Berikut nilai piutang usaha PT ABC untuk tahun 2020 dan 2019
2020 2019 Piutang usaha:
PT D 176.859.500 176.859.500
PT E 360.780.900 259.856.150
PT F 100.890.766 127.093.621
638.531.166 563.809.271
1. Berikut aging piutang PT D
Saldo 31 Umur Piutang No Invoice Tanggal Desember 0-30 31-60 61-90 90-120 121 hari > 2020 Hari Hari Hari Hari ABC/19/07- 10.PJ 28-Jul-19 89.760.351 89.760.351 ABC/19/08- 03-Agu- 05.PJ 19 87.099.149 87.099.149 176.859.50 176.859.500 0 Dari data tersebut dapat dilihat bahwa PT D memiliki umur piutang lebih dari 360 hari 2. Selain itu auditor menemukan bahwa terdapat nilai uang muka penjualan untuk PT E ditahun 2020 sebesar 40.271.952, sedangkan ditahun 2019 PT E tidak memiliki uang muka penjualan. setelah ditelusuri ke general ledger, uang muka penjualan atas kontrak No ABC/CPO.20/08-05 tanggal 3 Agustus 2020 dengan nilai kontrak sebesar 201.359.760 sudah dikirim barangnya oleh PT ABC pada tanggal 10 Agustus 2020. pada saat barang dikirim dan invoice terbit, PT ABC mencatat transaksi tersebut dengan mengakuinya sebagai piutang dagang, PT ABC lupa bahwa terdapat uang muka penjualan yang telah diterima dari PT E 3. Setelah melakukan rekonsiliasi nilai piutang dengan PT F, terdapat selisih sebear 23.750.000 atas invoice No. ABC/20/12-23.PJ tanggal 30 desember 2020 dimana PT ABC telah mengakui piutang atas penjualan tersebut atas dasar pengiriman barang tanggal 30 desember 2020, dan PT F per tanggal 31 desember 2020 belum mencatat atas transaksi tersebut dikarenakan PT F baru menerima barang tersebut dan mendapatkan invoice ditanggal 1 Januari 2021 Diminta: a. Identifikasi faktor utama yang memengaruhi risiko bisnis klien dan risiko audit yang dapat diterima untuk audit tersebut. b. Risiko yang tak terhindarkan seperti apa yang perlu anda perhatikan? Resiko tak terhindarkan yang perlu diperhatikan adalah ukuran penilaian auditor atas kemungkinan terdapat salah saji material dalam laporan keuangan, sebelum mempertimbangkan efektifitas pengendalian intern .Risiko yang tak terhindarkan dalam kasus ini yaitu kurangnya perhatian PT ABC terhadap pelaporan keuangan yang berkualitas sehingga adanya pencatatan sales dan penagihan yang tidak benar atau terlewat sehingga terjadi ketidaksamaan saldo billing antara PT ABC dan klien. c. Dalam audit siklus penjualan dan penagihan, pengujian jenis apa yang perlu anda tekankan? d. Untuk setiap hal dibawah ini, jelaskan bagaimana rencana anda dalam melakukan pengujian dan jelaskan alasannya: 1. Pengujian pengendalian 2. Pengujian substantif atas transaksi 3. Prosedur analitis 4. Pengujian perincian saldo