Anda di halaman 1dari 8

AKUNTANSI SENI ATAU

ILMU
MUHAMMAD WILYAM

DEFINISI AKUNTANSI
Accounting Principle Board (APB) dalam Statement No. 4 disebutkan: Akuntansi adalah sebuah
kegiatan jasa (service activity) yang berfunsi untuk memberikan informasi kuantitatif, terutama yang
bersifat finansial, tentang entitas-entitas ekonomi yang dianggap berguna dalam pengambilan keutusankeputusan ekonomi, dalam penentuan pilihan-pilihan logis di antara tindakan-tindakan alternatif.
American Institute of Certified Public Accountant (AICPA) dalam Accounting Terminology
Bulletin No. 1, tahun 1953, mendefinisikan: Akuntansi adalah seni pencatatan, pengelompokan, dan
pengikhtisaran dengan cara yang berarti, atas semua transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan,
serta penafsiran hasil-hasilnya.
Paul Grady dalam ARS No. 7, AICPA, 1965, menyatakan: Akuntansi merupakan suatu body of
knowledge serta fungsi organisasi yang secara sistematik, orisinal dan autentik, mencatat,
mengklasifikasikan, memproses, mengikhtisarkan, menganalsisis, menginterpretasikan seluruh transaksi
dan kejadian serta karakter keuangan yang terjadi dalam operasi entitas akuntansi dalam rangka
menyediakan informasi yang berarti yang dibutuhkan manajemen sebagai laporan dan
pertanggungjawaban atas kepercayaan yang diterimanya.
Kieso dan Weygandt menyatakan: Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang mengidentifikasi,
mencatat, dan mengomunikasikan kejadian ekonomi dari suatu organisasi kepada pihak yang
berkepentingan.

DEFINISI AKUNTANSI
(Lanjutan)

Pendefinisian akuntansi sebagai bidang ilmu (science) sebenarnya tidak


didasarkan pada kriteria sebagai ilmu murni, tetapi semata-mata karena
akuntansi adalah suatu subyek yang dipelajari di perguruan tinggi
maupun sekolah, sama halnya dengan subyek-subyek lain yang juga
dipelajari. Seseorang yang belajar akuntansi maka akan mendapatkan
ilmu akuntansi. Pengertian ilmu dalam akuntansi tidak sama dengan
pengertian ilmu dalam ilmu-ilmu murni seperti fisika, kimia, biologi,
psikologi, sosiologi dan lain-lain.
Pengertian teori yang terdapat dalam teori akuntansi menurut Hendriksen
dan Paton di atas sebenarnya tidak tepat, karena tidak memenuhi sifatsifat teori dalam ilmu murni. Berikut ini adalah sifat-sifat teori menurut
metodologi dalam filsafat ilmu menurut Karl Popper (dikutip dari Bambang
Sudibyo):

DEFINISI AKUNTANSI
(Lanjutan)

1. Teori adalah pernyataan hipotetis mengenai perilaku variabel-variabel yang


diteorikan.
2. Suatu teori tetap statusnya sebagai teori sepanjang penyangkalan-penyangkalan
baik logis maupun empiris tidak berhasil membuktikannya salah.
3. Teori tidak mungkin dibuktikan kebenarannya, sebaliknya teori memungkinkan
untuk dibuktikan salah. Ilmu bukanlah koleksi pernyataan-pernyataan tentang
kebenaran, melainkan hanya koleksi pernyataan-pernyataan yang belum terbukti
salah.
4. Tujuan teori ada dua yaitu: 1) untuk menerangkan perilaku variabel-variabel yang
diteorikan, dan 2) untuk meramalkan perilaku variabel-variabel itu di masa yang
akan datang.
5. Teori bersifat deskriptif dan eksplanatif, tidak normatif. Teori menjawab
pertanyaan apa (what) dan mengapa (why), bukan apa yang seharusnya
(what should be) dan bagaimana melaksanakan (how to do).

DEWI

PENGENDALIAN JUGA IKUT


BERKEMBANG SEIRING
DENGAN BERKEMBANGNYA
KEJAHATAN DALAM
AKUNTANSI
DESY SAMSIDAR

AKUNTANSI SEBAGAI
TEKNOLOGI FISIK ATAU
LUNAK
DESY SAMSIDAR

MENGAPA AKUNTANSI
HARUS RESPONSIF
TERHADAP
YUSRA MUSTIKA HAQQU
KEBUTUHANMASYARAKAT

Anda mungkin juga menyukai