Nim : 2001302001
Kelas : 3A
Matakuliah : Akuntansi Perbankan
Peraturan akuntansi perbankan tidak lah jauh berbeda dengan penyusunan akuntansi pada
umumnya. Penyusunan laporan keuangan perbankan mengacu pada Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) Indonesia.
Namun karena tidak semua PSAK relevan terhadap penyusunan laporan keuangan perbankan,
maka dibutuhkan pedoman khusus yang mengatur penyusunannya. Pedoman Perbankan
Indonesia (PAPI) adalah acuan bagi bank umum ataupun bank syariah dalam penyusunan
struktur akuntansinya.
Setelah kita mengetahui tentang aturan dan pedoman yang penting dalam menyusun
akuntansi perbankan di Indonesia, selanjutnya kita akan bersama-sama membahas
tentang tujuan dari Pedoman Perbankan Indonesia (PAPI) itu sendiri :
PAPI sendiri berlaku sebagai acuan bagi semua bank umum konvensional. Untuk bank
konvensional syariah, maka bank tersebut dalam penyusunan akuntansi dan laporan
keuangannya mengacu pada Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia.
Untuk hal-hal yang tidak diatur dalam Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia.
Maka, bank syariah perlu mangacu pada pedoman yang diatur dalam PAPI.
Penyusunan PAPI sendiri mengacu pada hukum dan aturan akuntansi aktual yang
berlaku pada umumnya yang dievaluasi secara periodik tergantung dari kebijakan serta
aturan yang berlaku. Penentuan acuan PAPI di dasari oleh lima hal berikut.
Semua hal yang berhubungan dengan transaki dan akuntansi bank di Indonesia
haruslah mengikuti aturan akuntansi secara umum yang berlaku di Indonesia. Hanya saja
dalam dunia perbankan yang secara spesifik berurusan dengan uang harus memperhatikan
aturan dari bank indonesia.
PAPI sendiri dalam hal ini membantu untuk memilah dan menekankan poin penting
yang harus dilakukan oleh bank dalam menyusun akuntansi dan laporan keuangannya.
Laporan keuangan perbankan haruslah dibuat dalam bahasa Indonesia. Namun
apabila laporan keuangan disusun dalam bahasa selain bahasa indonesia, maka laporan
tersebut harus memuat informasi dan waktu yang sama. Selain itu penerbitannya juga
harus berbarengan denga laporan keuangan dengan bahasa Indonesia.
Setiap jenis laporan akuntansi perbankan yang dibuat haruslah dinyatakan dalam
bentuk mata uang rupiah. Apabila transaksi terjadi dalam mata uang lain maka bank yang
bersangkutan harus mengubahnya kedalam bentuk rupiah sesuai dengan nilai tukar kurs
yang diterbitkan oleh bank Indonesia.
Perhitungan keuntungan dan kerugian dalam periode akuntansi yang masih berjalan
dari transaksi mata uang selain rupiah juga harus dihitung dengan kurs Bank Indonesia.