Terampil
Mengenal Transaksi Valas
DISUSUN OLEH :
YOLANDA DWI MARIASTUTI WIJAYA (80630110)
TELLER BAKTI 2015
CABANG LETKOL ISKANDAR
DAFTAR ISI................................................................................................ 2
KATA PENGANTAR ................................................................................. 4
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... 5
BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................... 6
1.1. LATAR BELAKANG ............................................................... 6
1.2. TUJUAN PROGRAM ............................................................... 6
1.3. PESERTA PROGRAM ............................................................. 7
BAB II. PEMBAHASAN ........................................................................ 8
2.1. DEVISA ..................................................................................... 8
2.1.1. PENGERTIAN DEVISA ................................................ 8
2.1.2. JENIS DEVISA ................................................................ 9
2.2 VALAS DAN MEKANISME BURSA VALAS ....................... 10
2.2.1. PENGERTIAN VALAS (FOREX) .................................. 10
2.3. MEKANISME BURSA VALAS............................................... 12
2.4. PELAKU VALAS ..................................................................... 16
BAB III. PRODUK VALAS BCA ............................................................ 18
3.1. VALAS ...................................................................................... 18
3.2. MACAM MACAM PRODUK VALAS DI BCA ..................... 18
3.3. OR (OUTWARD REMITTANCE) ........................................... 20
3.4. PENGAMANAN DAN KONTROL TRANSAKSI VALAS ... 22
3.5. PRINSIP TRANSAKSI VALAS ............................................... 23
BAB IV. PENGALAMAN PENULIS ...................................................... 24
4.1. TRAINING ................................................................................. 24
4.2. PEMAHAMAN TENTANG VALAS ....................................... 25
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 26
5.1. KESIMPULAN......................................................................... 26
2
5.2. SARAN ..................................................................................... 27
BABVI. PENUTUP ................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 29
3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang maha esa
atas segala bimbingan yang diberikan-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan karya tulis ini yang membahas tentang “Mengenal Transaksi
Valas”. Karya tulis ini dibuat untuk memenuhi perjanjian magang teller bakti
perihal tugas-tugas pekerjaan selama mengikuti program magang.
Pada kesempatan ini, tak lupa saya sampaikan ucapan terimakasih
sebesar-besarnya kepada:
Kedua orang tua dan keluarga saya.
Pihak BCA
Kepala Pimpinan, serta Kepala Bagian BCA KCP Letkol Iskandar.
Seluruh rekan-rekan kerja.
Karya tulis “Mengenal Transaksi Valas” ini masih jauh dari
sempurna. Masih banyak kekurangan dalam karya tulis ini, untuk itu
saya mohon kritik dan saran agar karya tulis ini dapat lebih baik lagi.
Saya juga mohon maaf jika ada kesalahan dalam pengetikan maupun dalam
hal lain.
Saya berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi diri saya
dan semua yang membaca karya tulis ini, semoga pengetahuan kita
bertambah setelah membacanya.
Penyusun
4
LEMBAR PENGESAHAN
Dapat diterima menjadi salah satu syarat penerimaan beasiswa sesuai dengan
perjanjian magang teller bakti.
Menyetujui: Mengetahui,
Kepala Bagian Teller Kepala KCP Letkol Iskandar
5
BAB I
PENDAHULUAN
Adapun pembuatan karya tulis ini adalah Sebagai tindak lanjut dari
program teller bakti BCA tahap II maka BCA mengadakan program teller
bakti lanjutan atau tahap III. Program ini sebagai wadah untuk para peserta
program sebelumnya untuk dapat lebih mengembangkan kemampuannnya
dalam bidang perbankan yang dirasakan belum cukup didapatkan selama dua
tahun. Oleh karena itu BCA membuka kembali program bakti lanjutan
selama satu tahun kedepan.
Selain itu, program tahap III ini diadakan karena BCA menyadari
bahwa transaksi-transaksi yang ada dalam dunia perbankan sangatlah luas
dan cukup kompleks. Sehingga penulis mencoba mengembangkan
pengalaman-pengalaman yang didapat selama proses pemagangan di BCA.
Melihat dari latar belakang program teller bakti tahap III ini diadakan,
maka dapat disimpulkan bahwa program ini bertujuan untuk:
6
1.3. Peserta Program
Peserta program teller bakti BCA tahap III adalah para peserta
program teller bakti tahap II yang dinyatakan telah Lulus pada tahap II
tersebut. Selain itu para peserta tahap III ini merupakan mereka para peserta
tahap II yang dinilai baik, layak dan direkomendasikan oleh pihak cabang
atau Kantor pusat untuk dapat melanjutkan pada program teller bakti tahap
III.
7
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. DEVISA
2.1.1. Pengertian Devisa
a) Devisa Kredit: Devisa kredit merupakan suatu devisa yang berasal dari
kredit atau pinjaman luar negeri.
b) Devisa Umum: Devisa umum adalah devisa yang berasal dari sumber lain
8
(selain kredit) contohnya seperti ekspor, penyelenggaraan jasa dan
penerimaan bunga modal.
Valuta Asing (Valas), yaitu mata uang yang dapat diterima oleh
hampir semua negara di dunia (seperti US Dollar ($), Yen Jepang, Euro,
Poundsterling Inggris), dan dapat diperjualbelikan.
- Special Drawing Rights (SDR) adalah hak kredit bagi Negara anggota
IMF bertujuan untuk membantu Negara anggota yang mengalami
kesulitan dalam pembayaran internasional.
9
- Cable Order (Telegraphic Transfer) merupakan cek yang dikirim
melalui telegram atau radiogram atau telepon dari bank di dalam
negeri dengan bank diluar negeri.
Mata uang hard currency ini pada umumnya berasal dari Negara-
negara industry maju seperti Dollar-Amerika Serikat (USD), Yen-Jepang
(JPY), Euro (EUR), Poundsterling-Inggris (GBP), Dollar-Australia (AUD),
Franc-Swiss (SFR), dan lain-lain.
Soft currency adalah mata uang lemah yang jarang digunakan sebagai
alat pembayaran dan kesatuan hitungkarena nilainya relative tidak stabil dan
10
sering mengalami depresiasi atau penurunan nilai dibandingkan dengan mata
uang lainnya.
Total valas yang dimiliki oleh pemerintah dan swasta dari suatu negara
yang pada umumnya disebut juga sebagai cadangan devisa Negara tersebut
yang dapat diketahui dari posisi Balance of Payment (BOP) atau neraca
pembayaran internasionalnya.
Makin banyak valas atau cadangan devisa yang dimiliki pemerintah atau
penduduk suatu negara maka berarti makin besar kemampuan negara tersebut
melakukan transaksi ekonomi dan keuangan internasionalnya. Cadangan
devisa suatu negara biasanya dikelompokkan atas dua kelompok, yaitu:
11
2.3. MEKANISME BURSA VALAS
Bursa atau pasar valas diartikan sebagai suatu tempat atau wadah atau
sistem dimana perusahaan, perorangan dan bank dapat melakukan transaksi
keuangan internasional dengan jalan melakukan pembelian atau permintaan
(demand) dan penjualan atau penawaran (supply) atas valas atau forex.
Kurs yang berlaku ini disebut sebagai kurs jual atau selling rate atau
ask rate untuk USD, yaitu Rp. 13,000 per USD yang akan sama dengan kurs
beli atau buying rate atau bid rate untuk rupiah, yaitu USD 1/13.000 atau
USD 0.00000769 per rupiah. Dalam hal ini, yang perlu diperhatikan adalah
bahwa penentuan kurs jual dan kurs beli akan selalu dilihat dari sisi
kepentingan bank.
12
(USD 0.00000769/Rp) (USD 0.000007751/Rp1)
Dalam hal ini, kurs jual suatu mata uang atau valas akan selalu lebih
tinggi daripada kurs belinya. Mengapa demikian? Ditinjau dari sisi bank,
bank devisa selalu berusaha memperoleh keuntungan dari selisih antara
penjualan dan pembelian atau yang dikenal sebagai spread.
Sistem penulisan yang menyatakan harga atau nilai suatu valas yang
dinyatakan dalam valas lainnya disebut sebagai forex quotation. Di bursa
valas dikenal dua macam forex quotation, yaitu direct quotation dan indirect
quotation.
Contoh:
2. Kurs Jual selalu lebih tinggi daripada Kurs Beli atau sebaliknya Kurs
Beli selalu lebih rendah dari Kurs Jual.
3. Kurs Jual/Beli suatu mata uang (valas) adalah sama dengan Kurs
Beli/Jual mata uang (valas) lawannya. Dengan kata lain Kurs Jual/Beli
USD adalah sama dengan Kurs Beli/Jual Rupiah.
13
Dalam hal ini yang diartikan dengan bank devisa adalah bank umum
pemerintah dan swasta yang ditetapkan atau diizinkan oleh pemerintah untuk
menjual, membeli dan menyimpan, serta menyelenggarakan lalu-lintas
pembayaran internasional atau luar negeri.
6. Shanghai – Yuan
14
Di bursa valas ini orang dapat membeli ataupun menjual mata uang yang
diperdagangkan. Secara objektif adalah untuk mendapatkan profit atau
keuntungan dari posisi transaksi yang dilakukan. Ada delapan mata uang
dunia yang biasanya di perdagangkan. Ketujuh mata uang dunia tersebut
adalah:
1. EUR/USD
2. USD/JPY
3. GBP/ USD
4. AUD/USD
5. USD/CHF
6. USD/CAD
7. NZD/USD
Transaksi di valuta asing dapat dilakukan dengan cara dua arah dalam
mengambil keuntungannya. Seseorang dapat membeli dahulu (open buy),
15
lalu ditutup dengan menjual (sell) atau pun sebaliknya, melakukan penjualan
dahulu, lalu ditutup dengan membeli.
Pergerakan pasar valuta asing berputar mulai dari pasar selandia baru
dan Australia yang berlangsung pukul 05.00-14.00 WIB, terus ke pasar asia
yaitu Jepang, Singapura dan Hongkong yang berlangsung pukul 07.00-16.00
WIB, ke pasar eropa yaitu Jerman dan Inggris yang berlangsung pukul 13.00-
22.00 WIB, sampai ke pasar Amerika Serikat yang berlangsung pukul 20.30-
10.30 WIB. Dalam perkembangan sejarahnya bank sentral milik negara-
negara dengan cadangan mata uang asing yang terbesar sekalipun dapat
dikalahkan oleh kekuatan pasar valuta asing yang bebas.
a. Perusahaan
16
Broker adalah perusahaan yang menjadi perantara terjadinya
transaksi valuta asing. Mereka membantu kita untuk mencarikan
pembeli ataupun penjual.
e. Pemerintah
17
BAB III
3.1. VALAS
18
drawer teller saya selain IDR yaitu ada AUD, CNY, HKD, GBP, USD, EUR,
JPY, SGD.
a. BCA Dollar
Merupakan jenis tabungan statement dalam mata uang asing, yang
kepemilikannya ditandai dengan kartu BCA Dollar. Saldo dan
mutasi akan tercetak dalam rekening koran yang akan terbit tiap
bulannya.
c. Deposito Dollar
Sama dengan deposito berjangka dalam rupiah tetapi hanya
berbeda mata uangnya saja. Jangka waktu yang ditawarkan adalah
1, 3, 6 dan 12 bulan.
Banknotes
Banknotes adalah uang kertas yang diterbitkan Negara lain yang
berlaku sebagai alat pembayaran yang dapat dilihat, diraba, dan diterawang.
Dalam setiap transaksi penerimaan bank notes harus diperiksa keaslian dan
kondisinya (mulus atau cap)
19
Setoran B/N USD dengan kondisi tidak mulus (“cap”: terlipat, bekas
staples, ada coretan, ada cap), no seri serta pecahan kecil dikenakan provisi
0.25 %. Pecahan minimal untuk setoran B/N USD 10.
3.3. Outward Remittance (OR)
Adalah kiriman uang dalam mata uang asing yang ditujukan ke bank-
bank yang ada baik di dalam dan diluar negeri. Keunggulan menggunakan
OR BCA selain cepat dan aman, kurs dan biaya bersaing dalam 14 mata uang
serta fleksibel.
20
Teknologi informasi handal dan jaringan global bank koresponden
memungkinkan kiriman uang kita dari setiap cabang BCA sampai ke tujuan
tepat waktu.
Fleksibel
Kiriman uang (OR) dalam negeri sampai pada tujuan umumnya 2 hari
kerja, Sedangkan untuk kiriman ke luar negeri 2-3 hari kerja. Untuk layanan
Value Today, BCA menjamin dana diterima oleh beneficiary’s bank (bank
penerima) pada hari yang sama. Adalah ketentuan internal beneficiary’s
bank untuk membayarkan dana kepada penerima pada hari yang sama atau
tidak. (sehingga dana kiriman dapat diterima tidak pada hari yang sama).
Sedangkan untuk layanan Full Amount BCA menjamin dana kiriman akan
diterima secara full (tanpa potongan) sampai ke bank penerima, Namun
ongkos Full Amount bersifat tidak final. Pengirim masih dapat ditagihkan
kembali ongkos tambahan Full Amount apabila biaya Full Amount dari bank
koresponden lebih besar dari USD 25 Atau mata uang lain ekuivalen USD
25 (sesuai Negara tujuan).
21
3.4. Pengamanan dan Kontrol Transaksi Valas
Pengamanan dan kontrol transaksi valas adalah suatu tindakan untuk
mengamankan dan mengawasi semua transaksi-transaksi dalam mata uang
asing, yang meliputi transaksi tunai dan non tunai.
22
3.5. Prinsip transaksi valas
1. Penggunaan Kurs
23
BAB IV
PENGALAMAN PENULIS
4.1. Training
Sudah 2 tahun penulis menjadi teller di BCA, penulis pernah di
tempatkan 6 bulan di KCU Mesjid Lama, 3 bulan di KK Cinde dan sudah 1
tahun lebih di KCP Letkol Iskandar. Karena kebijakan dari pimpinan cabang
dan rekomendasi dari Head Teller, maka penulis diputuskan untuk
melanjutkan ke program teller bakti tahap III (tahap mahir). Untuk
melanjutkan program teller bakti tahap III, penulis harus mengikuti training
teller bakti tahap III. Training ini harus diikuti oleh semua peserta yang
diperpanjang kontraknya atau peserta yang ingin mengikuti teller bakti tahap
III. Training ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan lebih mendalam
lagi kepada para peserta tahap II mengenai dunia perbankan khususnya BCA,
yang belum didapatkan pada training teller bakti tahap I, dimana Training
akan diadakan sekitar dua hari dan bertempat di BCA Learning Institute,
Sentul.
Pada training tahap II lalu, penulis telah banyak belajar tentang produk
valas dan cara memposting trasaksi valas. Dimana para peserta lebih banyak
diberikan praktek-praktek secara langsung dibandingkan dengan teori-
teorinya. Pelajaran yang diberikan pada training tahap II adalah pemahaman
dan jenis-jenis transaksi Valas. Pada training tahap I, valas telah diajarkan
tetapi hanya sebatas pengenalan saja, sedangkan pada tahap II ini, valas
diajarkan secara lebih mendalam lagi yaitu bagaimana cara menghitung dan
menggunakan kurs, kode-kode transaksi yang berhubungan dengan valas,
dan ketentuan-ketentuan dalam transaksi valas. Dan diberikan pula modul
valas kepada semua peserta training. Di akhir trainingpun dilaksanakan ujian
akhir valas kepada peserta.
24
4.2. Pemahaman Tentang Valas
Setelah training tahap II berakhir, maka para peserta kembali ke
cabang masing-masing dengan modal pengetahuan valas yang didapatkan
pada training tersebut. Awalnya bagi saya transaksi valas cukup sulit dan
rumit, karena berhubungan dengan dua mata uang dan kurs dan sangat
beresiko bila salah melihat kurs.
Selain itu transaksi valas adalah suatu transaksi yang cukup sulit,
kompleks dan cukup beresiko tinggi. Mengapa dikatakan beresiko tinggi,
karena bila kita salah menggunakan kurs maka selisih yang akan terjadi
adalah tanggung jawab kita sendiri.
25
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Menjunjung tinggi Visi, Misi dan Tata Nilai BCA dalam bekerja
sebagai bentuk profesionalisme dan rasa tanggung jawab yang tinggi demi
tercapainya tujuan perusahaan.
26
5.2. Saran
27
BAB VI
PENUTUP
Besar harapan kami sebagai teller bakti kepada pihak psdm kantor
pusat untuk mendengarkan dan memahami apa yang menjadi keluhan kami
selama ini, sehingga hal-hal yang kurang bagus bisa kita perbaiki tentunya
untuk kepentingan kita bersama.
Terakhir, apabila ada kata-kata saya dalam penulisan karya tulis ini
yang salah atau kurang berkenan mohon dimaklumi.
28
DAFTAR PUSTAKA
29