Anda di halaman 1dari 17

AKUNTANSI LEMBAGA KEUANGAN

GIRO, TABUNGAN, DAN DEPOSITO

Dosen Pengampu : I Putu Gde Chandra Artha Aryasa, S.E, M.Ak, BKP

Disusun oleh :

Kelompok 10

Nama Anggota Kelompok :

Shabilla Rhamdon (202033121275)

Desak Nyoman Laksmi Devi (202033121279)

Kelas D6 / Akunatansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Warmadewa

2023
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat kemurahan-
Nya kami dari Kelompok 10 Akuntansi Lembaga Keuangan Kelas D6 dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu.

Tujuan dari pembuatan laporan akhir ini untuk memaparkan materi kelompok 1 yaitu
Giro, Tabungan, dan Deposito. Dalam proses penyusunan laporan akhir ini, tentunya kami
mendapat bimbingan, arahan, dan saran. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membagi pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari bahwa makalah yang kami tulis masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun sangat kami harapkan guna kesempurnaan laporan ini.

Kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi
semua pihak pada umumnya.

Denpasar, 10 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
2.1 Giro...................................................................................................................................................3
A. Definisi Giro...................................................................................................................................3
B. Karakteristik Giro...........................................................................................................................3
C. Fungsi Giro.....................................................................................................................................3
D. Sifat Giro........................................................................................................................................3
E. Jenis – Jenis Giro............................................................................................................................4
F. Syarat Pemindah Bukuan Bilyet Giro..............................................................................................4
2.2 Tabungan...........................................................................................................................................4
A. Pengertian.......................................................................................................................................4
B. Tujuan Menabung di Bank..............................................................................................................5
C. Alat Untuk Menabung.....................................................................................................................6
D. Jenis-jenis Tabungan.......................................................................................................................7
2.3 Deposito............................................................................................................................................8
A. Pengertian.......................................................................................................................................8
B. Jenis-jenis Deposito........................................................................................................................9
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................11
3.2 Saran................................................................................................................................................11

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring dengan perkembangan dan kemajuan dalam dunia kerja yang bergerak dalam
sektor jasa dan pelayanan, hal ini menjadi suatu bagian yang terpenting supaya perusahaan
dapat mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan dapat dengan mudah menarik
konsumen baru, sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan jasa merupakan salah satu
penunjang keberhasilan ekonomi di Indonesia. Dengan laju perkembangan teknologi yang
semakin canggih, seringkali membuat aktivitas masyarakat dalam dunia bisnis semakin
padat. Hal tersebut membuat masyarakat semakin ingin berlomba-lomba untuk mencari
suatu produk yang dapat memberikan kemudahan dan dapat memperlancar kebutuhan
mereka.
Bank mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kegiatan masalah keuangan
masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut, bank harus menciptakan berbagai produk dan
jasa yang beraneka ragam serta meningkatkan kepercayaan masyarakat, guna memperlancar
kegiatan masyarakat. Beberapa tahun terakhir jasa layanan semakin mendapatkan perhatian
dari kalangan dunia usaha, terutama pada industri atau perusahaan yang bergerak dalam
bidang jasa seperti halnya jasa keuangan perbankan yang tumbuh dan berkembang, semakin
banyak menawarkan berbagai jenis produk dan jasa perbankan. Dalam meningkatkan daya
saing, bank harus mampu mengembangkan dan meningkatkan kualitas pelayanannya.
Bank sebagai lembaga keuangan berperan penting bagi kelancaran perekonomian suatu
bangsa. Dengan semakin meningkatnya kelancaran perekonomian, akan semakin banyak
pula kebutuhan masyarakan akan lembaga keuangan perbankan. Bank merupakan suatu
lembaga dimana kegiatan pokok yang dilakukakannya adalah menghimpun dana masyarakat
dan menyalurkannya kembali pada masyarakat.
Beberapa produk seperti Tabungan, Giro, Deposito merupakan fasilitas yang diberikan
oleh bank untuk dapat menghimpun dana (funding) dari masyarakat sedangkan
penyalurannya kepada masyarkat dapat berupa pemberian pinjaman dalam bentuk kredit.

1
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang ada, rumusan masalah yang dapat diangkat adalah sebagai
berikut:
1. Apa definisi dari giro?
2. Bagaimana karakteristik giro?
3. Apa saja fungsi giro?
4. Bagaimana sifat giro?
5. Bagaimana syarat pemindah bukuan rekening giro?
6. Apa pengertian dari tabungan?
7. Apa tujuan menabung di bank?
8. Apa saja jenis-jenis tabungan?
9. Apa pengertian dari deposito?
10. Apa saja jenis-jenis deposito?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan dari rumusan masalah yang ada yaitu sebagai berikut:
1. Mengetahui definisi dari giro
2. Mengetahui karakteristik giro
3. Mengetahui fungsi giro
4. Mengetahui sifat giro
5. Mengetahui syarat pemindah bukuan rekening giro
6. Mengetahui pengertian dari tabungan
7. Mengetahui tujuan menabung di bank
8. Mengetahui jenis-jenis tabungan
9. Mengetahui pengertian dari deposito
10. Mengetahui jenis-jenis deposito

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Giro
A. Definisi Giro
Giro atau Current Account adalah salah satu produk perbankan berupa simpanan
dari nasabah perseorangan ataupun badan usaha dalam rupiah ataupun mata uang
asing, yang penarikannya dapat dilakukan kapan saja, selama jam kerja, dengan
menggunakan warkat cek dan bilyet giro. Semua warga negara Indonesia dan warna
negara asing serta badan usaha dan institusi lain yang sah menurut hukum yang
berlaku dapat membuka rekening giro.
B. Karakteristik Giro
Bilyet Giro
Bilyet giro adalah surat berharga atau alat transaski yang diterbitkan oleh bank
sebagai pengganti uang tunai dan dapat dicairkan secara tidak tunai melalui
pemindahbukuan ke rekeningyang bersangkutan sesuai dengan tanggal yang tertera di
dalam bilyet giro.
C. Fungsi Giro
Pemilik rekening giro yang akan melakukan sebuah pembayaran dalam transaksi
jual beli dapat menggunakan cek atau bilyet giro. Simpanan yang berbentuk giro bisa
ditarik pada etiap saat, sehingga jika para nasabah memerlukan uang dalam bentuk
tunai dapat segera dicairkan. Berbeda dengan deposito berjangka yang hanya bisa
dilakukan dalam penarikan sesuai jangka waktu yang ditentukan.
Dengan kedua manfaat diatas, para nasabah atau pemilik rekening giro ini tidak
perlu membawa uang tunai dalam jumlah yang besar. Proses administrasi dapat juga
dilakukan dengan baik, karena setiap nasabah mendapatkan Rekening Koran setiap
bulan.
D. Sifat Giro
Jika dilihat dari masa pengendapannya di bank, rekening giro cenderung
tergolong sangat fluktuatif. Jika dibandingkan dengan jenis tabungan lainnya,
rekening giro memiliki sistem pencatatan yang relatif lebih rumit. Jika dilihat dari
segi besaran biaya, rekening giro tergolong kedalam salah satu rekening dengan biaya
yang paling murah.
Jika dilihat dari segi penempatan dana, rekening giro tergolong ke dalam rekening
yang penempatan dananya hanya berlangsung selama jangka waktu yang pendek. Jika
dilihat dari suku bunga atau pun tingkat pengembaliannya, suku bunga rekening giro
tergolong ke dalam rekening dengan tingkat suku bunga terendah. Jika dilihat dari
segi tingkat liquiditasnya, rekening giro tergolong sangat liquid dan dapat ditarik

3
sewaktu – waktu. Jika dilihat dari segi peluang investasinya, rekening giro tergolong
tidak cocok dijadikan sebagai lahan untuk berinvestasi. Jika dibandingkan dengan
rekening lainnya, rekening giro tergolong lebih lengkap dalam segi pelayanan
perbankannya.
E. Jenis – Jenis Giro
 Giro Swasta yakni giro yang dimiliki oleh perseorangan, kelompok, instansi
swasta, yayasan social, dan badan non pemerintah lainnya.
 Giro Pemerintah yaitu giro yang dimiliki oleh instansi pemerintah misalnya giro
kelurahan, giro departemen, giro dinas perpajakan, dsb.
F. Syarat Pemindah Bukuan Bilyet Giro
Pada kepala surat cek tertulis perkataan “Bilyet Giro” dan nomor seri. Surat ini
harus berisi perintah tak bersyarat yang jelas guna memindahbukukan sejumlah uang
yang sudah tertulis di bilyet giro atas beban rekening yang bersangkutan.
 Nama bank juga harus membayar (tertarik).
 Nama bank penerima dana.
 Jumlah dana dalam angka dan huruf.
 Penyebutan tanggal dan tempat cek dikeluarkan.
 Tanda tangan atau cap perusahaan.

Selain itu, kita juga harus memperhatikan hal-hal berikut ini jika menggunakan
bilyet giro. Tenggang waktu dalam penawaran bilyet giro ialah 70 hari, terhitung
sejak tanggal penarikan. Tanggal efektif yaitu sebuah tanggal mulai berlakunya
perintah untuk sebuah pemindahbukuan yang harus berada dalam tenggang waktu
penawaran.
 Tenggang waktu dalam penawaran bilyet giro ialah 70 hari, terhitung sejak
tanggal penarikan.
 Tanggal efektif yaitu sebuah tanggal mulai berlakunya perintah untuk sebuah
pemindahbukuan yang harus berada dalam tenggang waktu penawaran.
 Bilyet giro yang sudah ditawarkan kepada bank sebelum tanggal efektif
(sebelum tanggal penarikan) sudah harus ditawarkan kepada suatu bank, tanpa
memperhatikan tersedia atau tidaknya dana yang ada dalam suatu rekening
penarik.
 Bilyet giro yang dapat diterima setelah tanggal berakhirnya tenggang waktu
penawaran oleh bank yang dapat dilaksanakan perintahnya selama dananya
tersedia atau tidak dapat dibatalkan oleh penarik.

4
2.2 Tabungan
A. Pengertian
Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Tabungan
adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu
yang disepakat, tetapi tdak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat
lainnya yang dipersamakan dengan itu. Tabungan merupakan jenis simpanan yang
sangat dikenal oleh masyarakat, karena sejak sekolah dasar anak- anak sudah
dikenalkan dengan tabungan, meskipun masih bersifat menabung di sekolah. Dalam
perkembangan zaman, masyarakat saat ini justru membutuhkan bank sebagai tempat
menyimpan uangnya.
Tabungan merupakan salah satu bentuk simpanan yang diperlukan oleh
masyarakat untuk menyimpan uangnya, karena tabungan merupakan jenis simpanan
yang dapat dibuka dengan persyaratan yang sangat mudah. Nasabah hanya
menyediakan fotokopi KTP, SIM, Paspor, dan identtas lainnya untuk dapat membuka
rekening tabungan. Setoran awal rekening tabungan juga rendah, sehingga terjangkau
oleh masyarakat luas. Dalam abad modern, bank melakukan inovasi dengan
menciptakan produk tabungan dengan berbagai jenis. Beberapa jenis tabungan yang
ditawarkan oleh bank saat ini, misalnya tabungan bunga harian, tabungan
pendidikan, tabungan multguna, tabungan rencana pendidikan, dan lain-lain.
Masing-masing jenis tabungan memiliki keunggulan yang berbeda-beda. Tabungan
yang dimiliki oleh bank-bank yang ada saat ini berbeda dengan Tabungan
Pembangunan Nasional (Tabanas) beberapa tahun yang lampau. Produk tabungan
yang sekarang dijual oleh bank-bank memiliki suku bunga yang relatve cukup tnggi
sebagai cerminan dari adanya persaingan ketat dalam mengumpulkan dana
masyarakat.
Dalam Keputusan Menteri Keuangan No.61/KMK.04/2001, yang dimaksud
dengan tabungan adalah simpanan pada Bank dengan nama apapun, termasuk giro
yang penarikannya dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh
masing-masing bank. Untuk menarik dana yang terdapat dalam rekening tabungan
dapat menggunakan berbagai sarana atau alat penarikan. Adapun beberapa alat
penarikan tabungan yang digunakan tergantung bank masing-masing yang ingin

5
menggunakan sarana yang mereka inginkan. Alat penarikan ini dapat digunakan
sendiri-sendiri atau secara bersamaan

B. Tujuan Menabung di Bank


 Nasabah merasa aman menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan di bank.
 Nasabah dapat menarik tabungannya dengan mudah karena bank memberikan
kemudahan dalam hal penarikan, misalnya adanya mesin ATM yang tersebar di
mana-mana, adanya ATM bersama yang memudahkan nasabah untuk menarik
tabungannya di mesin ATM bank lain.
 Untuk penghematan, supaya seluruh penghasilannya tdak digunakan untuk
belanja

C. Alat Untuk Menabung


Dalam melakukan penarikan terhadap rekening tabungan, maka bank memberikan
beberapa sarana/alat yang dapat digunakan untuk menarik rekening tabungan, antara
lain:
1. Buku Tabungan Buku tabungan merupakan salah satu bukt bahwa nasabah
tersebut adalah nasabah penabung di bank tertentu. Setap nasabah tabungan
akan diberikan buku tabungan, dan 2 dalam buku tabungan akan diperoleh
informasi tentang mutasi setoran, penarikan, dan pemindahbukuan. In-
formasi yang terdapat dalam buku tabungan menggambarkan tentang mutasi
dan saldo tabungan
2. Slip Penarikan
Slip penarikan, merupakan formulir yang disediakan oleh bank untuk
kepentngan nasabah yang ingin melakukan penarikan tabungan melalui
kantor bank yang menerbitkan tabungan tersebut.
3. ATM
ATM (Anjungan Tunai Mandiri) merupakan sejenis kartu plastk yang
fungsinya dapat digunakan menarik dana tunai dari rekening tabungan
melalui mesin ATM yang telah disiapkan oleh bank. Dalam dunia modern,
ATM merupakan sarana yang perlu diberikan oleh setap bank untuk dapat
bersaing dalam menawarkan produk tabungan, karena Kartu ATM menjadi
kebutuhan bagi setap nasabah tabungan.

6
4. Sarana Lainnya
Sarana lain yang disediakan oleh bank misalnya formulir transfer. Formulir
transfer merupakan sarana pemindahbukuan yang disediakan untuk nasabah
dalam melakukan pengiriman uang baik ke bank sendiri maupun ke bank
lain. Beberapa bank dapat melayani nasabah yang ingin menarik dan/ atau
memindahkan dananya dari rekening tabungan tanpa harus membawa buku
tabungan. Fasilitas ini diberikan oleh bank kepada nasabah yang sudah
dikenal dan loyal. Dalam perkembangannya bank juga menawarkan transaksi
penarikan atau pemindahbukuan melalui media komunikasi, sepert internet
banking dan sms banking. Dengan berbagai pelayanan jasa yang diberikan
oleh bank, maka diharapkan bank dapat menghimpun dana murah melalui
penghimpunan tabungan.

D. Jenis-jenis Tabungan
Tabungan memiliki banyak jenis serta fungsi-fungsi yang berbeda, diantaranya :

1. Tabungan mata uang asing


Tabungan jenis kedua adalah tabungan mata uang asing atau disebut juga
dengan valas (valuta asing), tabungan ini biasanya sering ditemui di
perbankan. Mata uang yang sering digunakan dalam tabungan ini sepert
dollar, euro, poundsterling dan beberapa mata uang asing lainnya. Namun,
untuk yang hanya memiliki rupiah tetap dapat melakukan investasi dengan
menukarkan rupiah milikmu dan dikonversikan ke dalam mata uang asing.
Untuk setoran awal dari tabungan ini cukup beragam, hanya saja tabungan ini
dapat memberikan keuntungan yang lebih besar karena nilai konversi mata
uang asing lebih tnggi dibandingkan rupiah.
2. Tabungan konvensional
Tabungan konvensional adalah tabungan yang paling umum dan banyak
dimiliki setap orang. Sepert yang sudah kita bahas sedikit di atas, bahwa
nasabah dari tabungan yang satu ini biasanya diberikan fasilitas buku
tabungan, kartu debit dan layanan banking baik itu sms banking, mobile
banking atau internet banking. Untuk tabungan yang konvensional
keuntungan atau bunga yang diterima terbilang rendah, karena tujuannya

7
memang hanya untuk menyimpan uang bukan untuk pengembangan dana.
Bunga yang dapat diterima 0% hingga 2%.
3. Tabungan berjangka
Berbeda dengan tabungan konvensional, tabungan yang satu ini cocok
untukmu yang memiliki tujuan untuk menyimpan uang dan beberapa tujuan
lainnya. Sepert liburan atau tujuan lainnya. Bunga dari tabungan berjangka ini
relatf lebih baik dibanding tabungan konvensional dengan bunga tabungan 3%
hingga 7% per tahun. Hanya saja tabungan berjangka hanya dapat diambil
sesuai dengan yang telah disepakat. Jika kamu melanggar yang telah
disepakat, maka kamu dapat terkena denda atau penalty.
4. Tabungan investasi
Tak hanya untuk menyimpan dana, bank juga memiliki jenis tabungan
investasi. Berikut ini tga di antaranya:
A. Deposito – menawarkan bunga yang lebih besar ketmbang tabungan
konvensional. Tapi nasabah gak bisa semaunya mengambil dana karena
ada jangka waktunya. Deposito juga menerapkan sistem denda atau
penalt jika nasabah menarik dana sebelum jatuh tempo.
B. Tabungan saham – Sesuai namanya, tabungan saham memang khusus
digunakan untuk membeli saham secara rutn serta menyimpan laba hasil
transaksi saham.
C. Tabungan mata uang asing – Orang yang kerap melakukan transaksi
menggunakan mata uang asing biasanya akan memilih untuk membuka
tabungan yang satu ini. Pasalnya tabungan investasi mata uang asing
memanfaatkan naik-turunnya kurs mata uang dalam negeri.

2.3 Deposito
A. Pengertian
Pengertan deposito menurut Simorangkir berpendapat bahwa deposito adalah
setap jumlah uang yang dapat disetor oleh seseorang debitur atau penyewa sebagai
uang panjar atau uang muka, baik telah dikredit maupun akan dikredit kepadanya
atas nama deposito atau uang muka, baik jumlah tersebut akan telah dibayar kepada
kreditur atau pemilik atau seseorang lainnya, atau akan telah dilunaskan melalui

8
pembayaran uang atau transfer atau melalui penyerahan barang-barang atau dengan
cara lain.
Menurut Undang-Undang No. 10/1998, Pasal 1 ayat 7 (1998:7) yang
memberikan pengertan deposito adalah sebagai berikut: Deposito adalah simpanan
yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan
perjanjian nasabah penyimpan dengan bank.
Sedangkan menurut Thomas Suyatno (1989:36), pengertan deposito adalah
Simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam
waktu tertentu menurut perjanjian pihak ketga dengan bank yang bersangkutan.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat diketahui bahwa penatrikan atas
simpanan deposito hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu, misalnya 1 bulan, 3
bulan, 6 bulan dan lain-lain. Apabila seorang deposan melakukan penarikan sebelumi
jangka waktu yang telah disepakat berakhir (jatuh tempo), maka baginya dikenakan
denda (penalty rate) yang besarnya tergantung ketentuan yang berlaku pada bank
yang bersangkutan. Namun dalam praktknya terdapat pula bank yang tidak
mengenakan denda terhadap deposan yang melakukan penarikan simpanan sebelum
jatuh tempo.
Sarana atau alat penarikan simpanan deposito berbeda-beda tergantung jenis
deposito. Jika deposito berjangka menggunakan bilyet deposito, sedangkan sertfikat
deposito menggunakan sertfikat deposito tersebut.
Keuntungan bank dengan menghimpun dana lewat deposito adalah uang
yang tersimpan bisa lebih lama, mengingat deposito memiliki jangka waktu yang
relative panjang dan frekuensi penarikan juga jaraang. Dengan demikian bank dapat
dengan leluasa untuk menggunakan kredit dana tersebut

B. Jenis-jenis Deposito
1. Deposito berjangka
Deposito berjangka merupakan deposito yang diterbitkan menurut jangka
waktu tertentu. Jangja waktu deposito biasanya bervariasi mulai dari 1, 2, 3,
6, 12, 18 sampai dengan 24 bulan. Setelah jangka waktu berakhir, deposan
dapat mencairkan simpanan secara tunai atau dipindahbukukan. Atau dapat
pula melakukan perpanjangan otomats (Automatc Roll Over) sesuai dengan

9
kesepakatan dengan bank yang bersangkutan. Deposito berjangka diterbitkan
atas nama perorangan maupun lembaga yang tercantuma di dalam bilyet
deposito.
2. Sertifikat deposito
Merupakan deposito yang diterbitkan atas unjuk dengan jangka waktu 2, 3, 6,
dan 12 bulan. Artinya didalam sertfikat deposito tdak tertulis nama seseorang
atau lembaga tertentu. Deposito jenis ini berbentuk serifikat dan dapat
diperjual belikan pada pihak lain tanpa harus menunggu jatuh tempo.
Pengambilan bunga sertfikat deposito dapat dilakukan di muka dengan cara
pemotongan harga nominal saat sertfikat deposito dibeli. Dapat pula dicairkan
tap bulan atau jatuh tempo, baik tunai maupun pemindahbukuan. Dalam
prakteknya deposan lebih banyak mengambil bunga di muka.
Terdapat persamaan dan perbedaan antara deposito berjangka dengan sertfikat
deposito. Keduanya merupakan simpanan yang penarikannya sesuai jangka
waktu. Yang menjadi perbedaan adalah apabila deposito berjangka diterbitkan
atas nama, sedangkan sertfikat deposito diterbitkan atas unjuk.
Keuntungan lain yang diperoleh deposan selain dapat memperjualbelikan
sertfikat deposito tersebut dapat digunakan sebagai jaminan pinjaman atau
kredit. Untuk perhitungan bunga sertfikat deposito, tidak berbeda dengan
deposito berjangka.
3. Deposit on call
Merupakan deposito yang berjangka waktu minimal 7 hari dan paling lama
kurang dari 1 bulan. Diterbitkan atas nama dan biasanya dalam jumlah yang
besar tergantung ketentuan bank yang bersangkutan. Pencairan bunga
dilakukan pada saat pencairan deposit on call dan sebelum deposit on call
dicairkan, deposan harus memberitahukan kepada bank beberapa hari
sebelumnya. Pemberitahuan terkait pencairan deposit on call disesuaikan
dengan perjanjian antara bank dan deposan. Biasanya bunga dihitung perbulan
dan untuk menentukan bunga dilakukan negiosiasi antara deposan dengan
pihak bank.

10
Untuk perhitungan bunga deposit on call ini sedikit berbeda dengan deposito
berjangka, karena jangka waktu pencairan deposit on call yang pendek (tdak
lebih dari satu bulan) dan biasanya suku bunga yang ditetapkan bank adalah
suku bunga per bulan.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Giro atau Current Account adalah salah satu produk perbankan berupa simpanan
dari nasabah perseorangan ataupun badan usaha dalam rupiah ataupun mata uang asing,
yang penarikannya dapat dilakukan kapan saja, selama jam kerja, dengan menggunakan
warkat cek dan bilyet giro. Adapun ciri-ciri giro yaitu memiliki sistem pencatatan yang
lebih rumit daripada jenis simpanan lainnya, Rekening giro merupakan salah satu rekening
dengan jumlah biaya yang cukup murah dan Tidak cocok dijadikan sebagai lahan untuk
investasi.

Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut


syarat tertentu yang disepakat, tetapi tdak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau
alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Tabungan memiliki jenis-jenisnya, yaitu
tabungan mata uang asing, tabungan konvensional, tabungan berjangka, dan tabungan
invenstasi.

Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu
tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. Depositu juga terbagi
menjadi beberapa jenis, yaitu deposito berjangka, sertifikat deposito, dan deposit on call.

3.2 Saran
Saran yang dapat diberikan oleh penulis yaitu sebaiknya dalam memilih sistem
menabung ini harus memperhatikan aspek-aspek utamanya. Pentingnya mengetahui latar
belakang dari bagaimana sistematis masing-masing dari giro, tabunga, dan deposito itu
sendiri.

12
DAFTAR PUSTAKA

Otoritas Jasa Keuangan. 2021. Rekening Giro.


https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Category/122 di akses pada 11
Maret 2023
Nuraini, Sih. 2014. Analisis Pengaruh Kredit dan Tabungan Terhadap Perubahan Laba
Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
2008-2011. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Fauzia, Mutia. 2021. Mengenal Jenis Simpanan di Bank.
https://money.kompas.com/read/2021/04/27/131915626/mengenal-jenis-
simpanan-di-bank-tabungan-giro-dan-deposito?page=all. Diakses pada 11 Maret
2023

13

Anda mungkin juga menyukai