BAB VI
ANALISIS INVESTASI SEKTOR PUBLIK
Disusun Oleh:
1. Tingkat Diskonto
Tingkat diskonto mereflesikan tingkat keuntungan (rate of return) yang diperoleh dari
suatu proyek dengan tingkat risiko tertentu. Jika suatu proyek tidak memberikan keuntungan
yang disyaratkan (required rate of return), maka proyek tersebut harus ditolak. Penghitungan
tingkat diskonto merupakan bagian yang cukup kompleks dalam analisis investasi.
2. Inflasi
Semakin tinggi tingkat inflasi, semakin rendah nilai riil keuntungan di masa depan yang
diharapkan (expected future returns) sehingga semakin tinggi tingkat keuntungan yang
disyaratkan. Inflasi yang tinggi menyebabkan required rate of return semakin tinggi.
4. Capital Rationing
Capital rationing adalah keadaan ketika organisasi menghadapi masalah ketersediaan
dana untuk melakukan pengeluaran investasi.
2. Menentukan semua manfaat dan biaya daro proyek yang akan dilaksanakan (cost/benefit
relationship).
Dalam analisis biaya-manfaat ini, benefit (manfaat) ditekankan pada semua keunggulan
ekonomi dan social yang diperoleh. Sedangkan untuk cost (biaya) ditekankan pada kelemahan-
kelemahan proyek yang dikuantifikasikan dalam bentuk uang.
4. Memilih proyek yang memiliki manfaat terbesar dan efektivitas biaya yang tinggi
Resiko biaya dan manfaat atau efektivitas biaya merupakan titik awal penentuan
penerimaan proyek, ada banyak ketidakpastian yang dapat mempengaruhi hitungan, Tidak semua
biaya dan manfaat sosial dapat dimasukkan dalam perhitungan.