Anda di halaman 1dari 17

SKRIPSI MINI

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA RUMAH SAKIT


PANCARAN KASIH

KELOMPOK 4

ALISA 16061102140

FRANASISTA V. WEMBEN 16061102144

ROCKI WAROUW 16061102173

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Objek

Pada masa perkembangan zaman sekarang ini semakin banyak perusahaan yang baru

berdiri di berbagai bidang dan persaingan antar perusahaan dalam mencapai tujuannya

juga semakin ketat. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa, memberikan pelayanan

yang terbaik dan mengadakan fasilitas yang memadai merupakan hal yang sangat perlu

diperhatikan. Keunggulan dalam pelayanan merupakan hal yang paling penting karena

akan mendukung perusahaan dalam mencapai tujuannya dengan mendapatkan kepuasan

konsumen yang telah menggunakan jasa dari perusahaan tersebut. Pentingnya kualitas

pelayanan bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa, maka dari itu terbentuklah

kualitas pelayanan dari persepsi konsumen akan pelayanan yang diberikan. Seperti yang di

definiskan oleh (Tjiptono, 2007) mengenai kualitas pelayanan yaitu sebagai upaya

pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampainnya dalam

mengimbangi harapan konsumen. Salah satu usaha jasa yang banyak dijumpai adalah

Rumah Sakit. Rumah sakit merupakan sarana penyedia layanan kesehatan dan juga

sebagai perusahaan jasa kesehatan untuk masyarakat (Tjiptono, 2002), beberapa hal yang

perlu diperhatikan sebagai perusahaan kesehatan yaitu fasilitas yang tersedia seperti

peralatan medis yang lengkap dan pelayanan yang diberikan kepada kosumen dalam hal

ini pasien, menurut Kotler (2016:153) kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau

kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja atau hasil produk yang

dipikirkan terhadap kinerja atau hasil yang diharapkan. Seperti Kualitas Pelayanan dari

Rumah Sakit Pancaran kasih Manado, Rumah Sakit Umum (RSU) Pancaran Kasih berdiri

pada tahun 1951. Mulanya bernama “Balai Kesehatan Ibu dan Anak” (KIA), Rumah Sakit

ini dibentuk oleh Yayasan Dominee Albertus Zakarias Runturambi (AZR) Wenas, di
bawah naungan sinode Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM). Dalam perjalanannya

Rumah Sakit Pancaran Kasih mengalami jatuh-bangun, yang terparah antara tahun 2010-

2011 Rumah Sakit ini bangkrut. Akibatnya, nyaris ditutup dan bahkan dijual. Upaya

peningkatan pengelolaan akhirnya membawa perubahan signifikan, khususnya di bawah

kepemimpinan dr. Franky VT Kambey. Kini, rumah sakit tipe C ini masih terus berbenah

baik fisik bangunan yang semakin besar dan memadai juga yang terutama peningkatan

kualitas tenaga medisnya serta peralatan kesehatan yang kian lengkap. Dari penjelasan di

atas, Penulis Tertarik Untuk Melakukan Penelitian Dengan Mengambil Judul “Analisis

Kualitas Pelayanan Pada Rumah Sakit Pancaran Kasih”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan pada latar belakang di atas, maka penulis

merumuskan masalah sebagai berikut :

Bagaimana Kualitas Pelayanan dari Rumah Sakit Pancaran Kasih ?


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1. Kualitas Pelayanan

a. Pengertian Kualitas Pelayanan

Kualitas dapat didefinisikan sebagai seberapa jauh perbedaan antara kenyataan

dan harapan para konsumen atas layanan yang mereka terima. Menurut Tjiptono (2010)

kualitas pelayanan tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat

keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Menurut Kotler (2000:50)

salah satu cara utama mendiferensiasikan sebuah perusahaan jasa adalah memberikan

jasa berkualitas lebih tinggi dari pesaing secara konsisten. Kuncinya adalah memenuhi

atau melebihi harapan kualitas jasa pelanggan sasaran. Ada dua faktor yang

mempengaruhi kualitas pelayanan yaitu pelayanan yang diharapkan (expected service)

dan pelayanan yang dirasakan (perceived service) (Parasuraman, dalam Tjiptono

2004:59).

Menurut Parasuraman, Zeithamal, dan Berry dalam Beteson (1991:516) dan dalam

Lovelock (1996:367) terdapat lima unsur yang menentukan kualitas jasa yaitu:

1. Tangibles mencerminkan fasilitas fisik jasa seperti gedung kantor, ruangan dan

petugas.

2. Reliability yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan tepat

waktu dan memuaskan.

3. Responsiveness meliputi kesiapan dan kecepatan tanggapan petugas untuk

menyiapkan jasa.

4. Assurance meliputi keterampilan petugas, keramahan petugas, kepercayaan,


keamanan dalam penggunaan jasa.

5. Empathy mencakup kemudahan komunikasi, dan pemahaman terhadap kebutuhan

konsumen.

b. Indikator Kualitas Pelayanan

Menurut Zeithamel (1990) dalam Hardiansyah (2011:41) masing-masing unsur

yang menentukan kualitas pelayanan jasa tersebut mempunyai indikator yaitu sebagai

berikut :

1. Indikator dari tangibles (berwujud) adalah sebagai berikut:

a. Penampilan petugas/aparatur dalam melayani konsumen

b. Kenyamanan tempat melakukan pelayanan

c. Kedipsilinan petugas/aparatur dalam melakukan pelayanan

d. Kemudahan proses dan akses layanan

e. Penggunaan alat bantu dalam pelayanan

2. Indikator dari reliability (kehandalan) adalah sebagai berikut :

a. Kecermatan petugas dalam melayani pelanggan

b. Memiliki standar pelayanan yang jelas

c. Kemampuan petugas dalam menggunakan alat bantu dalam proses

pelayanan

d. Keahlian petugas dalam menggunakan alat bantu dalam proses pelayanan

3. Indikator dari responsiveness (respon/ketanggapan) adalah sebagai berikut :

a. Merespon setiap pelanggan/pemohon yang ingin mendapatkan pelayanan

b. Petugas melakukan pelayanan dengan cepat dan tepat

c. Petugas melakukan pelayanan yang cermat

d. Semua keluhan pelanggan direspon oleh petugas


4. Indikator assurance (jaminan) adalah sebagai berikut :

a. Petugas memberikan jaminan tepat waktu dalam pelayanan

b. Petugas memberikan jaminan legalitas dalam pelayanan

c. Petugas memberikan jaminan kepastian biaya dalam pelayanan

5. Indikator emphaty (empati) adalah sebagai berikut:

a. Mendahulukan kepentingan pemohon/pelanggan

b. Petugas melayani dengan sikap ramah

c. Petugas melayani dengan sikap sopan santun

d. Petugas melayani dengan tidak diskriminatif (membeda-bedakan)

e. Petugas melayani dan menghargai setiap pelanggan

2.1.2. Kualitas

Dalam perspektif Total Quality Management (TQM), kualitas dipandang secara

lebih luas, dimana tidak hanya aspek hasil saja yang ditekankan, melainkan juga meliputi

proses, lingkungan, dan manusia. Kualitas merupakan suatu proses didalam penilaian

suatu produk atau jasa yang akan dirasakan langsung dari pelanggan atau si penerima

pelayanan itu sendiri. Kualitas juga dapat diartikan sebagai standar yang harus dicapai

oleh seseorang, kelompok, atau lembaga organisasi mengenai kualitas SDM, kualitas

cara kerja, serta barang dan jasa yang dihasilkan. Kualitas pula mempunyai arti yaitu

memuaskan kepada yang dilayani baik secara internal maupun eksternal yaitu dengan

memenuhi kebutuhan dan tuntutan pelanggan atau masyarakat.

Kotler (2005: 57) mendefinisikan kualitas adalah keseluruhan sifat suatu produk

atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan

yang dinyatakan atau tersirat. Melalui Pengertian dan teori ini dapat diketahui bahwa
suatu barang atau jasa akan dinilai bermutu apabila dapat memenuhi ekspektasi

konsumen akan nilai produk yang diberikan kepada konsumen tersebut. Artinya, mutu

atau kualitas merupakan salah satu faktor yang menentukan penilaian kepuasan

konsumen.

2.1.3. Pelayanan

Pelayanan dalam hal ini sangat erat kaitannya dengan hal pemberian kepuasaan

terhadap pelanggan, pelayanan dengan mutu yang baik dapat memberikan kepuasaan

yang baik pula bagi pelanggannya, sehingga pelanggan dapat lebih merasa diperhatikan

akan keberadaanya oleh pihak perusahaan. Dalam bukunya yang bertajuk Hubungan

Masyarakat Membina Hubungan Baik Dengan Publik (2001 : 138), Loina beranggapan

bahwa: Pelayanan merupakan suatu proses keseluruhan dari pembentukan citra

perusahaan, baik melalui media berita, membentuk budaya perusahaan secara internal,

maupun melakukan komunikasi tentang pandangan perusahaan kepada para pemimpin

pemerintahan serta publik lainnya yang berkepentingan. Menurut Moenir dalam bukunya

Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia, mengatakan bahwa: ” Pelayanan adalah

proses pemenuhan kebutuhan melelui aktivitas orang lain secara langsung.” (Moenir,

1992 : 16). Penekanan terhadap definisi pelayanan diatas adalah pelayanan yang

diberikan menyangkut segala usaha yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka

mencapai tujuan guna untuk mendapatkan kepuasan dalan hal pemenuhan kebutuhan.

Sedangkan Brata mengeluarkan definisi yang berbeda dalam karyanya yang berjudul

Dasar-Dasar Pelayanan Prima, mengatakan bahwa : ”Suatu pelayanan akan terbentuk

karena adanya proses pemberian layanan tertentu dari pihak penyedia layanan kepada

pihak yang dilayanai.” (Brata, 2003 : 9)


2.2 Kajian Empirik

Ada beberapa penelitian sebelumnya yang diambil dari beberapa jurnal hasil

penelitan yang dilakukan berkaitan dengan kualitas pelayanan, fasilitas, terhadap

kepuasan konsumen diantaranya adalah sebagai berikut:

2.2.1. Haryanto Edy, 2013. Analisis kualitas layanan, fasilitas dan harga pengaruhnya

terhadap kepuasan pengguna jasa layanan pada kantor samsat Manado. Tujuan penelitian

ini adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel kualitas layanan terhadap

kepuasan masyarakat menjadi pengguna jasa layanan, dan juga pengaruh fasilitas

terhadap kepuasan masyarakat yang menjadi pengguna jasa layanan pada Kantor Samsat

Manado. Berdasarkan hasil pengujian uji t melalui perhitungan dengan menggunakan

program SPSS menunjukkan kualitas pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap kepuasan pelayanan.

2.2.2. Mongkaren Steffi, 2013. Fasilitas dan kualitas pelayanan pengaruhnya

terhadap kepuasan pengguna jasa rumah sakit Manado. Tujuan dari penelitian ini adalah

ingin mengetahui fasilitas dan kualitas pelayanan secara bersama berpengaruh terhadap

kepuasan pengguna jasa, fasilitas berpengaruh pada kepuasan pengguna jasa, dan kualitas

pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pengguna jasa RS Advent Manado. Dalam

penelitian ini hasil analisis data menunjukkan bahwa fasilitas dan kualitas pelayanan

secara bersama berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna jasa RS

Advent Manado. Fasilitas secara parsial juga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

pengguna jasa RS Advent Manado, begitu pula dengan kualitas pelayanan secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna jasa.


2.2.3. Yunus dan Budiyanto, 2014. Pengaruh kualitas pelayanan dan fasilitas

terhadap kepuasan pelanggan. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui kualitas

pelayanan memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan dan fasilitas memiliki

pengaruh yang positif terhadap kepuasan pelanggan. Dalam penelitian hasil analisis data

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara positif dan signifikan dari kualitas

pelayanan terhadap kepuasan pelanggan dan yang berpengaruh dominan terhadap

kepuasan pelanggan adalah fasilitas.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk menyelidiki,

menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh

sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitatif

Sugiyono (2009:15). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menganalisis

Kualitas Pelayanan Pada Rumah Sakit Pancaran Kasih.

3.2 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono (2009). Dalam penelitian ini populasinya adalah

konsumen atau pasien Poliklinik di Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado.

3.3 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Konsumen

atau Pasien Rumah Sakit Pancaran Kasih. Menurut Sugiyono (2009) sampel adalah sebagian

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi, pengambilan sampel harus

dilakukan sedemikian rupa sehingga dapat dianggap mewakili seluruh anggota populasi.

Sehingga meneliti mengenai kualitas pelayanan dapat dilakukan dengan survei kepada

sebagian konsumen atau pasien yang dijumpai di Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado

3.4. Data dan Sumber

Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
3.4.1 Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber datanya. Untuk mendapatkan

data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara langsung. Data primer biasanya

diperoleh dari observasi, wawancara, Focus Group Discussion (FGD), dan penyebaran. Data

primer diperoleh dari melakukan dokumentasi dan wawancara yang dilakukan terhadap

pengunjung (pasien) dan perawat Rumah Sakit Pancaran Kasih

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapatkan dari studi-studi sebelumnya. Data sekunder

dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti jurnal, laporan, buku, dan sebagainya. Data

sekunder diperoleh dari internet sebagai pelengkap data.

3.5 Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdapat beberapa metode yang

digunakan dalam pengumpulan data, antara lain:

1. Studi kepustakaan, yaitu salah satu cara untuk memperoleh data dengan

membaca literatur-literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.

2. Field research, yaitu mengumpulkan data melalui penelitian lapangan, seperti

melakukan observasi, dokumentasi, dan wawancara.

3.6. Teknik Analisis Data

Analisis Data adalah suatu proses atau upaya pengolahan data menjadi sebuah

informasi baru agar karakteristik data tersebut menjadi lebih mudah dimengerti dan berguna

untuk solusi suatu permasalahan, khususnya yang berhubungan dengan penelitian.


Teknik analisis yang kami gunakan yaitu Analisis Regresi Sederhana adalah sebuah

metode pendekatan untuk pemodelan hubungan antara satu variabel dependen dan satu variabel

independen. Dalam analisis regresi sederhana, hubungan antara variabel bersifat linier, dimana

perubahan pada variabel X akan diikuti oleh perubahan pada variabel Y secara tetap.

Variabel X

Kategori para pengunjung (Pasien) Rumah Sakit Pancaran Kasih, yaitu pekerja kantoran, guru,

manula dan semua kalangan.

Variabel Y

Jumlah pengunjung (Pasien) Rumah Sakit Pancaran Kasih pada jam 15.30 sore sampai jam

16.30 yaitu berjumlah 80 orang. Dalam satu hari jumlah pengunjung (Pasien) Rumah Sakit

Pancaran Kasih yaitu berjumlah ± 300 orang.

3.7 Budaya

Peningkatan jumlah rumah sakit dan kelulusan akreditasi belum dapat menjamin

meningkatnya kualitas pelayan kesehatan kepada masyarakat Indonesia. Namun, apakah

sejalan kuantitas rumah sakit yang telah lulus akreditasi saat ini yang bertambah diikuti

bertambahnya kualitas pelayanan kesehatan.

Pasien yang biasaya tidak diingatkan untuk mandi pagi/dipastikan minum obat/tidak

tau nama perawat/ dokternya, tiba – tiba mendapatkan perhatian ekstra dari petugas

kesehatan. Data yang tidak ada, tiba – tiba dibuat menjadi ada lewat pernyataan lisan maupun

tulisan. Tidak jarang penyajian tempat, makanan, bahkan bingkisan lainnya tersedia saat hari

akreditasi.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai “Analisis

Kualitas Pelayanan Pada Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado”. Pengumpulan data yang

dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi yang dilaksanakan pada senin 2 Mei 2019.

Penelitian ini melibatkan 3 orang peneliti yang meneliti di Rumah Sakit Pancaran

Kasih, Lokasi penelitian dilakukan di Kota Manado dengan menggunakan metode kualitatif.

4.1 Profil Responden

4.1.1. Profil Rumah Sakit Pancaran Kasih

RS Pancaran Kasih yakni salah satu Layanan Kesehatan milik Organisasi Katholik Kota

Manado yang berupa RSU, diurus oleh dan tergolong kedalam RS Kelas C. Layanan

Kesehatan ini telah terdaftar semenjak 00/00/0000 dengan Nomor Surat ijin – dan Tanggal

Surat ijin 00/00/0000 dari – dengan Sifat , dan berlaku sampai -. Sesudah melangsungkan

Prosedur AKREDITASI RS Seluruh Indonesia dengan proses akhirnya ditetapkan status

Akreditasi Rumah Sakit. RSU ini beralamat di Jl. Dr. Sam Ratulangi XIII, Kota Manado,

Indonesia.

Pada masa perkembangan zaman sekarang ini semakin banyak perusahaan yang baru

berdiri di berbagai bidang dan persaingan antar perusahaan dalam mencapai tujuannya juga

semakin ketat. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa, memberikan pelayanan yang

terbaik dan mengadakan fasilitas yang memadai merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan.

Keunggulan dalam pelayanan merupakan hal yang paling penting karena akan mendukung

perusahaan dalam mencapai tujuannya dengan mendapatkan kepuasan konsumen yang telah

menggunakan jasa dari perusahaan tersebut. Pentingnya kualitas pelayanan bagi perusahaan
yang bergerak di bidang jasa, maka dari itu terbentuklah kualitas pelayanan dari persepsi

konsumen akan pelayanan yang diberikan.

Upaya peningkatan pengelolaan akhirnya membawa perubahan signifikan, khususnya di

bawah kepemimpinan dr. Franky VT Kambey. Kini, rumah sakit tipe C ini masih terus

berbenah baik fisik bangunan yang semakin besar dan memadai juga yang terutama

peningkatan kualitas tenaga medisnya serta peralatan kesehatan yang kian lengkap. Dari

penjelasan di atas, Penulis Tertarik Untuk Melakukan Penelitian Dengan Mengambil Judul

“Analisis Kualitas Pelayanan Pada Rumah Sakit Pancaran Kasih”.

4.1.2. Kualitas Pelayanan

Kualitas Pelayanan dari Rumah Sakit Pancaran Kasih yang di analisis adalah Pelayanan

dari Dokter dan Perawat Rumah Sakit, Antrian dan Fasilitas. Peneliti telah melakukan

Wawancara tentang Kualitas Pelayanan yang ada di Rumah Sakit kepada 10 pengunjung

Rumah Sakit khususnya pada bagian Poliklinik Pancaran Kasih.

a. Pelayanan dari Dokter dan Perawat, terdapat keluhan dari 5 pasien sehubungan dengan

pelayanan poliklinik penyakit dalam menyatakan tidak puas dengan pelayanan di rawat

jalan karna dokter terlambat datang sehingga pasien harus menunggu lebih dari 1 jam

dari jam yang di tentukan. Selebihnya dari 5 pasien mempunyai presepsi baik dari

pelayanan Dokter dan Perawat.

b. Antrian, tidak terdapat keluhan dari Pelayanan Antrian dari Rumah Sakit, 10

Pengunjung mempunyai presepsi yang baik untuk antrian dari Rumah Sakit Pancaran

Kasih.

c. Fasilitas, tidak terdapat keluhan dari Pelayanan Fasilitas dari Rumah Sakit, 10

Pengunjung mempunyai presepsi yang baik untuk fasilitas dari Rumah Sakit Pancaran

Kasih.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Untuk meningkatkan pelayanan pada Rumah Sakit Pancaran Kasih GMIM Manado dapat

menjaga kebersihan gedung dan perlengkapan, melengkapi obat sesuai dengan kebutuhan

pasien dan untuk kenyamanan ruang tunggu untuk dapat menambahkan kipas angin dan

televisi bagi pasien yang berada di ruang tunggu.

2. Untuk meningkatkan pelayanan yang mudah dalam menangani pasien dengan cepat, tepat

waktu dan menangani administrasi dokumen dengan akurat. kesiapan petugas dalam

melayani, jadwal pelayanan yang sesuai, dan prosedur administratif yang tidak sulit.

3. Untuk menangani keluhan pasien dan memberikan informasi yang jelas atas pertanyaan

pasien, memberikan waktu konsultasi kepada pasien yang ingin bertanya.

B. Saran

1. Adanya komunikasi antara petugas Rumah Sakit Pancaran Kasih GMIM Manado dengan

dokter penulis resep mengenai informasi persediaan obat untuk di resepkan.

2. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada Rumah Sakit Pancaran Kasih GMIM

Manado dalam memberikan perhatian kepada pasien sehingga pasien dapat mudah

berkomunikasi dengan petugas, petugas kesehatan memberikan perhatian khusus kepada

pasien, petugas kesehatan memperhatikan kebutuhan pasien, setelah penyerahan obat

kiranya petugas tidak lupa berkata semoga lekas sembuh.


3. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan petugas Rumah Sakit Pancaran Kasih GMIM

Manado dalam memberikan obat sesuai kebutuhan pasien serta memberikan informasi

yang jelas tentang cara pemakaian obat, efek berbahaya dari obat yang digunakan, untung

rugi jika tidak makan obat serta tanggal kadaluarsa obat.


DAFTAR PUSTAKA

https://www.manadobaswara.com/listing/rumah-sakit-umum-pancaran-kasih/

https://repository.usd.ac.id/31713/3/142214091_full

http://eprints.uny.ac.id/15467/1/TA%20ARIAWIRA%20YUDHA%20KARTIKA_NIM%2011

410134017

http://www.materibelajar.id/2016/02/materi-pelayanan-publik-definisi.html#

http://www.definisi-pengertian.com/2015/07/definisi-pengertian-pelayanan.html

https://docplayer.info/234433-Pengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala-

pengukuran.html

Anda mungkin juga menyukai