DOSEN PENGAMPU :
BUKITTINGGI
TA. 2024/2025
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah nya dan tidak lupa pula sholawat serta salam kami sampaikan kepada
baginda rasul Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman kegelapan
menuju zaman yang terang benderang seperti saat ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah
Manajemen Keuangan Syariah serta teman-teman yang telah membantu kami dalam
pembuatan makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
laporan keuangan syariah.
Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam makalah ini, sehingga
kami senantiasa terbuka untuk menerima saran dan kritik pembaca demi penyempurnaan
makalah berikutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun,
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan keuangan merupakan salah satu unsur penting dalam
aktivitas bisnis. Laporan keuangan dimaksudkan untuk memberikan
informasi yang valid mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan kepada
para pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan mencerminkan
kondisi keuangan dan kinerja suatu perusahaan. Laporan keuangan juga
merupakan salah satu bentuk tanggung jawab manajemen terhadap tugas-
tugas yang diberikan oleh entitas. Oleh karena itu, dapat secara relatif
dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan dapat mewakili informasi
kondisi suatu entitas secara keseluruhan, khususnya entitas berupa
perusahaan yang bergerak di bidang bisnis.
Dalam sistem keuangan ada Namanya laporan keuangan yang terdiri
dari neraca, laporan laba rugi, laporan posisi keuangan, laporan arus kas.
Laporan keuangan adalah ringkasan pencatatan mengenai transaksi-
transaksi keuangan yang terjadi pada periode tertentu. Laporan keuangan
antara konvensional dan laporan keuangan syariah sedikit memiliki
perbedaan. diantaranya tidak ada nya bunga yang dimiliki oleh laporan
keuangan syariah. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini kami akan
membahas mengenai laporan keuangan syariah.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu laporan keuangan syariah.
1
2. Untuk mengetahui tujuan dari pembuatan laporan keuangan syariah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Umar Faruq, Manajemen Keuangan Syariah, Duta Media Publishing ISBN : 978-623-6705-
89-6 Hal 86
3
B. Tujuan Laporan Keuangan Syariah.
Tujuan laporan keuangan dari organisasi pencari laba (profit
organization) adalah:
2
Umar Faruq, Manajemen Keuangan Syariah, Duta Media Publishing ISBN : 978-623-6705-
89-6 Hal 87-88
4
1. Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan mengenai alokasi aset
perusahaan.
3
Ibid. Hal 78
5
a. Al-khitmah, menunjukkan total pendapatan dan pengeluaran yang dibuat
setiap bulan.
Laporan keuangan amil zakat menurut PSAK 109 (2010) terdiri dari":
6
sendiri terhadap respon yang ditangkap kecenderungan individu untuk
melakukan tindakan dipengaruhi oleh berbagai faktor bawaan dan
lingkungan sehingga menimbulkan tingkah laku.
a. Laba kotor.
Laba kotor yang disebut juga dengan margin kotor
merupakan selisih antara penjualan dan harga pokok penjualan.
Laba kotor mengindikasikan seberapa jauh perusahaan mampu
menutupi biaya produknya.
b. Laba operasi.
Laba operasi (earning from operation) adalah selisih antara
penjualan dengan seluruh biaya dan beban operasional. Laba
operasi biasanya tidak mencangkup biaya modal dan pajak.
c. Laba sebelum pajak.
Laba sebelum pajak (earning before taxes) adalah laba dari
operasi berjalan sebelum cadangan untuk pajak penjualan.
d. Laba dari operasi berjalan.
Laba dan operasi berjalan (earning from continuing
operational) adalah laba dari bisnis perusahaan yang sedang
berjalan setelah bunga dan pajak.
7
Laporan posisi keuangan biasanya disebut dengan daftar sumber
dana, menunjukkan asal kas diperoleh dan bagaimana penggunaannya.
Laporan perubahan posisi keuangan menyediakan latar belakang historis
dari pola aliran dana. Laporan ini terbagi menjadi 2 yaitu yang pertama
laporan perubahan modal kerja yang menyajikan data-data aktiva lancar
dan hutang lancar.
Dan kedua laporan arus kas menyajikan data-data mengenai arus
kas dari kegiatan operasional, kegiatan investasi, kegiatan keuangan
pembiayaan, dan saldo kas awal serta saldo kas akhir.
4. Laporan arus kas.
Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang berisi informasi
aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama
periode tertentu. Informasi penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis
kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan arus kas
keluar. Kegiatan perusahaan umumnya terdiri dari: kegiatan opeasional,
investasi dan keuangan.
5. Catatan dan laporan lain sebagai penjelasan bagi laporan
keuangan.
Catatan dan laporan lain ini tergantung pada kebijakan akuntansi
yang digunakan pada waktu mempersiapkan laporan keuangan dan
memberi tambahan detail mengenai beberapa bagian di laporan keuangan
seperti laporan harga pokok produksi, laporan perubahan modal/laba
ditahan, laporan kegiatan keuangan,
4
Bustamam Ridawan Ibrahim Dan Dedy Saputra. 2015. Analisis Penyajian Laporan Keuangan
Syariah Pada Baitul Mal Provinsi Aceh. Jurnal Dinamika Akuntansi Dan Bisnis. Vol 2 No 1. Hal 9
8
1. Sistem penghimpunan dana
Sistem penghimpunan dana yang ada pada bank syariah terdiri dari:
a. Modal
Modal adalah dana yang diserahkan oleh pemilik dana. Dana modal
dapat digunakan untuk hal-hal produktif, perlengkapan, peralatan dan
sebagainya yang akan disalurkan menjadi pembiayaan.
b. Titipan wadiah)
Dalam prinsip ini bank menerima titipan dari nasabah dan
bertanggungjawab penuh atas titipan itu.
c. Investasi.
Akad yang sesuai dengan prinsip investasi adalah mudharabah
yang memiliki tujuan Kerjasama antara pemilik dana dengan pengelola
dana.
9
Laporan laba rugi mencerminkan peran bank syariah selaku
investor dan manajer investasi. Peran bank syariah selaku investor bisa
dilihat dari pos pendapatan bagi hasil mudharabah dan musyarakah.
3. Laporan arus kas.
Laporan arus kas harus membedakan antara aus kas operasi, arus
kas dari kegiatan investasi, dan arus kas dari kegiatan pembiayaan.
4. Ekuitas.
5. Laporan perubahan investasi terikat.
6. Laporan sumber dana dan penggunaan dana zakat infaq dan shadaqah.
7. Laporan sumber dan penggunaan danaqardhul hasan.
8. Catatan-catatan laporan keuangan berisi uraian yang mengungkapkan
semua informasi yang perlu untuk menjadikan laporan keuangan tersebut
memadai, relevan dan bisa dipercaya bagi pemakai.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan keuangan digunakan sebagai media untuk
mengkomunikasikan data keuangan suatu entitas kepada pihak-pihak yang
berkepentingan yang menunjukkan kondisi keuangan dan kinerja entitas
tersebut. Laporan keuangan adalah ringkasan pencatatan segala bentuk
transaksi yang terjadi dalam periode tertentu. Laporan keuangan digunakan
untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan keuangan. Laporan
keuangan. syariah memiliki perbedaan dengan konvensional. Jenis dari
laporan keuangan syariah terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba
rugi, laporan arus kas, laporan perubahan posisi keuangan dan catatan
lainnya.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah sebaiknya kita sebagai mahasiswa
mengetahui bagaimana cara pembuatan makalah yang baik dan benar agar
dapat dipahami oleh semua kalangan. Dalam pencarian materi ataupun
referensi, gunakanlah sumber yang resmi seperti buku, ataupun ebook agar
lebih terpercaya. Dalam penggunaan kata-kata sebaiknya gunakanlah
bahasa yang baik, efektif, dan juga memperhatikan nilai kaidah yang
terkandung dalam suatu makalah agar tidak menyinggung kalangan
manapun.
11
DAFTAR PUSTAKA
Bustamam Ridawan Ibrahim Dan Dedy Saputra. 2015. Analisis Penyajian Laporan
Keuangan Syariah Pada Baitul Mal Provinsi Aceh. Jurnal Dinamika Akuntansi
Dan Bisnis. Vol 2 No 1.
Faruq Umarul. 2021. Duta Media Publishing. Kadur Pamekasan Jawa Timur
Thoyib IA. 2016. Jurnal Repository UIN SUSKA. Riau.
Windari.2016. Laporan Akuntansi Islam Bukan Sekedar Pertanggungjawaban
Sosial Jurnal At-Tijaroh Vol 2 No 1
12