Anda di halaman 1dari 12

RANGKUMAN MATERI KULIAH

AKUNTANSI PERBANKAN DAN LPD ( BAB 1)

Kelompok 2:

Ni Kadek Cytra Prada Suary 2207531112

Ida Ayu Karina Maheswari 2207531122

Sarjana Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga paper
ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materi.

Penulis sangat berharap semoga paper ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar paper ini bisa pembaca praktikkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan paper
ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan paper ini.

Jimbaran, September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


DAFTAR ISI .............................................................................................................................ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................... 1
1.3 Tujuan.............................................................................................................................. 1
1.4 Manfaat ........................................................................................................................... 1
BAB II ....................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 2
2.1. RUANG LINGKUP AKUNTANSI PERBANKAN .................................................... 2
2.2. LAPORAN KEUANGAN BANK ................................................................................ 6
BAB III...................................................................................................................................... 8
PENUTUP................................................................................................................................. 8
3.1. KESIMPULAN .............................................................................................................. 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Akuntansi sebagai proses pencatatan, pengklasifikasian, penganalisaan, penafsiran
data keuangan. Maka, secara umum dapat diketahui bahwa akuntansi perbangkan ialah
proses akuntansi bank yang juga meliputi pencatatan, pengklasifikasian, penganalisaan,
penafsiran data keuangan bank yang dilakukan secara sistematis guna memenuhi
kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan baik intern maupun ekstern. Bank sebagai
pihak perantara antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana serta
pihak yang memperlancar lalu lintas pembayaran.

Laporan keuangan bank dalam akuntansi perbankan pun harus sesuai dengan prinsip-
prinsip akuntansi yang telah diterima secara luas atau teknik pembukuan, posting, dan
pencatatan semua transaksi yang dilakukan dalam kegiatan operasional suatu Bank.

1.2 Rumusan Masalah


A. Apa itu ruang lingkup dari Akuntansi Perbankan?
B. Apa itu laporan keuangan bank?

1.3 Tujuan
A. Untuk mengetahui ruang lingkup dari Akuntansi Perbankan
B. Untuk mengetahui laporan keuangan bank

1.4 Manfaat
Sebagai bahan pembelajaran konsep dasar akuntansi perbankan beserta ruang
lingkupnya dan laporan keuangan bank itu sendiri.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. RUANG LINGKUP AKUNTANSI PERBANKAN


A) Pengertian Akuntansi Perbankan
Akuntansi perbankan adalah proses akuntansi bank yang bertujuan untuk kepentingan
pencatatan, penganalisaan dan penafsiran data keuangan guna memenuhi kebutuhan
berbagai pihak. Perlunya Standar Akuntansi Keuangan Mengenai Akuntansi Perbankan
Standar akuntansi keuangan yang khusus bagi perbankan dibutuhkan untuk memberikan
informasi keuangan bank yang mampu mencerminkan keadaan bank secara wajar sehingga
pihak-pihak yang berkepentingan dapat mengikuti perkembangan usaha bank. Prinsip-
prinsip yang diatur dalam Standar Akuntansi Keuangan juga masih bersifat umum belum
mengatur praktek- praktek akuntansi bagi industri khusus termasuk perbankan. Dalam
rangka terciptanya keseragaman dalam perlakuan akuntansi dan penyajian laporan
keuangan bank perlu disusun Standar Akuntansi Keuangan tentang Akuntansi Perbankan.
B) Tujuan Akuntansi
Tujuan dari penyusunan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia antara lain:
1. Untuk membantu pengguna dalam menyusun laporan keuangan agar sesuai dengan
tujuannya, yaitu :
A. Pengambilan keputusan investasi dan kredit
Laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi yang bermanfaat bagi pihak
pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan yang rasional. Oleh karena
itu, informasinya harus dapat dipahami oleh pelaku bisnis dan ekonomi serta pihak-
pihak lain yang berkepentingan antara lain meliputi:
a) Deposan
b) Kreditur
c) Pemegang saham
d) Otoritas pengawas
e) Bank Indonesia
f) Pemerintah
g) Lembaga penjamin simpanan
h) Masyarakat
B. Menilai prospek arus kas

2
Informasi yang diberikan dari hasil laporan keuangan digunakan oleh pihak yang
memerlukan untuk keputusan ekonomi. Prospek penerimaan sangat tergantung pada
kemampuan bank untuk menghasilkan kas guna dalam proses operasi, pembayaran
deviden, kebutuhan operasional, dan reinvestasi dalam operasi.
C. Memberikan informasi atas sumber daya ekonomi
Pelaporan keuangan bertujuan untuk informasi sumber daya ekonomi, kewajiban bank
untuk mengalihkan sumber daya tersebut kepada entitas lain atau pemilik saham, serta
kemungkinan terjadinya transaksi dan peristiwa yang dapat mempengaruhi perubahan
sumber daya tersebut.
2. Menciptakan keseragaman dalam penerapan perlakuan akuntansi dan penyajian laporan
keuangan, sehingga meningkatkan daya banding diantara laporan keuangan.
3. Menjadi acuan minimun yang harus dipenuhi oleh perbankan dalam menyusun laporan
keuangan. Namun, keseragaman penyajian sebagaimana diatur dalam PAPI (Pedoman
Akuntansi Perbankan Indonesia) tidak menghalangi masing-masing bank untuk
memberikan informasi yang relevan bagi penggunanya.
C) Jenis – Jenis Bank
1) Dilihat dari Fungsinya
UU Pokok Perbankan Nomor 10 Tahun 1998, jenis perbankan menurut fungsinya
terdiri dari:
a. Bank Umum
b. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
2) Dilihat dari Kepemilikannya
Siapa yang memiliki bank tersebut. Kepemilikan dilihat dari akte pendiri dan
pengusaha saham yang dimiliki bank yang bersangkutan. Jenis bank sebagai
berikut:
a. Bank Milik Pemerintah
Contoh: BNI, BRI, BTN, BPD
b. Bank Milik Swasta
Contoh: Bank Bumi Putra, Bank Danamon, Bank DutaC, Bank Central Asia,
Bank Muamalat
c. Bank Milik Koperasi
Contoh: Bank Umum Koperasi Indonesia
d. Bank Milik Asing

3
Contoh: Deutsche Bank, American Express Bank, Bank of America, Bank of
Tokyo
e. Bank Milik Campuran
Contoh: Bank Sakura Swadarma, Bank Finconesia, Interpacific Bank,
Mitsubishi Buana Bank
3) Dililhat dari Statusnya
a. Bank Devisa
Bank yang melaksanakan transaksi ke luar negri atau berhubungan dengan mata
uang asing. Misal transfer ke luar negri, inkaso keluar negri, travekkers cheque,
pembukaan dan pembayaran Letter of Credit yang dimana di tentukan oleh
Bank Indonesia. Contohnya, yaitu Bank Bali, BCA, Bank Niaga, Bank Duta
b. Bank Non Devisa
Bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi sebagai bank
devisa sehingga tidak dapat melakukan transaksi seperti halnya Bank Devisa.
Contohnya, yaitu Bank Nusantara, Bank Artha Graha, Bank Jasa Arta
4) Dilihat dari Cara Menentukan Harga
A. Bank Konvensional
Bank konvensional adalah bank yang dalam operasionalnya menerapkan
metode bunga, karena metode bunga sudah ada terlebih dahulu, menjadi
kebiasaan dan telah dipakai secara meluas dibandingkan dengan metode bagi
hasil. Contohnya, yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA Bank konvensional pada
umumnya beroperasi dengan tengeluarkan produk-produk untuk menyerap dana
masyarakat, antara lain tabungan, simpanan deposito, simpanan giro;
menyalurkan dana yang telah dihimpun dengan cara mengeluarkan kredit antara
lain kredit investasi, kredit modal kerja, kredit konsumtif, kredit jangka pendek;
dan pelayanan jasa keuangan antara lain kliring, inkaso, kiriman uang, Letter of
Credit, dan jasa-jasa lainnya seperti jual beli surat berharga, bank draft, wali
amanat, penjamin emisi, dan perdagangan efek.
B. Bank Syariah
Bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah
Islam, maksudnya adalah bank yang dalam operasinya mengikuti ketentuan-
ketentuan syariah Islam, khususnya yang mencakup tata cara bermuamalah
secara Islam. Contoh Bank Syariah adalah Bank Syariah Mandiri, Bank
Muamalat, Bank BCA Syariah dll. Falsafah dasar beroperasinya bank syariah
4
yang menjiwai seluruh hubungan transaksinya adalah efesiensi, keadilan, dan
kebersamaan. Efisiensi mengacu pada prinsip saling membantu secara sinergis
untuk memperoleh keuntungan sebesar mungkin. Keadilan mengacu pada
hubungan yang tidak dicurangi, ikhlas, dengan persetujuan yang matang atas
proporsi masukan dan keluarannya.

C) Ruang Lingkup Penerapan Akuntansi Perbankan


Akuntansi perbankan disusun dan diberlakukan bagi perbankan Indonesia termasuk
bank perkreditan rakyat dan lembaga/badan lain yang menjalankan satu atau lebih
kegiatan perbankan. Disamping itu, perlakuan akuntansi untuk lembaga atau
perusahaan lain yang melakukan sebagian kegiatan perbankan juga harus mengacu
pada pernyataan akuntansi perbankan ini.

D) Persamaan Dasar Akuntansi Perbankan


Hak = Kewajiban Aktiva = Pasiva
Kewajiban Bank terdiri dari kewajiban terhadap pihak eksternal dan internal. Eksternal
contohnya pemberian dana. Sedangkan pihak internal contohnya, kewajiban kepada
pemilik modal.
Aktiva = Hutang + Modal + Pendapatan
Bila bank melakukan aktifitas, akan memperoleh pendapatan dan mengeluarkan biaya.
Selisih pendapatan dengan biaya ialah laba bank. Laba bank menjadi komponen modal
bank.
Biaya = Hutang + Modal + Pendapatan
Atau
Aktiva + Biaya = Hutang + Modal + Pendapatan
Pada sisi kiri terdapat aktiva dan biaya, sedangkan pada sisi kanan terdapat hutang.
Modal dan pendapatan ini akan mempermudah bagi pemula dalam membuat jurnal.
Dengan persamaan dan penggambaran rekening buku besar, maka dapat disimpulkan
bahwa:
a. Setiap pertambahan aktiva didebet, dan pengurangan aktiva di kredit.
b. Setiap pertambahan biaya akan didebet, setiap pengurang biaya di kredit.
c. Setiap peningkatan hutang akan di kredit dan, pengurangan hutang akan di debet.

5
2.2. LAPORAN KEUANGAN BANK
A. Jenis laporan keuangan bank berdasarkan waktunya:
1. Laporan Keuangan Bulanan
Laporan keuangan bulanan merupakan laporan keuangan bank secara individu yang
merupakan gabungan antara kantor pusat bank dengan seluruh kantor bank. Dengan
adanya laporan keuangan bulanan ini disiapkan selama setahun dan pencatatannya
setiap akhir bulan.
2. Laporan Keuangan Triwulanan
Laporan keuangan triwulanan disusun untuk memberikan informasi mengenai posisi
keuangan, kinerja, atau hasil usaha bank serta informasi keuangan lainnya kepada
berbagai pihak yang berkepentingan dengan perkembangan usaha bank.
Laporan keuangan triwulanan yang wajib disajikan adalah laporan keuangan untuk
posisi akhir Maret, Juni, September, dan Desember. Laporan ini selain wajib
diumumkan dalam surat kabar juga akan diumumkan dalam home
page Bank Indonesia.
3. Laporan Keuangan Tahunan
Laporan ini dipersiapkan setiap tahun di mana laporan ini juga bertujuan untuk
memberikan informasi mengenai kondisi keuangan bank secara menyeluruh. Laporan
tahunan ini berisi informasi umum, laporan keuangan tahun, opini dari akuntan publik,
aspek transparansi yang terkait dengan kelompok usaha, aspek transparansi sesuai
PSAK, Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI), dan Laporan Keuangan
Publikasi Laporan, Eksposur dan Manajemen Risiko, dan Informasi Lain.

B. Komponen Laporan Keuangan Bank


Laporan keuangan bank dibuat untuk emmenuhi kepentingan berbagai pihak,
laporan ini disusun berdasarkan PAI dan SKAPI yang terdiri dari:
1. Neraca
Tujuan neraca adalah untuk menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada
suatu tanggal tertentu
2. Laporan Komitmen Dan Kontijensi
Laporan ini wajib disusun secara sistematis, sehingga dapat memberikan gambaran
mengenai posisi komitmen dan kontinjensi. Menurut Tunggal (1994: 44) komitmen
adalah suatu ikatan atau kontrak berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak
dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi.

6
Kontinjensi adalah tagihan atau kewajiban bank yang kemungkinan timbulnya
tergantung pada terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa dimasa yang akan
dating.
3. Perhitungan Laba Rugi
Menurut Munawir (2001:26) laporan laba rugi merupakan suatu laporan yang
sistematis tentang penghasilan, biaya, rugi laba yang diperoleh suatu perusahaan selam
periode tertentu.
4. Laporan Perubahan Posisi Keuangan
Menurut Tunggal (1994:45) laporan posisi keuangan harus disusun berdasarkan
konsep kas selama periode laporan. Laporan ini harus menunjukkan semua aspek
penting dari kegiatan bank, tanpa memandang apakah transaksi tersebut berpengaruh
langsung pada kas.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Menurut Tunggal (1994:45) bank juga wajib mengungkapkan dalam catatan
tersendiri mengenai posisi devisa neto menurut jenis mata uang serta aktivitas-aktivitas
lain.

7
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Pada Akuntansi Perbankan diperlukan Standar Akuntansi Keuangan khusus untuk
perbankan agar informasi keuangan bank mencerminkan keadaan bank dengan baik,
memungkinkan pihak-pihak terkait untuk mengikuti perkembangan bank. Akuntansi
Perbankan memiliki tujuan untuk memudahkan penggunanya dalam menyusun laporan
keuangan. Akuntansi perbankan berlaku untuk semua bank di Indonesia, termasuk bank
perkreditan rakyat dan lembaga lain yang melakukan aktivitas perbankan. Selain itu,
perusahaan lain yang juga melakukan sebagian aktivitas perbankan harus mengikuti pedoman
akuntansi perbankan ini. Laporan keuangan bank berdasarkan waktunya dibagi menjadi tiga
jenis, yaitu laporan keuangan bulanan, laporan keuangan triwulan, dan laporan keuangan
tahunan. Adapun komponen laporan keuangan bank ini terdiri dari neraca, laporan komitmen
dan kontijensi, perhitungan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, serta catatan atas
laporan keuangan

8
DAFTAR PUSTAKA
Adnyani, A. (2017). Ruang Lingkup Akuntansi Perbankan. Diakses pada tanggal 17 September
2023 dari https://www.scribd.com/document/360918348/RUANG-LINGKUP-
AKUNTANSI-PERBANKAN.

Santika, K. (2022). Ruang Lingkup Akuntansi Perbankan. Diakses pada tanggal 17 September
2023 dari https://www.scribd.com/document/559691273/Ruang-Lingkup-Akuntansi-
Perbankan.
Munawir.s. (2001). Analisa Laporan Keuangan. Liberty. Yogyakarta
Tunggal, Amin Wijaya. (1994). Dasar-Dasar Akuntansi Bank. Rineka Cipta. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai