MAKALAH
Disusun Oleh :
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin , segala puji syukur hanyalah milik Alloh SWT .
Atas segala nikmat dan rahmat-Nya yang telah dianugerahkan-Nya sehingga kami
dapat menyelasaikan tugas makalah ini dengan sebaik baiknya . Makalah yang
berjudul “Analisis dan kendala laporan keuangan bank syariah” disusun untuk
memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Akuntansi Syariah yang dibimbing oleh
Bapak Cepi Juniar Prayoga,M.Ak.
Dalam penyusunannya kami melibatkan berbagai pihak. Oleh karena itu
kami mengucapkan banyak terima kasih atas segala dukungan yang diberikan
untuk menyelesaikan makalah ini.
Meski telah disusun secara maksimal oleh kami, akan tetapi kami sebagai
manusia biasa sangat menyadari bahwa makalah ini sangat banyak kekurangannya
dan masih jauh dari kata sempurna. Karenanya kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
BAB II PEMABAHASAN..............................................................................3
3.1 Kesimpulan...................................................................................11
3.2 Saran.............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Sehubung dengan hal tersebut, maka isi makalah ini diuraikan beberapa definisi
dan asfek yang terkait dengan masalah laporan keuanagan, efisiensi produksi dan
kesehatan bank syari’ah.
1
5. Mengentahui bagaimana kendala laporan keuangan bank syariah.
1. Bagi Penulis
Makalah ini disusun sebagai salah satu pemenuhan tugas Akuntansi
Syariah dan pemahaman mendalam mengenai materi tersebut.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Gambaran kinerja suatu bank pada umum nya dan bank syari’ah pada khususnya,
biasanya bercermin pada laporan keuangan. Laporan keuangan untuk
menyediakan imformasi yang mengangkut posisi keuangan, kinerja, serta
perubahan posisi keuangan aktivitas operasi bank yang bermamfaat dalam
pengambilan keputusan. Suatu laporan keuangan bermanfaat apabila imformasi
yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut dapat dipahami, releven, andal
dan dapat diperbandingkan. Meskipun demikian perlu disadari pula bahwa
laporan tidak menyediakan semua imformasi yang dibutuhkan untuk suatu
kepentingan dengan bank secara umum, laporan keuangan hanya menggambarkan
pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk
menyediakan imformasi non keunangan. Namun, dalam dalam beberapa hal bank
perlu menyediakan imformasi yang mempunyai pengaruh keuangan masa depan.
b. Kreditur
d. Pemegang saham
e. Otoritas pengawasan
f. Bank Indonesia
g. Pemerintah
3
h. Lembaga penjamin simpanan
i. Masyarakat
1. Komponen-Komponen Keuangan
4
2. Bahasa Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus disusun dengan bahasa Indonesia, bila laporan disusun
dengan selain bahasa Indonesia, maka laporan keuangan tersebut harus memuat
imformasi yang sama dalam waktu yang sama. Dalam hal ini terjadi inkonsistensi
dalam penyajian laporan , maka yang dipergunakan sebagai rujukan adalah dalam
bahasa Indonesia.
Mata uang pelaporan harus mata uang rupiah. Apabila transaksi menggunakan
mata uang selain rupiah, maka harus dijabarkan dalam mata uang rupiah dengan
menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh bank Indonesia yang berlaku
pada tanggal laporan.
4. Periode Laporan
b. Fakta bahwa jumlah komperatif dalam laporan laba rugi, laporan laba
ekuitas, laporan arus kas laporan investasi tidak bebas penggunaan, laporan
sumber dan penggunaan zakat dan dana kebajikan, laporan sumber dan
penggunaan dan qard dan catatan atas laporan keuangan tidak dapat dibandingkan.
5. Imformasi Komparatif
5
2.3 Sifat laporan keuangan
Laporan keuangan bersifat historis, yaitu merupakan laporan atas kejadian yang
telah lewat. Karenanya, laporan keuangan tidak dapat dianggap sebagai satu-
satunya sumber imformasi dalam proses pengambilan keputusan ekonomi.
1. Laporan kuangan bersifat historis, yaitu laporan keuangan yang sudah lewat,
karenanya laporan keuangan tidak bias dikatakan sebagai satu-satunya sumber
imformasi dalam proses pengambilan keputusan ekonomi.
Hingga saat ini analisis rasio keuangan bank syari’ah masih menggunakan aturan
yang berlaku dibank konvensional, jenis analisi keuangan dapat dilakukan melalui
dua cara yaitu:
6
1. Perbandingan internal adalah analisis dengan membandingkan rasio
sekarang dengan yang lalu dan yang akan datang untuk perusahaan yang sama.
Oleh karena itu, suatu system produksi dapat dikatakan efisiensi jika memenuhi
dua criteria berikut:
Efisiensi produksi tidak hanya dapat dilakukan dengan melakukan control pada
input, dengan melakukan minimalisasi biaya-biaya imput saja, namun dapat juga
dilakukan dengan memperhatikan produktivitas output secara maksimal.
7
Lain halnya pada bank bagi hasil, bank akan menyalurkan pembiayaan sangat
memperhatikan dengan menjaga prospek profitabilitas perusahaan yang akan
menerima pembiayaan, sejak dari pembiayaan akan disalurkan sampai pada
pengembalian pinjaman.
Bahwa sanya kesehatan bank adalah kepentingan semua pihak, yaitu pemilik
pengelolah bank dan masyarakat pengguna jasa bank. Sehubung dengan itu bank
Indonesia selaku Pembina dan pengawas perbankan menetapkan tatacara
penilaian kenirja bank umum syariah (sementara menunggu KPMM dan ATMR
khusus bank syari’ah yang saat ini masih dalam proses .
15%
8
b. Rasio biaya operasional terhadap penda- 5%
penda operasional
b. Untuk setiap 1% pelanggaran BMPK, nilai kredit dikurangi lagi 0,o5 dengan
maksimal 10
9
a. Nilai kredit : 81 sampai dengan 100 dengan predikat SEHAT
Kedua, perbankan syariah kesulitan untuk bisa masuk lebih dalam ke pasar
keuangan lantaran modal masih minim.
Keempat, produk yang tidak variatif dan pelayanan ke publik yang belum
memadai.
Ketujuh, memperkuat arah kebijakan. "Jadi bagimana cara kita untuk memperkuat
sinergi. Misalnya, OJK bersinergi dengan para bank induk (bank konvensional
yang memiliki anak usaha berupa bank syariah), nah kita arahkan ke anak
usahanya. Jadi bisa mendapatkan modal baru,"
10
11
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Gambaran kinerja suatu bank pada umum nya dan bank syari’ah pada khususnya,
biasanya bercermin pada laporan keuangan. Suatu laporan keuangan bermanfaat
apabila imformasi yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut dapat
dipahami, releven, andal dan dapat diperbandingkan. Namun, dalam dalam
beberapa hal bank perlu menyediakan imformasi yang mempunyai pengaruh
keuangan masa depan. Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-
komponen : neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus
kas, laporan investasi tidak bebas penggunan, laporan sumber dan penggunaan
zakat dan dana kebijakan, laporan sumber dan penggunaan qord, dan catatan atas
laporan keuangan. Kesehatan bank adalah suatu kepentingan bersama antara
pemilik lembaga /bank dan orang-orang yang berkaitan.
3.2 Saran
Berdasarkan latar belakang diatas, saran dari makalah ini adalah sebagai berikut :
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/amp/s/amp.suara.com/bisnis/2015/11/21/130448/inilah-
7-kendala-pertumbuhan-perbankan-syariah-di-indonesia
13