Pengendalian atas biaya yang dikeluarkan dalam suatu operasional usaha sangat penting.
Dalam usaha perhotelan, pengeluaran biaya khususnya untuk makanan dan minuman sangat
besar, hal tersebut dikarenakan adanya fasilitas penjualan makanan dan minuman, serta
adanya beban atas makanan dan minuman yang dikeluarkan yang tidak menghasilkan
pendapatan, seperti : Makanan karyawan, pemberian komplimen untuk menjamu rekan usaha
atau pihak-pihak yang akan memberikan manfaat kelangsungan usaha dan lain-lain.
Pengendalian atas makanan dan minuman dilakukan dengan menghitung kos atau penjualan
makanan dan minuman, hal tersebut bisa dilakukan setiap hari atau pada tiap akhir periode,
yaitu dengan membuat rekonsiliasi kos untuk makanan dan minuman. Rekonsiliasi kos untuk
makanan dan minuman dibuat untuk mendapatkan besarnya kos yang dikeluarkan untuk
makanan dan minuman pada suatu waktu, yang nantinya dibandingkan 2 dengan besarnya
penjualan untuk periode tersebut, tentunya setelah disesuaikan dengan pengeluaran-
pengeluaran lain untuk makanan dan minuman yang tidak menghasilkan pendapatan.
Rekonsiliasi kos yang dibuat terdiri dari:
Rekonsiliasi kos ini disamping untuk mengetahui besarnya harga pokok makanan dan
minuman, juga untuk membantu dalam pencatatan khususnya jika ada transfer barang antar
outlet yang terkait dengan makanan dan minuman, misalnya transfer makanan ke bar, transfer
minuman ke restoran, dan lain-lain. Kos untuk akhir periode biasanya memerlukan hasil yang
diperoleh dari stock opname persediaan.
Store 10,000,000
Outlet 5,000,000
15,000,000
Pembelian 20,000,000
Persediaan Akhir
Store 7,500,000
Outlet 3,500,000
(11,000,000)
Penyesuaian :
Transfer ke bar (1,000,000)
Makanan karyawan (3,000,000)
Sales – entertainment (1,000,000)
(3,000,000)
Penjualan makanan 42,000,000
Persediaan Awal
Store 8,000,000
Outlet 4,000,000
12,000,000
Pembelian 15,000,000
Store 6,500,000
Outlet 2,000,000
(8,500,000)
Penyesuaian :
Transfer ke bar (500,000)
Minuman karyawan (2,000,000)
Sales – entertainment (750,000)
(1,750,000)
Penjualan minuman 25,000,000
Perhitungan potensial kos makanan lebih kompleks dari pada penghitungan kos
minuman, dimana kos yang digunakan harus dipilah untuk masing-masing itrm menu dan
harus disesuaikan dengan konsumsi makanan untuk keperluan lain yang tidak terkait dengan
penjualan potensial, seperti makanan karyawan, transfer makanan antar outlet, dan
penyesuaian lainnya. Menu yang dibuatkan resep, besarnya kos bisa ditentukan berdasarkan
kos standar. Yang perlu diperhatikan dalam menentukan harga jual, yaitu :
1) Potensial kos menghitung potensi atau kemampuan antara penjualan dan kos yang
dikeluarkan sedangkan rekonsiliasi kos menghitung besarnya kos yang dikeluarkan
untuk makanan dan minuman pada suatu waktu yang nantinya dibandingkan dengan
besarnya penjualan untuk periode tersebut.
2) Perhitungan potential cost akan menentukan harga jual suatu produk sedangkan
rekonsiliasi kos akan menentukan harga pokok dari makanan dan minuman.
Recipe ‘Coca Cola’ :
1 botol Coca Cola Rp. 1.500 + 1 sliced lemon Rp. 100 + ice cube Rp. 50 = Rp. 1.650
Jika harga jualnya diketahui sebesar Rp. 20.000, maka potential cost-nya adalah,
Recipe ‘Coca Cola’ :
1 botol Coca Cola Rp. 1.500 + 1 sliced lemon Rp. 100 + Ice cube Rp. 50 = Rp. 1.650
Penjualan minuman vodka dan scotch pada 20 November 2004 masing-masing 10 dan 20
gelas, dimana kos masing-masing per gelasnya adalah Rp 25.000 dan Rp 30.000. Harga jual
per gelas adalah Rp 50.000 dan Rp 45.000. Hitung potensial kos dari masing-masing
minuman pada tanggal tersebut.
a) Vodka
b) Scotch
Daily flash cost dikeluarkan oleh bagian Cost Control sebagai alat kontrol harian dari
performa F&B cost. Daily flash cost berfungsi juga sebagai tolak ukur atau cerminan
rekonsiliasi cost yang akan dikeluarkan pada setiap akhir tutup buku di setiap bulannya.
Rekonsiliasi cost adalah laporan resmi dari F&B cost performance sebagai hasil dari
pelaksanaan kegiatan penjualan makanan dan minuman yang berlangsung selama 1
bulan. Daily flash cost sangat dipengaruhi oleh:
1) Daily flash cost dikeluarkan oleh bagian Cost Control sebagai alat control harian dari
performa F&B cost.
2) Rekonsiliasi cost adalah laporan resmi dari F&B cost performance sebagai hasil dari
pelaksanaan kegiatan penjualan makanan dan minuman yang berlangsung selama 1
bulan.
3) Jadi, Daily flash cost merupakan tolak ukur dari rekonsiliasi kos yang akan
dikeluarkan pada saat tutup buku setiap bulannya.
Sub – total Rp19,145,756
Debits of cost
Credits of cost
Storeroom :
§ Manager's apartement Rp 230,550
§ Employee's relation Rp 841,620
Kitchen :
§ Manager's apartement Rp 155,950
§ Employee's relation Rp 464,100
§ Complimentary beverage Rp 950
§ Fruit basket's Rp 239,000
§ Entertainment checks Rp 675,000
§ Breakage or spoilage Rp 149,500
§ Employee's meals :
Total Sales Rp48,530,140
Gross Sales Rp43,629,190
Less : Allowance (Rp 99.550)
Net Sales Rp43,529,640
Credits to cost
Wine Celler :
§ Manager's apartement Rp 107.435
Sars :
§ Manager's apartement Rp 57.750
§ Complimentary beverage Rp 5.468
§ Breakage or spoilage Rp 10.901
Total or Spoilage (Rp 74.119)