Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS

INVESTASI
PUBLIK
KELOMPOK 3 :
 
JOICE ANGELITA B1C119116
JUMARIA B1C119117
JUMARIANA B1C119118
KADEK SITI RATMINI B1C119119
LM. ABDILLAH B1C119120
LIN WISLY JIPU B1C119121
2

Sub Bab Pembahasan

1 4
Program Investasi Publik Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Investasi Publik
2 5
Penentuan Kebutuhan Investasi
Publik Teknik Dasar Penilaian Investasi Publik

3
Aspek Kelayakan Investasi
3

Program Investasi
Publik
PROGRAM INVESTASI PUBLIK
Dalam melaksanakan fungsi pelayanan masyarakat, pemerintah dihadapkan pada masalah
pengambilan keputusan investasi publik. Keputusan investasi publik diperlukan untuk mendukung
pelaksanaan program, kegiatan, dan fungsi yang menjadi prioritas kebijakan. Pengeluaran untuk
investasi publik harus mendapat perhatian yang lebih besar dibandingkan dengan pengeluaran
rutin, karena pengeluaran investasi/modal memiliki efek jangka panjang, sedangkan pengeluaran
rutin lebih berdampak jangka pendek.
4

Sebelum diambil keputusan untuk melakukan investasi,


pemerintah terlebih dahulu perlu menentukan kebutuhan investasi
yang diperlukan. Untuk menentukan kebutuhan investasi perlu
dilakukan evaluasi yang mencakup:

 Inventarisasi investasi
 Inventarisasi investasi memuat daftar nama dan jenis investasi, nilai investasi, kondisi
barang modal yang saat ini ada, apakah baik ataukah buruk.
 Cakupan layanan dengan tingkat investasi yang sekarang ada
 Tambahan cakupan layanan yang dibutuhkan saat ini dan masa yang akan datang
 Inventarisasi kebutuhan investasi
 Evaluasi kelayakan investasi
 Kriteria kelayakan investasi meliputi aspek-aspek teknis, sosial-budaya, finansial
ekonomi, dan aspek distribusi. Penghitungan kelayakan investasi dapat dilakukan dengan
menggunakan alat analisis, misalnya: NPV, IRR, ARR, PP (Pay Backperiod). Cost-
BenefitAnalysis, dan Cost-EffectivenessAnalysis.
5

Penentuan Kebutuhan Investasi


Publik
Ada beberapa cara dalam menggolongkan usul-usul Investasi. Salah satu
penggolongannya adalah:
» Investasi penggantian
» Investasi penambahan kapasitas
» Investasi baru
6

Aspek Kelayakan Investasi


Dalam perencangan dan analisis investasi harus dipertimbangkan beberapa aspek yang
secara bersama-sama menunjukkan keuntungan atau manfaat yang diperoleh akibat
adanya suatu investasi tertentu. Seluruh aspek harus dipertimbangkan dan dievaluasi
dalam setiap tahap perencanaan anggaran dan siklus pelaksanaan, karena aspek-aspek
tersebut satu sama lain saling berhubungan dan saling mempengaruhi.
ada empat aspek yang saling berhubungan yaitu :

 Aspek Teknis
 Aspek Sosial dan Budaya
 Aspek Ekonomi dan Finansial
 Aspek Distribusi
7

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Investasi


Publik

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam analisis


investasi publik adalah:
⋄ Tingkat diskonto yang digunakan
⋄ Tingkat inflasi
⋄ Risiko dan ketidakpastian
⋄ Capital rationing
8

Tingkat Diskonto Inflasi


» Tingkat diskonto merefleksikan » Penilaian investasi harus
tingkat keuntungan (rateofreturn) memperhitungkan perkiraan
yang diperoleh dari suatu proyek tingkat inflasi. Semakin tinggi
dengan tingkat risiko tertentu. Jika tingkat inflasi, semakin
suatu proyek tidak memberikan rendah nilai riil keuntungan di
keuntungan yang disyaratkan masa depan yang diharapkan
(requiredrateofreturn), maka proyek (expectedfuturereturns)
tersebut harus ditolak. sehingga semakin tinggi
Penghitungan tingkat diskonto tingkat keuntungan yang
merupakan bagian yang cukup disyaratkan. Inflasi yang
kompleks dalan analisis investasi. tinggi menyebabkan
Untuk memberikan kemudahan requiredrateofreturn semakin
pemahaman mengenai konsep ini, tinggi.
terlebih dahulu akan dijelaskan
praktik yang dilakukan di sektor
swasta.
9

Risiko dan Ketidakpastian Capital Rationing

Capital rationing adalah keadaan ketika


Required rate of return akan semakin organisasi menghadapi masalah
tinggi jika risiko investasi naik. ketersediaan dana untuk melakukan
Ketidakpastian ekonomi dan hukum, pengeluaran investasi.
kekacauan sosial-politik, tidak Pada organisasi sektor publik, selain
adanya jaminan keamanan, dan memperhatikan faktor-faktor di atas
kebijakan yang tidak konsisten penilaian investasi publik juga harus
dapat meningkatkan risiko investasi. memperhatikan hal-hal berikut:
Faktor-faktor tersebut menyumbang  Tingkat ulang pemerintah
risiko investasi suatu negara  Tingkat kesempatan sosial yang
(country risk) yang jika sudah sangat dikorbankan (social opportunity cost
parah dapat mengarah pada kategori rate)
default country.  Social time preference rate
10

Teknik Dasar Penilaian Investasi Publik

Pada dasarnya, prinsip penilaian investasi sangat sederhana. Terdapat empat


langkah utama untuk mengevaluasi sualu proyek investasi, yaitu:

 Identifikasi kebutuhan investasi yang mungkin dilakukan.


 Menentukan semua manfaat dan biaya dari proyek yang akan
dilaksanakan (cost/benefit relationship).
 Menghitung manfaat dan biaya dalam rupiah.
 Memilih proyek yang memiliki manfaat terbesar dan
efektivitas biaya yang tinggi.
11

 Identifikasi kebutuhan investasi yang mungkin dilakukan.


Organisasi sektor publik seringkali dihadapkan pada banyak alternatif
investasi untuk mencapai tujuan oragnisasinya. Oleh karena itu, perlu
diidentifikasi alternatif-alternatif yang memungkinkan untuk dianalisis lebih
lanjut.

 Menentukan semua manfaat dan biaya dari proyek yang akan


dilaksanakan (cost/benefit relationship).
Perhitunan manfaat dan baiya harus pula memasukkan analisis manfaat
dan biaya sosial (social cost benefit) yang ditimbulkan dari investasi publik
yang akan dilakukan. Pada organisasi sktor publik biaya dan manfaat
sering tidak dapat secara langsung diukur dengan satuan uang, sehingga
teknik-teknik analisis biaya manfaat sangat cocok untuk diterapkan.
12

 Menghitung manfaat dan biaya dalam rupiah.


Langkah selanjutnya adalah menghitung manfaat dan biaya investasi dalam
satuan rupiah. Terkadang terdapat kesulitan dalam langkah kedua. Kesulitan
yang dihadapi adalah apabila biaya dan manfaat dari suatu proyek tidak
dapat diukur dalam bentuk rupiah, misalnya manfaat dan biaya sosial. Dalam
kodisi tersebut yang dapat dilakukan adalah menghitung nilai manfaat dari
proyek secara tidak langsung, yaitu dengan menggunakan analisis efektivitas
biaya (cost-effectiveness analysis).

 Memilih proyek yang memiliki manfaat terbesar dan efektivitas biaya


yang tinggi.
Rasio biaya dan manfaat atau efektivitas biaya merupakan titik awal
penentuan penerimaan proyek, ada banyak ketidakpastian yang dapat
mempengaruhi perhitungan. Tidak semua biaya dan manfaat sosial dapat
dimasukkan dalam perhitungan, bahkan beberapa diantaranya tidak dapat
dipakai dalam pengukuran yang obyektif dalam bentuk moneter.
13

Untuk menganalisis usulan investasi publik, manajer publik dapat menggunakan


analisis yang biasa digunakan untuk menilai kelayakan suatu proyek pada sektor
swasta, misalnya NPV, IRR, paybackperiod, dan sebagainya.

Net Present Value


Net presentvalue dapat dirumuskan sebagai berikut:

Ket :
I = tingkat diskonto
n = 1,...,50th. (umur proyek)
CF = Cash Flow
 
Dengan formulasi lain, NPV dinyatakan:
NPV = (Cash flow x Present value of factor) – Investasi
= (CF x pvf)
(CF x pvf) disebut juga Grass Present Value.
14

Net Present Benefits (NPB)


Net Present Benefits (Manfaat Bersih Sekarang) merupakan nilai bersih suatu
proyek setelah dikurangi seluruh biaya pada satu tahun tertentu dari keuntungan
atau manfaat yang diterima pada tahun yang bersangkutan dan didiskontokan
dengan tingkat bunga yang berlaku.

Net present benefit dapat dirumuskan sebagai berikut:

Ket :
NPB = nilai bersih, yailu manfaat dikurangi dengan biaya pada tahun ke-
n
I = tingkat bunga
n = 1,........,50 th. (umur proyek)
M = Manfaat
C = biaya
Analisis Payback Period
Metode paybackperiod digunakan untuk mengetahui jangka waktu
pengembalian investasi. Payback period dirumuskan sebagai berikut:

Payback period merupakan teknik analisis investasi yang relatif mudah dan
sederhana. Sehingga banyak digunakan. Namun demikian, payback period
mengandung kelemahan, yaitu:
1. ini mengabaikan penerimaan-penerimaan investasi atau proceeds yang
diperoleh setelah paybackperiod tercapai.
2. Metode paybackperiod mengabaikan nilai waktu uang.
3. Metode paybackperiod tidak dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan investasi yang bersifat mutuallyexclusive.
Analisis Biaya-Manfaat (Cost Benefit Analysis)
Metode cost benefit analysis (CBA) atau Benefit Cost Ratio merupakan cara
mengevaluasi suatu proyek dengan membandingkan nilai sekarang (present value) dari
seluruh manfaat keuntungan yang diperoleh dengan nilai sekarang dari seluruh biaya
proyek tersebut.

Berdasarkan metode ini, suatu proyek akan dilaksanakan bila (M/C) > 1. Metode ini
akan memberikan hasil yang konsisten dengan metode Net PresentBenefit apabila
B/C > I berarti pula B-C lebih besar dari 0.
Contoh Ilustrasi Konsep Benefit/Cost Ratio

Pemerintah memiliki dua proposal proyek yang membutuhkan investasi sebesar Rp


16.000.000,- dan memberikan aliran kas masuk Rp 9.200.000,- satu tahun dari
sekarang. Proyek kedua membutuhkan investasi sebesar Rp 24.000.000,- dengan
memberikan aliran kas sebesar Rp 7.200.000,- per tahun selama lima tahun. Jika
tingkat keuntungan yang disyaratkan sebesar 10 persen, maka hitunglah
benefit/cost ratio!
Penyelesaian :
Penghitungan benefit/cost ratio adalah sebagai berikut :

PV
Gross Present Benefit/Cost
Proyek Investasi Cash Inflow (10%
Value Ratio
)
A Rp.16.000.000 Rp.9.200.000 tahun 1 0.909 Rp.17.452.800 1,09
Rp.24.000.000 Rp.7.200.000 tahun 3,791 Rp.27.295.200 1,14
B
1-5
Berdasarkan benefi/cost ratio, maka proyek B lebih layak diterima daripada proyek A
karena proyek B memiliki rasio manfaat/biaya yang lebih besar dari proyek A.
Analisis Efektivitas Biaya (Cost-Effectiveness Analysis)

Analisis efektivitas biaya dilakukan karena terdapat kesulitan dalam menghitung biaya
dan manfaat sosial secara kuantitatif. Analisis cost-effectiveness meliputi penilaian
terhadap biaya dan manfaat yang dapat dikuantifikasi, baik di masa sekarang maupun di
masa yang akan datang atas suatu proyek dengan pengaruh alau dampak yang tidak
dapat dikuantifikasikan, namun tidak dinilai. Dengan kata lain, analisa cost-effectivenes
memusatkan pada pengukuran suatu yang dapat diukur.
19

Terima Kasih atas


Perhatiannya!

Anda mungkin juga menyukai