Anda di halaman 1dari 12

Makalah: Auditing 2

SA 560 “PERISTIWA KEMUDIAN”

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Auditing 2 diampuh oleh


Bapak Dr. H. Ishak Awaluddin, SE., M.Si., Ak., CA., ACPA.

Oleh Kelompok 1:

 [B1C119102] _ Fuad Fallal Shobiril


 [B1C119111] _ Indar Wisya
 [B1C119117] _ Jumaria
 [B1C119123] _ Mardatillah Aisyah Putri
 [B1C119131] _ Muh. Aprianugrah
 [B1C119145] _ Nur Isma

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi & Bisnis

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul SA 560 “Peristiwa Kemudian” ini dengan lancar.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Auditing 2.

Makalah ini ditulis dengan berbagai sumber dan referensi. Makalah ini
disusun oleh penulis dengan berbagai rintangan, baik dari faktor internal maupun
faktor eksternal. Namun dengan pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah
ini dapat diselesaikan penulis. Tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada
rekan-rekan yang telah mendukung sehingga makalah ini dapat diselesaikan.

Dengan adanya makalah ini, besar harapan penulis bahwa makalah ini
dapat memberi manfaat bagi kita semua. Penulis menyadari bahwa ada banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini. Untuk itu, penulis senantiasa terbuka
terhadap kritik dan saran yang membangun dari pembaca sehingga bisa menjadi
lebih baik lagi di masa mendatang.

Kendari, 8 Desember 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

halaman
KATA PENGANTAR ..................................................................................... 2

DAFTAR ISI .................................................................................................... 3

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 4

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 4

1.3 Tujuan ............................................................................................... 4

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Peristiwa Kemudian .......................................................................... 6


2.2 Tujuan Auditor Dalam Mengaudit Peristiwa Kemudian .................. 6
2.3 Tinjauan Umum Peristiwa Kemudian ............................................... 7
2.4 Prosedur Audit Untuk Peristiwa Kemudian ...................................... 8
2.5 Peristiwa Kemudian Sampai Tanggal Laporan Auditor ................... 9

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 11

3.2 Saran ................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 12

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jika semua unsur laporan keuangan telah selesai diaudit, auditor telah
sampai pada tahap akhir auditnya. Sebelum ia meninggalkan perusahaan klien, ia
harus mereview kertas kerja yang telah dibuatnya dengan cara
membandingkannya dengan kuesioner pengendalian intern, program pengujian
kepatuhan, dan program pengujian substantif, untuk memperoleh keyakinan
bahwa semua informasi yang diperlukannya sebagai dasar penyusunan laporan
audit telah terkumpul seluruhnya.

Tanggung jawab auditor menelaah peristiwa kemudian biasanya dibatasi


untuk periode yang diawali tanggal neraca dan berakhir pada tanggal laporan
audit. Karena tanggal laporan audit berhubungan dengan penyelesaian prosedur
auditing yang penting di kantor klien, kegiatan menelaah peristiwa kemudian
seharusnya diselesaikan mendekati akhir penugasan. Dalam makalah ini akan
dijelaskan materi peristiwa kemudian dan beberapa ISA acuan terkait peristiwa
kemudian.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan peristiwa kemudian?


2. Apa tujuan auditor dalam mengaudit peristiwa kemudian?
3. Bagaimana tinjauan umum peristiwa kemudian?
4. Bagaimana prosedur audit untuk peristiwa kemudian?
5. Apa saja peristiwa kemudian sampai tanggal laporan auditor?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui tentang peristiwa kemudian.


2. Mengetahui tujuan auditor dalam mengaudit peristiwa kemudian.

4
3. Mengetahui tinjauan umum peristiwa kemudian.
4. Mengetahui bagaimana prosedur audit untuk peristiwa kemudian.
5. Mengetahui apa saja peristiwa kemudian sampai tanggal laporan auditor.

5
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Peristiwa Kemudian

Laporan keuangan mungkin dipengaruhi oleh peristiwa tertentu yang


terjadi setelah tanggal laporan keuangan. Banyak kerangka pelaporan keuangan
secara khusus merujuk pada peristiwa tersebut. Kerangka pelaporan keuangan
tersebut biasanya mengidentifikasi dua jenis peristiwa:
a. Peristiwa yang menyediakan bukti tentang kondisi yang ada pada tanggal
laporan keuangan; dan
b. Peristiwa yang menyediakan bukti tentang kondisi yang terjadi setelah
tanggal laporan keuangan.
Peristiwa kemudian atau subsequent-event atau post-statement event
adalah peristiwa kemudian yang terjadi dalam periode sejak tanggal neraca
sampai dengan tanggal selesainya pekerjaan lapangan. Dalam periode peristiwa
kemudian (subsequent period) kemungkinan terjadi peristiwa-peristiwa yang
mempunyai pengaruh yang material terhadap penyajian informasi yang tercantum
di dalam laporan keangan. Auditor berkepentingan untuk menjelaskan terjadinya
peristiwa kemudian ini di dalam laporan auditornya, jika dampak peristiwa
tersebut terhadap laporan keuangan aufitan material, sehingga diperkirakan jika
auditor tidak berbuat demikian, pemakai laporan keuangan akan melakukan
keputusan yang salah.

2.2 Tujuan Auditor dalam Mengaudit Peristiwa Kemudian

ISA 560 alinea 4 memerinci tujuan auditor dalam mengaudit peristiwa


kemudian, yakni untuk:
1. Memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat mengenai apakah peristiwa
antara tanggal laporan keuangan (date of the financial statements) dan
tanggal laporan auditor (date of the auditor's report) yang memerlukan

6
penyesuian/adjustment atau pengungkapan disclosure telah di tunjukan
dengan benar dalam laporan keuangan, sesuai dengan kerangka pelaporan
keuangan yang berlaku.
2. Menanggapi dengan tepat fakta yang di ketahui auditor sesudah tanggal
laporan auditor yang jika diketahui sbelumnya dapat menyebabkan auditor
mengubah (amend) laporan auditornya.

2.3 Tinjauan Umum

Garis waktu (timeline) dalam gmabra di bawah menunjukkan tanggal


tanggal penting dalam definis ISA 560.5 (Dalam kasus sektor publik, tanggal
penerbitan laporan keuangan mungkin sama dengan tanggal laporan keuangan auditan
dan laporan auditor atas laporan keuangan tersebut disajikan ke badan pembuat undang-
undang atau dengan cara lain diumumkan kepada public). Kode tanggal adalah sebagai
berikut:

- A= tanggal laporan keuangan

- B= tanggal persetujuan atas laporan keuangan

- C= tanggal laporan auditor

- D= tanggal di terbitakannya laporan keuangan

A B C D

Gambar di atas menunjukkan dua jenis peristuwa kemudian:

o Pertama, peristiwa-peristiwa antara titik A sampai dengan C, dimana


kewajiban auditor ialah mengumpulkan bukti audit yang dapat menekan
risiko peristiwa kemudian.

o Kedua, fakta-fakta sesudah/pasca-titik C; dimana kewajiban auditor ialah


memberi tanggapan audit (audit response) yang tepat terhadap fakta-fakta
baru.

7
2.4 Prosedur Audit Untuk Peristiwa Kemudian

ISA 560 memberi petunjuk mengenai prosedur audit untuk peristiwa


kemudian:

a. ISA 560.6: Auditor wajib melaksanakan prosedur audit untuk memastikan


perlunya adjustment dan/atau disclosure . ISA 560.6 menegaskan bahwa
auditor tidak diharapkan melaksanakan prosedur audit tambahan atas hal-
hal yang sudah diauditnya dan memberikan kesimpulan audit yang
memuaskan.

b. ISA 560.7: Auditor wajib melaksanakan prosedur audit untuk mencakup


periode antara tanggal laporan keuangan sampai tanggal laporan auditor
(atau tanggal yang sedekat mungkin dengan tanggal laporan auditor).
Auditor wajib memperhitungkan penilaian risiko dalam menentukan sifat
dan luasnya prosedur audit, seperti:

Memahami prosedur yang dibuat manajemen untuk memastikan


bahwa peristiwa kemudian telah diidentifikasi
Tanyakan kepada manajemen dan TCWG (those charged with
governance) apakah peristiwa kemudian yang ada'terjadi, berdampak
terhadap laporan keuangan
Membaca risalah rapat (pemilik/pemegang saham, manajemen dan
TCWG), sesudah tanggal laporan keuangan dan tanyakan hal-hal yang
dibahas dalam rapat yang belum ada risalah rapatnya
Membaca laporan keuangan interim sesudah tanggal laporan
keuangan, jika ada.
c. ISA 560,10: Auditor tidak berkewajiban melaksanakan prosedur audit apa
pun atas laporan keuangan sesudah tanggal laporan auditor. Namun, jika
sesudah tanggal laporan auditor tapi sebelum tanggal diterbitkannya
laporan keuangan, auditor mengetahui adanya fakta yang jika diketahuo
pada tanggal laporan auditor, mungkin akan membuat auditor mengubah
laporannya. Dalam hal ini auditor wajib:

8
o Mendiskusikan hal tersebut dengan manajemen dan TCWG
o Menentukan apakah laporan keuangan harus diubah, dan jika demikian
o Menanyakan bagaimana manajemen akan menangani hal ini dalam
laporan keuangan
d. ISA 560.11: Jika manajemen mengubah laporan keuangan, auditor wajib:
- Melaksanakan prosedur audit yang diperlukan dalam situasi tersebut,
- Jika ketentuan perundang-undangan tidak melarang manajemen
mengubah laporan keuangan.
e. ISA 560.16: Auditor wajib mencamtumkan dalam laporan auditor yang
baru suatu Emphasis of Matter paragraph atau Other Matter(s) paragraph
yang menunjukkepada suatu catatan atas laporan keuangan yang
membahas secara lebih ekstensif alasan perubahan terhadap laporan
keuangan dan laporan auditor yang diterbitkan sebelumnya
f. ISA 560.17: Jika manajemen tidak mengambil langkah-langkah yang
diperlukan untuk memastikan bahwa penerima laporan keuangan
diinformasikan mengenai situasi yang dihadapi dan tidak mengubah
laporan keuangan terdahulu yang menurut auditor perlu diubah, auditor
wajib memberi tahu manajemen dan TCWG (kecuali jika semua TCWG
terlibat dalam pengelolaan entitas), bahwa auditor berupaya mencegah
(pihak lain) di kemudian hari mengandalkan laporan auditornya. Jika
sesudah diberitahukan, manajemen dan TCWG tidak mengambil langkah-
langkah yang diperlukan, auditor wajib mengambil tindakan yang tepat
untuk mencegah (pihak lain) mengandalkan laporan auditornya.

2.5 Peristiwa Kemudian Sampai Tanggal Laporan Auditor

Di bawah ini disajikan beberapa contoh peristiwa kemudian yang terjadi


antara tanggal laporan keuangan dan tanggal laporan auditor.
a) Komitmen baru tambahan dalam bidang keuangan seperti peminjaman,
penjaminan, restrkturisasi
b) Penjualan dan akuisisi aset yang direncanakan atau telah terjadi
c) Peningkatan modal atau penerbitan instrument utang

9
d) Perjanjian untuk penggabungan atau pembubaran usaha
e) Penyitaan aset oleh lembaga keuangan penegak hukum, atau hancur
karena bencana.
f) Litigasi, tuntutan hukum lainnya, dan berbagai contingencies.
g) Setiap peristiwa yang sudah atau sangat mungkin akan terjadi yang
menimbulkan keraguan mengenai asumsi kesinambungan usaha (going
concern assumption) atau keraguan terhadap penggunaan kebijakan
akuntansi lainnya Setiap peristiwa yang relevan untuk mengukur suatu
estimasi atau penyisihan (provisions) dalam laporan keuangan.
h) Setiap peristiwa yang relevan dengan recoverabilityof assets (contoh:
piutang dapat ditagih, persediaan dapat dijual, nilai aset tidak berwujud
masih bisa dipertahankan, dan seterusnya).

10
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Peristiwa kemudian atau subsequent event atau post-statement event


adalah peristiwa kemudian yang terjadi dalam periode sejak tanggal neraca
sampai dengan tanggal selesainya pekerjaan lapangan. Dalam periode peristiwa
kemudian (subsequent period) kemungkinan terjadi peristiwa yang mempunyai
pengaruh yang material terhadap penyajian informasi yang tercantum di dalam
laporan keuangan. Auditor berkepentingan untuk menjelaskan terjadinya peristiwa
kemudian ini di dalam laporan auditornya, jika dampak peristiwa tersebut
terhadap laporan keuangan auditan material, sehingga diperkirakan jika auditor
tidak berbuat demikian, pemakai laporan keuangan akan melakukan keputusan
yang salah. ISA yang mengatur Peristiwa Kemudian adalah ISA 560 yang berlaku
efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2013 (untuk emiten), atau 1 Januari 2014 untuk entitas
selain emiten.

3.2 Saran

Dalam periode peristiwa kemudian kemungkinan terjadi peristiwa yang


mempunyai pengaruh yang material terhadap penyajian informasi yang tercantum
di dalam laporan keuangan. Auditor berkepentingan untuk menjelaskan terjadinya
peristiwa kemudian ini di dalam laporan auditornya, jika dampak peristiwa
tersebut terhadap laporan keuangan auditan material, sehingga diperkirakan jika
auditor tidak berbuat demikian, pemakai laporan keuangan akan melakukan
keputusan yang salah.

11
DAFTAR PUSTAKA

Annisa. 2020. Peristiwa kemudian ISA 560. (online). Tersedia di:


https://id.scribd.com/doc/267209775/Peristiwa-Kemudian-ISA-560
[Diakses 7 Desember 2021]

Indah. 2020. MAKALAH AUDITING KELOMPOK 10. (online). Tersedia di:


https://id.scribd.com/document/466612428/MAKALAH-AUDITING-
KELOMPOK-10-docx [Diakses 8 Desember 2021]

12

Anda mungkin juga menyukai