka
akan pensiun sehingga pendapatannya jelas akan berkurang. Tintuk
rnenghadapi masa yang akan dating tersehut mereka menyisihkan atau
inerealokasikan pendapatannya untuk persiapan di masa yang akan
datang. Untuk melakukan hal tersebut pada prinsipnya mereka dapat saja
niembeli atau menyimpan barang rnisalnya : tanab, rumah dan
sebagainya, namun pemilikan sekuritas sekunder yang dikeluarkan
lembaga keuangan, misalnya program tahungan, deposito, program
pcnsiun, polis asuransi atau saharn-saham adalah jauh lebih balk jika
dihandingkan dengan alteniatif pertama.
d. Transaksi (transaction)
sekunder yang diterbitkan oleh lembaga intermediasi keuangan
misalnya rekening giro, tabungan, (leposito dan sehagainya, nicrupakan
hagian dan sistem pembayaran. Giro atau rekening tabungan tertentu
yang ditawarkan bank pada prinsipnya dapat berfungsi sehagal narig.
Produk-produk tabungan tersebut dibeli oleh rumah tangga dan unit
usaha untuk rnernperrnudah mereka melakukan penukaran barang dan
jasa. Dalam ha! tertentu, unit ekonomi membeli sekuritas sekunder
(misalnya giro) untuk mempermudah penyelesaian transaksi
keuangannya sehari-hari.Dengan demikian lembaga keuangan berperan
sebagai lembaga perantara keuangan yang nienyediakan jasa—jasa untuk
mepermudah transaksi moneter.

4
B. Lembaga Keuangan Bank (Bank)
Bank adalah sebuah lembaga keuangan yang umumnya didirikan dengan
kewenangan untuk menerima simpanan uang,dan meminjamkan uang. Kata bank
berasal dari bahasa italia banca berarti tempat penukaran uang. Definisi Bank
menurut Undang-undang yang lama yaitu Undang-undang Pokok Perbankan
N0.14 tahun 1967, Bank adalah Lembaga Keuangan yang usaha pokoknya
memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran
uang.Sedangkan Menurut Undang-undang Perbankan yang baru yaitu Undang-
undang No.7 tahun 1992 dan No.10/1998 definisi Bank adalah: Bank adalah
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Industri
perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir.
Industri ini menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan. Saat ini, bank
memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat mereka
beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk simpanandeposit. Dan adapun
tugas bank secara umum ada 3, yaitu: Menghimpun dana atau tempat
penyimpanan uang masyarakat, Memberi atau menyalurkan kredit kepada
masyarakat, Sebagai perantara dalam lalu lintas pembayaran.
1. Fungsi Bank
Secara umum fungsi bank adalah menghimpun dana dari masyarakat
dan menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk berbagai tujuan atau
sebagai financial intermediary. Secara lebih spesifik bank dapat berfungsi
sebagai agent of trust, agen of development, agent of servies.
a. Agen of trust
Dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaaan (trust),
baik dalam penghimpunan dana maupun dalam penyaluran dana.

5
Masyarakat akan mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi
dengan kepercayaan.

b. Agent of development
Yaitu lembaga yang memobilisasi dana untuk pembangun
ekonomi. Kegiatan bank berupa penghimpun dan penyalur dana sangat
diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian di sector riil.
Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan
investasi, kegiatan distribusi, serta kegiatan konsumsi barang dan jasa,
mengingat bahwa kegiatan investasi, distribusi dan konsumsi tidak dapat
dilepaskan dari adanya penggunaan uang. Kelancaran kegiatan investasi,
distribusi, dankonsumsi ini tidak lain adalah kegiatan pembangunan
perekonomian suatu masyarakat.
c. Agent of servies
Disamping melakukan kegiatan penghimpunan dana dan
penyaluran dana, bank juga memberikan penawaran jasa perbankan
yang lain kepada masyarakat. Jasa yang ditawarkan bank ini erat
kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum.
Jasa ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, penitipan barang
berharga, dan penyelesaian tagihan. Ketiga fungsi bank diatas dapat
memberikan gambaran yang menyeluruh dan lengkap mengenai fungsi
bank dalam perekonomian, sehingga bank tidak hanya dapat diartikan
sebagai lembaga perantara keuangan (financial intermediary intituton).
2. Jenis dan Tugas Bank

Secara umum bank adalah suatu badan usaha yang memiliki wewenang dan
fungsi untuk menghimpun dana masyarakat umum untuk disalurkan kepada yang
memerlukan dana tersebut.

a. Bank Sentral

6
Bank sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan undang-
undang nomor 13 tahun 1968 yang memiliki tugas untuk mengatur
peredaran uang, mengatur pengarahan dana-dana, mengatur perbankan,
mengatur perkreditan, menjaga stabilitas mata uang, mengajukan
percetakan / penambahan mata uang rupiah dan lain sebagainya. Bank
sentral hanya ada satu sebagai pusat dari seluruh bank yang ada di
Indonesia.
Tugas Bank Sentral:
 Melaksanakan dan menetapkan kebijakan moneter.
 Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
 Mengatur dan mengawasi kerja bank-bank.
b. Bank Umum
Bank umum adalah lembaga keuangan yang menawarkan
berbagai layanan produk dan jasa kepada masyarakat dengan fungsi
seperti menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam
berbagai bentuk, member kredit pinjaman kepada masyarakat yang
membutuhkan, jual beli valuta asing / valas, menjual jasa asuransi, jasa
giro, jasa cek, menerima penitipan barang berharga,dan lain sebagainya.
Tugas Bank Umum:
 Menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk pinjaman.
 Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang efisien
dalam kegiatan ekonomi.
 Menciptakan uang melalui pembayaran kredit dan investasi.
 Menyediakan fasilitas untuk perdagangan internasional.
 Memberikan pelayanan penyimpanan barang berharga.
 Menawarkan jasa-jasa keuangan lain misalnya kartu kredit, cek
perjalanan,ATM, transfer dana dan lainnya.
c. Bank Perkreditan Rakyat / BPR

7
Bank perkreditan rakyat adalah bank penunjang yang memiliki
keterbatasan wilayah opoerasional dan dana yang dimiliki dengan
layanan yang terbatas pula seperti memberikan kredit pinjaman dengan
jumlah yang terbatas, menerima simpanan masyarakat umum,
menyediakan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil, penempatan dalam
sertifikat bank Indonesia, deposito berjangka, sertifikat, tabungan, dan
lain sebagainya.
Tugas bank perkreditan rakyat:
 Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
berupa deposito berjangka, tabungan, atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu.
 Memberikan kredit.
 Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan
prinsip syariah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia.
 Menenmpatkan dananya dalam bentuk sertifikat bank Indonesia
(SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito, atau tabungan
pada bank lain.
d. Sumber Pendanaan Bank
Sumber dana bank adalah usaha bank dalam memperoleh dana
dalam rangka membiayai kegiatan operasinya. Sumber-sumber dana
bank antara lain :
1) Dana Bank Itu Sendiri
Sumber dana bank yang bersumber dari bank itu sendiri
merupakan sumber dana modal sendiri .maksudnya adalah modal
setoran dan para pemegang sahamnya. Secara garis besar dapat
disimpulkan pencarian dana yang bersumber dari bank itu sendiri
terdiri dari : setoran modal dari pemegang saham, cadangan-
cadangan bank, dan laba yang belum di bagi.
2) Dana Dari Masyarakat

8
Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi
kegiatan operasi suatu bank dan merupakan suatu ukuran
keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber
dana ini. Pentingnya sumber dana dari masyarakat disebabkan
sumber dana dari masyarakat merupakan sumber dana yang paling
utama bagi bank. Pada dasarnya sumber dari masyarakat dapat
berupa giro (demand deposit),tabungan (saving deposit),dan
deposito berjangka (time deposite) yang berasal dari nasabah
perorangan atau suatu badan.
3) Dana Pinjaman
 call money, Merupakan sumber dana yang dapat diperoleh bank
berupa pinjaman jangka pendek dari bank lain melalui interbank
call money market. Sumber dana bank ini sering digunakan oleh
bank untuk memenuhi kebutuhan dana mendesak dalam jangka
waktu pendek, seperti bila terjadi adanya penarikan dana besar-
besaran oleh para deposan.
 Pinjaman antar bank, Kebutuhan pendanaan kegiatan usaha
suatu bank dapat juga diperoleh dari pinjaman jangka pendek
dan menengah dari bank lain. Pinjaman ini dilakukan untuk
memenuhi suatu kebutuhan dana yang lebih terencana dalam
rangka pengembangan usaha atau meningkatkan penerimaan
bank.
 kredit likuiditas bank Indonesia, Sesuai dengan namanya ,kredit
likuiditas bank Indonesia adalah kredit yang diberikan oleh bank
Indonesia terutama pada bank yang sedang mengalami kesulitan
likuiditas.
4) Sumber dana lain
Sumber dana lain ini merupakan sumber dana tambahan jika
bank mengalami kesulitan dalam kesulitan dalam pencarian sumber
dana yang telah disebut sebelumya. Pencarian dari sumber dana ini

9
relative lebih mahal dan sifatnya hanya sementara waktu saja.
Sumber dana yang lain ini selalu berkembang sesuai dengan
perkembangan usaha perbankan dan perekonomian secara umum.
Sumber-sumber tersebut antara lain:
 Setoran jaminan, sejumlah dana yang wajib diserahkan oleh
nasabah yang menerima jasa-jasa tertentu dari bank .
 Dana transfer, salah satu jasa yang diberikan bank adalah
pemindahan dana .bisa berupa pemindah bukuan antar
rekening,dari uang tunai kesuatu rekening ,atau suatu
rekening untuk kemudian ditarik tunai.
 Surat berharga pasar uang, surat-surat berharga jangka
pendek yang dapat diperjual belikan dengan cara didiskonto
oleh bank Indonesia.
e. Jenis Produk Bank
1) Kredit / Pinjaman
 Kredit rekening koran, yaitu pinjaman dengan jumlah tertentu
dari bank yang dapat ditarik sesuai keinginan peminjam dengan
menjaminkan barang atau surat berharga.
 Letter of Credit (L/C), yaitu instrumen yang memberi hak
kepada seseorang atau perusahaan penerima L/C untuk
meminta pembayaran kepada bank penerbit melalui bank
korespondensinya berdasarkan persyaratan yang tercantum
dalam L/C tersebut.
 Kredit aksep, yaitu pinjaman yang diberikan kepada nasabah
dalam bentuk wesel yang dapat diperjualbelikan.
 Kredit dengan jaminan surat-surat berharga, yaitu pinjaman
yang diberikan bank kepada nasabah untuk keperluan
pembelian surat berharga yang nantinya juga akan menjadi
jaminan pinjaman tersebut.

10
 Pinjaman subordinasi, yaitu pinjaman yang berdasarkan suatu
perjanjian hanya dapat dilunasi apabila bank telah memenuhi
kewajiban tertentu dan dalam hal terjadinya likuidasi hak
tagihnya berlaku paling akhir dari semua simpanan dan
pinjaman diterima.
2) Simpanan
 Tabungan, yaitu simpanan pihak lain pada bank yang
penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu
yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet
giro, atau alat lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu.
 Giro, yaitu simpanan pihak lain pada bank yang penarikannya
dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet
giro, kartu ATM, sarana perintah pembayaran lainnya atau
dengan cara pemindahbukuan.
 Deposito, simpanan pihak lain pada bank yang penarikannya
hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian
antara penyimpan dengan bank yang bersangkutan.
 Sertifikat deposito, simpanan pihak lain pada bank dalam
bentuk deposito yang sertifi kat penyimpanannya dapat
dipindahtangankan.
 Bentuk lain yang dipersamakan dengan bentuk simpanan di
atas.
f. Kepemilikan Bank
Ditinjau dari segi kepemilikan maksudnya adalah siapa saja yang
memiliki bank tersebut. Kepemilikan ini dapat dilihat akte pendirian dan
pengusahaan saham yang dimiliki bank yang bersangkutan. Berdasarkan
pembagian ini, bank dapat dibagi menjadi:
1) Bank Pemerintah

11
Bank badan usaha milik Negara pada dasarnya adalah bank
yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh pemerintah. Sekarang ini
Bank BUMN terdiri dari empat bank yaitu:
 Bank Negara Indonesia (BNI)
 Bank Rakyat Indonesia (BRI)
 Bank Tabungan Negara (BTN)
 Bank Mandiri (yaitu gabungan dari Bank Dagang Negara
(BDN), Bank Bumi Daya (BBD), Bank Ekspor Impor (Bank
EXIM), dan Bank Pembangunan Indonesia (BAPINDO).
2) Bank Pemerintah Daerah
Bank milik pemerintah daerah adalah bank pembangunan
daerah yang pendirinnya didasarkan kepada Undang-undang
No.13/1962. Dengan di Undang-undangkannya UU No.7/1992
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No.10/1998 BPD-
BPD tersebut harus memilih dan menetapkan badan hukumnya
apakah menjadi perseroan terbatas, koperasi atau perusahaan daerah.
3) Bank Swasta
Bank Swasta Nasional adalah bank berbadan hokum Indonesia
dan sebagian atau seluruh modalnya dimiliki oleh warga negara
Indonesia dan atau badan hukum Indonesia. Dilihat dari lingkup
usahanya Bank swasta nasional dibedakan dalam bank devisa dan
bank non devisa. Bank non devisa adalah bank yang tidak dapat
melakukan kegiatan usaha yang berkaitan dengan valuta asing.
4) Bank Swasta Asing
Bank asing merupakan kantor cabang dari suatu bank di luar
Indonesia yang saat ini diperkenankan beroperasi di Jakarta dan
membuka kantor cabang pembantu di Ibukota Propinsi selain Jakarta
yaitu Semarang, Bandung, Denpasar, Ujung Pandang, Medan dan
Batam. Jumlah Bank Asing uang beroperasi di Indonesia saat ini ada
10 buah bank yaitu Citibank, American Express, Bank of Tokyo,

12
Standart Chartered Bank, Hongkong and Sanghai Bank, Deutsche
Bank, ABN-Amro Bank, Bank of America, Bangkok Bank, Chase
Manhattan Bank.
C. Lembaga Keuangan Non-Blank
Lembaga keuangan bukan bank ini tidak berarti lembaga
keuangan ini tidak melakukan kegiatan keuangan seperti halnya yang
dilakukan oleh bank, hanya saja lembaga keuangan bukan bank ini
merupakan lembaga yang memberikan jasa dalam hal keuangan namun
bukan merupakan bank. Lembaga keuangan bukan bank (LKBB) ini juga
dapat menarik dana dari masyarakat namun secara tidak langsung seperti
lembaga pembiayaan yang terdiri dari leasing, factoring, pembiayaan
konsumen dan kartu kredit, perusahaan perasuransian, dan sebagainya.
Lembaga keuangan bukan bank (LKBB) ini didirikan dengan tujuan:
Untuk mendorong perkembangak pasar modal Untuk membantu
permodalan perusahaan yang ekonominya lemah. Pendirian LKBB antara
lain untuk memberikan pembiayaan dalam bentuk pinjaman jangka
panjang atau menengah dan penyertaan saham pada perusahaan.
1. Pasar Modal
Merupakan pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi
antara pencari dana dengan para penanam modal, dengan instrumen
utama saham dan obligasi.
2. Pasar Uang
Yaitu pasar tempat memperoleh dana dan investasi dana.
Tujuan Pasar Uang :
a) Untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek
b) Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas
c) Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja
3. Koperasi Simpan Pinjam

13
Yaitu menghimpun dana dari anggotanya kemudia
menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggota koperasi
dan masyarakat umum.
a) Keuntungan Koperasi
Keuntungan koperasi adalah bunga yang dibebankan
kepada pinjaman. Semakin banyak uang yang disalurkan akan
memperbesar keuntunga koperasi. Dapat disimpulkan
keuntungan koperasi adalah:
 Keuntungan koperasi adalah bunga yang dibebankan kepada
pinjaman. Semakin
 banyak uang yang disalurkan akan memperbesar keuntunga
koperasi. Dapat
 disimpulkan keuntungan koperasi adalah:
4. Perusaan Pengadain
Merupakan lembaga keuangan yang menyediakan fasilitas
pinjaman dengan jaminan tertentu. Biaya bunga yang dibebankan
kepeminjam. Biaya administrasi setiap kali transaksi. Hasil investasi
diluar kegiatan koperasi.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Lembaga keuangan sendiri menurut Undang–Undang No.14/ 1967 Pasal
1 ialah, Semua badan yang melalui kegiatan kegiatannya di bidang keuangan,
menaruh uang dari dan menyalurkannya kedalam masyarakat. Dan Bank adalah
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Industri
perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir.
Industri ini menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan. Saat ini, bank
memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat mereka
beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk simpanandeposit.

15

Anda mungkin juga menyukai