Anda di halaman 1dari 8

LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

DISUSUN OLEH :

R I YA N I 1 7 1 0 1 0 5 0 1 5 0 2
R U S D I A F R I A N S YA H 171010501455
SAFIRA DESTIANY 171010501679
WAHYU 171010507608

KELOMPOK 4

RUANG 322
PENGERTIAN TEORI

 Teori adalah suatu sistem gagasan dan abstraksi yang memadatkan dan mengorganisir
berbagai pengetahuan manusia tentang dunia sosial sehingga mempermudah pemahaman
manusia tentang dunia social. Ia juga mengemukakan bahwa teori adalah seperangkat
konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara
sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar variabel, sehingga dapat berguna untuk
menjelaskan dan meramalkan fenomena.

 Dalam melakukan penelitian, peneliti harus terlebih dahulu mengkaji teori yang relevan
dengan masalah penelitian. Untuk dapat melakukan pengkajian teori sebagai landasan
penelitian, peneliti terlebih dahulu harus memahami konsep-konsep dasar tentang teori.
Konsep dasar teori telah banyak diungkap oleh para ahli.

 Sukmadinata (1999: 17) menyatakan bahwa “teori merupakan suatu set atau sistem
pernyataan (a set of statement) yang menjelaskan serangkaian hal”. Teori merupakan
abstraksi dari pengetahuan pengertian atau hubungan dari proporsi atau dalil.
 Menurut Kerlinger dalam Nazir (2005: 19) menyatakan bahwa teori adalah sebuah set
konsep atau construct yang saling berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya,
suatu set dari proporsi mengandung suatu pandangan sistematis dan fenomena.
PERANAN DAN FUNGSI TEORI
1.Teori sebagai orientasi; Memberi suatu orientasi kepada para ilmuwan sehingga teori
tersbut mempersempit cakupan yang akan ditelaah, sedemikian rupa sehingga dapat
menentukan fakta – fakta yang ditemukan.

2.Teori sebagai konseptual dan klasifikasi; dapat memberikan petunjuk tentang kejelasan
ubungan antara konsep – konsep dan fenomena atas dasar klasifikasi tertentu.

3.Teori sebagai generalisasi; memberikan rangkuman terhadap generalisasi empirik dan


antar hubungan dari berbagai proposisi.

4.Teori sebagai peramal fakta; memuat prediksi tentang adanya faka dengan membuat
ekstrapolasi dari yang sudah diketahui kepada yang belum diketahui.

Teori dalam penelitian kualitatif mempunyai beberapa fungsi yaitu sebagai alat (means) dan
sebagai tujuan (ends). Fungsi pertama, teori sebagai alat pada umumnya digunakan oleh
peneliti untuk mencapai tujuan penelitian melalui usaha penelitian dalam melengkapi dan
menyediakan keterangan terhadap suatu fenomena khusus, sehingga memungkinkan si
peneliti mengetahui sesuatu secara maksimal. Fungsi kedua, teori sebagai tujuan teori yang
menghasilkan petunjuk dan kisi-kisi kerja yang harus diperhatikan oleh para peneliti. Teori
yang digunakan tidak dapat ditentukan sebelumnya apriori. Penelitian tidak bertujuan
menguji atau membuktikan kebenaran suatu teori. Teori itu bahkan dikembangkan
berdasarkan data yang dikumpulkan (mengembangkan teori).
KAJIAN TEORI DAN STUDI KEPUSTAKAAN

Pengkajian teori tidak akan terlepas dari kajian kepustakan atau studi pustaka. Hal tersebut
terjadi karena teori secara nyata dapat diperoleh melalui studi atau kajian kepustakaan.
Nazir (2005: 93) menyatakan bahwa studi kepustakaan atau studi literatur, selain dari
mencari sumber data sekunder yang akan mendukung penelitian, juga diperlukan untuk
mengetahui sampai ke mana ilmu yang berhubungan dengan penelitian telah berkembang,
sampai ke mana terdapat kesimpulan dan generalisasi yang pernah dibuat, sehingga
situasi yang diperlukan diperoleh. Menelusuri literatur yang ada serta menelaahnya secara
tekun merupakan kerja kepustakaan yang sangat diperlukan dalam mengerjakan
penelitian. Melalui studi atau kajian kepustakaan akan diperoleh informasi dari penelitian
terdahulu. Survei atau kajian teori dapat dikerjakan sebelum atau setelah masalah
penelitian dipilih. Jika studi kepustakaan dilakukan sebelum pemilihan masalah,
penelaahan kepustakaan termasuk memperoleh ide tentang masalah apa yang paling up to
date untuk dirumuskan dalam penelitian. Kajian teori dapat diperoleh dengan
menggunakan berbagai sumber bacaan. Berikut dijelaskan beberapa jenis sumber bacaan
yang dapat digunakan untuk memperoleh teori
BEBERAPA JENIS SUMBER BACAAN YANG DAPAT DIGUNAKAN
UNTUK MEMPEROLEH TEORITEORI YANG RELEVAN.

1. Buku Teks

2. Jurnal

3. Periodical

4. Yearbook

5. Buletin
MENJELASKAN KERANGKA BERPIKIR

Kerangka berpikir merupakan uraian tentang bagaimana peneliti mengalirkan jalan


pikirannya secar logis dalam rangka memecahkan masalah yang telah dirumuskan.
Kerangka Berpikir juga memberikan penjelasan sementara terhadap suatu gejala yang
menjadi objek permasalahan kita. Kerangka berpikir ini disusun dengan berdasarkan
pada tinjauan pustaka dan hasil penelitian yang relevan atau terkait. Kerangka berpikir
ini nantinya merupakan suatu argumentasi kita dalam merumuskan hipotesis. Dalam
merumuskan suatu hipotesis, argumentasi kerangka berpikir menggunakan logika
deduktif (untuk metode kuantitatif) dengan memakai pengetahuan ilmiah sebagai
premis premis dasarnya. Penyusunan kerangka berpikir dengan menggunakan
argumentasi-argumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan ini akhirnya melahirkan
suatu kesimpulan. Kesimpulan tersebut nantunya akan menjadi rumusan hipotesis
sebagai jawaban sementara terhadap pemecahan masalah penelitian kita
ADAPUN KRITERIA-KRITERIA DALAM MENYUSUN KERANGKA
BERPIKIR, SEBAGAI BERIKUT:

1. Teori yang digunakan dalam berargumentasi hendaknya dikuasai sepenuhnya dan


mengikuti perkembangan teori yang muktahir.

2. Analisis filsafat dari teori-teori keilmuan yang diarahkan kepada cara berpikir
keilmuan yang mendasari pengetahuan tersebut harus disebutkan secara tersurat
semua asumsi, prinsip atau postulat yang mendasarinya.

Anda mungkin juga menyukai