MAKALAH
Tugas Makalah Mata Kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Dosen Pengampu : Dean Subhan Saleh, SE., MM.
Oleh :
Kelompok 5
Ahmad Syibli (030222098)
Dalfa Azzahra (030222005)
Dwi Andini Putri (030222007)
Naura Tria AA (030122012)
Zihan Junyar (030222033)
Manajemen/Akuntansi
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat dan berkah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
penulisan makalah kelompok ini dengan baik dan tanpa kendala apapun. Pada
kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
membantu sekaligus memberi dukungan dalam penyusunan makalah ini, terutama
dosen pengampu bapak Dean Subhan Saleh, SE., MM.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
BAB 1 ................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
BAB II ................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN .................................................................................................. 4
iii
2.4.1 Tujuan Kredit .................................................................................... 15
BAB III.............................................................................................................. 28
PENUTUP ......................................................................................................... 28
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
Peran ini akan sangat penting, karena sebagian besar keuntungan bank
berasal dari pinjaman, khususnya bunga peminjam. Dalam memberikan
pinjaman, bank harus berhati-hati agar tidak menimbulkan kredit macet.
Masalahnya, jika terjadi kredit macet, bank tersebut bisa saja mengalami
kesulitan likuiditas dan bisa saja dibubarkan.
Kliring adalah suatu tata cara penghitungan utang dan piutang dalam bentuk
surat berharga dan letter of credit. Surat berharga dari satu bank ke bank lain,
sehingga pembayaran dapat dilakukan dengan mudah dan keamanan, serta
memperluas dan memperlancar aliran giro. Seiring dengan berkembangnya
teknologi informasi, kebutuhan akan efisiensi dalam kegiatan kliring semakin
meningkat.
Dengan rata-rata volume transaksi harian lebih dari 300.000 transaksi,
penggunaan dokumen kredit untuk transfer uang antar bank melalui kliring dan
penyelesaian merupakan salah satu permasalahan yang perlu mendapat
perhatian terutama terkait dengan biaya, biaya pencetakan dokumen, dan tata
cara pemrosesan dokumen.
Dokumentasikan diri anda sendiri. Sebaliknya, transfer antarbank melalui
sistem BI-RTGS dilakukan secara paperless. Selain itu, beragamnya sistem
kliring yang saat ini digunakan dan terbatasnya ruang lingkup regional untuk
melakukan transfer antar bank melalui kliring masih bersifat lokal (hanya
mencakup transfer antar bank dalam zona kliring lokal), sehingga transfer antar
bank di luar zona kliring harus dilakukan. dilaksanakan oleh bank itu sendiri
melalui mekanisme lain.
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari kredit.
Untuk mengetahui apa itu pinjaman tunai (Cash Loan).
Untuk mengetahui apa itu non-cash.
Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari kliring.
Untuk mengetahui bagaimana sistem kliring.
Untuk mengetahui bagaimana sistem manual.
Untuk mengetahui sistem semi-otomatis dan kliring otomatis/elektronik.
Untuk mengetahui bagaimana Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia
(SKNBI).
Untuk mengetahui bagaimana biaya kliring.
Untuk mengetahui dan memahami apa yang di maksud dengan daftar hitam.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.2.1 Waktu
Adalah yang menyatakan bahwa ada jarak antara saat persetujuan
pemberian kredit dan pelunasannya.
2.2.2 Kepercayaan
Adalah yang melandasi pemberian kredit oleh pihak kreditur kepada
debitur, bahwa setelah jangka waktu tertentu bahwa debitur akan
mengembalikannya sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui oleh
kedua belah pihak.
2.2.3 Penyerahan
Adalah yang menyatakan bahwa pihak kreditur akan menyerahkan nilai
ekonomi kepada debitur yang harus dikembalikan sesuai jatuh tempo.
2.2.4 Risiko
Adalah yang menyatakan adanya risiko yang mungkin timbul selama
jangka waktu tertentu antara pemberian dan pelunasannya.
Oleh karena itu diperlukan pendekatan dan penanganan yang secara berbeda
dan memperhatikan ciri-ciri khusus dari kredit sistem dan prosedur dalam
pemberian kredit dibagi atas beberapa tahap yaitu:
1) Tahap Persiapan
Tahap ini merupakan persyaratan awal yang harus dipenuhi nasabah apabila
hendak mengajukan kredit, yaitu antara lain:
1. CHARACTER
2. CAPACITY
3. CAPITAL
4. COLLATERAL
5. CONDITION OF ECONOMIC
b. Purpose (tujuan)
Tujuan dan pemberian kredit juga sangat penting diketahui oleh pihak
kreditur harus dilihat apakah kredit akan digunakan untuk hal-hal yang positif
yang benar-benar dapat menaikkan income perusahaan dan harus pula diawasi
agar kredit tersebut benar-benar diperuntukkan untuk tujuan seperti
diperjanjikan dalam suatu perjanjian kredit.
10
c. Payment (pembayaran)
Unsur perolehan laba oleh debitur tidak kurang pula pentingnya dalam
suatu pemberian kredit. Untuk itu kreditur harus berpartisipasi apakah laba
yang akan diperoleh oleh perusahaan lebih besar daripada bunga pinjaman dan
apakah pendapatan perusahaan dapat menutupi pembayaran kembali kredit,
cash flow dan sebagainya.
e. Protection (Perlindungan)
Return, yakni hasil yang diperoleh oleh debitur, dalam hal ini ketika
kredit telah dimanfaatkan dan dapat diantisipasi oleh calon kreditur artinya
perolehan tersebut mencukupi untuk membayar kembali kredit beserta bunga,
ongkos-ongkos, disamping membayar keperluan perusahaan yang lain seperti
untuk cash flow, kredit lain jika ada dan sebagainya.
11
a. Maksimum Kredit
Jumlah yang tertera dalam maksimum kredit (line of credit) adalah jumlah
tertinggi yang diizinkan kepada si penerima kredit. Jumlah ini berdasarkan
b. Jangka Waktu
Sesuai dengan persetujuan antara pihak bank dan dibitur,maka ada kredit
yang jangka waktu pendek, menengah, dan panjang.
c. Keperluan Kredit
d. Bunga (propisi)
Propisi kredit adalah suatu beban yang dikenakan kepada debitur sebagai
akibat dari perjanjian kredit yang dibuat. Propisi harus dibayar secara kontan
oleh debitur pada saat pencairan kredit
e. Bea Materai
Sesuai dengan aturan bea materai maka setiap pemberian kredit dikenakan
bea materai % (setengah per seratus) dan maksimum kredit yang diberikan
jumlah tersebut kemudian disetorkan ke kas negara
f. Bentuk Kredit
h. Jaminan Kredit
i. Asuransi
Setiap jaminan diasuransikan sesuai dengan sifat jaminan tersebut. Hal ini
dimaksudkan untuk mengamankan resiko bilamana terjadi hal-hal yang
diinginkan.
13
j. Ketentuan-ketentuan Tambahan
d. Cerukan (overdraft)
A. Kredit konsumtif,
B. Kredit produktif,
1. Cash Loan
Cash Loan atau kredit tunai ini adalah fasilitas kredit yang berupa
penyediaan dana tunai yang dipindahbukukan ke rekening nasabah untuk
digunakan sesuai dengan tujuan kreditnya.Contoh dari cash loan ini sendiri
adalah Kredit Modal Kerja (KMK), Kredit Investasi (KI), Kredit
Pemilikan Rumah (KPR) dan kredit lainnya. Dalam pembiayaan sendiri,
tujuan utama mengadakan cash loan ini adalah untuk mendapat
pendapatan bunga.Meskipun dalam kenyataannya, bank juga memperoleh
pendapatan lainnya, seperti Fee Based Income dari Biaya administrasi,
Biaya provisi dan Biaya lainnya terkait proses danpencairan kredit yang
diterima bank.
2. Non Cash Loan
1) Kliring Debit
Pertama adalah sistem kliring debit. Volume debit kliring adalah
jumlah frekuensi debit Data Keuangan Elektronik pada penyerahan
yang diproses melalui SKNBI untuk periode waktu tertentu.
Sedangkan nilai debit pada kliring adalah nilai transaksi debit dalam
satuan mata uang Rupiah dari DKE pada penyerahan yang diproses
SKNBI pada periode waktu tertentu.
2) Kliring Kredit
Kedua adalah sistem kliring kredit. Volume kredit kliring adalah
jumlah aktivitas Data Keuangan Elektronik pada penyerahan yang
diproses dalam SKNBI selama periode waktu tertentu. Sedangkan
nilai kredit kliring adalah nominal transaksi kredit dalam satuan mata
uang Rupiah dari DKE pada penyerahan yang diproses melalui
SKNBI untuk periode waktu tertentu.
2.7.4 Tujuan Kliring
Kliring bertujuan sebagai salah satu bentuk pelayanan bank kepada
nasabahnya, khususnya terkait keamanan dan besaran biaya yang
dikeluarkanAgar perhitungan penyelesaian utang-piutang dapat
dijalankan dengan mudah, efisien, serta amanMemperlancar dan
memajukan lalu lintas pembayaran giral antar bank.
2.7.5 Biaya kliring
Biaya transfer dana sistem kliring nasional dari nasabah ke bank
atau juga sering disebut Lalu Lintas Giro (LLG) akan diturunkan dari
semula maksimum Rp 3.500 menjadi Rp 2.900 dan biaya transfer kliring
dari perbankan ke BI diturunkan dari semula Rp 600 menjadi Rp 1.
Penurunan biaya transaksi tersebut berlaku pertama kali pada 1 April
hingga31 Desember 2020. Dalam perkembangannya, bank sentral sudah
23
mendanai pembangunan proyek baru atau perluasan proyek yang sudah ada.
1) Contoh Soal Perhitungan Kredit Investasi dengan Suku Bunga Tetap (Flat
Rate)
Seorang pengusaha ingin mengajukan kredit investasi sebesar Rp 500 juta
dengan suku bunga tetap 12% per tahun selama 5 tahun. Berapa besar cicilan
bulanan yang harus dibayarkan?
Pembahasan:
- Pokok pinjaman: Rp 500 juta
- Suku bunga tetap: 12% per tahun
- Jangka waktu kredit: 5 tahun
Langkah-langkah perhitungan:
1. Hitung bunga per tahun: Rp 500 juta x 12% = Rp 60 juta
2. Hitung bunga per bulan: Rp 60 juta / 12 bulan = Rp 5 juta
3. Hitung cicilan bulanan: (Rp 500 juta + Rp 60 juta) / (5 tahun x 12 bulan)
= Rp 9,166,667
Jadi, cicilan bulanan yang harus dibayarkan adalah sebesar Rp 9,166,667
2) Contoh Soal Perhitungan Kredit Investasi dengan Suku Bunga Efektif
(Effective Rate)
25
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kredit (kredit) berasal dari kata credere yang berarti "kepercayaan" dan
berarti pemberian kepercayaan dimana balas jasa diberikan pada waktu setelah
prestasi dilakukan. UU No. 7 tahun 1998 adalah bahwa kredit adalah
“penyediaan uang atau tagihan yang bisa disamakan berdasarkan kesepakatan
atau persetujuan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain dan
mewajibkan pihak yang meminjamkan untuk melunasi hutangnya dengan
jumlah bunga, ketidakseimbangan atau bagi hasil lainnya dalam jangka waktu
yang disepakati.” Kepercayaan adalah pemberian kredit oleh pihak kreditur
kepada debitur, yang setelah jangka waktu tertentu bahwa debitur akan
mengembalikannya sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui oleh kedua
pihak. Penyediaan uang atau tagihan adalah yang dapat dipersamakan dengan
itu, yang disini seyogyanya mencatat sebagi sejumlah dana (tunai dan saldo
rekening giro) baik dalam mata uang rupiah maupun valuta asing. Kewajiban
Debitur agar untuk mengembalikan jumlah keseluruhan kredit yang
dipinjamkan dalam jangka waktu tertentu.
Daftar hitam adalah tindakan sekelompok otoritas yang mencantumkan
orang, negara, atau entitas lainnya untuk menghindari atau menghalangi hal-
hal. Nama nasabah perseorangan atau perusahaan terkena sanksi karena telah
melakukan tindakan yang merugikan bank dan masyarakat, meskipun BI
Checking dan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang mencatat data
para debitur yang bermasalah.
28
29
3.2 Saran
Manajemen kredit dan kliring merupakan dua aspek penting dalam dunia
keuangan. Maka dari itu, Selalu pantau dan evaluasi kualitas kredit yang akan
di berikan kepada pelanggan atau mitra bisnis. Lakukan analisis keuangan yang
cermat terhadap peminjam sebelum memberikan kredit.
https://www.pinterpandai.com/modal-kerja-working-capital-rumus-akuntansi-
penjelasan-contoh-soal-jawaban/
https://blog.amartha.com/cara-menghitung-bunga-pinjaman-yang-efektif-dan-
mudah/
https://www.rumah123.com/panduan-properti/bunga-efektif/
30