Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Perbankan
Disusun Oleh :
Kelompok 1
2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama ALLAH SWT yang Maha pengasih lagi Maha penyayang, kami
panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat hidayah, dan
inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Laporan Keuangan Bank”.
Terima kasih kami ucapkan kepada Pak Supriyono, M.M selaku dosen pengampu yang
telah memberikan bimbingan atas penyelesaian tugas ini. Dan kami ucapkan terima kasih kepada
teman-teman seperjuangan yang telah mendukung, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini
tepat waktu. Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna
baik dari segi penyusunan Bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami
sangatmengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan
untuk bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini bisa menambah wawasan para
pembaca dan bermanfaat bagi kita semua.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
6. Meyakinkan kreditur untuk memberi pinjaman biaya. Tidak hanya investor, kreditur juga
mengambil keputusan untuk memberi pinjaman berdasarkan laporan keuangan
perusahaan.
7. Menarik perusahaan lain untuk membentuk kerja sama atau bahkan perserikatan; semakin
besar kemampuan perusahaan membayar, semakin besar kemungkinan ada perusahaan
yang ingin melakukan kerja sama.
1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, seta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi.
2. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian
besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi
yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi, karena
secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian di masa lalu.
3. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship)
atau pertanggunggjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Irham Fahmi dalam bukunya yang berjudul Analisa Laporan Keuangan (2011)
menyampaikan tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi keuangan yang
mencakup perubahan dari unsur-unsur laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak-pihak
3
lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja keuangan terhadap perusahaan di samping
pihak manajemen perusahaan.
Laporan laba-rugi atau income statement merupakan laporan keuangan yang berisi
kinerja keuangan suatu perusahaan. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi yang
berkaitan dengan keuntungan atau kerugian serta pajak perusahaan dan bahan evaluasi
manajemen. Oleh karena itu, laporan membantu perusahaan membuat keputusan. Isinya
terdiri dari pendapatan, beban, beban pajak, harga pokok produksi serta laba atau rugi
perusahaan. Terdapat dua bentuk format laporan laba rugi yaitu single step bentuk yang lebih
sederhana dan multiple step yang lebih kompleks.
Laporan ini dibuat setiap satu periode yang menggambarkan perubahan aktiva bersih
baik peningkatan maupun penurunan. Sehingga, terlihat penyebab dari perubahan modal awal
yang terjadi selama operasional perusahaan berlangsung. Modal akan berkurang bila selama
beroperasi perusahaan mengalami kerugian dan akan bertambah bila menguntungkan. Maka
laporan perubahan modal membutuhkan data berupa laporan laba-rugi, modal awal serta
prive. Sehingga, perolehan keseluruhan laba atau rugi bersih dan pengambilan dana dalam
satu periode tercatat jelas pada laporan ini.
Laporan keuangan perusahaan berupa neraca atau balance sheet dibuat untuk
mengetahui posisi dan informasi keuangan. Sehingga, memuat laporan yang lengkap dan rinci
untuk memberikan informasi terkait modal perusahaan, aset dan kewajiban. Untuk itu, harus
ada keseimbangan antara aktiva sementara atau aset dengan pasiva yang berupa kewajiban
4
dan modal. Sebagaimana pedoman persamaan akuntansi yang digunakan, yakni: Aset =
Kewajiban + Modal. Formatnya berupa rincian aset dari kas sampai akumulasi penyusutan
serta kewajiban berupa hutang dan ekuitas seperti modal.
Informasi terkait keluar masuknya aliran kas perusahaan akan terangkum dalam
laporan arus kas atau cash flow statement. Bentuk pertanggung jawaban kas ini berguna bagi
perusahaan untuk memprediksi arus kas pada periode mendatang. Ada 3 aktivitas utama dalam
laporan arus kas, yakni aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Ketiga
aktivitas tersebut terangkum dalam laporan arus kas masuk dan keluar selama periode tertentu.
Aktivitas tersebut berupa kegiatan operasional, arus kas penjualan atau pembelian dan
penambahan modal perusahaan.
Neraca bank merupakan laporan dalam bentuk daftar yang disusun secara sistematis
dan menyajikan informasi perbandingan dimiliki bank (aktiva) sekaligus menunjukan
penggunaan dana atau investasi (dana pihak ketika, dana pihak kedua dan modal sendiri ) pada
periode yang dilaporakan, kewajiban bank (hutang kepada pihak ketiga dan kedua), dan modal
(ekuitas) bank pada suatu saat atau tanggal tertentu sekaligus menunjukan sumber dana yang
ada pada aktiva.
Neraca bank memberikan gambaran tentang harta, hutang dan modal bank, serta
memperlihatkan gambaran tentang posisi keuangan suatu bank pada periode tertentu. Secara
matematis neraca bank dinyatakan sebagai berikut:
Dalam neraca bank, harta dirinci sebagai investasi berbentuk kredit, penyertaan, surat
berharga, aktiva tetap maupun aktiva lainnya oleh bank. Hutang terdiri dari dana masyarakat
(dana pihak ketiga), dana pinjaman antar bank (dana pihak kedua) dan sumber dana lainnya
(obligasi). Adapun modal sendiri (ekuitas) bank terdiri dari setoran pemegang saham, laba
ditahan, laba tahun berjalan dan cadangan.
5
2.3.2 Laporan Laba-Rugi Sebuah Bank
Komitmen adalah suatu perikatan atau kontrak berupa janji yang tidak dapat dibatalkan
secara satu pihak atau sepihak dan harus dilaksanakan apabila suatu persyaratan yang
disepakati bersama terpenuhi. Jenis Komitmen ada 2, yaitu:
• Komitmen Kewajiban, yaitu komitmen yang diberikan oleh suatu bank kepada nasabah Atau
pihak lain.
• Komitmen tagihan, yaitu komitmen yang akan diterima oleh suatu bank dari pihak lainnya.
Adapun kontinjensi atau lebih dikenal dengan peristiwa atau transaksi yang
mengandung syarat, merupakan transaksi yang paling banyak ditemukan dalam kegiatan bank
sehari-hari, juga kontinjensi adalah suatu keadaan yang masih diliputi oleh ketidakpastian
mengenai kemungkinan diperolehnya laba atau rugi oleh suatu perusahaan yang baru akan
terselesaikan dengan terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa yang akan
datang. Elemen laporan komitmen dan koatigensi terdiri dari tagihan dan kewajiban.
6
tagihan komitmen, dan kewajiban komitmen. Sama dengan komitmen, kelompok kontinjensi
terbagi menjadi tagihan kontinjensi dan kewajiban kontinjensi.
Bank akan merilis laporan keuangan mereka pada setiap jangka waktu tertentu, yakni:
Laporan ini dilakukan per 3 bulan, dan wajib disediakan di akhir bulan Maret, Juni,
September, dan Desember. Laporan keuangan triwulanan harus disajikan sesuai dengan
peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan biasanya dipublikasikan untuk menginformasikan
hasil usaha, kinerja, dan posisi keuangan bank tersebut. Cakupan pembuatan laporan
didasarkan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Pedoman Akuntansi
Perbankan Indonesia, dan peraturan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Laporan ini tidak akan hanya disampaikan kepada Bank Indonesia dan pemegang
saham, tetapi juga lembaga lain yang terlibat dalam perkembangan usaha bank. Organisasi-
organisasi tersebut biasanya adalah Institut Bankir Indonesia, Asosiasi Perbankan,
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), beserta organisasi penelitian dan
pemeringkat di bidang keuangan dan ekonomi.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian yang sudah dijelaskan, maka kesimpulannya adalah laporann keuangan
bank memiliki beberapa tujuan, baik untuk intenal perusahaan maupun untuk eksternal
perusahaan. Tujuan tersebut salah satunya adalah memberikan informasi pengeluaran dan
pemasukan untuk mengetahui bahwa pemasukan yang ada cukup untuk membayar pengeluaran.
Laporan keuangan tediri dari 4 jenis, yaitu laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan neraca,
dan laporan arus kas. Adapun laporan keuangan menurut jenis bank terdiri atas 3 jenis, yaitu neraca
bank, laporan laba rugi bank, dan laporan komitmen dan kontinjensi. Bank akan merilis laporan-
laporan tersebt dalam jangka waktu tertentu, yaitu bulanan, triwulan, dan tahunan.
8
DAFTAR PUSTAKA
Abdi, husnul. 2020. “Tujuan Laporan Keuangan, Jenis, dan Cara Membuatnya yang Benar”,
https://hot.liputan6.com/read/4380005/tujuan-laporan-keuangan-jenis-dan-cara-membuatnya-
yang-benar, diakses pada 19 Maret 2022 pukul 09.00 WIB