Anda di halaman 1dari 22

Rabithah Alam

Islamy_14.11.1001.3408.030

Sumber Referensi: Website PT Antam Tbk. (http://www.antam.com/)


Praktik Tata Kelola Perusahaan
Penerapan praktik terbaik Corporate Governance secara konsisten dan berkesinambungan merupakan komitmen penuh dari ANTAM
dalam pengelolaan ANTAM dengan menjaga keseimbangan antara kepentingan pemegang saham maupun kepentingan stakeholders
lainnya. Dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG), ANTAM tidak hanya sekedar memenuhi kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan saja, tetapi bersungguh-sungguh menerapkannya dalam segala kegiatan operasional ANTAM yang
dijalankan dengan senantiasa memperhatikan prinsip-prinsip GCG yaitu Transparency, Accountability, Responsibility, Independency dan
Fairness.
Sebagai wujud penerapan GCG yang komprehensif, ANTAM berupaya untuk dapat mengadopsi standar terbaik yang berlaku secara
internasional seperti Australian Securities Exchange (ASX)Corporate Governance Principles and Recommendations yang diterbitkan
oleh ASX Corporate Governance Council tahun 2010 dan ASEAN Corporate Governance Scorecard yang diterbitkan oleh
ASEAN Capital Market Forum, serta standar yang berlaku di Indonesia seperti Pedoman GCG yang diterbitkan oleh Komite Nasional
Kebijakan Governance (KNKG) tahun 2006, standar penerapan GCG untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dikeluarkan oleh
Kantor Kementerian Negara BUMN, yaitu Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-01/MBU/2011 dan SK-16/S MBU/2012.
Sesuai dengan visi, misi, tujuan dan strategi, serta ruang lingkup kegiatan operasional ANTAM yang terus berkembang dan kebijakan
ekspansi usaha di bidang eksplorasi dan pemrosesan hasil tambang serta produk derivatifnya, ANTAM selalu berusaha untuk
menerapkan GCG secara konsisten agar tujuan komitmen penerapan GCG yang dibangun dapat tercapai. Adapun tujuan penerapan
GCG di ANTAM adalah sebagai berikut:

Meningkatkan kinerja ANTAM dengan proses pengambilan keputusan yang lebih baik dan berhati-hati ( prudent) dengan
selalu memperhatikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengendalikan risiko yang
timbul, serta menghindari benturan kepentingan.

Meningkatkan profesionalisme dan pengembangan sumber daya manusia ANTAM dengan melakukan penilaian kinerja yang
lebih obyektif, transparan dan wajar, serta membangun struktur organisasi yang efisien dengan fungsi, sistem dan
pertanggungjawaban yang jelas.

Mengoptimalkan potensi dan nilai tambah sumber daya alam secara ekonomis dengan pengelolaan risiko yang lebih efektif.

Memastikan bahwa pengelolaan keuangan dilakukan secara prudent dan terkendali, dan menyusun laporan keuangan
ANTAM secara akurat dan dapat dipertanggungjawabkan dengan suatu sistem pengendalian internal yang handal dan
manajemen risiko yang sehat.

Meningkatkan kepercayaan investor, kreditur dan pemegang saham dengan selalu melakukan pengkinian data/informasi
yang materiil dan relevan secara transparan, akurat, berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan.

Memperhatikan kepentingan stakeholders ANTAM dengan memperjelas hak dan kewajiban masing-masing pihak, serta
melaksanakan hubungan usaha yang sehat dan bertanggung jawab.

Melaksanakan pemberdayaan masyarakat dan ikut berperan aktif melestarikan lingkungan, khususnya di sekitar kegiatan
operasi ANTAM.

Struktur tata kelola perusahaan secara garis besar tergambarkan pada organ utama ANTAM yaitu Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Sebagaimana dimaksud dalam anggaran dasar ANTAM dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, masing-masing organ mempunyai peran penting dalam penerapan GCG dan menjalankan fungsi, tugas, dan tanggung
jawabnya masing-masing untuk kepentingan ANTAM. RUPS merupakan wadah para pemegang saham yang memiliki wewenang yang
tidak dilimpahkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Direksi bertanggung jawab penuh atas pengelolaan ANTAM sesuai amanah
yang diberikan, sedangkan Dewan Komisaris melakukan pengawasan yang memadai terhadap pengelolaan yang dilakukan oleh
Direksi serta melakukan penasihatan agar kinerja ANTAM lebih baik. Dewan Komisaris dan Direksi diangkat dan diberhentikan oleh
RUPS. Fungsi Direktur Independen pada sistem satu Dewan sebagaimana berlaku di ASX terwakili oleh Dewan Komisaris dalam
sistem dua Dewan. Dewan Komisaris dan Direksi ANTAM memiliki kesamaan persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai ANTAM yang
menunjukkan keseimbangan hubungan kedua organ tersebut untuk memelihara keberlanjutan usaha ANTAM dalam jangka panjang.
Dewan Komisaris, Komite-komite di tingkat Dewan Komisaris, Direksi, dan manajemen senior terus meningkatkan kapabilitas di dalam
proses pengawasan dan pengelolaan perusahaan, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Semua pihak juga
berupaya untuk memperkuat hubungan kerja satu sama lain. Singkatnya, ANTAM menyadari pentingnya hubungan kerja yang
harmonis serta kerjasama diantara organ-organ tata kelola, manajemen dan staf untuk mempertahankan dan meningkatkan praktik
GCG di ANTAM secara berkelanjutan. Untuk mendukung fungsi pengawasan, Dewan Komisaris telah membentuk tiga Komite
Penunjang Dewan Komisaris yakni Komite Audit, Komite Good Corporate Governance, Nominasi dan Remunerasi (GCG-NR) dan
Komite Manajemen Risiko.

Rabithah Alam
Islamy_14.11.1001.3408.030
Setiap Komite diketuai oleh anggota Dewan Komisaris, dan tugas serta tanggung jawab masing-masing Komite tercantum dalam
masing-masing piagam yang dimiliki. Evaluasi kinerja Dewan Komisaris dilakukan melalui Komite GCG-NR dengan metode self
assessment dengan indikator sebagaiman tercantum dalam Charter Dewan Komisaris.Hasil kinerja dilaporkan di dalam Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS).
Evaluasi kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan Key Performance Indicators(KPIs) dan hasilnya dilaporkan di
dalam RUPS. Evaluasi kinerja Komite Penunjang Dewan Komisaris dilakukan menggunakan sistem self-assessment. Evaluasi
dilakukan menggunakan beberapa kriteria seperti kehadiran di rapat Komite. Sebagai tambahan, Komite juga dievaluasi menggunakan
aspek pengetahuan dan pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab Komite. Di level manajemen, ANTAM mengadopsi Sistem
Manajemen berbasis Kinerja untuk mengevaluasi kinerja manajemen senior yang didasarkan pada beberapa faktor kunci seperti
manajemen biaya, inovasi dan proses operasional. Kinerja masing-masing senior manajemen terhubung dengan kinerja Direksi yang
keseluruhannya berada dalam sistem Key Performance Indikator. Setiap tahun Direksi bertemu dengan senior manajemen dari unit
bisnis di dalam forum Rapat Pimpinan untuk mengevaluasi dan memberi masukan terhadap kinerja masing-masing unit bisnis.
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan dilaksanakan oleh ANTAM dengan memberlakukan Pedoman Kebijakan Tata Kelola Perusahaan
(Corporate Governance Policy), Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct, COC), Pedoman Kerja (Charter) Dewan
Komisaris, Charter Direksi, CharterKomite Penunjang Dewan Komisaris, Charter Internal Audit, Pedoman Kebijakan Manajemen
Perusahaan (Corporate Management Policy), Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko, serta kebijakan-kebijakan lainnya seperti Sistem
dan Prosedur Operasional (Standard and Operating Procedure) serta Instruksi Kerja (Work Instructions). Soft structure Good Corporate
Governance(GCG) ini dipublikasikan dalam portal internal dan situs ANTAM, serta selalu dikaji secara berkala setiap tahun dan
dilakukan revisi untuk disesuaikan dengan situasi dan kondisi ANTAM yang berjalan, praktik terbaik GCG serta penyesuaian terhadap
peraturan perundangan yang berlaku.
Anggaran Dasar (AD) Perusahaan telah mengalami beberapa kali revisi sebagaimana perubahan terakhir dengan Akta Pernyataan
Keputusan Rapat Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk Nomor 24 Tanggal 21 April 2014 yang dibuat oleh
Himawan Sutanto sebagai Pengganti dari Notaris Ashoya Ratam, SH., MKn, yang pemberitahuannya telah diterima oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam dua suratnya berturut-turut nomor AHU-AH00814.40.21.2014 dan AHU-04426.40.22.2014, yang keduanya tertanggal 24 April 2014.
Anggaran Dasar ANTAM dapat diunduh di sini.
Perubahan Anggaran Dasar ANTAM Terakhir dapat diunduh di sini.
Beberapa peningkatan untuk mengimplementasikan GCG ke seluruh enititas Perusahaan dilakukan antara lain dengan melakukan
restrukturisasi organisasi yang terencana dan efisien serta secara berkala melakukan perekrutan dan pengembangan kualitas sumber
daya manusia sesuai dengan meningkatnya aktivitas perkembangan usaha ANTAM; penyempurnaan Sistem Manajemen Kinerja dan
Sistem Manajemen Unjuk Kerja untuk mendukung sistem penilaian kinerja yang lebih obyektif dan wajar, mereview secara berkala atas
kesesuain Management Policy, Standard Operating Procedure (SOP) dan Work Instruction (WI), khususnya untuk aktivitas baru
ANTAM; melakukan penyempurnaan atas sistem pengendalian internal; memberlakukan penerapan manajemen risiko di seluruh lini
kegiatan usaha ANTAM; dan melakukan sosialisasi dan internalisasi penerapan GCG di ANTAM.
Guna mengetahui tingkat penerapan GCG di Perusahaan, ANTAM melakukan penilaian penerapan GCG secara konsisten setiap
tahunnya sejak tahun 2004. Penilaian dilakukan oleh Pihak Independen dengan menggunakan parameter SK-16/MBU/2012 dari
Kementerian BUMN, Pedoman GCG Indonesia-KNKG, ASX Corporete Governance Principles & Recommendations dan ASEAN
CG Scorecard. Selain itu ANTAM secara aktif ikut serta dalam penilaian Corporate Governance Perception Index (CGPI) dari
Indonesia Institute of Corporate Governance (IICG) dan memperoleh predikat Most Trusted Company. Hasil penilaian penerapan GCG
di ANTAM ini juga dilaporkan dalam RUPS.
Dalam rangka menegakkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) dan Standar Etika (Code
of Conduct) di PT ANTAM (Persero) Tbk (ANTAM), dengan ini diumumkan hal-hal sebagai berikut:

Dewan Komisaris, Direksi, seluruh jajaran pegawai ANTAM, dan entitas anak ANTAM (Insan ANTAM) DILARANG untuk
menerima hadiah atau gratifikasi dalam bentuk apapun, baik secara langsung maupun tidak langsung dari
seluruh stakeholders ANTAM, termasuk tetapi tidak terbatas pada Hari Raya Idul Fitri.

Sekiranya ada pihak-pihak yang mengetahui adanya Insan ANTAM yang meminta/menerima hadiah atau gratifikasi
kepada/dari stakeholders dengan mengatasnamakan pribadi maupun ANTAM, dimohon untuk melaporkan kepada kami
melalui email: whistleblowing@antam.com, dengan mencantumkan identitas yang jelas.

Sehubungan dengan maraknya penawaran produk (feronikel, emas, perak dan logam mulia lainnya, & batubara),
penawaran sponsorship kegiatan tertentu yang mengatasnamakan ANTAM, Direksi ANTAM, maupun afiliasi ANTAM lainnya,
serta penipuan berkedok rekrutmen pegawai, kami menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap berbagai
upaya penipuan tersebut. ANTAM TIDAK PERNAHmemungut biaya apapun dalam setiap tahapan rekrutmen pegawai
dan TIDAK PERNAH BEKERJA SAMA dengan pihak manapun untuk pengurusan akomodasi dan transportasi.

Rabithah Alam
Islamy_14.11.1001.3408.030

Pertanyaan,
laporan
serta
informasi-informasi
lain
menyangkut
ANTAM
Email : corsec@antam.com ; Twitter : @OfficialAntam : Facebook : PT ANTAM (Persero) Tbk

dapat

ditujukan

ke:

Rabithah Alam
Islamy_14.11.1001.3408.030

Manajemen Biaya Strategis PT Antam Tbk.


DESKRIPSI PERUSAHAAN
PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. adalah perusahaan pertambangan terdiversifikasi
yang terintegrasi secara vertikal dengan orientasi ekspor. Antam berkantor pusat di Jakarta
dengan kegiatan operasi tersebar di kepulauan Indonesia yang kaya mineral. Aktivitas Antam
terintegrasi dari eksplorasi, penambangan, pengolahan sampai pemasaran bijih nikel,
feronikel, emas, perak, bauksit dan pasir besi. Konsumen Antam adalah perusahaan tekemuka
yang loyal dan memiliki hubungan jangka panjang dengan perusahaan. Area eksplorasi
perusahaan yang luas serta deposit perusahaan yang besar dan berkualitas tinggi
menyebabkan Antam menjalin kerja sama dengan perusahaan internasional dalam usaha
patungan untuk mengembangkan deposit yang ada menjadi tambang yang menghasilkan
keuntungan. Antam dibentuk di tahun 1968 melalui merjer beberapa perusahaan tambang
negara dengan satu komoditas. Hal inilah yang menyebabkan perusahaan hasil merjer
dinamakan Aneka Tambang.
Visi Antam adalah menjadi perusahaan pertambangan berstandar internasional yang
memiliki keunggulan kompetitif di pasar global. Sedangkan misinya adalah menghasilkan
produk-produk berkualitas tinggi yaitu nikel, emas dan material lain, dengan mengutamakan
keselamatan dan kesehatan kerja serta memperhatikan kelestarian lingkungan, beroperasi
secara efisien (berbiaya rendah), memaksimalkan shareholders dan stakeholders value,
meningkatkan kesejahteraan karyawan, berpartisipasi didalam upaya mensejahterakan
masyarakat di sekitar daerah operasi pertambangan.
Manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang
menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Kajian manajemen strategis meliputi
pengamatan lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi, dan evaluasi serta
pengendalian.
Penerapan konsep Balanced Scorecard merupakan salah satu alternatif cara dalam
menerapkan startegi dalam berbisnis. Kaplan dan Norton (1996) mengutarakan : a set of
measures that gives top manager a fast but comfrehensif view of business...include financial
measures that tell the results of actions already taken...complements the financial measures
with operational measures on customer satisfaction, internal processes, and the organizations

Rabithah Alam
Islamy_14.11.1001.3408.030

innovation and improvement activities-operational measures that are the drivers of future
financial performance.
Balanced Scorecard yang selanjutnya akan sibut dengan BSC merupakan suatu sistem
manajemen, pengukuran, dan pengendalian yang secara cepat, tepat, dan komfrehensif dapat
memberikan pemahaman kepada manajer tentang performance bisnis. Pengukuran kinerja
tersebut memandang unit bisnis dari empat perspektif yaitu perspektif keuangan, pelanggan,
proses bisnis, dan proses pembelajaran dan pertumbuhan.
Beberapa perspektif yang digunakan dalam BSC adalah :
Perspektif Keuangan, dengan mengukur hasil tertinggi yang dapat diberikan kepada
pemegang sahamnya. Pengukuran kinerja keuangan akan menunjukan apakah
perencanaan dan pelaksanaan strategi memberikan perbaikan yang medasar bagi
keuntungan perusahaan.
Perspektif Pelanggan, perspektif ini memfokuskan pada kebutuhan dan kepuasan
pelanggan, termasuk pangsa pasarnya. Perspektif ini dijadikan sebagai indikator
kepuasan pelanggan, jika pelanggan tidak puas mereka akan mencari produsen lain
yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Perspektif Internal, perspektif ini memfokuskan perhatiannya pada kinerja kunci
proses internal yang mendorong bisnis perusahaan. Analisa proses bisnis internal
dilakukan dengan menggunakan analisis value-chain.
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan, perspektif ini memperhatikan langsung
bisnis secara keseluruhan bersumber dari faktor sumber daya manusia, sistem dan
prosedur organisasi.

PENERAPAN BSC PADA PT. ANTAM. Tbk


Dalam menganalisa suatu unit organisasi bisnis terkait dengan penerapan strategi
Balanced Scorecard, maka analisa tersebut harus dilakukan secara menyeluruh dari
perumusan strategi dengan penentuan visi & misi, sasaran, strategi, lalu kepada implementasi
yang tertuang dalam program, prosedur, dan anggaran serta melalui evaluasi strategi yang
terlihat pada pengukuran kinerja organisasi.

Berikut Seputar aktifitas PT. ANTAM Tbk

Rabithah Alam
Islamy_14.11.1001.3408.030

Deskripsi
PT Aneka Tambang (Antam) adalah perusahaan pertambangan terdiversifikasi yang
terintegrasi secara vertikal dengan orientasi ekspor. Antam berkantor pusat di Jakarta dengan
kegiatan operasi tersebar di kepulauan Indonesia yang kaya mineral, aktivitas Antam
terintegrasi dari eksplorasi, penambangan, pengolahan sampai pemasaran bijih nikel,
feronikel, emas, perak, bauksit dan pasir besi. Konsumen Antam adalah perusahaan tekemuka
yang loyal dan memiliki hubungan jangka panjang dengan perusahaan. Area ekslorasi
perusahaan yang luas serta deposit perusahaan yang besar dan berkualitas tinggi
menyebabkan Antam menjalin kerja sama dengan perusahaan internasional dalam usaha
patungan untuk mengembangkan deposit yang ada menjadi tambang yang menghasilkan
keuntungan. Antam dibentuk di tahun 1968 melalui merjer beberapa perusahaan tambang
negara dengan satu komoditas. Hal inilah yang menyebabkan perusahaan hasil merjer
dinamakan Aneka Tambang.
Pelanggan dan pasar
Sebagian besar dari pelanggan Antam berjangka panjang, loyal dan perusahaan
terkemuka di Asia Utara, Australia dan Eropa. Perjanjian penjualan Antam berjangka waktu
satu tahun sampai dengan tiga tahun dan didasarkan pada volume dengan harga yang telah
ditentukan oleh harga spot internasional. Antam juga memiliki dua perjanjian jangka panjang
masing-masing 11 tahun dan 10 tahun dengan TKN Jerman dan Posco Korea dengan jumlah
keseluruhan 15.000 ton nikel dalam feronikel. Semua bijih nikel Antam diekspor ke
perusahaan baja nirkarat. Sebagian penjualan emas dan perak dijual kepada pengrajin
perhiasan baik lokal maupun internasional. Pada tahun 2005, seperti halnya tahun 2004, dua
per tiga dari pendapatan emas dan pemurnian dihasilkan dari penjualan domestik. Untuk
komoditas bauksit dijual seluruhnya ke produsen alumina di Cina dan Jepang. Untuk pasir
besi dijual seluruhnya ke produsen semen lokal. Pemurnian logam mulia Antam melayani
produsen emas domestik dan saat ini aktif menggali potensi pasar dan pelanggan baru untuk
meningkatkan utilisasi pabrik.
Meskipun Cina merupakan sumber utama dalam pertumbuhan permintaan dari kurun
tiga tahun terakhir namun sebagian pelanggan Antam berasal dari Eropa Timur. Antam mulai
mengekspor bijih nikel ke FeniMak, Macedonia (untuk IMA/Alferon) dan Pobuzky, Ukraina.
Pada tahun 2004, Antam mulai mengekspor bijih nikel ke Razno Imports, Ukraina.

Rabithah Alam
Islamy_14.11.1001.3408.030

Saat ini Antam tidak menjual produk komoditas nikel ke Cina namun pasar Cina tetap
dipertimbangkan sebagian pasar yang potensial di masa depan seiring pengoperasian pabrik
FeNi III. Antam masih mengekspor komoditas bauksit ke Cina yang menyebabkan Antam
dapat memperpanjang usia tambang Kijang.
Pangsa pasar
Pangsa pasar Antam dalam komoditas emas, perak dan bauksit relatif kecil meski Antam
merupakan pemasok yang cukup penting bagi konsumennya yang loyal dan jangka panjang
di Asia dan Eropa. Kapasitas normal Antam sebesar 10.000 ton nikel dalam feronikel adalah
sebesar 1% dari pasar nikel dunia. Pangsa pasar ini akan meningkat menjadi sekitar 3% pada
saat pabrik FeNi III berjalan di tahun 2006. Produksi total bijih nikel Antam, baik kadar
tinggi maupun kadar rendah, memiliki kandungan sekitar 92.000 ton nikel atau sekitar 9%
dari produksi nikel global.
Sumber Daya Manusia
Antam memandang sumber daya manusia sebagai aset utama dan seperti halnya
sumber daya yang lainnya, sumber daya manusia harus dikembngkan lebih jauh. Pada tahun
2005 Satuan Kerja Sumber Daya Manusia berfokus dalam meningkatkan kualitas karyawan
baik dalam kepuasan kerja maupun produktivitas melalui penyesuaian jumlah karyawan
secara

selektif

dan

meningkatkan

kegiatan

pembelajaran.

Untuk

meningkatkan

pengembangan SDM perusahaan, pada tahun 2005 Antam membentuk Pusat Pembelajaran
(Learning Centre) yang bertanggung jawab diantaranya menyusun program pelatihan dan
pengembangan bagi karyawan.
Manajemen berpendapat bahwa selama ini telah memiliki hubungan yang produktif
dengan serikat pekerja utama Antam yakni Persatuan Pegawai Aneka Tambang (Perpantam)
dan serikat pekerja yang lebih kecil di Pomalaa yakni Serikat Pekerja Seluruh Indonesia
(SPSI). Pada akhir tahun 2005, Antam memiliki total karyawan mencapai 3.609 karyawan,
turun 10% dari jumlah 3.429 karyawan tahun 2004. Antam mempunyai karyawan tetap
sejumlah 2.852 karyawan, turun 14% dari jumlah 3.300 karyawan pada tahun 2004. Antam
juga mempekerjakan 217 karyawan tidak tetap, naik dibandingkan 129 jumlah karyawan
pada tahun 2004. Antam mengurangi jumlah karyawan sebesar 448 karyawan pada tahun
2005 sebagian besar menyusul penutupan tambang nikel Gebe dan tambang pasir besi
Cilacap. Produksi dari tambang nikel Gebe akan digantikan dari tambang nikel Mornopo

Rabithah Alam
Islamy_14.11.1001.3408.030

dengan kegiatan pertambangan Mornopo dilakukan oleh pihak ketiga yakni kontraktor Antam
PT Minerina Bhakti. Untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan Antam
yang berkualitas dan yang telah bekerja keras, Antam berencana untuk mengurangi karyawan
sampai dengan 2.500 karyawan pada tahun 2009.
Diluar remunerasi, Antam menyediakan tunjangan perumahan, tunjangan transportasi,
kesehatan, asuransi jiwa, tunjangan unit bisnis, keanggotaan serikat pekerja serta asuransi
tambahan untuk seluruh karyawan tetap. Antam tidak menaikkan gaji karyawan pada tahun
2005 namun perusahaan meningkatkan tunjangan unit bisnis dan tunjangan kinerja tahunan
karyawan dari lima kali penghasilan bulanan menjadi tujuh kali penghasilan bulanan seiring
dengan meningkatnya pendapatan Antam. Pada tahun 2005 total biaya karyawan Antam
meningkat 32% menjadi Rp. 586 milliar. Antam belum memiliki rencana untuk menaikkan
gaji atau tunjangan kinerja tahunan pada tahun 2006 dan diperkirakan biaya karyawan tidak
meningkat dengan signifikan. Untuk melihat perkembangan karyawan Aneka Tambang mulai
tahun 2000 s/d 2005, dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tantangan yang dihadapi :


Isu-isu SDM selalu merupakan tantangan yang delicate untuk ditangani. Peningkatan
komitmen pegawai berbasis prinsip-prinsip GCG, iklim kerja yang harmonis, organisasi yang
menunjang pertumbuhan, kualitas SDM dengan kompetensi terbaik, komposisi karyawan
yang ideal untuk menunjang produktivitas, menigkatkan kesejahteraan karyawan,
implementasi sistem manajemen unjuk kerja maupun terciptanya hubungan industrial yang
harmonis merupakan tantangan yang saya rasakan cukup besar di tahun 2005.
Pencapaian yang diperoleh :
Dari sisi pencapaian, pemberlakuan organisasi baru dapat berjalan sesuai dengan rencana dan
penyelesaian masalah rasionalisasi pegawai berlangsung tanpa gejolak. Kesejahteraan
pegawai telah meingkat, sistem manajemen unjuk kerja berbasis Key Performance Indicator

Rabithah Alam
Islamy_14.11.1001.3408.030

(KPI)-BOD dapat dilaksanakan secara terintegrasi, pengembangan SDM yang dilakukan oleh
Lembaga Pembelajaran (Learning Centre) mulai dapat dilaksanakan secara konseptual.
Keuangan
Tantangan yang dihadapi :
Tantangan tahun 2005 adalah bagaimana perusahaan meminimalisasi dampak dari volatilitas
harga dan kurs, selain naiknya harga BBM dan biaya tenaga kerja yang berdampak pada
biaya produksi. Memang sebagai price taker, tidak mungkin lepas dari kedua risiko ini. Dan
bagaiman perusahaan dapat menjaga arus kas untuk memenuhi kewajibannya.
Pencapaian yang diperoleh :
Strategi keuangan untuk menurunkan jumlah kewajiban obligasi melalui bayback selain telah
memberikan penghematan yang cukup baik namun juga dapat memperbaiki struktur
permodalan.
Internal Business Process
a. Segmen Nikel
Segmen nikel mencakup penjualan bijih nikel saprolit ke Jepang dan bijih limonit ke
Australia. Penambangan bijih nikel menggunakan metode tambang terbuka dan dilakukan
sendiri oleh perusahaan di tambang Pomalaa, Sulawesi Tenggara, sementara penambangan di
tiga lokasi di wilayah Buli, Halmahera, yakni Gee, Tanjung Buli dan tambang baru Mornopo
dilakukan oleh pihak ketiga. Antam juga memproduksi feronikel yang memiliki kandungan
besi 80% dan nikel 20%. Feronikel diproduksi melalui pengolahan bijih nikel saprolit di dua
fasilitas pabrik, Feni I dan Feni II, dengan rasio setiap 70 wmt of bijih nikel untuk
memproduksi satu ton nikel dalam feronikel.
b. Segmen Emas dan Pemurnian
Antam mengoperasikan satu-satunya tambang emas bawah tanah di Indonesia di Pongkor,
Jawa Barat. Tambang Pongkor dibangun di bawah permukaan bawah tanah karena deposit
emas berada di bawah Taman Nasional Gunung Halimun. Penambangan emas Pongkor
dilakukan dengan kombinasi conventional dan machanized cut and fill mining menggunakan
pengeboran dengan hydraulic jumbo drill dan teknik pengangkutan dengan load houl dump.
Pemurnian bullion di Logam Mulia menghasilkan emas batangan berkualitas tinggi serta

Rabithah Alam
Islamy_14.11.1001.3408.030

produk-produk emas, perak dan logam mulia lainnya. Kemurnian emas Logam Mulia
terakreditasi secara internasional oleh London Bullion Market Association.
c. Segmen Bauksit dan Kegiatan Pasir Besi
Antam adalah satu-satunya produsen bauksit di Indonesia. Bijih baiksit ditambang dari
tambang bauksit Kijang di propinsi Riau oleh kontraktor Antam yakni PT Minerina Cipta
Guna yang dimiliki Dana Pensiun Antam. Bauksit tersebut di cuci dan di saring untuk
selanjutnya diekspor ke produsen alumina di Jepang dan Cina. Kegiatan operasi unit bisnis
pasir besi telah diserahkan kepada PT Antam Resourcindo pada tahun 2005 seiring kecilnya
pendapatan dari unit tersebut. Antam juga telah melakukan persiapan untuk melepas sebagian
aset dari unit tersebut. Kontribusi pasir besi terhadap pendapatan Antam sangatlah kecil.
Antam tidak mendapatkan keuntungan dari unit bisnis pasir besi seiring dengan biaya terkait
dengan penutupan tambang Cilacap.
Tantangan yang dihadapi :
Kinerja perusahaan yang belum menunjukan hasil maksimal. Produksi komoditas utama
masih belum membaik meski ada pula komoditas yang menunjukan perbaikan kinerja. Selain
itu, tren kenaikan biaya produksi juga menjadi fokus ditahun 2005. Tantangan biaya ini akan
menjadi sangat krusial bagi keberadaan perusahaan. Untuk itu, program pengendalian biaya
dan efisiensi menjadi langkah yang secara terus menerus harus dilakukan perusahaan.
Disamping itu penyelesaian proyek FeNi III merupakan tantangan terbesar untuk tahun 2005.
Proyek yang sangat strategis dan telah tertunda enam tahun ini akhirnya dapat diselesaikan
tanpa kendala yang sangat berarti. Akan menjadi bekal yang sangat berharga dalam
membangun proyek-proyek berikutnya agar bisa memberikan return yang lebih cepat dan
lebih tinggi.
Pencapaian yang diperoleh :
Telah beroperasinya kembali pabrik FeNi II, selain itu PT ANTAM juga memperluas basis
konsumen dan juga meningkatkan penjualan komoditas bijih nikel dan bauksit.
Perkembangan proyek dan studi-studi lainnya seperti proyek alumina Tayan, serta studi-studi
Smelter Grade Alumina, FeNi IV, Nikel-hydromet dan NCPI, yang mengalami kemajuan
cukup berarti di tahun 2005.
Kacamata BSC terhadap aktifitas di PT. ANTAM Tbk

Rabithah Alam
Islamy_14.11.1001.3408.030

Jika berkaca pada konsep BSC, segala aktifitas yang ada disana saat ini telah menjurus
kepada penerapan konsep Balanced Scorecard, walaupun secara eksplisit tidak disebutkan,
sama halnya dengan penerapan prinsip-prinsip kewirausahaan yang dilakukan pada sektor
informal jika dibandingkan dengan teori-teori mengenai kewirausahaan.
Perspektif yang terdapat dalam BSC seperti perspektif keuangan telah terealisasi dalam
akktifitas Antam saat ini, jika kita cermati laporan tahunan 2005 PT. Antam Tbk dapat
ditemukan bahwa tolok ukur keberhasilan kinerja bisnis yang utama dalam hal keuangan
termuat dalam :
- Return on Assets (ROA), yaitu presentase laba kotor yang dicapai perusahaan dibandingkan
dengan total aktiva perusahaan. Kenaikan atau penurunan ROA dari satu periode akuntansi ke
periode akuntansi berikutnya dapat dijadikan tolok ukur pertumbuhan pendapatan
perusahaan. Jika tolok ukur ini dirata-ratakan untuk beberapa periode, akan dihasilkan tingkat
pertumbuhan pendapatan rata-rata (average growth rate).
- Net Margin (laba setelah pajak), kenaikan atau penurunan laba dari periode ke periode juga
dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan pendapatan perusahaan. Jika tolok ukur ini
dirata-ratakan untuk beberapa periode, akan menghasilkan tingkat pertumbuhan pendapatan
rata-rata (average growth rate)
- Revenue Mix (bauran pendapatan), yakni melihat pendapatan dari berbagai sumber dari
mana pendapatan tersebut diperoleh. Ukuran ini untuk mengukur kinerja atau profitabilitas
berbagai macam produk yang ada.
Berkaca pada perspektif Pelanggan (Customer Perspective), baik stakeholder yang
berasal dari internal perusahaan yakni para pemegang saham maupun stakeholder yang jelas
berperan sebagai customer. Customer Antam adalah berupa perusahaan-perusahaan
terkemuka diluar negeri, sudah jelas kepuasan cutomer harus diutamakan, berikut beberapa
tolok ukur yang dapat digunakan dalam mengukur keberhasilan pencapaian sasaran strategis
dalam perspektif pelanggan :
- Tingkat Kepuasan Nasabah (customer satisfaction), tolok ukur ini dapat diketahui melalui
survei kepada pelanggan secara periodik.

Rabithah Alam
Islamy_14.11.1001.3408.030

- Penguasaan Pangsa pasar (market share), pangsa pasar dihitung dari besarnya pasar atau
jumlah customer yang berhasil dikuasai oleh Antam dibandingkan dengan total pasar atau
jumlah customer potensial dalam binis barang tambang
- Kemampuan untuk mempertahankan pelanggan lama (customer retention), tolok ukur ini
dihitung dari perbandingan antara jumlah pelanggan yang tetap setia dengan suatu produk
dalamperiode waktu tertentu.
- Kemampuan memperoleh pelanggan baru, tolok ukur ini dapat dilihat dari besarnya
pelanggan baru yang berhasil diperoleh Antam dibandingkan dengan estimasi jumlah
pelanggan potensial atau dibandingkan dengan estimasi kemampuan pesaing. Hasilnya
dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan sebelumnya.
Melihat aktifitas Antam dari Perspektif Proses Bisnis Internal, dapat dilihat dari proses
yang terjadi pada masing-masing unit/segmen yang ada pada PT. Antam Tbk, seperti Segmen
Emas, Nikel, mineral lain dan segmen eksplorasi. Jika dilihat dari sifatnya yang
menghasilkan produk dari sumberdaya yang tidak terbarukan dapat kita lihat dalam
pengukuran keberhasilan mencapai sasaran pada tolok ukur :
- Pendapatan produk baru, tolok ukur ini dapat diperoleh dari hasil segmen eksplorasi yang
menemukan daerah/wilayah baru untuk ditambang atau juga berupa inovasi produk olahan
yang sebelumnya belum pernah diproduksi. Tolok ukur ini berguna untuk mengukur tingkat
keberhasilan produk-produk baru dalam meraih pendapatan selama periode tertentu.
Misalnya dalam menghitung persentase pendapatan yang berasal dari produk baru.
- Siklus pengembangan produk, tolok ukur ini berguna sebagai dasar untuk menilai
responsivitas dalam mengantisipasi kebutuhan pelanggan terhadap produk yang ditawarkan
oleh perusahaan, serta tingkat inovasi produk-produknya. Semakin cepat siklus suatu produk
baru dihasilkan dapat berarti bahwa perusahaan semakin responsif dan pegawai semakin
tinggi tingkat keahliannya.
- Mengembangkan cadangan yang dimiliki, tolok ukur ini dapat digunakan sebagai ukuran
sejauh mana atau sampai kapan perusahaan akan bertahan, dengan jumlah cadangan yang
besar diyakini perusahaan akan mampu bertahan untuk rentang waktu yang lama.
Berkaca pada Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran (Learning and Growth
Perspective). Antam dapat kita lihat dari beberapa segi antara lain :

Rabithah Alam
Islamy_14.11.1001.3408.030

- Meningkatkan profesionalisme pegawai, meningkatnya profesionalisme kerja akan


berdampak positif terhadap peningkatan kualitas pelayanan terhadap pelanggan. Tolok ukur
yang tepat untuk digunakan dalam mengukur profesionalisme pegawai adalah dengan melihat
tingkat kepuasan pegawai (employee satisfaction), yang terwujud dalam sesuatu yang
diperoleh dari perusahaan seperti kompensasi, iklim kerja dan budaya kerja, selain itu dapat
dilihat melalui pengembangan pegawai, tolok ukur ini digunakan untuk meningkatkan
kemampuan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan, yang dapat dilihat dari rata-rata tingkat
pencapaian sasaran kerja individu, semakin tinggi rata-rata pencapaian kerja individu
menandakan

makin

tingginya

kualitas

profesionalisme

sumber

daya

perusahaan.

Sumber:
http://narotama-kresna.blogspot.com/2013/03/manajemen-strategi-pt-antam-tbk.html
diposkan oleh Kresna Pramarta pada Minggu 17 Maret 2013.

INTISARI
Nama Perusahaan : PT Antam Tbk.
1. Implementasi manajemen biaya strategis dalam perusahaan tersebut
Manajemen biaya strategis dalam PT Antam Tbk terimplikasi dalam manajemen
berbasis kinerja. Dimana manajemen biaya strategis ini termasuk salah satu factor
kunci dari manajemen berbasis kinerja iru sendiri.
2. Teknik manajemen yang diterapkan oleh perusahaan
Dalam website PT Antam Tbk telahdisebut bahwa dilevel manajemen, PT Antam Tbk
ini mengadopsi sitem manajemen biaya, inovasi, dan proses operasional. Dimana
teknik manajemen PT Antam Tbk menerapkan konsep Balanced Scorecard. Balanced
Scorecard merupakan salah satu alternative cara dalam menerapkan strategi dalam
berbisnis. Kaplan dan Norton (1996) mengutarakan : a set of measures that gives top
manager a fast but comfrehensif view of business...include financial measures that tell
the results of actions already taken...complements the financial measures with
operational measures on customer satisfaction, internal processes, and the
organizations innovation and improvement activities-operational measures that are the
drivers of future financial performance.
3. Uraian teknik manajemen yang diterapkan pada perusahaan

Rabithah Alam
Islamy_14.11.1001.3408.030

Penerapan Balanced Scorecard pada PT Antam Tbk. Dalam menganalisa suatu unit
organisasi bisnis terkait dengan penerapan strategi Balanced Scorecard, maka analisa
tersebut harus dilakukan secara menyeluruh dari perumusan strategi dengan
penentuan visi & misi, sasaran, strategi, lalu kepada implementasi yang tertuang
dalam program, prosedur, dan anggaran serta melalui evaluasi strategi yang terlihat
pada pengukuran kinerja organisasi.
Berikut Seputar aktifitas PT. ANTAM Tbk
Deskripsi
PT Aneka Tambang (Antam) adalah perusahaan pertambangan terdiversifikasi yang
terintegrasi secara vertikal dengan orientasi ekspor. Antam berkantor pusat di Jakarta dengan
kegiatan operasi tersebar di kepulauan Indonesia yang kaya mineral, aktivitas Antam
terintegrasi dari eksplorasi, penambangan, pengolahan sampai pemasaran bijih nikel,
feronikel, emas, perak, bauksit dan pasir besi. Konsumen Antam adalah perusahaan tekemuka
yang loyal dan memiliki hubungan jangka panjang dengan perusahaan. Area ekslorasi
perusahaan yang luas serta deposit perusahaan yang besar dan berkualitas tinggi
menyebabkan Antam menjalin kerja sama dengan perusahaan internasional dalam usaha
patungan untuk mengembangkan deposit yang ada menjadi tambang yang menghasilkan
keuntungan. Antam dibentuk di tahun 1968 melalui merjer beberapa perusahaan tambang
negara dengan satu komoditas. Hal inilah yang menyebabkan perusahaan hasil merjer
dinamakan Aneka Tambang.
Pelanggan dan pasar
Sebagian besar dari pelanggan Antam berjangka panjang, loyal dan perusahaan
terkemuka di Asia Utara, Australia dan Eropa. Perjanjian penjualan Antam berjangka waktu
satu tahun sampai dengan tiga tahun dan didasarkan pada volume dengan harga yang telah
ditentukan oleh harga spot internasional. Antam juga memiliki dua perjanjian jangka panjang
masing-masing 11 tahun dan 10 tahun dengan TKN Jerman dan Posco Korea dengan jumlah
keseluruhan 15.000 ton nikel dalam feronikel. Semua bijih nikel Antam diekspor ke
perusahaan baja nirkarat. Sebagian penjualan emas dan perak dijual kepada pengrajin
perhiasan baik lokal maupun internasional. Pada tahun 2005, seperti halnya tahun 2004, dua
per tiga dari pendapatan emas dan pemurnian dihasilkan dari penjualan domestik. Untuk
komoditas bauksit dijual seluruhnya ke produsen alumina di Cina dan Jepang. Untuk pasir

Rabithah Alam
Islamy_14.11.1001.3408.030

besi dijual seluruhnya ke produsen semen lokal. Pemurnian logam mulia Antam melayani
produsen emas domestik dan saat ini aktif menggali potensi pasar dan pelanggan baru untuk
meningkatkan utilisasi pabrik.
Meskipun Cina merupakan sumber utama dalam pertumbuhan permintaan dari kurun
tiga tahun terakhir namun sebagian pelanggan Antam berasal dari Eropa Timur. Antam mulai
mengekspor bijih nikel ke FeniMak, Macedonia (untuk IMA/Alferon) dan Pobuzky, Ukraina.
Pada tahun 2004, Antam mulai mengekspor bijih nikel ke Razno Imports, Ukraina.
Saat ini Antam tidak menjual produk komoditas nikel ke Cina namun pasar Cina tetap
dipertimbangkan sebagian pasar yang potensial di masa depan seiring pengoperasian pabrik
FeNi III. Antam masih mengekspor komoditas bauksit ke Cina yang menyebabkan Antam
dapat memperpanjang usia tambang Kijang.
Pangsa pasar
Pangsa pasar Antam dalam komoditas emas, perak dan bauksit relatif kecil meski Antam
merupakan pemasok yang cukup penting bagi konsumennya yang loyal dan jangka panjang
di Asia dan Eropa. Kapasitas normal Antam sebesar 10.000 ton nikel dalam feronikel adalah
sebesar 1% dari pasar nikel dunia. Pangsa pasar ini akan meningkat menjadi sekitar 3% pada
saat pabrik FeNi III berjalan di tahun 2006. Produksi total bijih nikel Antam, baik kadar
tinggi maupun kadar rendah, memiliki kandungan sekitar 92.000 ton nikel atau sekitar 9%
dari produksi nikel global.
Sumber Daya Manusia
Antam memandang sumber daya manusia sebagai aset utama dan seperti halnya
sumber daya yang lainnya, sumber daya manusia harus dikembngkan lebih jauh. Pada tahun
2005 Satuan Kerja Sumber Daya Manusia berfokus dalam meningkatkan kualitas karyawan
baik dalam kepuasan kerja maupun produktivitas melalui penyesuaian jumlah karyawan
secara

selektif

dan

meningkatkan

kegiatan

pembelajaran.

Untuk

meningkatkan

pengembangan SDM perusahaan, pada tahun 2005 Antam membentuk Pusat Pembelajaran
(Learning Centre) yang bertanggung jawab diantaranya menyusun program pelatihan dan
pengembangan bagi karyawan.
Manajemen berpendapat bahwa selama ini telah memiliki hubungan yang produktif
dengan serikat pekerja utama Antam yakni Persatuan Pegawai Aneka Tambang (Perpantam)

Rabithah Alam
Islamy_14.11.1001.3408.030

dan serikat pekerja yang lebih kecil di Pomalaa yakni Serikat Pekerja Seluruh Indonesia
(SPSI). Pada akhir tahun 2005, Antam memiliki total karyawan mencapai 3.609 karyawan,
turun 10% dari jumlah 3.429 karyawan tahun 2004. Antam mempunyai karyawan tetap
sejumlah 2.852 karyawan, turun 14% dari jumlah 3.300 karyawan pada tahun 2004. Antam
juga mempekerjakan 217 karyawan tidak tetap, naik dibandingkan 129 jumlah karyawan
pada tahun 2004. Antam mengurangi jumlah karyawan sebesar 448 karyawan pada tahun
2005 sebagian besar menyusul penutupan tambang nikel Gebe dan tambang pasir besi
Cilacap. Produksi dari tambang nikel Gebe akan digantikan dari tambang nikel Mornopo
dengan kegiatan pertambangan Mornopo dilakukan oleh pihak ketiga yakni kontraktor Antam
PT Minerina Bhakti. Untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan Antam
yang berkualitas dan yang telah bekerja keras, Antam berencana untuk mengurangi karyawan
sampai dengan 2.500 karyawan pada tahun 2009.
Diluar remunerasi, Antam menyediakan tunjangan perumahan, tunjangan transportasi,
kesehatan, asuransi jiwa, tunjangan unit bisnis, keanggotaan serikat pekerja serta asuransi
tambahan untuk seluruh karyawan tetap. Antam tidak menaikkan gaji karyawan pada tahun
2005 namun perusahaan meningkatkan tunjangan unit bisnis dan tunjangan kinerja tahunan
karyawan dari lima kali penghasilan bulanan menjadi tujuh kali penghasilan bulanan seiring
dengan meningkatnya pendapatan Antam. Pada tahun 2005 total biaya karyawan Antam
meningkat 32% menjadi Rp. 586 milliar. Antam belum memiliki rencana untuk menaikkan
gaji atau tunjangan kinerja tahunan pada tahun 2006 dan diperkirakan biaya karyawan tidak
meningkat dengan signifikan. Untuk melihat perkembangan karyawan Aneka Tambang mulai
tahun 2000 s/d 2005, dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tantangan yang dihadapi :


Isu-isu SDM selalu merupakan tantangan yang delicate untuk ditangani. Peningkatan
komitmen pegawai berbasis prinsip-prinsip GCG, iklim kerja yang harmonis, organisasi yang
menunjang pertumbuhan, kualitas SDM dengan kompetensi terbaik, komposisi karyawan
yang ideal untuk menunjang produktivitas, menigkatkan kesejahteraan karyawan,

Rabithah Alam
Islamy_14.11.1001.3408.030

implementasi sistem manajemen unjuk kerja maupun terciptanya hubungan industrial yang
harmonis merupakan tantangan yang saya rasakan cukup besar di tahun 2005.
Pencapaian yang diperoleh :
Dari sisi pencapaian, pemberlakuan organisasi baru dapat berjalan sesuai dengan rencana dan
penyelesaian masalah rasionalisasi pegawai berlangsung tanpa gejolak. Kesejahteraan
pegawai telah meingkat, sistem manajemen unjuk kerja berbasis Key Performance Indicator
(KPI)-BOD dapat dilaksanakan secara terintegrasi, pengembangan SDM yang dilakukan oleh
Lembaga Pembelajaran (Learning Centre) mulai dapat dilaksanakan secara konseptual.
Keuangan
Tantangan yang dihadapi :
Tantangan tahun 2005 adalah bagaimana perusahaan meminimalisasi dampak dari volatilitas
harga dan kurs, selain naiknya harga BBM dan biaya tenaga kerja yang berdampak pada
biaya produksi. Memang sebagai price taker, tidak mungkin lepas dari kedua risiko ini. Dan
bagaiman perusahaan dapat menjaga arus kas untuk memenuhi kewajibannya.
Pencapaian yang diperoleh :
Strategi keuangan untuk menurunkan jumlah kewajiban obligasi melalui bayback selain telah
memberikan penghematan yang cukup baik namun juga dapat memperbaiki struktur
permodalan.
Internal Business Process
a. Segmen Nikel
Segmen nikel mencakup penjualan bijih nikel saprolit ke Jepang dan bijih limonit ke
Australia. Penambangan bijih nikel menggunakan metode tambang terbuka dan dilakukan
sendiri oleh perusahaan di tambang Pomalaa, Sulawesi Tenggara, sementara penambangan di
tiga lokasi di wilayah Buli, Halmahera, yakni Gee, Tanjung Buli dan tambang baru Mornopo
dilakukan oleh pihak ketiga. Antam juga memproduksi feronikel yang memiliki kandungan
besi 80% dan nikel 20%. Feronikel diproduksi melalui pengolahan bijih nikel saprolit di dua
fasilitas pabrik, Feni I dan Feni II, dengan rasio setiap 70 wmt of bijih nikel untuk
memproduksi satu ton nikel dalam feronikel.

Rabithah Alam
Islamy_14.11.1001.3408.030

b. Segmen Emas dan Pemurnian


Antam mengoperasikan satu-satunya tambang emas bawah tanah di Indonesia di Pongkor,
Jawa Barat. Tambang Pongkor dibangun di bawah permukaan bawah tanah karena deposit
emas berada di bawah Taman Nasional Gunung Halimun. Penambangan emas Pongkor
dilakukan dengan kombinasi conventional dan machanized cut and fill mining menggunakan
pengeboran dengan hydraulic jumbo drill dan teknik pengangkutan dengan load houl dump.
Pemurnian bullion di Logam Mulia menghasilkan emas batangan berkualitas tinggi serta
produk-produk emas, perak dan logam mulia lainnya. Kemurnian emas Logam Mulia
terakreditasi secara internasional oleh London Bullion Market Association.
c. Segmen Bauksit dan Kegiatan Pasir Besi
Antam adalah satu-satunya produsen bauksit di Indonesia. Bijih baiksit ditambang dari
tambang bauksit Kijang di propinsi Riau oleh kontraktor Antam yakni PT Minerina Cipta
Guna yang dimiliki Dana Pensiun Antam. Bauksit tersebut di cuci dan di saring untuk
selanjutnya diekspor ke produsen alumina di Jepang dan Cina. Kegiatan operasi unit bisnis
pasir besi telah diserahkan kepada PT Antam Resourcindo pada tahun 2005 seiring kecilnya
pendapatan dari unit tersebut. Antam juga telah melakukan persiapan untuk melepas sebagian
aset dari unit tersebut. Kontribusi pasir besi terhadap pendapatan Antam sangatlah kecil.
Antam tidak mendapatkan keuntungan dari unit bisnis pasir besi seiring dengan biaya terkait
dengan penutupan tambang Cilacap.
Tantangan yang dihadapi :
Kinerja perusahaan yang belum menunjukan hasil maksimal. Produksi komoditas utama
masih belum membaik meski ada pula komoditas yang menunjukan perbaikan kinerja. Selain
itu, tren kenaikan biaya produksi juga menjadi fokus ditahun 2005. Tantangan biaya ini akan
menjadi sangat krusial bagi keberadaan perusahaan. Untuk itu, program pengendalian biaya
dan efisiensi menjadi langkah yang secara terus menerus harus dilakukan perusahaan.
Disamping itu penyelesaian proyek FeNi III merupakan tantangan terbesar untuk tahun 2005.
Proyek yang sangat strategis dan telah tertunda enam tahun ini akhirnya dapat diselesaikan
tanpa kendala yang sangat berarti. Akan menjadi bekal yang sangat berharga dalam
membangun proyek-proyek berikutnya agar bisa memberikan return yang lebih cepat dan
lebih tinggi.
Pencapaian yang diperoleh :

Rabithah Alam
Islamy_14.11.1001.3408.030

Telah beroperasinya kembali pabrik FeNi II, selain itu PT ANTAM juga memperluas basis
konsumen dan juga meningkatkan penjualan komoditas bijih nikel dan bauksit.
Perkembangan proyek dan studi-studi lainnya seperti proyek alumina Tayan, serta studi-studi
Smelter Grade Alumina, FeNi IV, Nikel-hydromet dan NCPI, yang mengalami kemajuan
cukup berarti di tahun 2005.
4. Tentang teknik manajemen yang ditujukan tersebut dapat/tidak dapat
merefeksikan strategi yang dilakukan perusahaan
Ya. Dapat. Teknik manajemen yang ditujuhkan oleh PT Antam Tbk merefleksikan
strategi tersebut. Melihat pada konsep Balanced Scorecard, segala aktifitas yang ada
disana saat ini telah menjurus kepada penerapan konsep Balanced Scorecard,
walaupun secara eksplisit tidak disebutkan, sama halnya dengan penerapan prinsipprinsip kewirausahaan yang dilakukan pada sektor informal jika dibandingkan dengan
teori-teori mengenai kewirausahaan.
Perspektif yang terdapat dalam BSC seperti perspektif keuangan telah terealisasi
dalam akktifitas Antam saat ini, jika kita cermati laporan tahunan 2005 PT. Antam Tbk dapat
ditemukan bahwa tolok ukur keberhasilan kinerja bisnis yang utama dalam hal keuangan
termuat dalam :
- Return on Assets (ROA), yaitu presentase laba kotor yang dicapai perusahaan dibandingkan
dengan total aktiva perusahaan. Kenaikan atau penurunan ROA dari satu periode akuntansi ke
periode akuntansi berikutnya dapat dijadikan tolok ukur pertumbuhan pendapatan
perusahaan. Jika tolok ukur ini dirata-ratakan untuk beberapa periode, akan dihasilkan tingkat
pertumbuhan pendapatan rata-rata (average growth rate).
- Net Margin (laba setelah pajak), kenaikan atau penurunan laba dari periode ke periode juga
dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan pendapatan perusahaan. Jika tolok ukur ini
dirata-ratakan untuk beberapa periode, akan menghasilkan tingkat pertumbuhan pendapatan
rata-rata (average growth rate)
- Revenue Mix (bauran pendapatan), yakni melihat pendapatan dari berbagai sumber dari
mana pendapatan tersebut diperoleh. Ukuran ini untuk mengukur kinerja atau profitabilitas
berbagai macam produk yang ada.

Rabithah Alam
Islamy_14.11.1001.3408.030

Berkaca pada perspektif Pelanggan (Customer Perspective), baik stakeholder yang


berasal dari internal perusahaan yakni para pemegang saham maupun stakeholder yang jelas
berperan sebagai customer. Customer Antam adalah berupa perusahaan-perusahaan
terkemuka diluar negeri, sudah jelas kepuasan cutomer harus diutamakan, berikut beberapa
tolok ukur yang dapat digunakan dalam mengukur keberhasilan pencapaian sasaran strategis
dalam perspektif pelanggan :
- Tingkat Kepuasan Nasabah (customer satisfaction), tolok ukur ini dapat diketahui melalui
survei kepada pelanggan secara periodik.
- Penguasaan Pangsa pasar (market share), pangsa pasar dihitung dari besarnya pasar atau
jumlah customer yang berhasil dikuasai oleh Antam dibandingkan dengan total pasar atau
jumlah customer potensial dalam binis barang tambang
- Kemampuan untuk mempertahankan pelanggan lama (customer retention), tolok ukur ini
dihitung dari perbandingan antara jumlah pelanggan yang tetap setia dengan suatu produk
dalam periode waktu tertentu.
- Kemampuan memperoleh pelanggan baru, tolok ukur ini dapat dilihat dari besarnya
pelanggan baru yang berhasil diperoleh Antam dibandingkan dengan estimasi jumlah
pelanggan potensial atau dibandingkan dengan estimasi kemampuan pesaing. Hasilnya
dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan sebelumnya.
Melihat aktifitas Antam dari Perspektif Proses Bisnis Internal, dapat dilihat dari
proses yang terjadi pada masing-masing unit/segmen yang ada pada PT. Antam Tbk, seperti
Segmen Emas, Nikel, mineral lain dan segmen eksplorasi. Jika dilihat dari sifatnya yang
menghasilkan produk dari sumberdaya yang tidak terbarukan dapat kita lihat dalam
pengukuran keberhasilan mencapai sasaran pada tolok ukur :
- Pendapatan produk baru, tolok ukur ini dapat diperoleh dari hasil segmen eksplorasi yang
menemukan daerah/wilayah baru untuk ditambang atau juga berupa inovasi produk olahan
yang sebelumnya belum pernah diproduksi. Tolok ukur ini berguna untuk mengukur tingkat
keberhasilan produk-produk baru dalam meraih pendapatan selama periode tertentu.
Misalnya dalam menghitung persentase pendapatan yang berasal dari produk baru.
- Siklus pengembangan produk, tolok ukur ini berguna sebagai dasar untuk menilai
responsivitas dalam mengantisipasi kebutuhan pelanggan terhadap produk yang ditawarkan

Rabithah Alam
Islamy_14.11.1001.3408.030

oleh perusahaan, serta tingkat inovasi produk-produknya. Semakin cepat siklus suatu produk
baru dihasilkan dapat berarti bahwa perusahaan semakin responsif dan pegawai semakin
tinggi tingkat keahliannya.
- Mengembangkan cadangan yang dimiliki, tolok ukur ini dapat digunakan sebagai ukuran
sejauh mana atau sampai kapan perusahaan akan bertahan, dengan jumlah cadangan yang
besar diyakini perusahaan akan mampu bertahan untuk rentang waktu yang lama.
Berkaca pada Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran (Learning and Growth
Perspective). Antam dapat kita lihat dari beberapa segi antara lain :
- Meningkatkan profesionalisme pegawai, meningkatnya profesionalisme kerja akan
berdampak positif terhadap peningkatan kualitas pelayanan terhadap pelanggan. Tolok ukur
yang tepat untuk digunakan dalam mengukur profesionalisme pegawai adalah dengan melihat
tingkat kepuasan pegawai (employee satisfaction), yang terwujud dalam sesuatu yang
diperoleh dari perusahaan seperti kompensasi, iklim kerja dan budaya kerja, selain itu dapat
dilihat melalui pengembangan pegawai, tolok ukur ini digunakan untuk meningkatkan
kemampuan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan, yang dapat dilihat dari rata-rata tingkat
pencapaian sasaran kerja individu, semakin tinggi rata-rata pencapaian kerja individu
menandakan makin tingginya kualitas profesionalisme sumber daya perusahaan.
5. Jenis strategi yang digunakan perusahaan saat ini
Jenis strategi yang digunakan pada PT Antam Tbk saat ini adalah penerapan konsep
Balanced Scorecard. Dimana kajian manajemen strategis meliputi meliputi
pengamatan lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi, dan evaluasi serta
pengendalian.

6. Pendapat tentang keterkaitan implementasi manajemen biaya dan strategi


dengan kesuksesan perusahaan
Ya. Dengan mengimplementasikan manajemen biaya dan strategi dalam perusahaan
dapat membantu memastikan kesuksesan PT Antam Tbk ini sendiri. PT Antam Tbk
menerapkan konsep Balanced Scorecard. Balanced Scoredcard merupakan suatu
system manajemen pengukuran, dan pengendalian secara cepat, tepat, dan
komfrehensif. Dalam penerpan ini, Balanced Scorecard dapat memberikan
pemahaman jepada manajer tentang performance bisnis. Dimana pengukuran kinerja

Rabithah Alam
Islamy_14.11.1001.3408.030

tersebut memandang unit bisnis dari empat perspektif yaitu perspektif keuangan,
pelanggan, proses bisnis dan proses pembelajaran dan pertumbuhan.
Perspektif Keuangan, dengan mengukur hasil tertinggi yang dapat diberikan
kepada pemegang sahamnya. Pengukuran kinerja keuangan akan menunjukan
apakah perencanaan dan pelaksanaan strategi memberikan perbaikan yang
medasar bagi keuntungan perusahaan.
Perspektif Pelanggan, perspektif ini memfokuskan pada kebutuhan dan kepuasan
pelanggan, termasuk pangsa pasarnya. Perspektif ini dijadikan sebagai indikator
kepuasan pelanggan, jika pelanggan tidak puas mereka akan mencari produsen
lain yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Perspektif Internal, perspektif ini memfokuskan perhatiannya pada kinerja kunci
proses internal yang mendorong bisnis perusahaan. Analisa proses bisnis internal
dilakukan dengan menggunakan analisis value-chain.
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan, perspektif ini memperhatikan
langsung bisnis secara keseluruhan bersumber dari faktor sumber daya manusia,
sistem dan prosedur organisasi.

Anda mungkin juga menyukai