0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
103 tayangan1 halaman
Prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang dilanggar oleh PT Elnusa dan Bank Mega menurut KNKG adalah transparansi, akuntabilitas, dan pertanggungjawaban. Bank Mega juga melanggar kerangka kerja CG, perlindungan hak pemegang saham, dan perlakuan yang adil menurut OECD.
Prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang dilanggar oleh PT Elnusa dan Bank Mega menurut KNKG adalah transparansi, akuntabilitas, dan pertanggungjawaban. Bank Mega juga melanggar kerangka kerja CG, perlindungan hak pemegang saham, dan perlakuan yang adil menurut OECD.
Prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang dilanggar oleh PT Elnusa dan Bank Mega menurut KNKG adalah transparansi, akuntabilitas, dan pertanggungjawaban. Bank Mega juga melanggar kerangka kerja CG, perlindungan hak pemegang saham, dan perlakuan yang adil menurut OECD.
PRINSIP-PRINSIP CORPORATE GOVERNANCE YANG DILANGGAR OLEH
PT ELNUSA DAN BANK MEGA
Prinsip Good Corporate Governance menurut Komite Nasional Kebijakan
Governance (KNKG) Kasus ini menunjukkan lemahnya tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance). Pelanggaran terhadap prinsip Corporate Governance menurut KNKG dalam kasus ini yaitu: 1. Transparancy (Transparansi), artinya adanya keterbukaan dalam melaksanakan suatu proses kegiatan perusahaan. Prinsip transparansi ini bukan hanya untuk melindungi pemegang saham minoritas, namun juga untuk menjaga agar perusahaan dioperasikan dengan benar. Pada kasus ini, Bank Mega atas perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Kepala KCP dalam kasus pencairan dana deposito milik PT Elnusa Tbk. 2. Akuntability (Akuntabilitas), artinya perusahaan harus meyakini bahwa semua organ perusahaan dan semua karyawan mempunyai kemampuan sesuai dengan tugas, tanggungjawab, dan perannya dalam pelaksanaan GCG. Pada kasus ini, BI menemukan adanya perangkapan fungsi marketing dan otorisasi nasabah baru oleh Pemimpin KCP dan dalam pengendalian internal ditemukan kelemahan pengawasan KC dan Kanwil terhadap KCP, kelemahan atas pemantauan kewajaran transaksi nasabah serta lemahnya pemantauan terhadap perubahan gaya hidup pegawai dikaitkan dengan posisi jabatannya. 3. Responsibility (Pertanggungjawaban), mengindikasikan bahwa perusahaan telah mentaati peraturan perundang-undnagan yang ada dan telah melakukan tanggungjawab sosialnya. Pada kasus ini, Bank Mega tidak menjalankan prinsip ini. Hal tersebut terjadi karena Bank Mega tidak menerapkan manajemen risik sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan. Selain itu, pengendalian intern Bank Mega juga tidak dijalan sesuai dengan aturann yang berlaku yaitu dalam PBI No 5/8/PBI/2003 yang telah diubah dengan PBI No 11/25/PBI/2009 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum.
Pelanggaran prinsip-prinsip CG menurut OECD :
Kerangka kerja CG
Perlindungan atas hak-hak pemegang saham
Perlakuan yang adil bagi seluruh pemegang saham, peranan stakeholder dalam CG