yang secara bersama – sama menunjukan keuntungan atau manfaat yang diperoleh
akibat adanya suatu investasi tertentu. Seluruh aspek harus dipertimbangkan dan
dievaluasi dalam setiap tahap perencanaan anggaran dan siklus pelaksanaan , karena
aspek- aspek tersebut satu sama lain saling berhubungan dan saling memengaruhi.
a. Aspek teknis
Aspek teknis merupakan bagian penting dari analisis investasi yang harus
dipertimbangkan. Jika suatu usulan investasi sudah tidak layak dilihat dari aspek
teknisnya , maka usulan tersebut menduduki prioritas utama untuk ditolak.
d. Aspek Distribusi
K = modal total
Ke = biaya modal
Kd = biaya utang
T = tingkat pajak
Pertanyaan selanjutnya adalah tentang discount rate yang sesuai untuk digunakan.
Biaya dan manfaat terjadi pada titik waktu yang berbeda, sehingga perlu untuk
mendiskontokan nilai selama beberapa periode waktu sebelum membandingkan
berbagai pilihan investasi untuk menentukan investasi mana yang akan dilakukan.
Salah satu metode yang digunakan adalah tarif diskon sosial, yang mencerminkan
preferensi masyarakat terhadap manfaat saat ini untuk mencerminkan manfaat di
masa depan, atau tingkat preferensi waktu sosial. Tingkat diskonto sosial didasarkan
pada tingkat pengembalian utang pemerintah. Salah satu solusi untuk membatasi
tingkat diskon sosial adalah dengan menggunakan proses diskon, yang berarti bahwa
biaya dan manfaat diharapkan berubah pada tingkat pengembalian investasi yang
sama dengan perubahan tingkat harga umum yang diperlukan.. Hal ini merupakan
pendekatan yang diadopsi pemerintah yang menyarankan bahwa discount rate yang
digunakan pada investasi sektor publik harus dinilai dengan pengujian social discount
rate.
Inflasi
Required rate of return akan makin tinggi jika risiko investasi naik.
Ketidakpastian ekonomi dan hukum , kecacauan sosial politik , tidak adanya jaminan
keamanan , dan kebijakan yang tidak konsisten dapat meningkatkan risiko investasi.
Capital Rationing
Pada sektor publik faktor – faktor lain yang diperhatikan adalah tingkat utang
pemerintah , tingkat kesempatan sosial yang dikorbankan , dan social time preference
rate. Tingkat utang pemerintah adalah jumlah yang harus dibayarkan pemerintah
sehubungan dengan perolehan sumber pembiayaan diluar pajak , seperti utang luar
negeri , dan obligasi pemerintah. Social opportunity cost rate terkait dengan
pengertian bahwa proyek pemerintah harus dapat menghasilkan keuntungan yang
minimal sama dengan tingkat keuntungan proyek swasta dengan penggunaan dana
yang sama. Social time preference rate merefleksikan tingkat keuntungan yang
disyaratkan oleh jika menunda konsumsi saat ini untuk kepentingan konsumsi di
masa depan.