Disusun oleh :
Nikolaus Triananda Narandika
119112507
Prodi Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pendidikan nasional
2021
DAFTAR ISI
BAB I ....................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................... 3
1.1 Latar belakang ............................................................................................................ 3
1.2 Masalah penelitian ..................................................................................................... 4
1.3 Tujuan penelitian........................................................................................................ 4
BAB II ...................................................................................................................... 5
KAJIAN TEORITIS ................................................................................................. 5
2.1 Tinjauan Pustaka ........................................................................................................ 5
2.1.1 Kualitas Pelayanan ............................................................................................... 5
2.1.2 Fasilitas................................................................................................................ 6
2.1.3 Kepuasan Konsumen............................................................................................ 6
2.2 Penelitian Terdahulu .................................................................................................. 8
2.3 Kerangka Pemikiran .................................................................................................. 10
2.4 Hubungan Antar Variabel ......................................................................................... 10
2.5 Definisi Operasional.................................................................................................. 10
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
COVID-19 (coronavirus disease 2019) adalah jenis penyakit baru yang
disebabkan oleh virus dari golongan coronavirus, yaitu SARS-CoV-2 yang juga sering
disebut virus Corona. Kasus pertama penyakit ini terjadi di kota Wuhan, Cina, pada
akhir Desember 2019. Setelah itu, COVID-19 menular antar manusia dengan sangat
cepat dan menyebar ke puluhan negara termasuk Indonesia hanya dalam beberapa
bulan. Penyebarannya yang cepat membuat beberapa negara menerapkan kebijakan
untuk memberlakukan lockdown untuk mencegah penyebaran virus Corona. Di
Indonesia, pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) untuk menekan penyebaran virus ini.
Pandemi Covid-19 membuat pemerintah menerapkan pembatasan sosial dan
karantina wilayah. Hal ini berdampak cukup besar bagi industri pariwisata di Indonesia
salah satunya bisnis perhotelan. Industri kepariwisataan di Indonesia saat ini sudah
berkembang cukup pesat. Merebaknya covid-19 membuat semua sektor harus
berbenah dan menyesuaikan diri atau dengan kata lain beradaptasi untuk tetap bertahan
pada masa tersebut. Sebagian besar Hotel mengalami penurunan tingkat hunian
terendah yang pernah ada, membuat sebagian hotel memberikan potongan harga besar
– besaran dan beberapa para mitra aktivitas lifestyle di domestik maupun regional dan
mitra restoran harus menutup operasional bisnisnya untuk sementara waktu karena
tingginya biaya operasional. Demikian halnya pada sektor perhotelan di Bali. Banyak
hotel yang memilih menutup operasional dan merumahkan karyawannya daripada
menanggung biaya operasional. Kondisi ini berdampak juga terhadap goyahnya
perekonomian daerah terkhusus pada daerah-daerah yang didominasi oleh sektor
pariwisata, jasa serta industri seperti di Bali. Didorong oleh motivasi yang kuat untuk
dapat bangkit dari krisis ini dengan lebih kuat dan lebih baik, sebagian besar hotel
menerapkan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk optimalisasi bisnis guna
melakukan penghematan serta kembali berfokus untuk menyiapkan strategi dalam
3
4
menyambut era normal baru. Berbagai inisiatif yang inovatif diluncurkan untuk
memenuhi perubahan kebutuhan konsumen, seperti layanan Covid-19 Test,
pengecekan suhu wajib bagi pengunjung, menyediakan masker serta handsanitizer dan
pemesanan voucher hotel dengan periode inap yang fleksibel.
Menurut (Tjiptono & Chandra, 2011) kualitas pelayanan adalah suatu keadaan
dinamis yang berkaitan erat dengan produk jasa sumber daya manusia serta proses dan
lingkungan yang dapat memenuhi atau dapat melebihi kualitas pelayanan yang
diharapkan. Fasilitas merupakan segala sesutau yang bersifat peralatan fisik yang
disediakan oleh pihak penjual jasa untuk mendukung kenyamanan konsumen (Kotler,
2009: 45). Menurut Kotler (2008 : 136) kepuasan konsumen adalah perasaan senang
atau kecewa seseorang yang disebabkan oleh kinerja atau hasil suatu produk atau jasa
yang dirasakan.
Berdasarkan keadaan tersebut, saya termotivasi untuk melakukan pengamatan
terhadap pengaruh kualitas pelayanan, dan fasilitas terhadap tingkat kepuasaan
konsumen hotel dimasa pandemi covid – 19. Untuk itu, saya membuktikan dengan
melakukan penelitian yang tercantum pada proposal ini.
1.2 Masalah penelitian
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti menemukan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen hotel ?
2. Bagaimana pengaruh fasilitas terhadap kepuasan konsumen hotel ?
1.3 Tujuan penelitian
Dari masalah penelitian tersebut, tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen
hotel.
2. Untuk mengetahui pengaruh fasilitas terhadap kepuasan konsumen hotel.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui dampak pengaruh kualitas pelayanan dan fasilitas terhadap
kepuasan konsumen.
BAB II
KAJIAN TEORITIS
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Kualitas Pelayanan
Menurut Kasmir (2017: 47) kualitas pelayanan adalah tindakan atau perbuatan
seseorang atau suatu organisasi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan,
sesama karyawan, dan juga pimpinan.
Menurut Armistead dan Clark (1999: 56-57) adalah kemampuan karyawan
dalam melaksanakan tugasnya yaitu memberikan layanan dan dukungan dengan penuh
komitmen serta kemampuan memecahkan masalah pada saat pemberian layanan itu
berlangsung.
Rusydi (2017: 39) berpendapat bahwa kualitas pelayanan adalah kemampuan
perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik yang bermutu dibandingkan dengan
pesaingnya.
Menurut Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (1988) dalam Tjiptono (2011 : 346
– 347) untuk menganalisis tingkat kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen,
digunakan model SERVQUAL (Service Quality) yang terdiri dari lima dimensi, yaitu:
1. Keandalan (reliability)
Kemampuan karyawan untuk memberikan jasa yang dijanjikan dengan tepat
dan terpercaya.
2. Daya tanggap (responsiveness) Kemampuan karyawan untuk merespon
setiap kebutuhan dan memberikan pelayanan secara tanggap kepada konsumen.
3. Jaminan (assurance) Pengetahuan, kompetensi, dan sifat karyawan :
karyawan bebas dari bahaya atau resiko atau keragu – raguan, sehingga dapat
menimbulkan kepercayaan dan keyakinan konsumen.
4. Empati (empathy) Rasa peduli dan perhatian karyawan untuk mau membantu
setiap kebutuhan dan kesulitan yang dialami konsumen.
5. Bukti Fisik (tangibles) Penampilan fasilitas fisik, peralatan, personel, dan
media komunikasi dan transaksi.
5
6
Kualitas Pelayanan
Kepuasan
Konsumen
Fasilitas