Anda di halaman 1dari 3

BERBAGAI ISTILAH AUDIT TERKAIT AUDIT KINERJA

Banyak

pendapat

maupun

pandangan

mengenai

pengertian

audit

operasional dari para ahli/pakar maupun pihak yang berkepentingan dalam


pelaksanaan audit. Sebagian ahli audit sering mengistilahkan audit ini sebagai
Audit Kinerja (Performance Audit), Audit Manajemen (Management Audit/MAuditing), Audit atas Program (Program Audit/P-Auditing ), audit untuk menilai
penggunaan uang (Value for Money Audit). Sampai saat ini belum terdapat
kesepakatan terminologi audit ini. Namun, agar tidak menimbulkan keraguan dan
untuk memberikan kesatuan pengertian mengenai terminologi yang akan dipakai
dalam buku ini, maka perlu penjelasan mengenai berbagai istilah/terminologi
tersebut.
1.

Audit Kinerja (Performance Audit)


Dalam bukunya Audit, The Performance of Management, Leo Herbert
mendefinisikan :
Audit Performance adalah audit yang meliputi penentuan
sasaran audit (audit objective) oleh auditor independen mengenai
ekonomis, efisiensi, dan efektivitas dari kinerja manajemen, perolehan
bukti sehubungan dengan tujuan audit tersebut, penganalisisan bukti
untuk mendapatkan suatu kesimpulan mengenai apakah manejemen
sudah menjalankan kegiatan atau programnya dengan ekonomis,
efisien dan efektif serta pelaporan hasil audit tersebut kepada pihak
yang berkepentingan.
Audit Kinerja (performance audit) dapat dilakukan terhadap semua
kegiatan, baik kegiatan yang menghasilkan keluaran (output) yang berwujud
(tangible) maupun yang tidak berwujud (intangible). Kegiatan yang
menghasilkan keluaran yang berwujud antara lain hasil produksi, jalan,
jembatan atau bangunan gedung. Kegiatan yang menghasilkan keluaran
yang tidak berwujud antara lain kegiatan jasa penelitian, kepegawaian,
pelayanan kesehatan, dan sektor jasa lainnya yang keluarannya sukar
dikuantifikasikan.

General Accounting Office (setara dengan Badan Pemeriksa Keuangan


di Amerika Serikat) dan Leo Herbert, mengklasifikasikan audit kinerja (audit
performance) dalam 2 (dua) jenis audit: Audit Manajemen (Management
Audit/M-Auditing) dan Audit atas Program (Program Audit/P-Auditing).
2.

Audit Manajemen (Management Audit/M-Auditing)


Merupakan suatu jenis audit kinerja untuk menentukan atau menilai
apakah manajemen telah menjalankan kegiatan operasional organisasinya
dengan ekonomis dan efisien. Lebih lanjut audit manajemen dapat
dirumuskan sebagai berikut :
a. Sasaran auditnya adalah penilaian terhadap kehematan (ekonomis)
dan dayaguna (efisiensi) suatu kegiatan, karena itu lebih dikenal
dengan istilah Management Audit disingkat menjadi M-Auditing.
b. Audit Manajemen harus dilakukan pada waktu suatu kegiatan sedang
berjalan untuk mendapatkan suatu umpan balik dalam rangka
meningkatkan kehematan dan daya guna kegiatan tersebut.

3.

Audit atas Program (Program Audit/P-Auditng)


Merupakan suatu jenis audit kinerja (performance) untuk menentukan
atau menilai apakah tujuan yang diharapkan dari program telah tercapai
secara efektif.
Audit atas program dapat dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut :
a. Sasaran auditnya adalah penilaian terhadap hasil guna (efektivitas) dari
hasil program. Oleh karena itu Audit atas Program yang disingkat
menjadi P-Auditing, terkadang disebut juga sebagai Audit Efektivitas
(Effectiveness Audit).
b. Audit atas Program pada dasarnya baru dapat dilaksanakan setelah
program tersebut selesai, tetapi apabila sasaran dari program tersebut
dipecah-pecah ke dalam sasaran antara, maka audit atas program
dapat dilaksanakan terhadap pencapaian tiap sasaran antara tersebut
tanpa harus menunggu program tersebut selesai secara keseluruhan.

4.

Audit atas Nilai Penggunaan Uang (Value for Money Audit)


Istilah Audit atas Nilai Penggunaan Uang (Value for Money Audit)
adalah audit yang diarahkan untuk menilai efisiensi, kehematan (ekonomis),
dan efektivitas penggunaan sumber dana oleh suatu unit kerja/kegiatan/
program. Audit ini dikenal dan diterapkan antara lain di negara Inggris.

Anda mungkin juga menyukai