Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“LAPORAN KEUANGAN SYARIAH”


Dipresentasikan kepada kelas Ps-6F dalam mata kuliah manajemen keuangan
syariah

DOSEN PENGAMPU :

Himmatul Khairi, S.E., M.M

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 :

Jihan Nadifa Putri 3321206

Bunga Ari Setiyani 3321221

Nadia Anzali 3321235

Tori Afrianto 3321237

PRODI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SJECH DJAMIL DJAMBEK

BUKITTINGGI

TA. 2024/2025
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah nya dan tidak lupa pula sholawat serta salam kami sampaikan kepada
baginda rasul Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman kegelapan
menuju zaman yang terang benderang seperti saat ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah
Manajemen Keuangan Syariah serta teman-teman yang telah membantu kami dalam
pembuatan makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
laporan keuangan syariah.
Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam makalah ini, sehingga
kami senantiasa terbuka untuk menerima saran dan kritik pembaca demi penyempurnaan
makalah berikutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bukittinggi, 09 Maret 2024

Penyusun,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I .......................................................................................................................1
PENDAHULUAN ...................................................................................................1
A. Latar Belakang ................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................1
BAB II .....................................................................................................................3
PEMBAHASAN .....................................................................................................3
A. Definisi Laporan Keuangan Syariah...............................................................3
B. Tujuan Laporan Keuangan Syariah. ...............................................................4
C. Macam-Macam Laporan Keuangan Syariah ..................................................5
D. Analisis Laporan Keuangan Bank Syariah ....................................................8
BAB III ..................................................................................................................11
PENUTUP .............................................................................................................11
A. Kesimpulan ...................................................................................................11
B. Saran .............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Laporan keuangan merupakan salah satu unsur penting dalam
aktivitas bisnis. Laporan keuangan dimaksudkan untuk memberikan
informasi yang valid mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan kepada
para pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan mencerminkan
kondisi keuangan dan kinerja suatu perusahaan. Laporan keuangan juga
merupakan salah satu bentuk tanggung jawab manajemen terhadap tugas-
tugas yang diberikan oleh entitas. Oleh karena itu, dapat secara relatif
dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan dapat mewakili informasi
kondisi suatu entitas secara keseluruhan, khususnya entitas berupa
perusahaan yang bergerak di bidang bisnis.
Dalam sistem keuangan ada Namanya laporan keuangan yang terdiri
dari neraca, laporan laba rugi, laporan posisi keuangan, laporan arus kas.
Laporan keuangan adalah ringkasan pencatatan mengenai transaksi-
transaksi keuangan yang terjadi pada periode tertentu. Laporan keuangan
antara konvensional dan laporan keuangan syariah sedikit memiliki
perbedaan. diantaranya tidak ada nya bunga yang dimiliki oleh laporan
keuangan syariah. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini kami akan
membahas mengenai laporan keuangan syariah.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan laporan keuangan syariah?


2. Apa tujuan dari pembuatan laporan keuangan syariah?
3. Apa saja macam-macam dari laporan keuangan syariah?
4. Bagaimana analisis laporan keuangan bank syariah?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu laporan keuangan syariah.

1
2. Untuk mengetahui tujuan dari pembuatan laporan keuangan syariah.

3. Untuk mengetahui macam-macam dari laporan keuangan syariah.

4. Untuk mengetahui analisis laporan keuangan bank syariah

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Laporan Keuangan Syariah.

Laporan keuangan atau financial statements adalah hasil akhir dari


proses pencatatan dan pengikhtisaran transaksi bisnis. Laporan keuangan
digunakan sebagai media untuk mengkomunikasikan data keuangan suatu
entitas kepada pihak-pihak yang berkepentingan yang menunjukkan kondisi
keuangan dan kinerja entitas tersebut.
Fungsi laporan keuangan sebagai alat komunikasi perusahaan
memberikan informasi mengenai aset, kewajiban, dan modal perusahaan
untuk membantu para pemangku kepentingan, baik investor, kreditor
maupun pihak-pihak lainnya dalam menilai dan mengevaluasi kelemahan
keuangan perusahaan tersebut. 1
Para pemangku kepentingan tersebut dapat mengukur tingkat
likuiditas dan solvabilitas dari laporan keuangan yang diterbitkan oleh
perusahaan. Di sisi lain, laporan keuangan juga menyajikan informasi
tentang laba perusahaan yang diukur dengan accroual accounting. Dari
laporan laba/rugi ini para pemangku kepentingan menilai kinerja
perusahaan dan memprediksinya di masa yang akan datang.

Menurut PSAK No. 1, tujuan laporan keuangan adalah menyediakan


informasi yang berkaitan dengan posisi keuangan, kinerja keuangan, serta
posisi perubahan keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai untuk mengambil keputusan. Tujuan laporan
keuangan secara khusus dapat dibagi menjadi dua berdasarkan jenis dari
organisasi yang membuatnya. Tujuan laporan keuangan untuk organisasi
pencari laba berbeda dengan tujuan laporan keuangan untuk organisasi yang
tidak mencari laba.

1
Umar Faruq, Manajemen Keuangan Syariah, Duta Media Publishing ISBN : 978-623-6705-
89-6 Hal 86

3
B. Tujuan Laporan Keuangan Syariah.
Tujuan laporan keuangan dari organisasi pencari laba (profit
organization) adalah:

1. Memberikan informasi yang berguna bagi investor, kreditor dan


pengguna lainnya dalam membuat keputusan secara rasional mengenai
aktivitas investasi, kredit dan keputusan lain yang akan mereka lakukan.

2. Memberikan informasi kepada calon investor, kreditor dan pemakai


lainnya dalam menentukan jumlah, waktu dan prospek penerimaan kas
dari dividen atau bagi hasil, penerimaan dari penjualan, piutang atau
saham dari pinjaman yang jatuh tempo.

3. Memberikan informasi tentang aset perusahaan, klaim atas aset pengaruh


transaksi, peristiwa dan keadaan lain terhadap aset dan kewajiban.

4. Memberikan informasi tentang kinerja keuangan perusahaan selama satu


periode.

5. Memberikan informasi tentang cara perusahaan mendapatkan dan


membelanjakan kas, tentang pinjaman dan pengembaliannya, tentang
transaksi yang mempengaruhi modal, termasuk dividen dan pembayaran
lainnya kepada pemilik, dan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
likuiditas dan solvabilitas perusahaan.2

6. Memberikan informasi tentang cara manajemen. perusahaan


mempertanggungjawabkan pengelolaan atas aset yang dimiliki
perusahaan kepada pemilik perusahaan.

7. Memberikan informasi yang berguna bagi manajer dan direksi dalam


proses pengambilan keputusan untuk kepentingan pemilik perusahaan.

Sementara bagi organisasi yang tidak mencari laba (non profit


organization) tujuan dari laporan keuangan adalah:

2
Umar Faruq, Manajemen Keuangan Syariah, Duta Media Publishing ISBN : 978-623-6705-
89-6 Hal 87-88

4
1. Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan mengenai alokasi aset
perusahaan.

2. Untuk menilai kemampuan organisasi dalam memberikan pelayanan


kepada masyarakat.

3. Untuk menilai cara manajemen dalam melakukan aktivitas pembiayaan


dan investasi.

4. Memberikan informasi tentang aset, kewajiban, dan kekayaan bersih dari


perusahaan dan perubahannya.

5. Memberikan informasi tentang kinerja organisasi.

6. Memberikan informasi tentang kemampuan organisasi dalam memenuhi


kewajiban jangka pendeknya.

C. Macam-Macam Laporan Keuangan Syariah


Sistem akuntansi dan laporan akuntansi dalam islam Sistem
pembukuan menggunakan model buku besar meliputi:

a. Jaridah al-kharaj (menyerupai receivable subsidiary ledger)


Menunjukkan utang individu atas zakat tanah, hasil pertanian, serta utang
hewan ternak dan cicilan. Utang individu dicatat di satu kolom dan
cicilan pembayaran di kolom lain.

b. Jaridah annafakat (jurnal pengeluaran)

c. Jaridah al mal (jurna dana), mencatat penerimaan dan pengeluaran dana


zakat.

d. Jaridah al musadareen, mencatat penerimaan dana sita dari individu yang


tidak sesuai syariah, termasuk korupsi.3

Laporan akuntansi berupa:

3
Ibid. Hal 78

5
a. Al-khitmah, menunjukkan total pendapatan dan pengeluaran yang dibuat
setiap bulan.

b. Al-khitmah al jame'ah, laporan keuangan komprehensif gabungan antara


income statement dan balance sheet (pendapatan,
pengeluaran,surplus/deficit, belanja untuk asset lancar maupun asset
tetap) dilaporkan di akhir tahun

Laporan keuangan amil zakat menurut PSAK 109 (2010) terdiri dari":

a. Laporan posisi keuangan.

b. Laporan perubahan dana

c. Laporan perubahan asset kelolaan.

d. Laporan arus kas.

e. Catatan atas laporan keuangan.

Jenis laporan keuangan menurut Munawir (2004) terdiri dari neraca,


laporan laba rugi, dan laporan perubahan modal atau laba yang ditahan!"
Jenis laporan keuangan menurut Sofyan Syafri Harahap (2004) menyatakan
bahwa jenis laporan keuangan terdiri dari jenis laporan keuangan utama dan
pendukung seperti daftar neraca, perhitungan laba rugi, laporan sumber dan
penggunaan dana, laporan arus kas, laporan harga pokok produksi, laporan
laba ditahan, laporan perubahan modal dan laporan kegiatan keuangan.

Macam-macam laporan keuangan:

1. Laporan posisi keuangan.


Laporan keuangan yang menunjukkan kondisi keuangan.
perusahaan pada waktu tertentu. Neraca menyajikan dalam data.
historikal aktiva yang merupakan sumber operasi perusahaan yang
dijalankan, utang yaitu kewajiban perusahaan dan modal dari pemegang
saham perusahaan.
Sikap yang dilakukan oleh setiap individu sangatlah berpengaruh
terhadap perilaku individu. Pengaruh tersebut terletak pada individu

6
sendiri terhadap respon yang ditangkap kecenderungan individu untuk
melakukan tindakan dipengaruhi oleh berbagai faktor bawaan dan
lingkungan sehingga menimbulkan tingkah laku.

2. Laporan laba rugi


Laporan keuangan yang berisikan informasi tentang keuntungan atau
kerugian yang diderita oleh perusahaan dalam satu periode tertentu. Pada
laporan ini menyajikan data pendapatan sebagai hasil usaha perusahaan
dan beban sebagai pengeluaran operasional perusahaan. Laporan laba
rugi mengukur kinerja keuangan perusahaan. antara tanggal neraca.
Laporan ini mencerminkan aktivitas operasi perusahaan. Laporan laba
rugi menyediakan rincian pendapatan, beban, untung dan rugi
perusahaan untuk periode tertentu.

a. Laba kotor.
Laba kotor yang disebut juga dengan margin kotor
merupakan selisih antara penjualan dan harga pokok penjualan.
Laba kotor mengindikasikan seberapa jauh perusahaan mampu
menutupi biaya produknya.
b. Laba operasi.
Laba operasi (earning from operation) adalah selisih antara
penjualan dengan seluruh biaya dan beban operasional. Laba
operasi biasanya tidak mencangkup biaya modal dan pajak.
c. Laba sebelum pajak.
Laba sebelum pajak (earning before taxes) adalah laba dari
operasi berjalan sebelum cadangan untuk pajak penjualan.
d. Laba dari operasi berjalan.
Laba dan operasi berjalan (earning from continuing
operational) adalah laba dari bisnis perusahaan yang sedang
berjalan setelah bunga dan pajak.

3. Laporan perubahan posisi keuangan

7
Laporan posisi keuangan biasanya disebut dengan daftar sumber
dana, menunjukkan asal kas diperoleh dan bagaimana penggunaannya.
Laporan perubahan posisi keuangan menyediakan latar belakang historis
dari pola aliran dana. Laporan ini terbagi menjadi 2 yaitu yang pertama
laporan perubahan modal kerja yang menyajikan data-data aktiva lancar
dan hutang lancar.
Dan kedua laporan arus kas menyajikan data-data mengenai arus
kas dari kegiatan operasional, kegiatan investasi, kegiatan keuangan
pembiayaan, dan saldo kas awal serta saldo kas akhir.
4. Laporan arus kas.
Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang berisi informasi
aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama
periode tertentu. Informasi penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis
kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan arus kas
keluar. Kegiatan perusahaan umumnya terdiri dari: kegiatan opeasional,
investasi dan keuangan.
5. Catatan dan laporan lain sebagai penjelasan bagi laporan
keuangan.
Catatan dan laporan lain ini tergantung pada kebijakan akuntansi
yang digunakan pada waktu mempersiapkan laporan keuangan dan
memberi tambahan detail mengenai beberapa bagian di laporan keuangan
seperti laporan harga pokok produksi, laporan perubahan modal/laba
ditahan, laporan kegiatan keuangan,

D. Analisis Laporan Keuangan Bank Syariah


Sistem operasional bank syariah, Sistem operasional bank syariah
berbeda dengan sistem bank konvensional yaitu untuk mendapatkan
keuntungan bagi hasil. Bagi nasabah akan disalurkan kepada yang
membutuhkan. Sistem operasional terdiri dari: 4

4
Bustamam Ridawan Ibrahim Dan Dedy Saputra. 2015. Analisis Penyajian Laporan Keuangan
Syariah Pada Baitul Mal Provinsi Aceh. Jurnal Dinamika Akuntansi Dan Bisnis. Vol 2 No 1. Hal 9

8
1. Sistem penghimpunan dana
Sistem penghimpunan dana yang ada pada bank syariah terdiri dari:
a. Modal
Modal adalah dana yang diserahkan oleh pemilik dana. Dana modal
dapat digunakan untuk hal-hal produktif, perlengkapan, peralatan dan
sebagainya yang akan disalurkan menjadi pembiayaan.
b. Titipan wadiah)
Dalam prinsip ini bank menerima titipan dari nasabah dan
bertanggungjawab penuh atas titipan itu.
c. Investasi.
Akad yang sesuai dengan prinsip investasi adalah mudharabah
yang memiliki tujuan Kerjasama antara pemilik dana dengan pengelola
dana.

2. Sistem penyaluran dana.


Produk penyaluran dana di bank syariah dapat dikembangkan dengan 3
model:
a. Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk membeli barang dilakukan
dengan prinsip jual beli.
b. Transaksi yang ditujukan untuk mendapatkan jasa dilakukan dengan
prinsip sewa (ijarah).
c. Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk usaha Kerjasama. dengan
prinsip bagi hasil.

Penyusunan dan penyajian laporan keuangan bank syariah menurut PSAK


No 59 adalah:
1. Laporan posisi keuangan ( neraca).
Laporan posisi keuangan menurut PSAK no 59 memiliki
karakteristik yang dapat dilihat dari unsur-unsur bank syariah meliputi
aktiva, investasi tidak terikat. Sehingga:
Aktiva kewajiban +investasi tidak terikat + ekuitas.
2. Laporan laba rugi

9
Laporan laba rugi mencerminkan peran bank syariah selaku
investor dan manajer investasi. Peran bank syariah selaku investor bisa
dilihat dari pos pendapatan bagi hasil mudharabah dan musyarakah.
3. Laporan arus kas.
Laporan arus kas harus membedakan antara aus kas operasi, arus
kas dari kegiatan investasi, dan arus kas dari kegiatan pembiayaan.
4. Ekuitas.
5. Laporan perubahan investasi terikat.
6. Laporan sumber dana dan penggunaan dana zakat infaq dan shadaqah.
7. Laporan sumber dan penggunaan danaqardhul hasan.
8. Catatan-catatan laporan keuangan berisi uraian yang mengungkapkan
semua informasi yang perlu untuk menjadikan laporan keuangan tersebut
memadai, relevan dan bisa dipercaya bagi pemakai.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Laporan keuangan digunakan sebagai media untuk
mengkomunikasikan data keuangan suatu entitas kepada pihak-pihak yang
berkepentingan yang menunjukkan kondisi keuangan dan kinerja entitas
tersebut. Laporan keuangan adalah ringkasan pencatatan segala bentuk
transaksi yang terjadi dalam periode tertentu. Laporan keuangan digunakan
untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan keuangan. Laporan
keuangan. syariah memiliki perbedaan dengan konvensional. Jenis dari
laporan keuangan syariah terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba
rugi, laporan arus kas, laporan perubahan posisi keuangan dan catatan
lainnya.

B. Saran
Dalam pembuatan makalah sebaiknya kita sebagai mahasiswa
mengetahui bagaimana cara pembuatan makalah yang baik dan benar agar
dapat dipahami oleh semua kalangan. Dalam pencarian materi ataupun
referensi, gunakanlah sumber yang resmi seperti buku, ataupun ebook agar
lebih terpercaya. Dalam penggunaan kata-kata sebaiknya gunakanlah
bahasa yang baik, efektif, dan juga memperhatikan nilai kaidah yang
terkandung dalam suatu makalah agar tidak menyinggung kalangan
manapun.

11
DAFTAR PUSTAKA

Bustamam Ridawan Ibrahim Dan Dedy Saputra. 2015. Analisis Penyajian Laporan
Keuangan Syariah Pada Baitul Mal Provinsi Aceh. Jurnal Dinamika Akuntansi
Dan Bisnis. Vol 2 No 1.
Faruq Umarul. 2021. Duta Media Publishing. Kadur Pamekasan Jawa Timur
Thoyib IA. 2016. Jurnal Repository UIN SUSKA. Riau.
Windari.2016. Laporan Akuntansi Islam Bukan Sekedar Pertanggungjawaban
Sosial Jurnal At-Tijaroh Vol 2 No 1

12

Anda mungkin juga menyukai