Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

AKUNTANSI SIMPANAN DARI BANK LAIN

OLEH :

Mercy N. Guterres (2010020002)

Maria Minarti Nandi (2010020132)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

KUPANG

2023

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini baik lewat waktu maupun pikirannya, sehingga
makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu. Kami berharap semoga makalah yang kami buat ini
dapat berguna bagi pembaca untuk menambah wawasan tentang materi yang kami tulis ini.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih belum sempurna, oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan
makalah selanjutnya.

Kupang, Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................................................2
BAB II.........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
2.1 Pengertian Simpanan dari Bank Lain.................................................................................................3
2.2 Giro Bank Lain..................................................................................................................................4
2.3 Deposit Berjangka.............................................................................................................................5
2.4 Sertifikat Deposito.............................................................................................................................7
2.5 Deposit On Call.................................................................................................................................9
2.6 Interbank Call Money (ICM)...........................................................................................................10
BAB III......................................................................................................................................................12
PENUTUP.................................................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................12
3.2 Saran................................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bank pertama kali didirikan dalam bentuk seperti sebuah firma pada umumnya pada
tahun 1690, pada saat kerajaan Inggris berkemauan merencanakan membangun kembali
kekuatan armada lautnya untuk bersaing dengan kekuatan armada laut Perancis akan tetapi
pemerintahan Inggris saat itu tidak mempunyai kemampuan pendanaan kemudian berdasarkan
gagasan Wiliam Paterson yang kemudian oleh Charles montagu direalisasikan dengan
membentuk sebuah lembaga intermediasi keuangan yang akhirnya dapat memenuhi dana
pembiayaan tersebut hanya dalam waktu duabelas hari.

Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah pada zaman kerajaan
tempo dulu di daratan Eropa. Kemudian usaha perbankan ini berkembang ke Asia Barat oleh
para pedagang. Perkembangan perbankan di Asia, Afrika dan Amerika dibawa oleh bangsa
Eropa pada saat melakukan penjajahan ke negara jajahannya baik di Asia, Afrika maupun benua
Amerika. Bila ditelusuri, sejarah dikenalnya perbankan dimulai dari jasa penukaran uang.
Sehingga dalam sejarah perbankan, arti bank dikenal sebagai meja tempat penukaran uang.
Dalam perjalanan sejarah kerajaan pada masa dahulu penukaran uangnya dilakukan antar
kerajaan yang satu dnegan kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran ini sekarang dikenal dengan
nama Pedagang Valuta Asing (Money Changer). Kemudian dalam perkembangan selanjutnya,
kegiatan operasional perbankan berkembang lagi menjadi tempat penitipan uang atau yang
disebut sekarang ini kegiatan simpanan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu Simpanan dari bank lain?
2. Bagaimana Konsep akuntansi simpanan dari bank lain?
3. Apa itu Giro dari bank lain?
4. Apa itu Deposit Berjangka dari bank lain?

1
5. Apa itu Sertifikat Deposito Bank Lain?
6. Apa itu Deposit On Call?
7. Apa itu Interbank Call Money?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui Simpanan dari bank lain
2. Mengetahui Konsep akuntansi simpanan dari bank lain
3. Mengetahui Giro dari bank lain
4. Mengetahui Deposit Berjangka dari bank lain
5. Mengetahui Sertifikat Deposito Bank Lain
6. Mengetahui Deposit On Call
7. Mengetahui Interbank Call Money

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Simpanan dari Bank Lain


Pada umumnya Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya
menerima Simpanan, Giro, Tabungan dan Deposito. Kemudian Bank dikenal juga sebagai
tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang membutuhkannya. Disamping itu
bank juga dikenal untuk menukar uang, atau menerima segala bentuk pembayaran seperti
pembayaran listrik, telepon, air, pajak, uang kuliah dan sebagainya. Bank adalah lembaga
keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan
kembali dana tersebut ke masayarakat serta memberikan jasanya dalam lalulintas pembayaran
dan peredaran uang. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada tiga fungsi utama
Bank yaitu:

1. Bank sebagai lembaga yang mungumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan.
2. Bank sebagai lembaga yang menyalurkan dana ke masyarakat dalam bentuk kredit dan
bentuk lainnya
3. Bank sebagai lembaga yang memperlancar transaksi perdagangan dan dan peradara uang.

Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank dalam bentuk giro,
deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan yang adapat dipersamakan dengan itu.
Simpanan dari dari bank lain yang menyebabkan timbulnya kewajiban kepada bank penyimpan.
Meliputi :

1. Giro
2. Deposito Berjangka,
3. Sertifikat Deposito,
4. Deposito On Call
5. Interbank Call Money

3
2.2 Giro Bank Lain
Giro adalah simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dapat dilakukan
setiap saat dengan menggunakan cek, BG, atau surat perintah penarikan lainnya atau dengan cara
pemindahbukuan. Sedangkan Jumlah Giro yang dimaksud adalah total keseluruhan Giro yang
dihimpun oleh bank dalam periode tertentu. Giro adalah suatu istilah perbankan untuk suatu cara
pembayaran yang hampir merupakan kebalikan dari sistem cek. Suatu cek diberikan kepada
pihak penerima pembayaran (payee) yang menyimpannya di bank mereka, sedangkan giro
diberikan oleh pihak pembayar (payer) ke banknya, yang selanjutnya akan mentransfer dana
kepada bank pihak penerima, langsung ke akun mereka.

Giro bank lain : rekening giro yang dimiliki oleh bank lain yang dikelompokkan ke dalam
kewajiban bank. Giro bank lain ini diperlukan karena adanya kerjasama antar bank.(pemilik
dengan bank penerbit rekening giro).Contohnya: ATM Bersama.

1. Transaksi rekening giro bank lain diakui sebesar nominal setoran atau penarikan.
2. Saldo giro bank lain disajikan sebesar kewajiban bank kepada pemilik rekening giro bank
lain.
3. Giro bank bermasalah tetap disajikan dalam akun Giro.
4. Bank akan memberikan jasa giro, dan jasa giro tersebut tidak dikenakan pajak.
Contoh Transaksinya:
1. 01 April 2008, PT. Bank M di Surabaya membuka rekening giro di Bank B secara tunai
sebesar Rp. 200.000.000,- bunga jasagiro 3% pertahun dari saldo terendah.
2. 10 April 2008, Salah seorang nasabah bank M menarik Tabungannya melalui mesin
ATM Bank B sebesar Rp. 5.000.000,- Biaya ATM bersama sebesar Rp. 3.000,-

4
Jurnal Transaksi yang dibuat bank B :

Tanggal 1 April 2008 :

Kas 200.000.000

Giro bank lain-Bank M 200.000.000

Tanggal 10 April 2008 :

Giro bank lain-Bank M 5.003.000

Kas-ATM 5.000.000

Pendapatan komisi 3.000

Jurnal Transaksi :

Jurnal pada tanggal 30 April 2008

Beban Jasa Giro 487.493

Kewajiban Segera-Jagir 487.493 (bunga jagir 3% x 1/12 x 194.997.000 = 487.493

Jurnal pada tanggal 1 Mei 2008

Kewajiban segera-jagir 487.493

Giro bank lain-Bank B 487.493

2.3 Deposit Berjangka


Simpanan Berjangka atau Deposito (time deposit = deposito berjangka) adalah simpanan
dari pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu
tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dan bank yang bersangkutan.

Simpanan berjangka yang penarikannya sesuai dengan jangka waktu yang telah
diperjanjikan antara bank penerbit dan bank yang menempatkan dananya. Bank menempatkan
deposito berjangka di bank lain, karena bank tersebut mempunyai kelebihan dana. Kelebihan

5
dana (idle fund) dapat ditempatkan dalam bentuk secondary reserve, yaitu penempatan dana
dengan tujuan untuk memelihara likuiditas sekaligus mendapatkan pendapatan.

Perlakuan Akuntasinya :

1. Transaksi deposito diakui sebesar nilai nominal yang tercantum dalam perjanjian antara
bank dengan bank deposan.

2. Deposito bank lain disajikan sebesar nilai nominal.

3. Bank akan memberikan bunga sesuai perjanjian antara bank dan bank deposan.
Contoh Transaksinya:

Pada tanggal 16 Mei 2008 PT bank Petruk membuka rekening deposito di Bank Bagong
Surabaya sebesar Rp. 100.000.000,- dananya berasal dari dana Giro Bank Petruk di Bank
Bagong. Dalam jangka waktu 3 bulan dan bunga 12% per tahun.

Jurnal Transaksinya

Jurnal pada tanggal 16 Mei 2008 :

Giro bank lain-Bank Petruk 100.000.000

Deposito bank lain-Bank Petruk 100.000.000 ·

Jurnal pada 31 Mei 2008 :

Perhitungan bunga 16 hari (tgl 16 sd 31) : 16/365 x 12% x 100.000,000 = 526.027

Beban Bunga-D. Bank lain 526.027

Kewj. Segera Bunga Dpst. 526.027

6
Jurnal Transaksinya:

Tanggal 16 Juni. 2008. saat pembayaran bunga :

Perhitungan selama 15 hari (tgl 1-15)

15/365 x 12% x 100jt = 493.151

Beban Bunga Mei = 526.027

Total Bunga 1.019.178

Kewj. Segera-Bunga Dpst 526.027

Beban bunga-Deposito bank lain 493.151

Giro-Bank Petruk 1.019.178

2.4 Sertifikat Deposito


Sertifikat deposito adalah produk bank yang mirip dengan deposito, namun berbeda
prinsipnya. Sertifikat Deposito bank merupakan simpanan bank dalam bentuk deposito yang
sertifikat bukti penyimpanannya dapat dipindah-tangankan. Bunga Sertifikat deposito dihitung
dengan cara diskonto, yaitu selisih antara nominal sertifikat deposito dan nilai tunai yang dibayar
oleh pembeli.

Perlakuan Akuntansinya:

1. Sertifikat Deposito dinilai sebesar nilai nominal yang tercantum dalam sertifikat
2. Selisih antara jumlah tunai yang diterima dan nilai nominal (diskonto) dinilai sebagai
bunga dibayar dimuka dan diamortisasi selama jangka waktu sertifikat deposito.
3. Setoran sertifikat deposito yang diterima tunai oleh bank diakui sebesar nilai nominal
dikurangi bunga dibayar dimuka (diskonto). Setoran melalui kliring diakui setelah kliring
efektif sebesar nilai nominal dikurangi bunga dibayar dimuka.

7
Contoh Transaksinya:

Bank Petruk pada tanggal 08 Juni 2008 melakukan transaksi pembelian 25 lembar
Sertifikat Deposito Bank Bagong Surabaya @ Rp.10.000.000,- jangka waktu 90 hari dan bunga
12% pertahun. Pembayaran atas pembelian Sertifikat Deposito ini dilakukan dengan tunai.

Perhitungannya:
Nominal Sertifikat Deposito 250.000.000
N. Tunai : (250jt x 365) : (365+(12% x 90) 242. 815.327
Bunga Dibayar dimuka 7.184.673
Jurnal tanggal 8 Juni 2008:
Kas 242.815.327
Bunga SD dbyr dimuka 7.184.673
Sert. Deposito – Bank Petruk 250.000.000
Jurnal Transaksinya :

Jurnal pada saat amortisasi bunga Sertifikat Deposito, 30 Juni 2008 :

Beban Bunga SD 1.836.083

Bunga SD dibayar dimuka 1.836.083

Perhitungan bunga tgl 8-30 Juni (23 hari):23/90 x 7.184.673 = 1.836.083

Jurnal pada saat amortisasi bunga Sertifikat Deposito. 31 Juli & Agustus 2008 :

Beban Bunga SD 2.474.721

Bunga SD dibayar dimuka 2.474.721

Perhitungan bunga (31 hr) : 31/90 x 7.184.673 = 2.474.648

8
Jurnal pada saat Pencairan Sertifikat Deposito, 6 September 2008 :

Beban Bunga SD 399.148

Sertifikat Deposito 250.000.000

Bunga SD dibayar dimuka 399.148

Giro pada BI 250.000.000

Perhitungan bunga bulan Sept 2008 (5hari): 5/90 x 7.184.673 = 399.148

2.5 Deposit On Call


Deposit On Call adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan dengan syarat
pemberutahuan penarikan sebelumnya. Deposito on Call (DOC) merupakan deposito digunakan
untuk deposan yang memiliki jumlah uang dalam jumlah uang dalam jumlah besar dan
sementara waktu belum digunakan. Penerbitan deposito on Call memiliki jangka waktu minimal
7 hari dan paling lama kurang dari 1 bulan. DOC diterbitkan atas nama. Pencarian bunga
dilakukan pada saat pencairan deposito on call. Namun, sebelumnya sudah memberitahukan
Bank penerbit bahwa yang bersangkutan akan mencairkan DOC-nya. Besarnya bunga DOC
biasanya dihitung perbulan dan untuk menentukan jumlah bunga yang diberlakukan terlebih
dahulu dilakukan negosiasi antara nasabah dengan pihak Bank.

Deposit on call merupakan penempatan deposito jangka pendek yang dilakukan antar
bank. Bagi bank yang menerima merupakan kewajiban jangka pendek.

Perlakuan Akuntansinya :

1. Deposit on call disajikan sebesar nilai nominal yang tercantum dalam perjanjian.
2. Bank penerima akan memberi bunga sesuai dengan yang tercantum dalam perjanjian.
3. Bunga akan dibayar pada saat jatuh tempo.

Contoh Transaksinya:

Pada tanggal 12 September 2008 PT Bank Yudistira membuka rekening Deposit On Call
di Bank Bima Surabaya yang dananya berasal dari rekening gironya sebesar Rp. 1.000.000.000,
dengan jangka waktu 15 hari dengan bunga 1% perbulan.

9
Jurnal Pada saat penempatan :
Giro BL- Bank Yudistira 1.000.000.000
Deposit On Call - Bank Yudistira 1.000.000.000
Jurnal 27 September 2008 :
Beban Bunga DOC 5.000.000
D On Call - Bank Yudistira 1.000.000.000
Giro BL- Bank Yudistira 1.005.000.000
Perhitungan bunga : 15/30 x 1 % x 1.000.000.000 = 5.000.000
2.6 Interbank Call Money (ICM)
Interbank Call Money adalah penanaman dana bank pada bank lainnya dalam denominasi
rupiah maupun valuta asing yang dilakukan melalui pasar uang Antar Bank (PUAB) dan bersifat
jangka pendek. Interbank Call money merupakan pinjaman antar bank jangka pendek. Interbank
call money terjadi karena adanya kelebihan dana bank sehingga perlu meminjamkannya kepada
bank lain yang membutuhkan dana cepat.

Interbank call money yang digolongkan pada simpanan dari bank lain mempunyai jangka
waktu sampai dengan 90 hari.

Perlakuan Akuntansinya:

1.Interbank call money tanpa diskonto disajikan sebesar nilai nominal, dan interbank call money
dengan diskonto disajikan sebesar nilai nominal dengan diskonto sebagai pengurang.

2. Interbank call money dari bank bermasalah tetap disajikan dalam akun interbank call money.

3. Bunga berdasarkan kesepakatan antar bank.

10
Contoh Transaksinya:

Pada tanggal 16 September 2008 PT Bank Yudistira menanamkan dananya di Bank Bima
dalam bentuk interbank call money sebesar Rp. 500.000.000,jangka waktu 20 hari dengan bunga
1 % perbulan. Penempatan maupun pembayaran bunga melalui Giro pada Bank Indonesia.

Jurnal Pada saat penempatan :


Giro pada Bank Indonesia 500.000.000
Interbank Call Money -Bank Y 500.000.000
Jurnal pembebanan bunga 30 September 2008 (15 hari)
Beban bunga ICM 2.500.000
Kewj. Segera-Bunga ICM 2.500.000
Perhitungan bunga : 15/30 x 1 % x 500,000,000 = 2,500,000
Saat jatuh tempo 5 Oktober 2008 :

Beban Bunga ICM 833.333

Kewj. Segera-Bunga ICM 2.500.000

Giro Bank Indonesia 2.333.333

Interbank Call Money 500.000.000

Giro pada Bank Indonesia 500.000.000

Perhitungan beban bunga ICM bulan Oktober (5 hari) :

5/30 x 1 % x 500,000,000 = 833,333

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pada umumnya Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya
menerima Simpanan, Giro, Tabungan dan Deposito. Kemudian Bank dikenal juga sebagai
tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang membutuhkannya. Disamping itu
bank juga dikenal untuk menukar uang, atau menerima segala bentuk pembayaran seperti
pembayaran listrik, telepon, air, pajak, uang kuliah dan sebagainya. Bank adalah lembaga
keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan
kembali dana tersebut ke masayarakat serta memberikan jasanya dalam lalulintas pembayaran
dan peredaran uang.

3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka penulis mohon
kritik dan saran guna perbaikan untuk masa yang akan datang. Besar harapan penulis semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

12
DAFTAR PUSTAKA
http://rendiafisaal.blogspot.com/2012/09/makalah-perbankan.html Bastian Suhardjono,
Indra.2006.Akuntansi Perbankan. Jakarta: Salemba Empat. Taswan.2005.Akuntansi Perbankan
Transaksi Dalam Valuta Rupiah. Yogyakarta:UPP AMP YKPN YOGYAKARTA

13

Anda mungkin juga menyukai