Disusun Oleh:
Kelompok IV
2. Septian 171011250198
Dengan memanjatkan Puji dan Syukur atas limpahan berkat dan Rahmat-
Nya dari Tuhan Yang Maha Esa karena atas izinnyalah penulis masih diberikan
kesempatan atas selesainya penyusunan makalah ini sebagai tambahan ilmu, tugas
dan pedoman yang berjudul makalah Akuntansi Giro.
Dalam penyusunan makalah ini penulis mengumpulkan dari berbagai
sumber buku-buku dan sumber lainnya yang berhubungan dengan makalah ini
yang memudahkan penulis dalam menyelesaikan tugas ini.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan
pemahaman dan menambah wawasan bagi orang yang membacanya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
sekali kekurangan - kekurangan baik dalam penulisan, pemakaian kata, dan
bahkan dalam penggunaan aturan-aturan tata bahasa Indonesia yang baik dan
benar, hal mana ini disebabkan terbatasanya kemampuan dan pengetahuan penulis
miliki. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan penulisan makalah lebih lanjut. Akhir kata penulis berharap
semoga penyusunan dan penulisan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua.
Kelompok IV
DAFTAR ISI
ii
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 15
3.1 Kesimpulan................................................................................................. 15
3.2 Saran........................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
yang terjadi antara nasabahnya yang tidak menggunakan uang tunai melainkan
transaksi keuangan. Giro adalah simpanan pada bank yang penarikannya dapat
lainnya, bilyet giro atau dengan cara pemindahbukuan. Cek adalah surat perintah
dana yang ada di bank yang merupakan tanggung jawab dari bank atas
pengelolaannya.
pengertian giro adalah simpanan pihak lin pada bank yang dapat digunakan
sebagai alat pembayaran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan
menggunakan cek, kartu ATM, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan
bilyet giro. Giro dikelompokkan sebagai sumber dana jangka pendek bagi bank
dan berbiaya murah karena giro dapat ditarik setiap saat. Bank cenderung
memberikan jasa giro relative rendah dibandingkan dengan sumber dana lainnya
1
seperti tabungan dan deposito. Makalah ini mengajak para pembaca untuk
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
Rekening Giro atau Current Account adalah salah satu produk perbankan
berupa simpanan dari nasabah perseorangan ataupun badan usaha dalam rupiah
ataupun mata uang asing, yang penarikannya dapat dilakukan kapan saja, selama
jam kerja, dengan menggunakan warkat cek dan bilyet giro. Semua warga negara
Indonesia dan warna negara asing serta badan usaha dan institusi lain yang sah
menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan
pemindahbukuan.
Bilyet Giro adalah surat perintah dari Penarik kepada Bank Tertarik
13
2. Nama Bank Tertarik.
3. Perintah yang jelas dan tanpa syarat untuk memindahbukukan sejumlah dana
6. Jumlah dana yang dipindahbukukan baik dalam angka maupun dalam huruf
7. Tanggal Penarikan.
8. Tanggal Efektif
Pengunjukan.
oleh Bank Tertarik, paling sedikit memuat nama Penarik sesuai dengan yang
tercatat di Bank Tertarik. Nama jelas Penarik tidak wajib dicantumkan saat
Tertarik. Dalam hal Penarik adalah badan hukum/badan usaha, nama jelas
basah sesuai dengan spesimen tanda tangan yang ditatausahakan oleh Bank
Tertarik. Dalam hal Penarik berupa badan hukum, tanda tangan dilakukan oleh
14
pihak yang berwenang mewakili badan hukum atau yang menerima kuasa,
yang spesimennya ada di Bank Tertarik. Tanda tangan Penarik juga dapat
pembukaan rekening.
formal angka (1) sampai dengan angka (3) dilakukan oleh Bank Tertarik pada saat
pencetakan Bilyet Giro, angka (4) sampai dengan angka (10) dilakukan oleh
Penarik pada saat penerbitan Bilyet Giro. Bilyet Giro yang tidak memenuhi syarat
Tanggal Penarikan.
menjadi tidak berlaku dan kewajiban Penarik untuk menyediakan dana atas
15
Sedangkan Cek adalah surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada
bank yang memelihara rekening nasabah tersebut untuk membayar sejumlah uang
membawa cek tersebut.
2. Dapat dipindahtangankan.
Unsur Cek atau dikenal juga sebagai syarat formal Cek adalah sebagai berikut:
Cek yang tidak memenuhi unsur/syarat formal Cek tidak berlaku sebagai
Cek. Jika Cek tidak mencantumkan tempat pembayaran maka berlaku ketentuan
sebagai berikut:
1) Jika tidak terdapat tempat di mana pembayaran harus dilakukan, maka tempat
2) Jika pada Cek tidak mencantumkan sama sekali tempat pembayaran, maka Cek
16
Namun dalam prakteknya, dengan memperhatikan perkembangan
data Penarik secara nasional maka Cek tidak harus dibayarkan di tempat
Adapun perbedaan dari Cek dan Bilyet Giro adalah sebagai berikut:
Giro adalah produk yang punya dua jenis rekening yang dapat nasabah
pilih sesuai kebutuhan, yang dimana terdapat rekening giro perorangan dan
Jenis rekening giro ini dapat dipilih atas nama individu atau perorangan
atau usaha yang dimiliki oleh perseorangan seperti toko kelontong, jasa cuci
motor, bengkel, dan lain sebagainya. Umumnya dimanfaatkan oleh usaha kecil.
17
Produk giro ini biasanya digunakan oleh badan usaha yang kapasitasnya
lebih besar dibandingkan yang perorangan. Contohnya adalah koperasi, CV, PT,
dan yang lainnya. Biasanya transaksi giro di sini lebih sibuk dengan jumlah yang
cukup besar.
dan biaya yang menjadi beban giran. Setoran perdana dan saldo minimum setiap
bulan pada setiap bank berbeda, karena ketentuan ini diserahkan pada bank
masing-masing. Bila calon giran sepakat, maka giro bisa langsung dibuka dan
giran dibebani penggantian barang cetakan berupa buku cek dan bilyet giro.
Transaksi giro dicatat sebesar nilai nominal dan disajikan sebesar nilai
kewajiban bank terhadap nasabah giran. Nilai nominal adalah nilai nominal
penarikan dan beban biaya bagi giran. Pengkreditan rekening giro akibat adanya
setoran uang tunai/cek, bilyet giro atau adanya jasa giro yang diperhitungkan
bank.
Pada posisi normal, giro akan bersaldo kredit. Namun demikian tidak
menimbulkan penarikan cek atau bilyet giro melebihi saldo giro yang dimilikinya.
Bila hal ini terjadi maka akan terjadi saldo negatif (saldo debet untuk giro). Saldo
18
negatif ini (dalam arti cek/BG bisa dicairkan oleh pemegangnya) karena bank
provisi, administrasi dan biaya lainnya. Dalam hal mutasi giro, dapat dijadikan
indikasi bahwa giro tersebut tergolong aktif atau pasif. Giro dianggap pasif bila
selama enam bulan berturut-turut tidak mengalami mutasi dan bersaldo dibawah
saldo minimal. Giro pasif tetap akan dikenakan biaya administratif setiap bulan
yang dibebankan pada rekening giro hingga bersaldo nol dan kemudian ditutup
secara sepihak oleh bank. Berikut ini pembahasan mengenai transaksi Akuntansi
Giro:
calon nasabah adalah orang yang baik, jujur, bonafid dan bertanggung
Pada saat pembukaan rekening, nasabah diberikan buku cek atau bilyet giro.
Contoh :
19
Kas Rp 10.000.000
Jurnal pembukuan:
Kas Rp 100.000
1. Setoran tunai
(overbooking)
20
Cek atau bilyet giro kosong adalah cek atau bilyet giro yang
1. Satu lembar cek/bilyet giro yang sama, tetap diajukan berulang-ulang dan
giro kosong.
2. Beberapa cek/bilyet giro osong yang ditarik oleh seorang nasabah dan
ditolak pembayarannya oleh satu bank pada hari yang sama dihitung
pembayarannya oleh beberapa bank pada hari yang sama maka frekuensi
yang menolaknya.
Indonesia
2. Menarik cek / bilyet giro kosong 3 (tiga) kali dalam jangka waktu 6
(enam) bulan
21
4. Rekening tidak aktif / rekening giro pasif saldo nihil.
permintaan agar sisa blanko cek/bilyet giro yang masih ada dikembalikan ke
bank serta jika masih ada cek/bilyet giro yang masih beredar nasabah
giro yang dimaksud. Sedangkan apabila saldo rekening masih ada agar
saldo yang tercatat pada rekening giro nasabah yang bersangkutan. Besarnya
fasilitas cerukan ditetapkan maksimal 15% dari saldo giro yang tersedia
secara efektif pada saat terjadi cerukan. Pemberian fasilitas cerukan tidak
didukung dengan angka kredit atau jaminan – jaminan yang dikuasai oleh
22
2.3.7 Daftar Hitam
yang berisi nama nasabah bank yang telah dikenakan sanksi penutupan
(tiga) kali dalam jangka waktu 6 (enam) bulan atau menarik satu lembar
Apabila nama nasabah tercantum dalam daftar hitam maka semua bank
dalam bentuk rekening khusus atau setelah mendapat persetujuan dari Bank
Indonesia.
lagi.
23
c. Tenggang waktu bagi nasabah yang dimasukkan dalam daftar hitam
d. Daftar hitam yang telah berlaku 2 tahun akan di hapus oleh Bank
Indonesia.
bersangkutan.
kosong lagi.
penghasilan atas bunga (PPH) sebesar 20% bersifat final. Pengertian dari
PPH bersi bersifat final adalah penghasilan dari bunga giro tidak boleh
24
dicantumkan dalam SPT tahunan. Pengecualian atas potongan PPH bunga
3. Gerakan pramuka
keuangan
didasarkan pada keyakinan atas itikad baik dan bonafiitas dari nasabah baru,
25
bersangkutan termasuk kategori rekening giro pasif dan apakah termasuk
jangka waktu tertentu bersaldo kecil dan tidak terdapat suatu mutasi baik
26
berikutnya tidak perlu dikirimkan lagi dan sementara disimpan di bank.
Untuk menihilkan saldo yang ada, bank tidak boleh memindahkan saldo
nilai kewajiban bank terhadap giran. Nilai nominal adalah nilai nominal
setoran atau penarikan, sedangkan nilai kewajiban adalah nilai saldo setelah
adanya penarikan dan beban biaya bagi giran. Pengkreditan rekening giro
akibat adanya setoran uang tunai/cek, bilyet giro atau adanya jasa giro yang
diperhitungkan bank.
saldo minimal Rp.1.000.000. Jasa giro dihitung dari saldo terendah dalam
bulan yang bersangkutan. Pajak Penghasilan bunga (pph) sebesar 15% dan
1/4 Dibuka rekening giro atas nama Susilo dengan setoran perdana
27
Tangga
Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
l
01/04 Dr.Kas 1.050.000
Cr.Giro Susilo 1.000.00
Cr.Barang Cetakan 50.000
Tangga
Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
l
05/04 Dr.Kas 500.000
Cr.Giro Susilo 500.000
10/4 Susilo menyetor giro berupa cek BNI Semarang Rp.1.500.000 dan
Tangga
Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
l
10/04 Dr.Giro BI 1.500.000
Cr.Giro Susilo 1.500.000
hutang
kepada Samsudin nasabah giro Bank Bisnis Semarang. Pada hari ini juga
Tangga
Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
l
15/04 Dr.Giro Susilo 500.000
Cr.Giro Samsudin 500.000
28
17/4 Pada hari ini Susilo mentransfer dananya ke cabang Surabaya atas
beban
Tangga
Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
l
17/04 Dr.Giro Susilo 1.000.000
Cr.RAK.Cabang Surabaya 1.000.000
Tangga
Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
l
20/04 Dr.Kas 750.000
Cr.Giro Susilo 750.000
25/4 Bank Bisnis Semarang menerima transfer masuk dari cabang cerebon
Tangga
Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
l
25/04 Dr.RAK.Cabang Cirebon 1.200.000
Cr.Giro Su silo 1.200.000
sebesar
Rp.2.000.000
Tangga
Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
l
27/04 Dr.Giro Susilo 2.000.000
Cr.RAK.Cabang B andung 2.000.000
29
Tangga
Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
l
30/04 Dr.Bunga Giro 10.000
Cr.Giro Su silo 10.000
Tangga
Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
l
30/04 Dr.Giro Susilo 1.500
Cr.Giro Susilo 1.500
Tangga
Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
l
30/04 Dr.Giro Susilo 50.000
Cr.Pend.Operasional Lainnya 50.000
Tangga Saldo
Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
l
01/04 Setor Tunai 1.000.000 1.000.000
05/04 Setor Tunai 500.000 1.500.000
10/04 Setor Kliring 1.500.000 3.000.000
15/04 Pengambilan 500.000 2.500.000
17/04 Transfer keluar 1.000.000 1.500.000
20/04 Setor Tunai 750.000 2.250.000
25/04 Transfer masuk 1.200.000 3.450.000
27/04 Transfer eluar 2.000.000 1.450.000
30/04 Bunga Giro 10.000 1.460.000
PPh 1.500 1.458.500
Beban Adm 50.000 1.408.500
30
dititipkan di bank sebesar Rp.10.000 x 15% = Rp.1.500 sehingga dibayar
Contoh: Overdraft
Tangga Saldo
Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
l
01/04 Setor Tunai 1.000.000 1.000.000
05/04 Setor Tunai 500.000 1.500.000
31
10/04 Setor Kliring 1.500.000 3.000.000
15/04 Pengambilan 500.000 2.500.000
17/04 Transfer keluar 1.000.000 1.500.000
20/04 Setor Tunai 750.000 2.250.000
25/04 Transfer masuk 1.200.000 3.450.000
27/04 Transfer Keluar 2.000.000 1.450.000
30/04 Bunga Giro 10.000 1.460.000
PPh 1.500 1.458.500
Beban Adm 50.000 1.408.500
3/5 Overdraft 1.950.000 3.358.500
Penarikan Tunai 3.358.500 -
32
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Setelah menguraikan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
Giro adalah simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya
peristiwa setoran nasabah baik tunai maupun kliring, setoran dari transfer,
penambahan jasa giro dan bunga. Jenis Giro yaitu Rekening giro perorangan
dan transaksi bisnis, mempermudah transaksi dalam jumlah yang besar tanpa
terjadi pada rekening giro. Pencatatan transaksi rekening giro dapat terjadi pada
maupun penarikan kliring dan transaksi lainnya. Akuntansi giro ini meliputi yaitu,
oleh bank. Selain jumlah setoran giro, pada saat pembukaan rekening, nasabah
dibebani biaya untuk penerbitan buku cek,bilyet giro dan lain – lain yang harus
13
dibayar tunai. Kedua, penutupan rekenig giro dapat dilakukan dengan alasan –
1. Nama nasabah tercantum dalam daftar hitam yang diterbitkan oleh Bnak
Indonesia.
2. Menarik cek/bilyet giro kosong 3 (tiga) kali dalam jangka waktu 6 (enam)
bulan.
4. Rekening tidak aktif / rekening giro pasif bersaldo nihil. Rekening giro
dikategorikan pasif apabila saldonya kecil dan jangka waktu yang cukup lama
tidak bermutasi.
3.2. Saran
Sebagai penulis, kami menyadari masih banyak kekurangan yang
perlu diperbaiki dalam makalah ini, untuk itu kritik dan saran pembaca
14
DAFTAR PUSTAKA
Ginanjar, R., Kurniawan, S., & Putri, A. C. (2012). Transaksi Giro Perbankan.
Sandora, Y., Anggraini, A., & Nadilla, S. P. (2020). Akuntansi Unit Giro.
https://www.coursehero.com/file/86363176/MAKALAH-AKUNTANSI-UNIT-
GIRO-Copydocx/
https://123dok.com/document/ydmr011y-makalah-tentang-giro.html
https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/sistem-
pembayaran/ritel/instrumen/default.aspx#floating-3
https://lifepal.co.id/media/pengertian-giro/