Anda di halaman 1dari 2

Jawab Pertanyaan Diskusi Teori Akuntansi

1. Zilla - Dalam SFAC No. 5, berjudul "Recognition and Measurement in Financial


Statements of Business Enterprises," menguraikan pedoman dasar untuk mengenali dan
mengukur pos-pos dalam laporan keuangan perusahaan, dalam hal ini Apakah ada situasi
kontroversial atau perbedaan interpretasi yang muncul dalam praktik sehari-hari
perusahaan terkait dengan pengenalan dan pengukuran berdasarkan pedoman SFAC No.5
serta Bagaimana kasus-kasus tersebut diatasi
Jawaban :
SFAC No. 5 berbicara tentang bagaimana dan kapan peristiwa atau kejadian ekonomi
perusahaan diukur dan diakui. Bagian ini memang sering menimpulkan perbedaan
interprestasi bagi akuntan dan profesional. Contohnya pada kapan pendapatan diakui.
Kasus kesalahan pengakuan pendapatan ini sebelumnya pernah terjadi di indonesia
seperti pada kasus Garuda Indonesia yang di tahun 2018 mengakui pendapatan royalti
atas kontrak dengan PT. Mahata atas dasar kontrak yang tidak tertera term of payment
yang jelas. Adapun komisaris independen garuda menganggap pendapatan belum bisa
diakui karna belum menjamin kepastian akan terealisasinya pendapatan di masa depan.
Inilah yang dimaksud realizable pada SFAC No. 5.
Akhirnya OJK memutuskan Garuda bersalah dan menjatuhkan dengan administratif.

2. Liza - Bisakah penyaji sebutkan dan jelaskan tujuan pelaporan keuangan versi ASOBAT
dan KomiteTrueblood, yaitu informasi tentang apa, siapa yang dituju, dan untuk
kepentingan apa tujuan pelaporan keuangan tersebut
Jawaban:
Tujuan Pelaporan Keuangan Menurut ASOBAT
a. Membuat keputusan yang menyangkut penggunaan kekayaan yang terbatas dan untuk
menetapkan tujuan.
b. Mengarahkan dan mengontrol secara efektif sumber daya manusia dan faktor
produksi lainnya.
c. Memelihara dan melaporkan pengamanan terhadap kekayaan.
d. Membantu fungsi dan pengawasan sosial.

3. Adillah - Mengenai principle based accounting dan rules based accounting, mana dari
keduanya yang lebih baik untuk diterapkan pada situasi sekarang? dan juga dijelaskan
bahwa standar berbasis prinsip hanya memberikan sedikit pedoman atau struktur kepada
para penyusun laporan keuangan sehingga apakah dapat memungkinkan interpretasi yang
lebih subjektif dalam pengukuran dan pelaporan keuangannya?
Jawaban:
Setiap pendekatan baik berbasis prinsip dan rule memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing ya. Artinya jika ditanya mana yang lebih baik, tergantung pada kondisi di
masing-masing negara. Masing-masing ahli atau praktisi pun pasti memiliki pendapat
yang berbeda terkait mana yang lebih baik. Seperti

4. Apakah prakteknya projek kovergensi telah di terapkan lansung oleh setiap negara, dan
bagaimana jika suatu perusahaan disuatu negara baru menerapkan standar akuntansi A
tapi ternyata ada pengembangan dari standar sebelumnya, apakah harus mengikuti
standar yang terbaru atau tetap pada standar yang di gunakan?
Saat ini sudah lebih dari 140 negara menggunakan IFRS, artinya sedah mayoritas. Di
Indonesia sendiri, adobsi penuh IFRS baru dilakukan terhitung mulai 1 januari 2012,
namun sebelum itu sejak tahun 2010 berangsur angsur IFRS disosialisasikan dan
diterapkan secara bertahap. Artinya proses transisi suatu standar yang baru dilakukan
tidak secara langsung melainkan secara bertahap, hal ini dilakukan untuk memberikan
waktu bagi praktisi dan perusaahaan untuk mempelajari standar yang baru dan
berkonsultasi terkait kendala yang ditemukan di lapangan.

Anda mungkin juga menyukai