Anda di halaman 1dari 21

JASA – JASA BANK LAINNYA

Makalah Diajukan Untuk Memenuhi

Tugas Mata Kuliah Lembaga Keuangan Bank Dan Non Bank

Dosen Pengampu: Mutmainah Juniawati,ME

Disusun Oleh:

Kelompok 4

1. Septiani Indriyati 2010604020


2. Nuralifah 2020604022

Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Raden Fatah Pelembang

Tahun Akademik 2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena dengan rahmat dan
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, penyusun dapat menyelesaikan makalah Lembaga
Keuangan Bank Dan Non Bank “Jasa – Jasa Bank Lainnya” ini dengan baik.

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada Ibu Mutmainah Juniawati,ME selaku


dosen pengampu mata kuliah Lembaga Keuangan Bank Dan Non Bank yang telah
membimbing dan memberikan tugas ini.

Penyusun sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
dan pengetahuan mengenai Jasa – Jasa Bank Lainnya, penyusun juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari ata sempurna. Maka penulis
menerima saran dan kritik yang bersifat membangun. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
penyusun dan seluruh pembacanya.

Palembang, 9 Maret 2022

penyusun
DAFTAR ISI

JASA – JASA BANK LAINNYA ............................................................................................. 1


KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
BAB 1 ........................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 4
C. Tujuan ............................................................................................................................. 4
BAB II........................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 5
A. Pengertian Jasa - Jasa Bank ............................................................................................ 5
B. Keuntungan Jasa-Jasa Bank ............................................................................................ 7
C. Jenis - Jenis Jasa Bank .................................................................................................... 9
1. Transfer (Kiriman uang )............................................................................................. 9
2. Bank Garansi ............................................................................................................. 10
3. Kliring (Clearing) ...................................................................................................... 11
4. Inkaso ........................................................................................................................ 13
5. Money Changer ......................................................................................................... 14
7. Safe Deposit Box ....................................................................................................... 16
8. Letter of Credit ( L/C ) .............................................................................................. 17
BAB III .................................................................................................................................... 20
PENUTUP................................................................................................................................ 20
KESIMPULAN .................................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 21
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Jasa jasa bank lainnya merupakan kegiatan perbankan yang ke tiga.Tujuan
pemberian jasa jasa bank ini adalah unntuk mendukung danmemperlancar kegiatn
menghimpun dana dan menyalurkan dana. Semakin lengkap jasa bank yang diberikan
, maka semakin baik, dalam arti jikanasabah hendak melakukan suatu transaksi
perbankan cukup disatu bank saja.Demikian pula sebaliknya jiika jasa bank yang
diberikan kurang lengkap,maka nasabah terpaksa mencari bank lain yang
menyediakan jasa yangmereka butuhkan.Lengkap atau tidaknya jasa bank yang
diberikan sangat tergantung darikemampuan bank tersebut, balik dari segi modal ,
perlengkapan dari fasilitassampai kepada personel yang mengoperasikannya. Semakin
lengkap tentunyasemakin banyak modal yang dibutuhkan untuk melengkapi peralatan
dan personelnya. Disamping itu kelengkapan jasa bank ini juga tergantung dari, jenis
bank apakah bank umum atau bank perkreditan rakyat atau dapaat puladilihat dari
segi status bank tersebut apakah bank devisa atau bank non-devisa. Jika berstatus
bank devisa maka jenis bank yang ditaawarkan akanlebih lengkap dibandingkan
dengan non-devisa. Kemudian kelengkapan jasa bank dapat pula dilihat dari status
cabangnya, apakah cabang penuh , cabang pembantu atau kantor kas.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang Dimaksud dengan Transfer, Bank garansi, Kliring dan Inkaso,Money
changer, Traveller cheque, Safe deposit box dan Letter of credit ?
2. Apa manfaat dan keuntungan dari Transfer, Bank garansi, Kliring danInkaso,
Money changer, Traveller cheque, Safe deposit box dan Letter ofcredit ?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa saja jenis jenis jasa bank lainnya
2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Transfer, Bank garansi, Kliringdan
Inkaso, Money changer, Traveller cheque, Safe deposit box dan Letterof credit
3. Mengetahui manfaat dan keuntungan dari jasa jasa bank
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Jasa - Jasa Bank


Jasa jasa bank merupakan kegiatan perbankan yang ke tiga. Tujuan pemberian jasa
jasa bank ini adalah unntuk mendukung dan memperlancar kegiatan menghimpun
dana dan menyalurkan dana. Semakin lengkap jasa bank yang diberikan , maka
semakin baik, dalam arti jika nasabah hendak melakukan suatu transaksi perbankan
cukup disatu bank saja. Demikian pula sebaliknya jiika jasa bank yang diberikan
kurang lengkap, maka nasabah terpaksa mencari bank lainyang menyediakan jasa
yang mereka butuhkan.Lengkap atau tidaknya jasa bank yang diberikan sangat
tergantung dari kemampuan bank tersebut, balik dari segi modal , perlengkapan dari
fasilitas sampai kepada personel yang mengoperasikannya. Semakin lengkap tentunya
semakin banyak modal yang dibutuhkan untuk melengkapi peralatan dan personelnya.
Disamping itu kelengkapan jasa bank ini juga tergantung dari, jenis bank apakah bank
umum atau bank perkreditan rakyat atau dapat pula dilihat darisegi status bank
tersebut apakah bank devisa atau bank non-devisa. Jika berstatus bank devisa maka
jenis bank yang ditaawarkan akan lebih lengkap dibandingkan dengan non-devisa.
Kemudian kelengkapan jasa bank dapat pula dilihat daristatus cabangnya, apakah
penuh , cabang pembantu atau kantor kas.

http://azay-ste.blogspot.com/2011/04/bank-dan-lembaga-keuangan-lainnya-jasa.html

Sebagaimana yang telah diketahui, yang dimaksud dengan bank adalah lembaga
keuangan yang usaha pokoknya adalah memberikan kredit dan memberikan jasa-jasa
dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Dengan demikian jelas bahwa
usaha pokok bank adalah:

1. Memberi kredit, dan


2. Memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran peredaran uang.

Thomas Suyatno. Dkk, Kelembagaan Bank, (Jakarta: Gramedia, 2003), hal. 53.

Memberi kredit merupakan salah satu kegiatan dalam penanaman dana. Sebelumnya
bank berusaha untuk menghimpun dana dan menggali sumber dari masyarakat,
sedang dana yang terhimpun tersebut selanjutnya diputar kembali untuk ditanam dan
dipergunakan oleh masyarakat atau oleh bank itu sendiri. Penanaman dana ini dapat
terjadi dalam bentuk pinjaman atau kredit yaitu penyediaan uang atau tagihan-tagihan
yang dapat disamakan dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam meminjam antara
bank dan lain pihak dalam hal, pihak peminjam berkewajiban melunasi hutangnya
setelah waktu tertentu,dengan jumlah bunga yang telah ditetapkan, jika hal itu terjadi
dalam bank konvensional, akan tetapi perbankan syari’ah tidak memberlakukan
kewajiban bunga tersebut karena prinsip yang digunakan adalah bagi hasil.
Sedangkan hasil yang diperoleh adalah karena dana tersebut diputar untuk suatu
usaha tertentu dalam jangka waktu tertentu.

Ibid, 50

Adapun jasa dalam lalu lintas pembayaran terdiri dari pembayaran dalam negeri dan
pembayaran luar negeri.

1. Pengiriman uang (transfer), yang dimaksud dengan pengiriman uang adalah salah
satu pelayanan bank kepada masyarakat dengan bersedia melaksanakan amanat
nasabah untuk mengirimkan sejumlah uang, baik dalam rupiah maupun dalam
valuta asing yang ditujukan kepada pihak lain (perusahaan, lembaga atau
perorangan), di tempat lain (dalam negeri maupun luar negeri).
Ibid, 53
2. Inkaso (collection), adalah pemberi kuasa pada bank oleh perusahaan atau
perorangan untuk menagihkanm atau menyerahkan begitu saja kepada pihak yang
bersangkutan (tertarik) di tempat lain (dalam/luar negeri) atas surat-surat
berharga, dalam rupiah atau valuta asing seperti wesel (draft). Cek, kuitansi, surat
aksep.
Ibid, 55
3. Pembukaan Letter of Credit, L/C dalam negeri merupakan salah satu bentuk jasa
bank yang diberikan kepada mesyarakat untuk memperlancar arus pengadaan dari
suatu tempat ke tempat lainya terutama yang bersifat antar pulau di dalam negeri.
Dan ini juga menjadi salah satu cara pembayaran yang dipergunakan didalam
perdagangan luar negeri yaitu dengan cara “kredit dokumenter” dengan
menggunakan warkat berharga yang disebut Letter of Credit (L/C) tersebut.
Ibid, 56
Ibid, 59
Dalam prakteknya perbankan syariah menawarkan jasa-jasa tersebut dengan
beragam jenis akad yang dapat digunakan, diantaranya:

1. Al-Kafalah (Guaranty), merupakan jaminan yang diberikan penanggung


kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang
ditanggung. Dapat pula diartikan sebagai pengalihan tanggung jawab dari satu
pihak ke pihak lain. Dalam dunia perbankan dapat dilakukan dalam hal
pembiyaan dengan jaminan seseorang.
2. Al-Hawalah (Transfer Service), merupakan pengalihan utanng dari orang
yang berutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya. Atau dengan
kata lain pemindahan beban utang dari satu pihak kepada lain pihak. Dalam
dunia keuangan atau perbankan dikenal dengan kegiatan anjak piutang
atau factoring.
3. Ar-Rohn (Mortgage), merupakan kegiatan menahan salah satu harta milisi
peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya. Kegiatan seperti
ini dilakukan seperti jaminan utang atau gadai.
4. Al-Qordh (Soft and Benevolent Loani), adalah pemberian harta kepada orang
lain yang dapat ditagih atau diminta kembali atau dengan kata lain
meminjamkan tanpa mengharapkan imbalan. Dalam literature fiqih
klasik, qardh di kategorikan dalam aqad tathawwuni atau saling membantu
dan bukan transaksi komesrial.

http://mahmud09-kumpulanmakalah.blogspot.com/2012/08/bank-dan-lembaga-
keuangan.html

B. Keuntungan Jasa-Jasa Bank


Seperti dijelaskan sebelumnya bahawa keuntungan pokok perbankan adalah dari
selisih bunga simpan dengan bunga kredit atau pinjaman. Keuangan ini dikenal
dengan istilah spread based. Namun, di samping keuntungan dari kegiatan pokok
tersebut pihak perbankan juga dapat memperoleh keuntungan dari transaksi yang
diberikannya dalam jasa – jasa bank lainnya.

Keuntungan dari transaksi dalam jasa – jasa bank ini disebut juga fee based.
Keuntungan dari jasa bank dewasa ini semakin dibutuhkan. Bahkan dari tahun ke
tahun semakin meningkat. Hal ini disebabkan keuntungan dari spread based semakin
kecil mengingat persaingan yang semakin ketat dalam bidang ini. Oleh sebab itu, di
samping mencari keuntungan utama tetap pada spread based, dewasa ini semakin
banyak bank yang mencari keuntungan lewat jasa–jasa bank.

Perolehan keuntungan dari jasa–jasa bank ini walaupun relative kecil, namun
mengandung suatu kepastian, hal ini disebabkan risiko terhadap jasa – jasa bank lebih
kecil jika di bandingkan dengan kreadit. Di samping factor risiko, ragam penghasialan
dari jasa ini pun cukup banyak sehingga pihak perbankan dapat lebih meningkatkan
jasa–jasa banknya. Kemudian yang peling penting jasa–jasa bank ini sangat berperan
besar dalam memperlancar transaksi simpanan dan pinjam yang ada di dunia
perbankan.

Ada pun keuntungan yang diperoleh dari jasa–jasa bank ini antara lain:

1. Biaya administrasi
2. Biaya kirim
3. Biaya tagih
4. Biaya provisi dan komisi
5. Biaya sewa
6. Biaya iuran
7. Biaya lainnya

Biaya administrasi dikenakan untuk jasa–jasa memerlukan administrasi khusus.


Perbebanan biaya administrasi biasanya dikenakan untuk pengelolaan sesuatu fasilitas
tertentu. Contoh biaya administrasi seperti biaya administrasi kreditan dan
administrasi lainnya. Biaya kirim diperoleh dari jasa pengiriman uang (transfer), baik
jasa transfer dalam negeri maupun transfer ke luar negeri. Biaya tagih merupakan jasa
yang dikenakan untuk menagihkan dokumen–dokumen milik nasabahnya seperti jasa
kliring (penagihan dokumen dalam kota ) dan jasa insako (penagihan dokumen keluar
kota). Biaya tagih ini dilakukan baik untuk tagihan dokumen dalam negeri maupun
luar negeri.

Biaya provinsi dan komisi biasanya dibebankan kepada jasa kredit dan jasa transfer
serta jasa–jasa atas bantuan bank terhadap suatu fasilitas perbankan. Besarnya jasa
provisi dan komisi tergantung dari jasa yang di berikan serta status nasabah yang
bersangkutan. Kemudian jasa iuran di peroleh dari jasa pelayanan bank atau kartu
kredit, di mana kepada seriap pemegang kartu dikenakan biaya iuran. Biasanya
permbayaran biaya iuran ini dikenakan pertahun.

Selanjutnya jasa sewa dikenakan kepada nasabah yang menggunakan jasa safe deposit
box. Besarnya biaya sewa tergantung dari ukuran box dan jangka waktu yang
digunakannya. Besarnya kecilnya penetapan biaya terhadap nasabahnya tergantung
dari banknya. Masing–masing bank dapat menggunakan metode tertentu dan biasanya
tidak terlalu jauh berbeda mengingat tingkat persaingan perbankan yang demikian
ketat.

http://mahmud09-kumpulanmakalah.blogspot.com/2012/08/bank-dan-lembaga-keuangan.html

C. Jenis - Jenis Jasa Bank


Berikut ini akan dijelaskan jenis-jenis jasa bank yang dapat dikatakan lengkap untuk
ukuran perbankan di Indonesia dewasa ini.

1. Transfer (Kiriman uang )


Transfer merupakan jasa pengiriman uang lewat bank baik dalam kota,luar
kota atau keluar negeri. Lama pengiriman tergantung dari sarana yang digunakan
untuk mengirim. Kemudian besarnya biaya kirim juga sangat tergantung sarana
yang di gunakan. Sarana yang digunakan dalam jasa transfer ini tergantung
kemauan nasabah. Sarana yang dipilih akan memengaruhi kecepatan pengiriman
dan besar kecinya biaya pengriman. Sarana sarana yang bisa digunakan adalah :
Surat, Telex, Telepon, Facsimile, On line computer, Dan sarana lainnya.
Pengiriman uang atau transfer lewat bank akan memberikan beberapa keuntungan
bagi nasabah, jika dibandingkan dengan jasa pengiriman lainnya.Keuntungannya
yang diperoleh oleh masing masing pihak antara lain :
 Bagi nasabah akan mendapat
1. Pengiriman uang lebih cepat
2. Aman sampai tujuan
3. Pengiriman dapat dilakukan lewat telpon melalui pembebanan rekening
4. Prosedur mudahan dan murah.
 Bagi bank akan memperoleh
1. Biaya kirim
2. Biaya provisi dan komisi
3. Pelayanan kepada nasabah
.

2. Bank Garansi
Bank Garansi yaitu jaminan pembayaran yang diberikan oleh bank kepada
suatu pihak, baik perorangan, perusahaan atau badan / lembaga lainnya dalam bentuk
surat jaminan.Di dalam pemberian fasilitas bank garansi ada tiga pihak terlibat, yaitu :

- Pihak peminjam ( Bank )

- Pihak terjamin ( nasabah )

- Pihak penerima jaminan ( pihak ketiga )

Tujuan pemberian bank garansi oleh pihak abnk kepada si penerima jaminan atau
yang dijaminkan adalah sebagai berikut :

 Memberikan bantuan fasilitas dan kemudahan dalam memperlancar transaksi


nasabah.
 Bagi pemegang jaminan bank garansi adalah untuk memberikan keyakinan
bahwa pemegang jaminan tidak akan menderita kerugian bila pihak yang
dijaminkan melalaikan kewajibannya, karena pemegang akan mendapat ganti rugi
dari pihak perbankan.
 Menumbuhkan rasa saling percaya antara pemberi jaminan, yang dijaminkan dan
yang menerima jaminan.
 Memberikan rasa aman dan ketenteraman dalam berusaha baik, bagi bank
maupun bagi pihak lainnya.
 Bagi bank di samping keuntungan yang di atas juga akan memperoleh
keuntungan yang di atas juga akan memperoleh keuntungan dari biaya biaya yang
harus dibayar nasahabah serta jaminan lawan yang diberikan. Kemudian bank
garansi terdiri dari berbagai jenis.
Jenis ini dapat dilihat tujuannya sebagai berikut.
 Bank garansi untuk penangguh bea cukai.
 Bank garansi untuk pita cukai tembakau.
 Bank garansi untuk tender dalam negeri.
 Bank garansi untuk pelaksanaan pekerjaan.
 Bank garansi untuk uang muka pekerjaan.
 Bank garansi untuk tender luar negri.
 Bank garansi untuk perdagangan.
 Bank garansi untuk penyerahan barang.
 Bank garansi untuk mendapatkan keterangan pemasukan barang.
Selanjutnya setiap transaksi yang berkaitan dengan bank garansi akan dikenakan
biaya. Biaya biaya yang dikenakan kepada nasabah yang mengajukan
permohonan bank garansi merupakan balas jasa atau pendapatan permohonan
bank garansi merupakan balas jasa atau pendapatan bagi bank. Biaya biaya ini
merupakan kompensasi dari risiko yang akan dihadapi bank yang mungkin akan
terjadi di kemudian hari. Biaya biaya dimaksud adalah :
 Biaya provisi
Sejumlah uang yang wajib dibayar oleh terjamin kepada bank sebagai balas
jasa untuk pemberian bank garansi. Besarnya provisi ditetapkan berdasarkan
tujuan penggunaan bank garansi dan ditetapkan berdasarkan tujuan
penggunaan bank garansi dan ditetapkan bersarkan persentase.
 Biaya administrasi
Biaya yang lazim dipungut berhubungan untuk pelaksanaan administrasi.
Jumlah yang dikenakan terhadap terjamin tergantung bank masing masing.
 Bea materai
Biaya materai yang dilekatkan pada surat perjanjian bank garasi yang
ditandatangani oleh bank dan pihak terjamin.

3. Kliring (Clearing)
Kliring merupakan jasa penyelesaian utang piutang antara bank dengan cara
saling menyerahkan warkat warkat yang akan dikliringkan di lembaga kliring
(penagihan warkat seperti cek atau BG yang berasal dari dalam kota). Lembaga
kliring ini dibentuk dan dikordinasi oleh Bank Indonesia setiap hari kerja. Peserta
kliring adalah bank yang sudah memperoleh izin dari Bank Indonesia.Tujuan
dilaksanakan kliring oleh Bank Indonesia antara lain :
 Untuk memajukan dan memperlencar lalu lintas pembayaran giral ;
 Agar perhitungan penyelesaian utang piutang dapat dilaksanakan lebih
mudah,aman, dan efisien.
Warkat warkat yang dapat dikliringkan atau diselesaikan di lembaga kliring adalah
warkat warkat yang berasal dari dalam kota seperti :
·
 Cek
 Bilyet Giro ( BG )
 Wesel bank
 Surat Bukti Penerimaan Transfer dari luar kota
 Lalu Lintas Giral ( LLG ) / nota kredit

Proses penyelesaian warkat warkat kliring di lembaga kliring terdiri dari :

 Kliring keluar, yaitu membawa warkat warkat kliring ke lembaga kliring dan
menyerahkan kepada yang berhak.
 Kliring masuk , menerima warkat dilembaga kliring dan diproses di bank yang
bersangkutan.
 Pengembalian kliring ( clearing retour ), yaitu pengembalian warkat
warkatkliring yang tidak memenuhi syarat yang di tentukan.

Warkat warkat yang dikliring tidak selamanya tertagih bahkan setiap kali transaksi
kliring terdapat beberapa warkat yang ditolak pembayarannya :Ada beberapa
alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat warkat kliring dalam kliring
masuk. Penolakan pembayaran cek atau BG disebabkan :

 Asal cek atau BG salah


 Tanggal cek atau BG belum jatuh tempo
 Materai tidak ada atau tidak cukup
 Jumlah yang tertulis di angka dan huruf berbeda
 Tanda tangan tidak sama / lengkap
 Coretan atau perubahan tidak di tandatangani
 Cek atau BG sudah kadaluwarsa
 Resi belum kembali
 Endersment cek tidak benar
 Rekening sudah tutup
 Dibatalkan penarik
 Rekening diblokir oleh berwajib
 Kondisi cek atau BG rusak atau tidak sempurna
 Dan alasan lainnya
4. Inkaso
Insako merupakan jasa bank untuk menagihkan warkat warkat yang berasal
dari luar kota atau luar negeri. Sebagai contoh apabila kita memperoleh selembar cek
yang di terbitkan oleh bank di kota bandung, maka cek tersebut dapat di cairkan di
Jakarta melalui jasa inkaso. Adapun warkat warkat yang dapat diinkasokan atau
ditagihkan adalah warkat warkat yang berasal dari luar kota atau luar negri seperti :
 Cek
 Bilyet giro
 Wesel
 Surat aksep
 Deviden
 Kupon
 Money order
 Dan surat berharga lainnya

Lama penagihan warakat dan besarnya biaya tagihan yang dibebankan kepada
nasabah tergantung bank bersangkutan biasanya lama penagihan berkisar antara 1
minggu sampe 4 minggu.

Proses penyelesaian inkaso yang dapat dilakukan oleh bank dibagi ke dalam dua
bagian yaitu :

 Inkaso berdokumen, di mana surat surat yang diinkasokan disertai oleh document
yang mewakili surat / barang tersebut.
 Inkaso tidak berdokumen, surat yang diinkasokan tidak diwakili dokumen yang
mewakili surat/barang tersebut.
Jenis - jenis Inkaso :
 Inkaso Keluar merupakan kegiatan untuk menagih suatu warkat yang telah
diterbitkan oleh nasabah bank lain. Di sini bank menerima amanat dari
nasabahnya sendiri untuk menagih warkat tersebut kepada seseorang nasabah
bank lain di kota lain.
 Inkaso masuk merupakan kegiatan yang masuk atas warkat yang telah diterbitkan
oleh nasabah sendiri. Dalam kegiatan inkaso masuk, bank hanya memeriksa
kecukupan dari nasabahnya yang telah menerbitkan warkat kepada pihak ke tiga.
5. Money Changer
Money changer (pasar valuta asing) adalah pasar yang menyediakan sarana fisik
dan kelembagaan untuk melakukan perdagangan mata uang. Pasar valuta asing
berfungsi :

 Mentransfer daya beli antar negara.


 Mendapatkan/menyediakan kredit untuk membiayai transaksi perdagangan
internasional.
 Sebagai wahana untuk memperkecil risiko karena perubahan kurs.
Para pelaku dalam pasar valas yaitu :
 Dealer
 Perusahaan/perseorangan
 Spekulan dan abritator
 Bank sentral
 Pialang

Ada beberapa jenis pasar yang ada dalam pasar valas yaitu :

 Pasar Spot : melibatkan pertukaran mata uang dalam bentuk cek yang ditarik pada
rekening dengan denominasi mata uang yang berbeda. Instruksi untuk
menukarkan dalam bentuk wesel bank.
 Pasar Forward : Transaksi forward dapat dilakukan antara bank dan klien
individu/lembaga, baik dari bank/non bank.
 Pasar Future : Pasar ini memiliki 2 jenis obyek transaksi yaitu valuta asing dan
komoditi.
 Pasar Opsi : Kontrak opsi memberikan hak kepada pemegangnya untuk
membeli/menjual mata uang tertentu.

Jenis-jenis transaksi di pasar valas :

 Transaksi Spot : dilakukan berdasarkan pada nilai tukar saat transaksi terjadi.
Ada tiga cara penyerahan dalam transaksi spot :
- Value today (cash settlement) dimana penyerahan dilakukan pada tanggal
(hari) yang sama dengan tanggal (hari) dilakukannya transaksi.
- Value tomorrow (one day settlement) yaitu penyerahan dilakukan pada hari
kerja berikutnya- Value spot, penyerahan dilakukan 2 hari kerja setelah
transaksi.
 Transaksi Forward : dilakukan dengan menentukan kapan pembayaran dan
penyerahan valas dilakukan di masa datang. Nilai tukar matauang ditentukan
saat kontrak disepakati.
 Transaksi Swap : pembelian dan penjualan mata uang asing secara bersamaan.\
6. Travellers Cheque

Travellers Cheque dikenal dengan nama cek wisata atau cek perjalanan yang
biasanya digunakan oleh mereka yang hendak berpergian atau sering dibawah oleh
turis. Penggunaan travellers cheque dapat dibelanjakan di berbagai tempat terutama di
mana bank yang mengeluarkan travellers cheque tersebut melakukan pengikat dan
perjanjian. Travellers cheque yang diterbitkan dalam mata uang asing dalam setiap
transaksinya baik transaksi penjualan maupun traksaksi pencairan menggunakan kurs.
Keuntungan serta manfaat penggunaan travellers cheque terutama bagi mereka yang
suka berpergian / berwisata antara lain sebagai berikut:

 Memberikan kemudahan berbelanja, karena travellers cheque dapat dibelanjakan


atau diuangkan di berbagai tempat.
 Mengurangi risiko kehilangan uang karena setiap travellers chaque dilayanisecara
diganti.
 Memberikan rasa percaya diri, karena si pemakai travellers cheque dilayani
secara prima.
 Dapat dijadikan cedera mata atau pun hadiah buat teman kolega atau nasabah.
 Biasanya untuk pembelian travellrs cheque, tidak dikenakan biaya, begitu pula
pada saat pencairannya, namun hal ini sangat tergantung kepada bank yang
menerbitkannya.

Jenis jenis travellers cheque yang beredar dapat di lihat dari segi mata uang antara
lain:

 Travellers chaque mata uang rupiah


 Travellers chaque dalam valuta asing yang diterbitkan oleh bank yang berstatus
bank devisa.
7. Safe Deposit Box
Safe Deposit Box ( SDB ) merupakan jasa jasa bank yang diberikan kepada
para nasabahnya. Jasa ini dikenal juga dengan nama safe loket. Kegunaan dari SDB
adalah untuk menyimpan surat surat berharga dan surat surat penting seperti :

 Sertifikat deposito
 Sertifikat tanah
 Saham
 Obligasi
 Akte kelahiran
 Surat nikah
 Ijazah
 Paspor
 Dan surat atau document lainnya

Disamping itu SDB dapat pula digunakan untuk menyimpan benda benda berharga
seperti :

 Emas
 Mutiara
 Berlian
 Intan
 Permata
 Dan benda yang dianggap berharga lainnya.

Sedangkan larangan meyimpan barang barang di SDB adalah seperti :

 Narkotika dan sejenisnya


 Bahan yang mudah meledak
 Dan larangan lainnya.

Keuntungan bagi bank dengan membuka jasa SDB kepada masyarakat yaitu:

 Biaya sewa
 Uang setoran jaminan yang mengendap
 Pelayanan nasabah
Kemudian keuntungan bagi nasabah pemegang SDB adalah :

 Menjamin kerahasiaan barang yang disimpan, karena pihak bank tidak perlu
tahu isi SDB selama tidak melanggar aturan yang telah ditentukan sebelumnya.
 Keamanan dokumen juga terjamin, hal ini disebabkan :
1. Peralatan keamanan canggih
2. SDB terbuat dari baja tahan api
3. Terdapat dua buah anak kunci dimana SDB hanya dapat dibuka dengan
kedua kunci tersebut yang masing masing dipegang oleh bank dan
nasabah.
4. Tidak dapat dibuka oleh salah satu pihak, apakah nasabah pemengang
SDB maupun bank

Adapun biaya yang dikenakan kepada nasabah yang menyewa SDB dikenakan
berbagai macam biaya yaitu :

 Biaya sewa yang besarnya tergantung ukuran box yang diinginkan serta jangka
waktu sewa. Biaya sewa dibayar biasanya pertahun.
 Setoran jaminan, merupakan biaya pengganti, apabila kunci yang dipegang oleh
nasabah hilang dan box harus dibongkar.

8. Letter of Credit ( L/C )


Letter of credit ( L/C ) merupakan salah satu jasa bank yang diberikan kepada
masyarakat untuk memperlancar arus barang ( ekspor impor ) termasuk barang dalam
negeri ( antar pulau ). Kegunaan letter of credit adalah untuk menampung dan
menyelesaikan kesulitan dari pihak pembeli ( importer ) maupun penjual ( eksportir )
dalam transaksi dagangannya. Pengertian secara umum L/C merupakan suatu
pernyataan dari bank atas permintaan nasabah ( biasanyaimportir ) untuk
menyediakan dan membayar sejumlah uang tertentu untuk kepentingan pihak ke tiga (
penerima L/C atau eksportir ). L/C sering disebut dengan kredit berdokumen atau
documentary credit.

Jenis jenis L/C antara lain sebagai berikut :

 Revocable L/C
Merupakan L/C yang setiap saat dapat dibatalkan atau diubah secara sepihak oleh
bank pembuka ( opening bank ) tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada
beneficiary.
 Irrevocable L/C
Kebalikan dari Revocable yaitu L/C yang tidak dapat dibatalkan atau diubah
tanpa persetujuan dari semua pihak yang terlibat.
 Sight L/C
Merupakan L/C yang syarat pembayarannya langsung pada saat dokumen
diajukan oleh eksportir kepada advise bank.
 Usance L/C
Sedangkan usance L/C merupakan L/C yang pembayarannya baru dilakukan
dengan tangga waktu tertentu, misalnya satu bulan dari pengapalan barang atau
satu bulan setelah penunjukkan dokumen.
 Restricted L/C
Merupakan L/C yang pembayarannya atau penerusan L/C hanya dibatasi kepada
bank bank tertentu saja yang namanya tercantum dalam L/C
 Unrestricted L/C
L/C membebaskan negosiasi dokumen di bank manapun
 Red clause L/C
L/C di mana bank pembuka L/C memberikan kuasa kepada bank pembayaran
untuk membayar uang muka kepada bener feciary sebagian tertentu atau seluruh
nilai L/C sebelum bener ficiary menyerahkan dokumen
 Transferable L/C
L/C yang memberikan kepada beneficiary untuk memindahkan sebagian atau
seluruh nilai L/C kepada satu, atau beberapa pihak lainnya.
 Revolving L/C
L/C yang pernggunaanya dapat dilakukan secara berulang ulang.

Faktor faktor lain yang mempunyai andil besar dalam proses penyelesaian L/C adalah
dokumen dokumen yang dibutuhkan. Dokumen dokumen L/C yang dibutuhkan
meliputi :

 Bill of lading ( B/L ) atau konosmen.


 B / L mempunyai fungsi sebagai ;
 Bukti tanda pengiriman.
 Bukti kontrak pengangkutan dan penyerahan barang.
 Bukti pemilikan atau dokumen pemilikan barang.
 Draf ( wesel )
Merupakan perintah yang tidak bersyarat dalam bentuk tertulis yang ditujukan
oleh seseorang yang menariknya dan mengharuskan orang yang dialamatkan atau
tertarik untuk membayar pada saat diminta atau pada waktu yang telah ditentukan
untuk membayar sejumlah uang kepada orang yang ditunjuk atau kepada si
pemegang wesel.
 Faktur ( invoice )
Merupakan daftar perincian harga dari barang barang yang dikeluarkan oleh
penjual atas suatu transaksi sebagai tanda bukti transaksi dan dapat juga dijadikan
sebagai alat tagihan.
 Asuransi
Merupakan perusahaan yang akan menanggung dan mengganti terhadap
kerugianyang akan di alami para eksportir apabila terjadi kehilangan atau
kerusakan barangnya.
 Daftar pengepakan ( packing list )
Merupakan daftar uraian barang-barang yang dimasukkan dalam peti (container).
 Certificate of oringin
Merupakan surat keterangan asal barang yang diekspor.
 Certificate of inspection
Merupakan surat keterangan pemeriksaan tentang keadaan barang yang dibuat
oleh independent surfeyor.

Adiwarwan A. (2006). Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Kegiatan perbankan yang ke tiga. Tujuan pemberian jasa jasa bank ini adalah untuk
mendukung dan memperlancar kegiatn menghimpun dana dan menyalurkan dana.
2. Jenis Jasa jasa bank terdiri dari : Transfer (Kiriman transfer), Bank Garansi, Kliring dan
Inkaso, Money Changer, Traveller Changer, Safe Deposit Box, Letter of Credit- dan
jasa bank lainnya.
3. Keuntungan pokok perbankan adalah dari selisih bunga simpanan dengan bunga kredit
atau pinjaman. Keuntungan ini dikenal dengan istilah spreadbased. Namun disamping
keuntungan dari kegiatan pokok tersebut pihak perbankan juga dapat memperoleh
keuntungan dari transaksi yang diberikannya dalam jasa-jasa bank
lainnya. Keuntungan dari transaksi dalam jasa-jasa bank ini disebut juga fee based.

Adapun keuntungan yang diperoleh dari jasa-jasa bank ini antara lain : biaya administrasi,
biaya kirim, biaya tagih, biaya provisi dan komisi, biaya iuran, dan biaya sewa.
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.Jakarta: PTRaja Grafindo Persada

Kasmir. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Revisi 2014. Jakarta:Rajawali
Pers

Dr. Kasmir, 2013, Bank dan Lembaga Keuangan lainnya, (Jakarta:Rajawali Pers) hal. 128-
153

Thomas Suyatno. Dkk, Kelembagaan Bank, (Jakarta: Gramedia, 2003), hal. 53.

Anshori, Abdul Ghofur. (2009). Perbankan Syariah di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.

Antonio, Muhammad Syafi’i. (2001). Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik. Jakarta: Gema
Insani. Ascarya. (2012). Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Adiwarwan A. (2006). Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.

Dewi, Gemala. (2007). Aspek-Aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah di
Indonesia. Jakarta: Kencana.

Hirsanuddin. (2008). Hukum Perbankan Syariah di Indonesia. Yogyakarta: Genta Press.


Karim,

Anda mungkin juga menyukai