Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekonomi Moneter dan Perbankan
Agung Febriyana(20200310012)
UNIVERSITAS KUNINGAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayahnya,
shalawat serta salam atas nikmat dan karunia yang tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
keluarga, sahabat dan para pengikutnya.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikan makalah, khususnya kepada dosen saya bapak “Wirasmo Prawirasuyasa,
M.Pd” yang telah memberikan kesempatan dan membimbing kepada penyusun untuk mengerjakan
tugas tentang “Bank Sebagai Agen Pembangunan”, tidak lupa juga penyusun menyampaikan
bahwa masih banyak kekurangan dari isi makalah ini.
Penyusun berusaha menyusun makalah ini dengan segala keterbatasan, saran dan kritik yang
berarti penyusun harapkan. Terimakasih atas perhatian yang diberikan pada penyusun. Semoga
makalah ini bermanfaant untuk pembelajaran dan untuk pengajaran bagi semua pihak yang
membutuhkan.
KATA PENGANTAR .................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................................ 1
D. Manfaat ......................................................................................................... 1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Definisi Bank .............................................................................................. 2
2.2 Fungsi-Fungsi Bank .................................................................................... 2
BAB 3 PENUTUP
A.Kesimpulan .................................................................................................. 8
B.Saran ............................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Peranan bank sangatlah penting bagi perekonomian suatu negara dalam hal mendukung
pembangunan, karena pembangunan ekonomi di suatu negara sangat bergantung kepada dinamika
perkembangan dan kontribusi nyata dari sektor perbankan. Bank sebagai agen
pembangunan (agent of depelovement) terutama bagi bank-bank milik pemerintah diharapkan
mampu memelihara kestabilan moneter. Memelihara kestabilan moneter salah satunya bisa
dilakukan dengan mengatur perputaran uang di masyarakat melalui peranan bank sebagai perantara
keuangan (financial intermediary).
Fakta menunjukkan bahwa dewasa ini hampir semua sektor yang berkaitan dengan kegiatan
keuangan membutuhkan jasa bank sehingga peran sebagai perantara keuangan yang dimiliki oleh
bank dengan melakukan penghimpunan dan penyaluran dana juga akan menunjang kelancaran
aktivitas perekonomian. Peranan bank yang sangat besar dan penting ini akan dapat benar-benar
terwujud tentunya dengan dukungan pihak-pihak yang terkait dengan bank, tidak terkecuali
individu-individu di masyarakat sebagai calon pengguna jasa bank.
Maka dalam hal itu penyusun akan membahas tentang bank dengan judul “Bank Sebagai Agen
Pembangunan”
B.Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang tersebut diatas, maka dalam makalah ini
kami akan memaparkan tentang:
1. Apa definisi bank ?
2. Apa fungsi-fungsi bank?
3. Apa peranan bank dalam pembangunan ekonomi?
4. Bagaimana kronologi reformasi perbankan Indonesia?
5. Bagaimana keadaan perbankan Indonesia pada masa krisis?
C.Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah yang terkait.
Dan selain itu pula agar makalah ini dapat memperluas pengetahuan mahasiswa/pembaca tentang
dunia perbankan Indonesia.
D.Manfaat
1. Menambah pengetahuan tentang bank dan fungsi-fungsi bank.
2. Dapat mengetahui peranan bank sebagai agen pembangunan
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Bank
Secara umum bank adalah suatu badan usaha yang memiliki wewenang dan fungsi untuk
menghimpun dana masyarakat umum untuk disalurkan kepada yang memerlukan dana tersebut.
Bank umum adalah bank yang melakukan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip
syariah yang dalam kegiatannya tidak membeikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
serta bermotifkan profit dan juga sosial, jadi bukan hanya mencari keuntungan saja.
Jadi kesimpulannya, bank adalah suatu institusi atau lembaga dalam bidang keuangan yang
tugasnya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan kemudian menyalurkannya kembali
kepada masyarakat.
Fungsi dan tujuan utama dari pembentukan bank di Indonesia adalah sebagai agen pembangunan
(terutama untuk bank-bank milik Negara) dan Financial Intermediary. (Ruddy Tri Santoso, 1996).
2.2 Fungsi-fungsi bank
2. Penyalur dana-dana yang terkumpul oleh bank disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk
pemberian kredit, pembelian surat-surat berharga, penyertaan, pemilikan harta tetap.
3. Pelayan Jasa Bank dalam mengemban tugas sebagai “pelayan lalu-lintas pembayaran uang”
melakukan berbagai aktivitas kegiatan antara lain pengiriman uang, inkaso, cek wisata, kartu kredit
dan pelayanan lainnya.
1) Working Balance, untuk menunjang prosedur transaksi harian suatu bisnis sehingga dapat
memudahkan proses penerimaan dan pengeluaran pembayaran transaksi tersebut.
2) Investement Fund, sebagai tempat investasi dari dana menganggur dengan harapan dari
investasi tersebut diperoleh hasil bunga.
3) Saving Purpose, untuk tujuan keamanan penyimpanan uang, baik secara fisik (pencurian)
maupun secara moril (inflasi, devaluasi, dan depresiasi).
Adapun secara spesifik, bank dapat berfungsi sebagai agent of trust, agent of development dan
agen of services.
1. Agent Of Trust
Yaitu lembaga yang landasannya kepercayaan. Dasar utama kegiatan perbankkan adalah
kepercayaan ( trust ), baik dalam penghimpun dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan
mau menyimpan dana-dananya di bank apabila dilandasi kepercayaan. Dalam fungsi ini akan di
bangun kepercayaan baik dari pihak penyimpan dana maupun dari pihak bank dan kepercayaan ini
akan terus berlanjut kepada pihak debitor. Kepercayaan ini penting dibangun karena dalam
keadaan ini semua pihak ingin merasa diuntungkan untuk baik dari segi penyimpangan dana,
penampung dana maupun penerima penyaluran dana tersebut.
2. Agent Of Development
Yaitu lembaga yang memobilisasi dana untuk pembangunan ekonomi. Kegiatan bank berupa
penghimpun dan penyalur dana sangat diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian di sektor
riil. Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan investasi, kegiatan
distribusi, serta kegiatan konsumsi barang dan jasa, mengingat bahwa kegiatan investasi , distribusi
dan konsumsi tidak dapat dilepaskan dari adanya penggunaan uang. Kelancaran kegiatan investasi,
distribusi, dan konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian suatu
masyarakat.
3. Agent Of Services
Yaitu lembaga yang memobilisasi dana untuk pembangunan ekonomi. Disamping melakukan
kegiatan penghimpun dan penyalur dana, bank juga memberikan penawaran jasa perbankan yang
lain kepada masyarakan. Jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan
perekonomian masyarakat secara umum dalam menjalankan kegiatannya bank mempunyai peran
penting dalam sistem keuangan, yaitu :
Yaitu pengalihan dana atau aset dari unit surplus ke unit devisit. Dimana sumber dana yang
diberikan pada pihak peminjam berasal pemilik dana yaitu unit surplus yang jangka waktunya
dapat diatur sesuai dengan keinginan pemilik dana. Dalam hal ini bank berperan sebagai pangalih
aset yang likuid dari unit surplus (lender) kepada unit defisit (borrower).
2. Transaksi (transaction)
Bank memberikan berbagai kemudahan kepada pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi. Dalam
ekonomi modern, trnsaksi barang dan jasa tidak pernah terlepas dari transaksi keuangan. Untuk itu
produk-produk yang dikeluarkan oleh bank (giro, tabungan, depsito, saham dan
sebagainya)merupakan pengganti uang dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran.
Bankir-bankir yang mengelola bank-nya menurut sistem dan metode yang memacu tingkat
produktivitas usaha para nasabah (baik industri, perdagangan ataupun petani), akan mampu melihat
kedepan dan mengambil keputusan yang gemilang bagi perkembangan ekonomi negaranya.
Negara kita yang telah berswasembada pangan dan mengekspor hasil-hasil industri, tidak lagi
tergolong negara miskin, tetapi telah beralih statusnya menjadi negara berpenghasilan menengah.
Fasilitas yang diberikan bank menjangkau pula secara luas kepada seluruh lapisan masyarakat
petani maupun para pedagang kecil melalui Kredit Usaha Kecil, Kredit Perumahan Rakyat, Kredit
Perdagangan dengan berbagai kemudahan dan persyaratan-persyaratan yang lunak. Bagi usaha-
usaha menengah dan besar, bank menyediakan kredit produksi dan ekspor-impor serta kredit
distribusi berkala besar dengan jangkauan ke seluruh dunia. Dalam kaitan inilah bank disebut
sebagai agent of development atau alat pemerintah dalam membangun perekonomian bangsa
melalui pembiayaan semua jenis usaha pembangunan:
Pembangunan ekonomi adalah usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yang
seringkali diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan riil perkapitaDengan adanya pembangunan
ekonomi maka output suatu masyarakat akan bertambah
pembangunan ekonomi yaitu suatu kegiatan ataupun usaha yang dilakukan atau direncanakan
pemerintah untuk memajukan perekonomian negaranya, misalnya membangun sarana dan
prasarana yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi.
2.Arti Bank dalam Pembangunan
Indonesia berusaha untuk membangun ekonominya melalui perencanaan yang diatur oleh
pemerintah, baik pada tingkat nasional maupun pada tingkat daerah, seperti REPELITA (Rencana
Pembangunan Lima Tahun). Karena itu alat-alat produksi, sumber-sumber alam serta dana dalam
masyarakat dikuasai oleh negara untuk disalurkan ke proyek-proyek ekonomi yang ditetapkan
dalam perencanaan, seperti tabungan berjangka, TABANAS (Tabungan Pembangunan Nasional),
TASKA (Tabungan Asuransi Berjangka). Lembaga keuangan bank memegang peranan yang
sangat penting dalam usaha mobilisasi dana-dana dalam bentuk tabungan-tabungan seperti tersebut
diatas.dengan demikian tugas bank dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu:
2) Sebagai badan penyalur dana-dana ke berbagai sektor ekonomi yang ditetapkan oleh
pemerintah.
Bank sangat berperan dalam pembangunan, karena adanya pembangunan itu juga tidak terlepas
dari peran masyarakat. Masyarakat yang menggunakan fasilitas pembangunan diwajibkan untuk
membayar pajak, yang kemudian bank disini dapat mengatur penghimpunan pajak dari
masyarakat. Lantas, dana dari pemerintah untuk pembangunan pasti ada keterbatasan, kemudian
bank disini juga dapat membantu pemerintah dalam hal tersebut.
a).Inflasi adalah menurunnya nilai uang dibandingkan dengan harga barang dan terjadi secara terus
menerusInflasi diartikan sebagai kecenderungan kenaikan harga barang dan jasa secara umum
yang berlangsung secara terus-menerus akibat tidak seimbangnya arus barang dan arus uang.
b)Devaluasi adalah kebijakan
pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap valuta asing dengan
sengaja Devaluasi berkaitan erat dengan perubahan kurs valuta asing. Devaluasi merupakan
penurunan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang luar negeri (valuta asing).
Di Indonesia, praktek perbankan sudah tersebar sampai ke pelosok pedesaan. Lembaga keuangan
berbentuk bank di Indonesia berupa Bank Umum, Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Bank Umum
Syari’ah, dan juga BPR Syari’ah (BPRS). Dari waktu ke waktu kondisi dunia perbankan di
Indonesia telah mengalami banyak perubahan. Selain disebabkan oleh perkembangan internal
dunia perbankan, juga tidak terlepas dari pengaruh perkembangan di luar dunia perbankan, seperti
sektor riil dalam perekonomian, politik, hukum, dan sosial. Kondisi perbankan di Indonesia dapat
dikelompokan dalam empat periode
Tingkat inflasi yang tinggi serta kondisi ekonomi makro secara umum yang tidak bagus terjadi
bersamaan dengan kondisi perbankan yang tidak dapat memobilisasikan dana dengan baik. Untuk
mengatasi situasi yang serba tidak menguntungkan ini, cara yang ditempuh pemerintah pada waktu
itu adalah dengan melakukan serangkaian kebijakkan berupa deregulasi di sektor riil dan di sektor
moneter.
3) Kondisi perbankan di Indonesia pada masa krisis ekonomi sejak akhir tahun 1990-an.
Deregulasi dan penerapan kebijakkan-kebijakkan lain yang terkait dengan sektor moneter dan riil
telah menyebabkan sektor perbankan lebih mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kinerja
ekonomi makro di Indonesia. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama dan terhenti bahkan
mengalami kemunduran total akibat adanya krisis ekonomi yang terjadi pada akhir tahun 1990-an.
Krisis ekonomi yang pada awalnya hanya dipandang sebagai krisis moneter ini banyak
menyebabkan perubahan dalam kondisi perbankan di Indonesia.
1.Selesainya penyusunan Arsitektur Perbankan Indonesia (API). Munculnya API ini dipicu oleh
adanya krisis perbankan dan krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia mulai tahun 1997.
2. Serangkaian rencana dan komitmen pemerintah, DPR, dan Bank Indonesia untuk membentuk
atau menyusun :
3.Kinerja perbankan yang lebih menunjukkan kondisi masa peralihan atau awal masa pemulihan
dari krisis ekonomi ke arah kondisi perbankan yang lebih sesuai dengan praktik-praktik perbankan
yang lebih baik.
Kondisi perbankan di Indonesia semakin membaik meski tekanan krisis keuangan global semakin
terasa. Hal tersebut terlihat dari berkurangnya keketatan likuiditas perbankan dan tumbuhnya total
kredit perbankan. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Mulyaman D Hadad
mengatakan, berdasarkan data perkembangan terakhir, keketatan likuiditas sudah berkurang. sistem
perbankan di Indonesia mulai kuat dan memiliki modal serta kinerja bagus yang tercipta karena
membaiknya sistem pengawasan perbankan
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peranan bank sangatlah penting bagi perekonomian suatu negara dalam hal mendukung
pembangunan, karena pembangunan ekonomi di suatu negara sangat bergantung kepada dinamika
perkembangan dan kontribusi nyata dari sektor perbankan. Bank sebagai agen
pembangunan (agent of depelovement) terutama bagi bank-bank milik pemerintah diharapkan
mampu memelihara kestabilan moneter. Memelihara kestabilan moneter salah satunya bisa
dilakukan dengan mengatur perputaran uang di masyarakat melalui peranan bank sebagai perantara
keuangan (financial intermediary).
B. Saran
Demikianlah makalah ini disusun, sebaiknya peranan bank itu lebih ditingkatkan lagi untuk
membangun ekonomi masyarakat Indonesia. penyusun berharap semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita semua dan sebagai penambah pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
http://flower93mufaa.blogspot.com/2012/12/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://ukiehary.wordpress.com/2012/04/02/peran-dan-fungsi-bank-secara-umum/