Anda di halaman 1dari 13

AKUNTANSI MANAJEMEN

KASUS BIAYA RELEVAN

KELOMPOK 2 :
DOSEN PENGEMPU : PUTU AYU DIAH WIDARI PUTRI,
SE.,M.SI
Nama Kelompok :
1. Ni Komang Riska Candra Rini (1902612010807/02)
2. I Kadek Dedik Purnayasa (1902612010814/04)
3. I Made Heri Setiawan (1902612010821/08)
4. Ni Kadek Ayu Citra (1902612010823/10)
5. I Made Suparta (1902612010831/16)

UNIVERSITAS MAHASARASWATI
DENPASAR DENPASAR
2021
PENDAHULUAN

Salah satu faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan adalah biaya relevan.
Biaya relevan meliputi semua biaya yang akan dikeluarkan akan terpengaruh oleh
pengambilan keputusan.Oleh karena itu, biaya relevan harus dipertimbangkan dalam
pengambilan keputusan. Karena hanya biaya dan pendapatan yang masih akan terjadi,
sehingga biaya dan pendapatan pada masa mendatang akan memberikan hasil berbeda, tetapi
relevan dalam pengambilan keputusan. Untuk mengidentifikasi biaya relevan dari berbagai
alternatif bisa dilakukan dengan mengumpulkan seluruh biaya yang berkaitandenganmasing-
masingalternatif, menghapuskan/meniadakan biaya terbenam, mengacuhkan biaya yang sama
antara alternatif- alternatif, dan menetapkan keputusan pada data yang telahdiperoleh.
Didalam pengambilan keputusan-keputusan khusus, penggunaan biaya diferensial
akan ditemui dalam masalah-masalah misalnya menerima suatu pesanan khusus. Biaya
diferensial digunakan untuk mengetahui apakah terjadi kenaikan pendapatan diiringi
kenaikan biaya yang proposional.
Analisis biaya diferensial merupakan proses estimasi atau konsekuensi dari tindakan-
tindakan alternative yang dapat diambil alih oleh para pengambil keputusan. Analisis ini
dimaksudkan untuk menentukan kenaikan pendapatan,biaya, dan margin laba sehubungan
dengan beberapa kemungkinan cara untuk menggunakan fasilitas produksi yang tersedia.
PEMBAHASAN

Biaya relevan (relevan cost) adalah suatu konsep biaya yang dapat digunakan dalam
keputusan tertentu yang berhubungan dengan alternative yang akan dipilih . dua kriteria biaya
relevan adalah :
1. Diperkirakan akan terjadi pada masa yang akan datang,dan
2. Berbeda diantara berbagaialternatif.
Konsep umum biaya relevan terdiri dari biaya dan diferensial, biaya tambahan, biaya
kesempatan,biaya terhindarkan dan biaya yang dapat dikendalikan. Konsep dasarnya adalah
biaya yang berbeda untuk tujuan yang berbeda.

• Biaya diferensial (differential cost) adalah perbedaan atau selisih biaya antara dua
alternative ataulebih.
• Biaya tambahan (incremental cost) yaitu kenaikan atau tambahan biaya yang terjadi
karena memilih suatualternatif.
• Pendapatan diferensial (differential revenue) yaitu suatu perbedaan atau selisih
pendapatan antara dua alternatif umumnya berupa incremental revenue atau suatu
kenaikan atau suatu tambahan pendapatan karena memilih suatu alternatif.
• Biaya kesempatan (opportunity cost) yaitu potensi perolehan keuntungan berupa
pendapatan atau penghematan biaya yang hilang karena memilih suatualternatif.
• Biaya tenggelam (sunk cost) yaitu biaya yang terjadi dan tidak dapat diubah
oleh suatu keputusan yang dibuat sekarang atau pada masa yang akandating.
• Biaya terhindarkan (avoidable cost) yaitu suatu biaya yang dapat dihilangkan
seluruhnya atau sebagian sebagai akibat dari pemilihan satu alteratif dalam suatu
pengambilan keputusan. Kebalikannya adalah biaya yang tidak dapat dihilangkan
karena memilih alternative yang lain disebut biaya tidak terhindarkan
(unavoidablecost).
INFORMASI DIFERENSIAL
Informasi Diferensial merupakan informasi akuntansi yang dihubungkan dengan
pemilihan alternatif suatu tindakan tertentu dibandingkan dengan tindakan lain.Dengan kata
lain informasi tersebut diperlukan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan mengenai
pemilihan alternatif tindakan yang terbaik di antara alternatif yang tersedia.

Manfaat Informasi Diferensial


1. Pengambilan Keputusan untuk Membeli atau MembuatSendiri
2. Menjual atau Memproses Lebih Lanjut SuatuProduk
3. Menghentikan atau Melanjutkan Produksi Produktertentu
4. Menerima atau Menolak PesananKhusus.

MENYEWAKAN ATAU MENJUAL


Pengambilan keputusan dapat pula berkaitan dengan pemilihan alternatif menyewakan
atau menjual fasilitas yang tidak dipergunakan lagi dalam operasi perusahaan. Dalam
pemilihan alternatif tersebut, manajemen harus pula mempertimbangkan pendapatan
differensial dan biaya differensial.
MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS
Pesanan khusus (special order) merupakan alternatif pesanan pembelian yang tidak
teratur diluar kegiatan produksi normal perusahaan. Perbedaannya dengan analiasis membuat
atau membeli, dalam kasus ini terdapat pihak luar yang membeli barang dengan sifat pesanan
yang khas. Pihak perusahaan yang mempertimbangkan alternatif berada pada posisi sebagai
pemasok bagi pihak luar. Dalam kasus membuat atau membeli, pihak perusahaan yang
membuat pertimbangan berada pada posisi sebagai calon pembeli. Oleh karena itu faktor
yang dipertimbangkan adalah harga beli dan biaya terhindarkan bila melakukan pembelian.
Sedangkan dalam kasus pesanan khusus yang dipertimbangkan adalah biaya
tambahan dan pendapatan tambahan bila menerima pesanan tersebut, sekalipun untuk
sementara diketahui bahwa harga yang diminta oleh pembeli berada dibawah biaya produksi
normal.
Pertimbangan pertama yang harus dilakukan untuk menerima pesanan khusus ini
adalah ketersediaan kapasitas menganggur. Pertimbangan kedua adalah selisih pendapatan
tambahan dengan biaya tambahan sebagai akibat penerimaan khusus. Petimbangan ini
menjadi penting karena pesanan khusus secara finansil hanya akan menguntungkan apabila
pendapatan tambahan dari pemenuhan pesanan khusus tersebut lebih besar dari biaya
tambahannya,dalam kisaran kapasitas menganggur yang tersedia.

Misalkan PT JAKASAIN membuat sepeda gunung dengan struktur biaya per unit sebagai
berikut :
Dari salah satu mitra bisnis manajemen mendapat pesanan 25 unit sepeda dengan harga
Rp 277.450 per unit. Dalam rangka pesanan khusus ini akan ditanggung juga biaya
modifikasi sebesar Rp 26.350 per unit dan biaya administrasi tetap Rp186.000.
Bahan langsung Rp.133.300
Tenagakerjalangsung 69.750
Overhead pabrik– variabel 9.300
Overhead pabrik– tetap 69.750
Total Rp.282.100

Untuk memutuskan menerima atau menolak pesanan khusus tersebut manajemen membuat
model analisis sebagai berikut:

1unit 25unit
Pendapatan-tambahan Rp. 277.450Rp.6.936.250

Biaya tambahan-variabel:
Rp. 133.300 Rp. 3.332.500
Bahan langsung
Tenaga kerja langsung 69.750 1.743.750
Overhead pabrik variabel 9.300 232.500
Modifikasi khusus 26.350 658.750
Total biaya variabel Rp.238.700 Rp. 5.968.750
Biaya-biaya tambahan tetap:
186.000
Biaya administrasi & umum
Total biaya tambahan Rp. 6.153.500
Laba usaha bersih-tambahan Rp. 782.750
Harga pesanan khusus hanya Rp 277.450 dan masih membutuhkan tambahan biaya
modifikasi Rp 26.350 per unit. Sekalipun harga pesanan khusus lebih rendah dari harga
pokok normal per unit produk Rp 282.100 pesanan ersebut dapat diterim karena masih
menghasilkan tambahan laba sebesar Rp 782.750,-. Tambahan laba tersebut masih mungkin
diperoleh karena dibanding produksi normal, produksi untuk memenuhi pesanan khusus tidak
menyerap semua komponen biaya – terutama biaya overhead tetap- sehingga biaa produksi
yang diperhitungkan sebaai harga pokok poduk menjadi lebih kecil disbanding harga pokok
dalam produksi regular.
Faktor lain yang harus dipertimbangkan adalah kemungkinan- kemungkinan
kelanjutan dari hubungan bisnis yang bias jadi bermula dari pesanan khusus ini. Apabila
terdapat prospek yang baik kedepan maka pesanan khusus bisa saja dipertimbangankan untuk
diterima sekalipun dalam hitungan sementara terdapat kegiatan dalam jumlah yang masih
bisa ditolelir. Di negara-negara yang memiliki undang-undang anti dumping, secara hokum
mencegah negara lain dari penjualan produknya dibawah harga rat-rata biaya pabrik penuh
(full manufacturing cost) per unit di Negara yang bersangkutan.undang-undang seperti ini
mempertimbangakan aspek hukum ekonomi dalam keputusn menerima atau menolak pesanan
khusus.

MEMPERTAHANKAN ATAU MENUTUP SUATU LINI PRODUK


Salah satu contoh analisis keputusan yang dibuat dengan menggunakan konsep biaya
relevan adalah keputusan mempertahankan atau menutup suatu lini produk. Model analisis ini
kemudian dapat dimodifikasi untuk keputusan lain yang sejenis. Misalkan keputusan
mempertahan atau menghapus suatu produk dan lain sebagainya. Kriteria yang digunakan
dalam keputusan adalah suatu produk, divisi atau lini lain akan ditutup bila biaya tetap
terhindarkan lebih besar dari marjin kontribusi lini tersebut. Sebaliknya , suatu lini akan
dipertahankan sepanjang biaya tetap terhindarkannya lebih kecil dari marjinkontribusinya.

MENJUAL ATAU MEMPROSES LEBIH LANJUT SUATU PRODUK


Dalam pengambilan keputusan ini informasi akuntansi diferensial yang diperlukan
oleh manajemen adalah : pendapatan diferensial dengan biaya diferensial jika alternatif
memproses lebih lanjut dipilih. Berbagai kemungkinan Alternatif dalam Keputusan Menjual
atau Memproses Lebih Lanjut, dapat dilihat sebagai berikut :

Pendapatan Rp XX
Diferensial

Tidak diperlukan
Tambahan fasilitas
Produksi
BiayaDiferensial XX-
A
Keputusan : Jika A positif, pilih alternatif
memproses
Menjualatau lebih lanjut, dan Jika A negativetidak
Memproses dipilih.
Lebih lanjut

PendapatanDiferensial Rp XX
Biaya diferensial XX-
A
Diperlukan
Tambahan fasilitas
Produksi

AktivaDiferensi
al B
Keputusan : Jika jumlah nilai tunai A selama umur ekonomis fasilitas produksi lebih besar
dari pada B, alternative memproses lebih lanjut. Dan sebaliknya jika jml nilai tunai A selama
umur ekonomis fasilitas produksi lebih kecil dari pada B, alternative memproses lebih lanjut
sebaiknya tidakdipilih
Contoh Kasus :

PT Sinsie adalah sebuah perusahaan yang memproduksi suatu barang yakni XA-1 yang
dijual dengan harga Rp. 50.000 per satuan. Sedangkan biaya penuh yang diperlukan
untuk membuat barang tersebut adalah sebagai berikut :

Biaya per satuan


Biaya Bahan Baku Rp. 5.720
Biaya Tenaga kerja lgs Rp. 6.280
Biaya Overhead Pabrik (V) Rp. 7.400
Biaya Overhead Pabrik (T) Rp. 6.260
Biaya Administrasi (T) Rp. 6.430
Biayapemasaran(T) Rp. 8.200
Rp.40.290

Diketahui volume penjualan diperkirakan sebanyak : 60.000 satuan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, bahwa pihak manajemen mempertimbangkan


untuk memproses lebih lanjut menjadi barang XA-2. Dalam pelaksanaannya tidak
diperlukan investasi dlm mesin dan equipmen, namun hanya memerlukan biaya
pengolahan lebih lanjut yakni sebesar Rp. 5.620 per satuan. Sedang di pasaran barang
XA-2 cukup banyak permintaan dengan harga jual Rp. 56.000,-

Diminta :
Berdasarkan informasi di atas, apakah pertimbangan untuk memproses lebih lanjut
merupakan keputusan yang paling tepat dalam pemilihan ini ?

Penyelesaian :

Jika alternatif Menjual yang dipilih, maka keuntungan yang diperoleh adalah :

Laba = ( Rp. 50.000 x 60.000 unit) – ( Rp. 40.290x


60.000 unit)
= Rp. 3.000.000.000 - Rp. 2.417.400.000
= Rp.582.600.000
Jika alternatif Memproses lebih lanjut, maka keuntungan yang diperoleh
adalah :

Laba = Pendapatan diferensial - Biaya diferensial

( Rp. 70.000 – Rp. 50.000 ) x60.000unit = Rp.1.200.000.000


Rp. 8.670 x60.000unit =Rp. 520.200.000
Rp. 679.800.000

Keputusan :
Berdasarkan informasi, maka keputusan memproses lebih lanjut adalah keputusan
yang paling tepat, karena memberikan keuntungan yang lebih besar.

MEMBUAT ATAU MEMBELI


Apabila dalam suatu perusahaan memiliki kapasitas/ruangan, peralatan, tenaga kerja
yang menganggur, manajemen dapat dihadapkan pada alternatif untuk menghasilkan
sendiri suatu suku

cadang atau bahan pembantu di perusahaan dengan alternatif membelinya dari


perusahaan lain (supplier).

Agar keputusan untuk membuat sendiri atau membeli dapat dievaluasi dengan baik,
biaya relevan adalah sebagai berikut:

- Jika membeli dari pihak luar selain harga beli, maka biaya tranxportasi atau
biaya-biaya yang timbul untuk menyampaikan produk yang dibeli
keperusahaan

- Jika membuat sendiri, maka biaya yang timbul hanya biaya variabel untuk
produk trersebutsaja.

- Biaya tetap yang telah terjadi tidak akan berubah, kecuali melebihi kapasitas
perusahaan berarti berada di luar relevan range biasa, pembahasan alat baru
atau investasi tetap adalah relevan dalam kasusini.
Keputusan Membeli atau Membuat Sendiri ( Buy or Make Decision) Dalam keputusan ini
dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam yakni sebagai berikut :

1. Keputusan yang dihadapi oleh perusahaan yang sebelumnya memproduksi


sendiri produknya, kemudian mempertimbangkan akan membeli produk
tersebut dari pemasokluar.

2. Keputusan yang dihadapi oleh perusahaan yang sebelumnya membeli produk


tertentu dari pemasok luar, kemudian mempertimbangkan akan memproduksi
sendiri produk tersebut.

Apabila Keputusan yang pertama yang Diambil, maka ada 2 (dua) kemungkinan yang
dihadapi oleh manajemen dalam pengambilan keputusan ini, yakni :

• Fasilitas yang digunakan untuk memproduksi tidak dapat dimanfaatkan jika produk
dihentikan produksinya karena manajemen memilih alternative membeli dariluar.

• Fasilitas yang digunakan untuk memproduksi dapat dimanfaatkan untuk usaha lain
yang mendatangkan laba, jika produk dihentikan produksinya karena manajemen
memilih alternative membeli dariluar.

Sedangkan keputusan pada alternative kedua dapat dibagi menjadi dua yakni sebagai
berikut :

a. Tidak diperlukan tambahan fasilitas poduksi. Apabila biaya diferensial lebih


kecil dari harga beli yang dapat dihindari , maka keputusan membuat yang
dipilih. Akan tetapi apabila biaya diferensial yakni harga beli yang dapat
dihindari lebih kecil dari biaya untuk membuat, maka keputusan membeli
yangdipilih.

b. Diperlukan tambahan fasilitasproduksi.

Contoh perhitungan biaya diferensial dalam praktik membuat sendiri atau


membeli produk: Perusahaan MATZEN adalah perusahaan yang
memproduksikan mobil. Biaya untuk membuat suku cadang K426, suatu
komponen utama adalah sebagai berikut:
Unsur Biaya Total Biaya Biaya Per
60.000 unit unit
Bahan baku langsung Rp. 300.000 Rp. 5
Upah Langsung Rp. 480.000 Rp. 8
Biaya overhead variabel Rp. 360.000 Rp. 6
Biaya overhead tetap Rp. 300.000 Rp. 5
Total Biaya produksi Rp.1.440.000 Rp. 24

Ada pabrik lain untuk menjual suku cadang yang sama pada perusahaan
MATZEN seharga Rp. 22 per unit. Perusahaan MATZEn membutuhkan suku cadang
sebanyak 60.000 unit.
Perhitungan /Tabel biaya diferensial sebagai berikut:

Unsur Biaya Membuat Sendiri Membeli


Bahan baku Langsung Rp. 300.000 Rp. -
Tenaga Kerja langsung Rp. 480.000 -
Overhead variabel Rp. 360.000 -
Overhead tetap:
Avoidable Rp.120.000
Unavoidable Rp.180.000 Rp. 180.000
Rp. 300.000
Total Cost membuat Rp. 1.440.000
Beli Rp. 22 x 60.000 Rp. 1.320.000
Rp. 1.500.000

Dari tabel di atas terlihat bahwa dengan membuat sendiri, biayanya lebih rendah atau
perusahaan Matzen lebih menguntungkan dengan membuat sendiri sebesar Rp. 1.440.000
dari pada membeli sebesar Rp. 1.500.000.
Cat: biaya avoidable adalah biaya yang ada saat melakukan produksi sendiri
contohnya tenaga pengawasan dan dan pengamanan
Biaya unavoidable adalah biaya yang ada produksi atau tidak
PENUTUP
Informasi akuntansi differensial merupakan informasi akuntansi yang dihubungkan
dengan pemilihan alternatif. Informasi akuntansi deferensial merupakan taksiran perbedaan
aktiva, pendapatan, dan/atau biaya dalam alternatif tindakan tertentu dibandingkan dengan
alternatif tindakan yang lain. Unsur pokok yang ada pada informasi akuntansi ini adalah
bahwa informasi ini berhubungan dengan masa yang akan datang dan berbeda untuk
setiapalternatif.
Biaya diferensial adalah biaya yang berbeda pada berbagai alternatif pengambilan
keputusan, biaya diferensial dibandingkan dengan pendapatan diferensial untuk menentukan
besarnya laba diferensial.
Analisis biaya diferensial bermanfaat dalam memutuskan untuk menurunkan harga
jual dalam keputusan–keputusan khusus jangka pendek, seperti apakah akan menerima atau
menolak pesanan khusus yang lebih rendah daripada harganormal.
Informasi penting untuk pengambilan keputusan. Karena keputusan berhubungan
dengan masa yang akan datang, maka informasi akuntansi yang relevan adalah informasi
yang akan datang. Karena pengambilan keputusan selalu menyangkut pemilihan dari
berbagai alternatif yang ada, maka informasi akuntansi yang bermanfaat adalah informasi
akuntansi yang berbeda diantara berbagai alternatif yang akan dipilih.
Kebaikan analisis biaya diferensial adalah :Penjualan tambahan yang dilakukan masih
menguntungkan asalkan masih diatas biaya langsung, Pemanfaatan kapasitas menganggur
untuk penjualan dengan harga yang lebih rendah dari penjualanreguler.
Kelemahan analisis biaya diferensial adalah: Analisis biaya diferensial hanya untuk
kepentingan jangka pendek, Adanya kecenderungan untuk mencapai volume penjualan yang
lebih besar atas dasar penambahan, Tidak ada hasil pengembalian atas asset yang
dipergunakan dalam produk yang harganya ditetapkan tidak melebihi biaya total.
DAFTAR PUSTAKA

1. Ahmad, Kamaruddin. 2005. Akuntansi Manajemen: Dasar- dasar Konsep


Biaya dan Pengambilan Keputusan. Palembang: Penerbit RajawaliPers
2. Samryn, L. M. 2000. Akuntansi Manajerial:suatu Pengantar.
Jakarta: Penerbit Citra Niaga
3. www.akuntansibisnis.wordpress.com
4. www.dspace.widyatama.ac.id
5. www.repository.usu.ac.id
6. www.xa.yimg.com

Anda mungkin juga menyukai