Anda di halaman 1dari 14

Makalah

Jasa lain Bank konvensional


Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu perbankan

Dosen Pengampu : Rustam,SE,ME.sy

Disusun Oleh :

Kelompok 6

ANNISA FITRIA DAULAY (12120222605)

SAFNIRAHMAN (12120215084)

MOCHAMMAD RAMADHAN (12120213018)

MARIA QIFTIA (12120222777)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARI’AH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF KASIM RIAU

2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim…
Segala puji bagi Allah Swt. Tuhan semesta alam yang telah memberikan taufiq
serta inayah-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah ini
tanpa adanya hambatan di luar kemampuan.
Shalawat beserta salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Yang telah membawa risalah dari Allah swt. Yang dengannya kita bisa memperoleh
petunjuk dan berbagai macam ilmu.
Selanjutnya, kami mengucapkan terima kasih kepada bpk Rustam,SE,ME.sy
selaku dosen pengampu pada mata kuliah Ilmu perbankan yang telah memberikan
tugas dan bimbingan kepada kami sehingga kami dapat menyusun tugas makalah
dengan tepat waktu.
Kami menyadari bahwa dalam makalah kami masih banyak terdapat
kekurangan dan kesalahan yang itu memang kelemahan kami. Untuk itu, kami
mohon untuk diberikan saran serta kritik untuk kemajuan kita bersama khususnya
kami sebagai pemakalah agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita bersama.
Aamiin...

i
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii

BABI PENDAHULUAN.........................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................2

A. Pengertian Jasa lain bank konvensial...............................................................2


B. jenis,macam dan dasar penerapan bank konvensial.........................................3
C. Studi kasus pelaksanaan jasa lain pada bank konvensial.................................8
BAB III PENUTUP.............................................................................................................10

A. Kesimpulan....................................................................................................10
B. saran..................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

Ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Jasa – jasa bank lainnya merupakan kegiatan perbankan yang kegiatan perbankan
yang ketiga. Tujuan pemberian jasa – jasa bank ini adalah untuk mendukung dan
memperlancar kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dan. Semakin lengkap
jasa bank yang diberikan, semakin baik. Dalan arti jika nasabah hendak melakukan
suatu transaksi perbankan, cukup di satu bank saya. Demikian pula sebaliknya jika
jasa bank yang diberikan kurang lengkap, maka nasabah terpaksa untuk mencari bank
lain yang menyediakan jasa yang mereka butuhkan.
B. RUMUSAN MASALAH
 APA PENGERTIAN JASA LAIN BANK KONVENSIONAL?
 APA JENIS, MACAM DAN DASAR PENERAPAN JASA LAIN BANK
KONVENSIONAL
 BAGAIMANA STUDI KASUS PADA JASA LAIN BANK
KONVENSIONAL?
C. TUJUAN PRNULISAN
 UNTUK MENGETAHUI PENGERTIAN JAS LAIN BANK
KONVENSIONA
 UNTUK MENGETAHUI JENIS,MACAM DAN DASAR PENERAPAN
JASA LAIN PADA BANK KONVESIONAL
 UNTUK MENGETAHUI CONTOH STUDI KASUS PADA JASA LAIN
BANK KONVENSIONAL

1
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Jasa-Jasa Bank


Jasa – jasa bank lainnya merupakan kegiatan perbankan yang kegiatan perbankan
yang ketiga. Tujuan pemberian jasa – jasa bank ini adalah untuk mendukung dan
memperlancar kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dan. Semakin lengkap jasa bank
yang diberikan, semakin baik. Dalan arti jika nasabah hendak melakukan suatu transaksi
perbankan, cukup di satu bank saya. Demikian pula sebaliknya jika jasa bank yang diberikan
kurang lengkap, maka nasabah terpaksa untuk mencari bank lain yang menyediakan jasa
yang mereka butuhkan.1
Lengkap atau tidaknya jasa bang yang diberikan sangat tergantung dari kemampuan
bank tersebut, baik dari segi modal,perlengkapan fasilitas sampai kepada personel yang
mengoperasikannya. Semakin lengkap tentunya semakin banyak modal yang dibutuhkan
untuk untuk melengkapi peralatan dan personelnya. Di samping itu, kelengkapan jasa bank
ini juga tergantung dari jenis Bank apakah bak umum atau Bank Perkreditan Rakyat atau
dapat pula dilihat dari segi status Bank tersebut apakah bank devisa, atau non devisa. Jika
berstatus bank devisa, maka jenis jasa bank yang di tawarkan akan lebih lengkap
dibandingkan dengan non devisa. Kemudian kelengkapan jasa bank dapat pula dilihat dari
status cabangnya, apakah cabang penuh,cabang pembantu atau kantor kas.
Sebagaimana yang telah diketahui, yang dimaksud dengan bank adalah lembaga
keuangan yang usaha pokoknya adalah memberikan kredit dan memberikan jasa-jasa dalam
lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Dengan demikian jelas bahwa usaha pokok bank
adalah:
a.       Memberi kredit, dan
b.      Memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran peredaran uang.2

Memberi kredit merupakan salah satu kegiatan dalam penanaman dana. Sebelumnya
bank berusaha untuk menghimpun dana dan menggali sumber dari masyarakat, sedang dana
yang terhimpun tesebut selanjutnya diputar kembali untuk ditanam dan dipergunakan oleh
masyarakat atau oleh bank itu sendiri. Penanaman dana ini dapat terjadi dalam bentuk
pinjaman atau kredit yaitu penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan
1 http://azay-ste.blogspot.com/2011/04/bank-dan-lembaga-keuangan-lainnya-jasa.html
2 Thomas Suyatno. Dkk, Kelembagaan Bank, (Jakarta: Gramedia, 2003), hal. 53.
2
dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam meminjam antara bank dan lain pihak dalam hal,
pihak peminjam berkewajiban melunasi hutangnya setelah waktu tertentu.3 dengan jumlah
bunga yang telah ditetapkan, jika hal itu terjadi dalam bank konvensional, akan tetapi
perbankan syari’ah tidak memberlakukan kewajiban bunga tersebut karena prinsip yang
digunakan adalah bagi hasil. Sedangkan hasil yang diperoleh adalah karena dana tersebut
diputar untuk suatu usaha tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Adapun jasa dalam lalu lintas pembayaran terdiri dari pembayaran dalam negeri dan
pembayaran luar negeri.
-          Pengiriman uang (transfer), yang dimaksud dengan pengiriman uang adalah
salah satu pelayanan bank kepada masyarakat dengan bersedia melaksanakan amanat nasabah
untuk mengirimkan sejumlah uang, baik dalam rupiah maupun dalam valuta asing yang
ditujukan kepada pihak lain (perusahaan, lembaga atau perorangan), di tempat lain (dalam
negeri maupun luar negeri).4
-           Inkaso (collection), adalah pemberi kuasa pada bank oleh perusahaan atau
perorangan untuk menagihkanm atau menyerahkan begitu saja kepada pihak yang
bersangkutan (tertarik) di tempat lain (dalam/luar negeri) atas surat-surat berharga, dalam
rupiah atau valuta asing seperti wesel (draft). Cek, kuitansi, surat aksep.5
-          Pembukaan  Letter of Credit, L/C dalam negeri merupakan salah satu bentuk jasa bank yang
diberikan kepada mesyarakat untuk memperlancar arus pengadaan dari suatu tempat ke
tempat lainya terutama yang bersifat antarpulau di dalam negeri.6Dan ini juga menjadi salah
satu cara pembayaran yang dipergunakan didalam perdagangan luar negeri yaitu dengan cara
“kredit dokumenter” dengan menggunakan warkat berharga yang disebut Letter of Credit
(L/C) tersebut.7

B.    Jenis-Jenis Jasa Bank Lainnya[8]


Jasa–Jasa Perbankan :
1.      Inkasso
2.      Transfer
3.      Safe Deposit Box (Kotak Penyimpanan)
4.      Letter Of Credit (L/ C) / Ekspor Impor

3 Ibid hlm 50
4 Ibid hlm 53
5 Ibid hlm 55
6 Ibid hlm 56
7 Ibid hlm 59
3
1.      Inkaso
Inkaso merupakan kegiatan jasa Bank untuk melakukan amanat dari pihak ke tiga
berupa penagihan sejumlah uang kepada seseorang atau badan tertentu di kota lain yang telah
ditunjuk oleh si pemberi amanat.
Warkat-Warkat Yang Digunakan Dalam Incaso.
a.       Cek
b.      Bilyet Giro
c.       Wesel
d.      Kuitansi
e.       Surat Aksep
f.       Deviden
g.      Kupon

1)      Warkat Inkaso


a)      Warkat inkaso tanpa lampiran Yaitu warkat – warkat inkaso yang tidak
dilampirkan dengan dokumen – dokumen apapun seperti cek, bilyet giro, wesel dan
surat berharga.
b)      Warkat inkaso dengan lampiran Yaitu warkat – warkat inkaso yang
dilampirkan dengan dokumen – dokumen lainnya seperti kwitansi, faktur, polis
asuransi dan dokumen – dokumen penting.
2)      Jenis Inkaso
a)      Inkaso Keluar, Merupakan kegiatan untuk menagih suatu warkat yang
telah diterbitkan oleh nasabah bank lain. Di sini bank menerima amanat dari
nasabahnya sendiri untuk menagih warkat tersebut kepada seseorang nasabah bank
lain di kota lain.
b)      Inkaso masuk, Merupakan kegiatan yang masuk atas warkat yang telah
diterbitkan oleh nasabah sendiri. Dalam kegiatan inkaso masuk, bank hanya
memeriksa kecukupan dari nasabahnya yang telah menerbitkan warkat kepada pihak
ke tiga.
4

2.      Transfer
Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana tertentu
sesuai dengan perintah si pemberi amanat yang ditujukan untuk keuntungan seseorang yang
ditunjuk sebagai penerima transfer. Baik transfer uang keluar atau masuk akan
mengakibatkan adanya hubungan antar cabang yang bersifat timbal balik, artinya bila satu
cabang mendebet cabang lain mengkredit.
- Transfer Keluar
Salah satu jenis pengiriman uang yang dapat menyederhanakan lalu lintas
pembayaran adalah dengan pengiriman uang keluar.
- Transfer Masuk
Transfer masuk, dimana bank menerima amanat dari salah satu cabang untuk
membayar sejumlah uang kepada seseorang beneficiary.

3.      Safe Deposit Box


Layanan Safe Deposit Box adalah jasa penyewaan kotak penyimpanan harta atau
surat-surat berharga yang dirancang secara khusus dari bahan baja dan ditempatkan dalam
ruang khasanah yang kokoh, tahan bongkar dan tahan api untuk memberikan rasa aman bagi
penggunanya. Kondisi ketidakpastian selalu menambah rasa khawatir, terutama menyangkut
keamanan barang-barang yang tidak ternilai harganya. Dalam menentukan pilihan untuk
tempat penyimpanan yang tepat, tentunya harus memilih tempat yang terpercaya.

Kegunaan Safe Deposit Box:


1)      Untuk menyimpan surat-surat berharga dan surat-surat penting seperti sertifikat-
sertifikat, saham, obligasi, surat perjanjian, akte kelahiran, ijazah, dan lain-lain.
2)      Untuk menyimpan benda-benda berharga seperti emas, berlian, mutiara, intan,
dan lain-lain.
Barang-barang Yang Dilarang Disimpan Dalam Safe Deposit Box
a.       Narkotik dan sejenisnya
b.      Bahan yang mudah meledak

Keuntungan Safe Deposit Box


1)      Bagi Bank
         Biaya sewa
         Uang jaminan yang mengendap
         Pelayanan nasabah
2)      Bagi Nasabah
         Menjamin kerahasiaan barang-barang yang disimpan
         Keamanan barang terjamin

4.      Letter Of Credit


Letter of Credit atau dalam bahasa Indonesia disebut Surat Kredit Berdokumen
merupakan salah satu jasa yang ditawarkan bank dalam rangka pembelian barang, berupa
penangguhan pembayaran pembelian oleh pembeli sejak LC dibuka sampai dengan jangka
waktu tertentu sesuai perjanjian. Berdasarkan pengertian tersebut, tipe perjanjian yang dapat
difasilitasi LC terbatas hanya pada perjanjian jual – beli, sedangkan fasilitas yang diberikan
adalah berupa penangguhan pembayaran.
Jenis dan Manfaat Letter of Credit Isi dari perjanjian LC mencakup banyak hal seperti
jangka waktu, pembatalan, cara pembayaran dan lain – lain. Berdasarkan isi perjanjian
tersebut, LC dapat dibedakan menjadi beberapa jenis:
1)      Ruang Lingkup Transaksi
         LC Impor:adalah LC yang digunakan untuk mengadakan transaksi jual beli
barang/jasa melewati batas – batas Negara.
         LC Dalam Negeri atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN):adalah
LC yang digunakan untuk mengadakan transaksi di dalam wilayah suatu Negara.
2)      Saat Penyelesaian
         Sight LC:adalah LC yang penangguhan pembayarannya sampai dengan dokumen
tiba.
         Usance LC: adalah LC yang penangguhan pembayarannya sampai wesel yang
diterbitkan jatuh tempo (tidak lebih lama dari 180 hari).

3)      Pembatalan
         Revocable LC:adalah LC yang dapat dibatalkan atau diubah secara sepihak oleh
issuing bank setiap saat tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak yang berhak
menerima pembayaran (beneficiary). LC jenis ini biasanya digunakan sebagai bekal awal
sebelum negosiasi antara importir dan eksportir mencapai kesepakatan final.
         Irrevocable LC:adalah LC yand tidak dapat dibatalkan atau diubah secara sepihak
oleh issuing bank setiap saat tanpa persetujuan beneficiary. Apabila suatu LC tidak secara
eksplisit menyatakan ‘revocable’ atau ‘irrevocable’, maka LC tersebut dianggap sebagai
irrevocable LC.

4)      Pengalihan Hak


     Transferable LC:adalah LC yang diberikan hak kepada beneficiary untuk
mengalihkan sebagian atau seluruh hak penerimaan pembayaran kepada pihak lain.
Pengalihan hak ini hanya dapat dilakukan satu kali.
         Untransferable LC:adalah LC yang tidak memberikan hak kepada beneficiary
untuk mengalihkan sebagian atau seluruh hak penerimaan pembayaran kepada pihak lain.

5)      Pihak advising bank


         General/Negotiating/Non-Restricted LC:adalah LC yang tidak menyebutkan
dengan bank yang akan menjadi advising bank.
         Restricted/Straight LC:adalah LC yang menyebutkan dengan tegas bank yang
menjadi advising bank.

6)      Cara Pembayaran kepada Beneficiary


         Standby LC:adalah surat pernyataan dari pihak bank yang menyatakan bahwa
apabila pihak yang dijamin (nasabah bank tersebut) cidera janji maka pihak bank akan
menerbitkan Sight LC untuk kepentingan yang menerima jaminan yaitu beneficiary.
         Red-Clause LC:adalah LC yang memperkenankan penarikan sejumlah tertentu
uang muka oleh beneficiary. LC ini diterbitkan biasanya hanya apabila issuing bank benar –
benar percaya pada reputasi beneficiary.

         Clean LC:adalah LC yang pembayarannya kepada beneficiary dapat dilakukan


hanya atas dasar kwitansi/wesel/cek tanpa harus menyerahkan dokumen pengiriman barang.
Manfaat yang dapat diharapkan oleh bank dengan memberikan fasilitas Letter of
Credit kepada nasabahnya antara lain adalah:
         Penerimaan biaya administrasi berupa provisi/komisi yang merupakan fee
based income bagi bank.
         Pengendapan dana setoran yang merupakan dana murah bagi bank.
         Pemberian pelayanan kepada nasabahnya sehingga nasabah menjadi lebih
loyal kepada bank.

C. STUDI KASUS JASA BANK LAINYYA PADA BANK KONVENSIONAL


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal
yang berpengaruh terhadap Non Performing Loan (studi kasus pada Bank Umum
Konvensional di Indonesia yang memberikan KPR periode 2008-2011). Penelitian ini
dilakukan dengan purposive sampling. Sampel yang digunakan adalah 28 bank umum
konvensional di Indonesia yang memberikan KPR pada periode 2008-2011. Data
yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Laporan Tahunan Perbankan
2008-2011. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda untuk
mengetahui pengaruh Ukuran Bank, Loan Deposit Ratio (LDR), Capital Adequacy
Ratio (CAR), Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dan Inflasi terhadap Non
Performing Loan (NPL) terhadap Bank Umum Konvensional di Indonesia yang
memberikan KPR pada periode 2008 -2011. Berdasarkan uji normalitas, uji
multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi tidak terdapat
penyimpangan dari goodness of fit. Hal ini menunjukkan bahwa data yang tersedia
telah memenuhi syarat untuk menggunakan model persamaan regresi linier berganda.
Dari hasil analisis menunjukkan bahwa Ukuran Bank, Capital Adequacy Ratio
(CAR), Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dan Inflasi berpengaruh
signifikan terhadap Non Performing Loan (NPL),

sedangkan Loan Deposit Ratio (LDR) tidak berpengaruh signifikan.


Kemampuan prediksi kelima variabel terhadap Non Performing Loan (NPL) sebesar
30,4%, sedangkan sisanya 69,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan
dalam model penelitian Hal ini menunjukkan bahwa data yang tersedia telah
memenuhi syarat untuk menggunakan model persamaan regresi linier berganda. Dari
hasil analisis menunjukkan bahwa Ukuran Bank, Capital Adequacy Ratio (CAR),
Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dan Inflasi berpengaruh signifikan
terhadap Non Performing Loan (NPL), sedangkan Loan Deposit Ratio (LDR) tidak
berpengaruh signifikan. Kemampuan prediksi kelima variabel terhadap Non
Performing Loan (NPL) sebesar 30,4%, sedangkan sisanya 69,6% dipengaruhi oleh
faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian Hal ini menunjukkan
bahwa data yang tersedia telah memenuhi syarat untuk menggunakan model
persamaan regresi linier berganda. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa Ukuran
Bank, Capital Adequacy Ratio (CAR), Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB)
dan Inflasi berpengaruh signifikan terhadap Non Performing Loan (NPL), sedangkan
Loan Deposit Ratio (LDR) tidak berpengaruh signifikan. Kemampuan prediksi kelima
variabel terhadap Non Performing Loan (NPL) sebesar 30,4%, sedangkan sisanya
69,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian
  

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Jasa – jasa bank lainnya merupakan kegiatan perbankan yang ketiga. Tujuan
pemberian jasa – jasa bank ini adalah untuk mendukung dan memperlancar kegiatan
menghimpun dana dan menyalurkan dan.
Ada pun keuntungan yang diperoleh dari jasa–jasa bank ini antara lain:
1.      Biaya administrasi
2.      Biaya kirim
3.      Biaya tagih
4.      Biaya provisi dan komisi
5.      Biaya sewa
6.      Biaya iuran
7.      Biaya lainnya
B. SARAN

DEMIKIANLAH MAKALAH INI KAMI BUAT, KAMI SELAKU PEMAKALAH JUGA


MEMINTA MAAF SEBESAR-BESARNYA JIKA TERJADI KESALAHAN DALAM MAKALAH
KAMI

10

DAFTAR PUSTAKA

http://butuhbelajar.blogspot.com/2011/03/jasa-jasa-bank-fee-base-income.html

http://azay-ste.blogspot.com/2011/04/bank-dan-lembaga-keuangan-lainnya-jasa.html
http://mahmud09-kumpulanmakalah.blogspot.com/2012/08/bank-dan-lembaga-keuangan.html

Thomas Suyatno. Dkk, Kelembagaan Bank, (Jakarta: Gramedia, 2003),

Anda mungkin juga menyukai