DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 12
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt. karena atas berkah, rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar tanpa
ada masalah apa pun guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Akuntansi Syariah,
dengan judul makalah “Formulasi Tujuan Dasar LK Syariah”.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Ibu DR. Inten Meutia, S.E., M.Acc., Ak.
selaku dosen pengampu mata kuliah Akuntansi Syariah yang membimbing kami dalam
pengerjaan tugas makalah ini. Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak terlepas
dari bantuan banyak pihak dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah
ini dapat terselesaikan.
Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat bernilai baik, dan dapat digunakan
sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna sehingga kami sangat mengharapkan kritik dan saran yag
membangun dari pembaca untuk perbaikan kami dimasa yang akan datang. Semoga makalah
ini bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR…………………………………………….………………… ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….. 1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………….. 1
1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………….. 2
2.1 Pengertian Teori Akuntansi Syariah…………………………………………... 2
2.2 Kerangka Konsep Akuntansi Islam…………………………………………… 2
2.3 Langkah-Langkah Pembuatan Teori Akuntansi Syariah……………………… 3
2.4 Teori Akuntansi Syariah………………………………………………………. 3
2.4.1 Prinsip Filosofis dan Konsep Dasar Akuntansi Syariah……………….. 3
2.4.2 Teori Akuntansi Konvensional………………………………………… 5
2.4.2.1 Proprietary Theory (Teori Kepemilikan)…………………….. 5
2.4.2.2 Entity Theory (Teori Entitas) ………………………………… 5
2.4.2.3 Enterprise Theory…………………………………………….. 5
2.4.3 Shari’ah Enterprise Theory……………………………………………. 6
BAB III PENUTUP……………………………………………………………...……. 7
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………...…….. 7
3.2 Saran……………………………………………………………...…………… 7
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Mengingkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua transaksi dan kegiatan
usaha.
2. Informasi kepatuhan entitas syariah terhadap prinsip syariah, serta informasi aset,
kewajiban, pendapatan dan beban yang tidak sesuai dengan prinsip syariah, bila ada dan
bagaimana perolehan dan penggunaannya.
4. Informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh penanam modal dan
pemilik dana syirkah temporer; dan informasi mengenainya.
4
aktivitas entitas syariah. Selain itu, mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur
aktivitas entitas syariah, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun
statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.
11. Masyarakat
Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi
kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran entitas syariah serta
rangkaian aktivitasnya.
5
7. Informasi Komparatif Tambahn
Entitas syariah dapat menyajikan informasi komparatif sebagai tambahan atas laporan
keuangan komparatif minimum yang disyaratkan SAK, sepanjang informasi tersebut
disiapkan sesuai dengan SAK.
8. Konsistensi penyajian
Penyajian dan klasifikasi pos dalam laporan keuangan antar periode dilakukan secara
konsisten
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan entitas
syariah adalah sebagai berikut :
1. Aset (Assets), adalah sumber daya yang dikuasai entitas syariah masa kini yang timbul
dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat eknomi masa depan diharapkan akan
diperoleh entitas syariah.
2. Liabilitas (Liabilities) adalah utang entitas syariah masa kini yang timbul dari peristiwa
masa lalu, penyelesiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar sumber daya entitas
syariah yang mengandung manfaat ekonomi.
3. Dana Syirkah Temporer (Temporary Syirkah Funds). DST adalah dana yang diterima
sebagai investasi dengan jangka waktu tertentu dari individu dan pihak lainnya di mana
entitas syariah mempunyai hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana tersebut
dengan pembagian hasil investasi berdasarkan kesepakatan. Contoh DST adalah
investasi mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah, dan Dana syirkah
temporer tidak dapat digolongkan liabilitas karena entitas syariah/pengelola dana tidak
berkewajiban mengembalikan dana jika terjadi kerugian, kecuali kerugian tersebut
karena kelalaian dan wanprestasi entitas syariah/pengelola dana. Sedang karakter
liabilitas adalah kewajiban yang harus dikembalikan baik dalam kondisi untung atau
rugi. Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan ekuitas karena memiliki jangka
waktu/jatuh tempo dan pemilik dana syirkah temporer tidak memilik hak kepemilikan
seperti pemegang saham. Sedang karakter modal adalah tidak memiliki jatuh tempo dan
pemilik modal memiliki hak kepemilikan.
4. Ekuitas (Equity) adalah hak residual atas aset entitas syariah setelah dikurangi semua
liabilitas dan dana syirkah temporer.
Laporan keuangan entitas syariah yang lengkap terdiri dari komponen – komponen
6
sebagai berikut :
a. Neraca
7
b. laporan laba rugi
8
c. Laporan Arus Kas
9
e. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat
1
0
g. Catatan Atas Laporan Keuangan (Paragraph 11, PSAK No.101, 2007)
1
1
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Laporan keuangan dalam akuntansi konvensional dan akuntansi syariah memiliki
beberapa perbedaan, baik dari segi tujuan, pihak yang menggunakan laporan keuangan,
karakteristik, serta unsur-unsurnya. Tujuan laporan keuangan syariah adalah menyediakan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu
entitas syariah yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan
ekonomi. Dengan kata lain, laporan keuangan syariah terbentuk agar terlaksananya suatu sistem
keuangan syariah yang berkelanjutan dan komprehensif sesuai dengan SAK Syariah dan
AAOIFI.
1
2
DAFTAR PUSTAKA
Suryadi, Djaka. 2014. Laporan Keuangan Entitas Syariah Sebagai Alat Ukur Kinerja Bisnis.
Jakarta
IAI. (2007). Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah. diakses
keuangan/tentang-6-kerangka-dasar-sak-syariah
Laila, Nur. (2020). Analisis Penyajian Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP dan
Syariah pada BMT “X” Sidoarjo. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program
information/report
1
3
1
4