Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MANAJEMEN PERBANKAN

LAPORAN KEUANGAN BANK

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Perbankan

Dosen Pengampu: Supriyono, M.M

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Ayang Jeputra 11200810000009

Dinda Nur Priyantini 11200810000126

Hilda Asyiah Meida 11200810000002

Titis Maryam Yusuf 11200810000115

Zahra Zetira 11200810000116

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIFAYUTLLAH JAKARTA

2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama ALLAH SWT yang Maha pengasih lagi Maha penyayang, kami
panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat hidayah, dan
inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Laporan Keuangan Bank”.

Terima kasih kami ucapkan kepada Pak Supriyono, M.M selaku dosen pengampu yang
telah memberikan bimbingan atas penyelesaian tugas ini. Dan kami ucapkan terima kasih kepada
teman-teman seperjuangan yang telah mendukung, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini
tepat waktu. Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna
baik dari segi penyusunan Bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami
sangatmengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan
untuk bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini bisa menambah wawasan para
pembaca dan bermanfaat bagi kita semua.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. i


DAFTAR ISI................................................................................................................................................ ii
BAB 1 ........................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................................................ 1
BAB II .......................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN .......................................................................................................................................... 2
2.1 Tujuan Laporan Keuangan........................................................................................................ 2
2.1.1 Tujuan Laporan Keuangan untuk Internal Perusahaan ................................................ 2
2.1.2 Tujuan Laporan Keuangan untuk Eksternal Perusahaan.............................................. 2
2.1.3 Menurut Standar Akuntasi Keuangan ............................................................................. 3
2.1.4 Menurut Ikatan Akuntan Indonesia ................................................................................. 3
2.1.5 Menurut Irham Fahmi ....................................................................................................... 3
2.2 Jenis-Jenis Laporan Keuangan.................................................................................................. 4
2.2.1 Laporan Laba Rugi (Income Statement) ........................................................................... 4
2.2.2 Laporan Perubahan Modal ................................................................................................ 4
2.2.3 Laporan Neraca (Balance Sheet) ....................................................................................... 4
2.2.4 Laporan Arus Kas............................................................................................................... 5
2.3 Laporan Keuangan Menurut Jenis Bank ................................................................................. 5
2.3.1 Neraca Bank ........................................................................................................................ 5
2.3.2 Laporan Laba-Rugi Sebuah Bank..................................................................................... 6
2.3.3 Laporan Komitmen dan Kontinjensi ................................................................................ 6
BAB III......................................................................................................................................................... 8
PENUTUP .................................................................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................. 9

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang mempunyai
peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja sebuah perusahaan. Perusahaan-
perusahaan di Indonesia, khususnya perusahaan yang go public diharuskan membuat
laporan keuangan setiap periodenya. Laporan keuangan tersebut mempunyai tujuan untuk
memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang
bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat
keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship)
manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
Di dalam penyusunan laporan keuangan sendiri memiliki beberapa jenis laporan
keuangan yang memiliki kegunaan dan format yang berbeda-beda. Pada dasarnya laporan
keuangan sendiri memiliki beberapa bentuk atau format yang berbeda, namun saling
bersangkutan antara satu dengan lainnya.
Laporan keuangan sendiri memiliki arti yang berbeda-beda namun terdapat inti atau
kesimpulan dari laporan keungan itu sendiri yaitu sebuah laporan yang mencatat transaksi-
transaksi yang ada pada sebuah perusahaan, organisasi maupun instansi lainnya. Dalam
laporan ada hal – hal yang perlu diketahui seperti tujuan, jenis –jenis, komponen laporan
keungan serta pihak – pihak yang berkepentingan.

1.2 Rumusan Masalah


1) Bagaimana tujuan laporan keuangan?
2) Apa saja laporan keuangan menurut jenisnya?
3) Apa saja laporan keuangan menurut jenis bank?

1.3 Tujuan Penulisan


1) Untuk mengetahui tujuan laporan keuangan.
2) Untuk mengetahui jenis-jenis laporan keuangan.
3) Untuk mengetahui laporan keuangan menurut jenis bank.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tujuan Laporan Keuangan

2.1.1 Tujuan Laporan Keuangan untuk Internal Perusahaan

1. Memberikan informasi pengeluaran dan pemasukan untuk mengetahui bahwa pemasukan


yang ada cukup untuk membayar pengeluaran.
2. Memberikan informasi keuangan mengenai aktiva, modal, dan kewajiban perusahaan
supaya dapat melihat dari mana saja uang masuk dan kemudian digunakan untuk apa.
3. Menganalisis data keuangan supaya dapat memprediksi keuangan di masa depan.
4. Menganalisis tindakan benar dan kesalahan apa yang telah dilakukan supaya ke depannya
dapat melakukan pengembangan.
5. Memberi informasi kepada pegawai supaya para pegawai lebih memahami posisi
perusahaan secara finansial.
6. Pegawai dapat melihat hasil dari kinerja mereka dengan harapan mereka akan termotivasi
untuk bekerja lebih baik.
7. Meminimalisir kemungkinan korupsi karena seluruh alokasi dana dirincikan
kegunaannya.

2.1.2 Tujuan Laporan Keuangan untuk Eksternal Perusahaan

1. Memberikan pertanggungjawaban kepada investor mengenai ke mana dialirkannya dana


yang mereka investasikan.
2. Memberikan informasi kepada pemerintah dan publik mengenai pemasukan dan
pengeluaran perusahaan untuk menjaga transparansi serta menghindari korupsi.
3. Memenuhi persyaratan Undang-Undang.
4. Agar pemerintah dapat mengkalkulasikan pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan,
karena pajak bisnis ditentukan dari aset dan keuntungannya.
5. Menarik investor untuk melakukan investasi ke perusahaan. Laporan keuangan yang
menunjukkan penjualan, cash flow, dan net profit yang baik menandakan perusahaan
memiliki kemungkinan besar untuk bertahan sehingga layak untuk diinvestasi.

2
6. Meyakinkan kreditur untuk memberi pinjaman biaya. Tidak hanya investor, kreditur juga
mengambil keputusan untuk memberi pinjaman berdasarkan laporan keuangan
perusahaan.
7. Menarik perusahaan lain untuk membentuk kerja sama atau bahkan perserikatan; semakin
besar kemampuan perusahaan membayar, semakin besar kemungkinan ada perusahaan
yang ingin melakukan kerja sama.

2.1.3 Menurut Standar Akuntasi Keuangan

Menurut Standar Akuntasi Keuangan (Ikatan Akuntan Indonesia 2002:4) tujuan


laporan keuangan adalah sebagai berikut:

1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, seta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi.
2. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian
besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi
yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi, karena
secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian di masa lalu.
3. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship)
atau pertanggunggjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.

2.1.4 Menurut Ikatan Akuntan Indonesia

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:3), tujuan laporan keuangan adalah


menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi.

2.1.5 Menurut Irham Fahmi

Irham Fahmi dalam bukunya yang berjudul Analisa Laporan Keuangan (2011)
menyampaikan tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi keuangan yang
mencakup perubahan dari unsur-unsur laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak-pihak

3
lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja keuangan terhadap perusahaan di samping
pihak manajemen perusahaan.

2.2 Jenis-Jenis Laporan Keuangan


Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan terdiri dari beberapa jenis, tergantung
dari maksud dan tujuan pembuatan laporan keuangan tersebut. Masing-masing laporan
keuangan memiliki arti tersendiri dalam melihat kondisi keuangan perusahaan, baik secara
bagian maupun keseluruhan.

2.2.1 Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Laporan laba-rugi atau income statement merupakan laporan keuangan yang berisi
kinerja keuangan suatu perusahaan. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi yang
berkaitan dengan keuntungan atau kerugian serta pajak perusahaan dan bahan evaluasi
manajemen. Oleh karena itu, laporan membantu perusahaan membuat keputusan. Isinya
terdiri dari pendapatan, beban, beban pajak, harga pokok produksi serta laba atau rugi
perusahaan. Terdapat dua bentuk format laporan laba rugi yaitu single step bentuk yang lebih
sederhana dan multiple step yang lebih kompleks.

2.2.2 Laporan Perubahan Modal

Laporan ini dibuat setiap satu periode yang menggambarkan perubahan aktiva bersih
baik peningkatan maupun penurunan. Sehingga, terlihat penyebab dari perubahan modal awal
yang terjadi selama operasional perusahaan berlangsung. Modal akan berkurang bila selama
beroperasi perusahaan mengalami kerugian dan akan bertambah bila menguntungkan. Maka
laporan perubahan modal membutuhkan data berupa laporan laba-rugi, modal awal serta
prive. Sehingga, perolehan keseluruhan laba atau rugi bersih dan pengambilan dana dalam
satu periode tercatat jelas pada laporan ini.

2.2.3 Laporan Neraca (Balance Sheet)

Laporan keuangan perusahaan berupa neraca atau balance sheet dibuat untuk
mengetahui posisi dan informasi keuangan. Sehingga, memuat laporan yang lengkap dan rinci
untuk memberikan informasi terkait modal perusahaan, aset dan kewajiban. Untuk itu, harus
ada keseimbangan antara aktiva sementara atau aset dengan pasiva yang berupa kewajiban

4
dan modal. Sebagaimana pedoman persamaan akuntansi yang digunakan, yakni: Aset =
Kewajiban + Modal. Formatnya berupa rincian aset dari kas sampai akumulasi penyusutan
serta kewajiban berupa hutang dan ekuitas seperti modal.

2.2.4 Laporan Arus Kas

Informasi terkait keluar masuknya aliran kas perusahaan akan terangkum dalam
laporan arus kas atau cash flow statement. Bentuk pertanggung jawaban kas ini berguna bagi
perusahaan untuk memprediksi arus kas pada periode mendatang. Ada 3 aktivitas utama dalam
laporan arus kas, yakni aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Ketiga
aktivitas tersebut terangkum dalam laporan arus kas masuk dan keluar selama periode tertentu.
Aktivitas tersebut berupa kegiatan operasional, arus kas penjualan atau pembelian dan
penambahan modal perusahaan.

2.3 Laporan Keuangan Menurut Jenis Bank

2.3.1 Neraca Bank

Neraca bank merupakan laporan dalam bentuk daftar yang disusun secara sistematis
dan menyajikan informasi perbandingan dimiliki bank (aktiva) sekaligus menunjukan
penggunaan dana atau investasi (dana pihak ketika, dana pihak kedua dan modal sendiri ) pada
periode yang dilaporakan, kewajiban bank (hutang kepada pihak ketiga dan kedua), dan modal
(ekuitas) bank pada suatu saat atau tanggal tertentu sekaligus menunjukan sumber dana yang
ada pada aktiva.

Neraca bank memberikan gambaran tentang harta, hutang dan modal bank, serta
memperlihatkan gambaran tentang posisi keuangan suatu bank pada periode tertentu. Secara
matematis neraca bank dinyatakan sebagai berikut:

Harta = Hutang + Modal

Dalam neraca bank, harta dirinci sebagai investasi berbentuk kredit, penyertaan, surat
berharga, aktiva tetap maupun aktiva lainnya oleh bank. Hutang terdiri dari dana masyarakat
(dana pihak ketiga), dana pinjaman antar bank (dana pihak kedua) dan sumber dana lainnya
(obligasi). Adapun modal sendiri (ekuitas) bank terdiri dari setoran pemegang saham, laba
ditahan, laba tahun berjalan dan cadangan.

5
2.3.2 Laporan Laba-Rugi Sebuah Bank

Laporan laba-rugi bank adalah laporan keuangan bank yang menggambarkan


pendapatan dan biaya operasional dan non operasional bank serta keuntungan bersih dalam
periode tertentu. Laporan laba-rugi bank harus disusun sesuai ketentuan dan bentuknya sudah
ditetapkan oleh Bank Indonesia, serta harus disampaikan ke Bank Indonesia dan OJK sesuai
jadwal dan diumumkan melalui media cetak yang memiliki peredaran luas. Laporan bulanan
harus dilaporkan setiap bulan, laporan triwulan dilakukan untuk masing-masing untuk posisi
akhir bulan Maret, Juni, September dan Desember tahun yang bersangkutan. Jika ketentuan
dari Bank Indonesia tidak dilaksanakan, bank dikenakan sanksi.

2.3.3 Laporan Komitmen dan Kontinjensi

Komitmen adalah suatu perikatan atau kontrak berupa janji yang tidak dapat dibatalkan
secara satu pihak atau sepihak dan harus dilaksanakan apabila suatu persyaratan yang
disepakati bersama terpenuhi. Jenis Komitmen ada 2, yaitu:

• Komitmen Kewajiban, yaitu komitmen yang diberikan oleh suatu bank kepada nasabah Atau
pihak lain.

• Komitmen tagihan, yaitu komitmen yang akan diterima oleh suatu bank dari pihak lainnya.

Adapun kontinjensi atau lebih dikenal dengan peristiwa atau transaksi yang
mengandung syarat, merupakan transaksi yang paling banyak ditemukan dalam kegiatan bank
sehari-hari, juga kontinjensi adalah suatu keadaan yang masih diliputi oleh ketidakpastian
mengenai kemungkinan diperolehnya laba atau rugi oleh suatu perusahaan yang baru akan
terselesaikan dengan terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa yang akan
datang. Elemen laporan komitmen dan koatigensi terdiri dari tagihan dan kewajiban.

Pengguna laporan keuangan, terutama manajemen, pemilik dan investor harus


mengetahui komitmen dan kontinjensi yang tidak dapat dibatalkan dari suatu bank, karena
komitmen dan kontinjensi dapat menyebabkan likuiditas dan solvabilitas bank dapat berubah
membaik ataupun memburuk dan menimbulkan kerugian suatu bank. Pos-pos administratif
yang terjadi akibat peristiwa komitmen dapat dikelompokan menjadi dua kelompok, yaitu

6
tagihan komitmen, dan kewajiban komitmen. Sama dengan komitmen, kelompok kontinjensi
terbagi menjadi tagihan kontinjensi dan kewajiban kontinjensi.

Bank akan merilis laporan keuangan mereka pada setiap jangka waktu tertentu, yakni:

1. Laporan Keuangan Bulanan Bank


Sesuai namanya, laporan yang satu ini disiapkan setiap akhir bulan selama satu
tahun. Secara individu, laporan keuangan bulanan bank adalah gugusan antara kantor pusat
bank dengan seluruh cabang atau perwakilan bank yang ada.

2. Laporan Keuangan Triwulanan

Laporan ini dilakukan per 3 bulan, dan wajib disediakan di akhir bulan Maret, Juni,
September, dan Desember. Laporan keuangan triwulanan harus disajikan sesuai dengan
peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan biasanya dipublikasikan untuk menginformasikan
hasil usaha, kinerja, dan posisi keuangan bank tersebut. Cakupan pembuatan laporan
didasarkan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Pedoman Akuntansi
Perbankan Indonesia, dan peraturan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

3. Laporan Keuangan Tahunan


Laporan ini dirilis setiap tahun untuk menginformasikan kondisi keuangan bank
secara menyeluruh. Dengan demikian, nasabah dan publik akan mendapatkan gambaran
mengenai kinerja dan performa bank (positif atau negatif) di tahun tersebut. Laporan ini
juga diharapkan dapat menumbuhkan transparansi dan memelihara keyakinan masyarakat
kepada lembaga perbankan.

Laporan ini tidak akan hanya disampaikan kepada Bank Indonesia dan pemegang
saham, tetapi juga lembaga lain yang terlibat dalam perkembangan usaha bank. Organisasi-
organisasi tersebut biasanya adalah Institut Bankir Indonesia, Asosiasi Perbankan,
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), beserta organisasi penelitian dan
pemeringkat di bidang keuangan dan ekonomi.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari uraian yang sudah dijelaskan, maka kesimpulannya adalah laporann keuangan
bank memiliki beberapa tujuan, baik untuk intenal perusahaan maupun untuk eksternal
perusahaan. Tujuan tersebut salah satunya adalah memberikan informasi pengeluaran dan
pemasukan untuk mengetahui bahwa pemasukan yang ada cukup untuk membayar pengeluaran.
Laporan keuangan tediri dari 4 jenis, yaitu laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan neraca,
dan laporan arus kas. Adapun laporan keuangan menurut jenis bank terdiri atas 3 jenis, yaitu neraca
bank, laporan laba rugi bank, dan laporan komitmen dan kontinjensi. Bank akan merilis laporan-
laporan tersebt dalam jangka waktu tertentu, yaitu bulanan, triwulan, dan tahunan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Laruan. 2021. “Jenis dan Tujuan Laporan Keuangan”, https://www.kreditpintar.com/education/tujuan-


laporan-keuangan, diakses pada 19 Maret 2022 pukul 09.00 WIB

Abdi, husnul. 2020. “Tujuan Laporan Keuangan, Jenis, dan Cara Membuatnya yang Benar”,
https://hot.liputan6.com/read/4380005/tujuan-laporan-keuangan-jenis-dan-cara-membuatnya-
yang-benar, diakses pada 19 Maret 2022 pukul 09.00 WIB

Sterling. 2021. “Pengertian Laporan Keuangan, Beserta Jenis dan Manfaatnya”,


https://www.sterling-team.com/news/pengertian-laporan-keuangan-beserta-jenis-dan-
manfaatnya/#:~:text=Secara%20umum%2C%20ada%20lima%20jenis,dan%20catatan%20atas%
20laporan%20keuangan, diakses pada 19 Maret pukul 08.00 WIB

Harmony. 2021. “Pahami Laporan Keuangan Bank, Jenis, dan Contohnya”,


https://www.harmony.co.id/blog/laporan-keuangan-bank-jenis-dan-contohnya , diakses pada 20
Maret pukul 12.00 WIB

“Laporan Keuangan Perbankan”, https://stie-igi.ac.id/wp-content/uploads/2020/04/Manajemen-


Bank-Pertemuan-5-dan-6.pdf , diakses pada 20 Maret pukul 15.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai