Anda di halaman 1dari 5

Contoh I :

Fa Baru yang bertempat kedudukan di Semarang berusaha di bidang perdagangan


barang-barangelektronik. Khusus untuk pesawat T.V yang dijualnya Fa. Baru mengadakan kerjasama
dalam bentuk perjanjian konsinyasi dengan PT Jaya Electronic Industrial and Trading Company di
Jakarta. Beberapa ketentuan penting yang berhubungan dengan perjanjian konsinyasi tersebut
adalah sebagai berikut :

● Kepada Fa. Baru diberikan komisi 25% dari hasil penjualan.


● Ongkos angkut lokal yang dikeluarkan oleh Fa. Barn. seluruhnya diganti oleh pihak
pengamanat.
● -Fa. Baru diberi kelonggaran untuk mencntukan syarat-syarat pembayaran kepada
langganannya, akan tetapi tanggungjawab pengumpulan piutang sepenuhnya terletak pada
Fa. Baru.
● Harga jual yang ditctapkan adalah Rp 100.000.00 untuk sctiap buah pcsawat T.V.

Transaksi konsinyasi selama I bulan panama dan prosedur pembukuan pada masing-masing cara
yang dijelaskan di ntas. nampak scbagai berikut ;
Tabel :
Pencatatan pada Buku-buku komisioner (consigner) Fa. Baru
Semarang
Transaksi-transaksi Transaksi penjualan konsinyasi dicaat Transaksi penjualan konsinyasi (tidak)
terpisah dicatat secara tepisah

1 September 1980
(1) Penerimaan barang komisi dari PT Jaya,
berupa 100 buah pesawat TV untuk
dijual degan harga @ Rp 100.000,00 (memorandum)* (memorandum)*
1 september s/d 30 september 1980 Piutang Dagang (D) 10.000.000,00 a) Piutang Dagang (D) 10.000.000,00
(2) Dijual 100 pesawat TV dengan harga @ Barang-barang Penjualan (K) 10.000.000,00
Rp 100.000,00 komisi penjualan atas Komisi (K) 10.000.000,00 b)Pembelian (D) 7.500.000,00
barang-barang tersebut adalah 25% Hutang (PT Jaya)
(K) 7.500.000,00

(3) Dibayar ongkos angkat lokal untuk 100 Barang-barang komisi (D) 50.000,00 Hutang (PT Jaya) 50.000,00
buah TV sebesar Rp 50.000,00 Kas (K) 50.000,00 Kas 50.000,00
(4) Penerimaan piutang dari langganan atas Kas (D) 10.000.000,00 Kas (D) 10.000.000,00
penjualan 100 buah TV tersebut pada Piutang Dagang (K) 10.000.000,00 Piutang dagang (K) 10.000.000,00
transaksi (2)
30 September 1980 Barang-barang komisi (D) 2.500.000,00 -
(5) Perhitungan komisi atas hasil penjualan Pendapatan komisi (K) 2.500.000,00
100 buah TV (25%xRp10.000.000,00 =
Rp 2.500.000,00)
(6) Pengiriman perhitungan hasil penjualan Barang-barang komisi (D) 7.450.000,00 Hutang (PT Jaya) (D) 7.450.000,00
100 buah TV kepada PT Jaya Jayakarta Kas (K) 7.450.000,00 Kas 7.450.000,00
dan skaligus pengiriman uangnya,
sebesar Rp 7.450.000,00
Pencatatan dalam bentuk memorandum biasanya disclenggarak'an pada Buku Memo terscndiri.
Apabila dikchendaki memorandum tersebut dapat juga disusun jurnalnya dengan membentuk
”rekening antara” atau ”rekening neutral".
Prosedur pembukuan selanjutnya dalam hal transaksi-transaksi konsinyasi tidak dicatat terpisah dari
transaksi pcnjualan regular relatip tidak sulit dilaksa‘nakan. Pcmbukuan dari-jnrnal yang telah dibuat
kc rekeningrckcning buku besar disclcnggarakan sebagaimana biasa dalam transaksi penjualan
regular. Karena pcmbclian yang dicatat untuk barang-barang konsinyasi hanya jumlah yang terjual
dalam period: yang sama, dcngan

ke rekeningrckcning buku besar disclcnggarakan sebagaimana biasa dalam transaksi penjualan


regular. Karena pcmbclian yang dicatat untuk barang-barang konsinyasi hanya jumlah yang terjual
dalam period: yang sama, dcngan sendirinya .tidak mempunyai pengaruh apapun di dalam
pcncmuan harga pokok penjualan dan perscdiaan akhirnya.

Akan tctapi scbagai akibat proscdur pembukuan yang diikutinya, pendapatan komisi yang berasal
dari transaksi konsinyasi tidak dinyatakan secara eksplisit di dalam Laporan perhitungan
Rugi-Labanya, melainkan akan tergabung di dalam Laba thor Pcnjualan.

Dalam hal pembukuan terhadap transaksi konsinyasi diselanggarakan secara terpisah, maka scfnua
transaksi yang terjadi diikhtisarkan dalam satu rekcning. ”Barang Komisi”. Meskipun proses
pembukuan tcrhadap transaksinya itu scndiri akan nampak lebih sederhana, namun demikian karcna
pada dasarnya rekening ”Barang-barang Kamisi” merupakan rekening campuran, maka diperlukan
ketelitian & kecermatan di dalam pcnyusunan laporan keuangan. Khususnya mengenai ketepatan di
dalam mencntukan hak-hak dan kcwajiban-kcwajiban keuangan komisioner kepada pihak
pengamanat atau scbaliknya. Persoalan demikian itu tidak akan dijumpai apabila pada akhir period:
tahun buku, transaksi-transaksi konsinyasi teléh sclesai seluruhnya. Dalam kgadaan seperti itu
rekening "Bamng-barang Komisi” mempunyai saldo nihil, yang berarti tidak terdapat Hutang Kepada
Pengamanat atau scebaliknya Piutang Kepada Pengamanat. Rekening Barang barang Komisi pada
buku-buku Fa. Batu dalam contoh no. 1 misalnya saelah transaksi kc 6 akan menunjukkan saldo nihi!
scperti ternyata di bawah ini.
Tabel
Barang- barang komisi - PT Jaya

Apabila pada akhir tahun buku terdapat rekening Barang-barang Komisi" yang bersaldo debit akan
tetapi juga terdapat rekening yang ber- saldo kredit, maka di dalam neraca harus disajikan secara
terpisah dan tidak boleh digabung Saldo debit di dalam rekening Barang-barang Komisi kemungkinnn
berasal dari uang muka yang diberikan oleh komi. sioner kepada pengamanat atau biaya-biaya yang
dahulu telah lebih dibayar komisioner dan oleh karenanya harus disajikan sebagai "Piutang Kepada
Pengamanat'' di dalam kelompok Aktiva Lancar. Sedang Saldo kredit rekening "Barang-barang
Komisi, biasanya timbul dari selisih lebih antara hasil penjualan dibanding dengan jumlah uang muka
yang diberikan oleh komisioner, biaya-biaya yang telah dibayar dan komisi penjualan yang
diperhitungkan dan oleh sebab itu disajikan di dalam neraca sebagai Hutang kepada Pengamanat.
Berbagai contoh pada akhir tahun buku 19A rekening buku besar Barang-barang Kon- sinyasi;
menunjukkan saldo kredit sebesar Rp 100.000,00 dengan perin- cian sebagai berikut:
- Barang-barang Komisi dari Perusahaan x Rp 50.000,00 (K)
- Barang-barang Komisi dari Perusahaan Y Rp 25.000,00 (D)
- Barang-barang Komisi dari Perusahaan Z Rp 75.000,00 (K)
● (Jumlah Rp 100.000,00 (K)
sesuai dengan hak-hak dan kewajiban kewajiban keuangannya, maka komisioner, harus menyajikan
di dalam neraca pada akhir tahun buku, 19A, atas saldo kredit rekening "Barang-baranK Komisi ritu
sebagai berikut
"Hutang kepada x 4 Z" sebesar Rp 125.000,00 dan "Piutang kepada r sebesar Rp 25.000,00.
Masalah Akuntansi bagi pengamanat (Consignor)
Prosedur akuntansi yang akan diikuti oleh pihak pengamanat (con signor) tergantung pada:
- Rekening-rekening pembukuan atas transaksi konsinyasi (Hasil pen- jualan. Harga Pokok
Penjualan dan Biaya-biaya yang bersangkutan) itu diselenggarakan: dalam hal ini terdapat
dua alternatip sebagai berikut:
(1) Diselenggarakan terpisah dari transaksi penjualan reguler.
(2) Tidak diselenggarakan secara terpisah dari transaksi penjualan reguler.
- Metode administrasi barang-barang dagangan; dalam hal ini juga ter- dapat dua alternatip
sebagai berikut
(1) Metode perpetual
(2) Metode phisik
Terlepas dari metode apapun yang akan dipakai di antara keempat metode tersebut di atas
pengamanat harus menyelenggarakan rekening "Barang-barang Konsinyasi" (Consignment ou) untuk
setiap perjanjian konsinyasi yang diadakan. Rekening ini dapat diselenggarakan sebagai rekening
kontrol untuk tiap-tiap komisioner atau satu rekening kontrol disediakan untuk transaksi konsinyasi
dengan semua komisioner dan diselenggarakan rekening-rekening pembantu untuk tiap-tiap
komisioner Pada hakekatnya "Barang-barang Konsinyasi merupakan persediaan bagi pengamanat,
rekening "Barang-barang Konsinyasi" diselenggarakan untuk menampung mutasi terhadap hak atas
barang dagangan yang dititipkan (berada pada) komisioner, oleh karena itu harus diadakan
pemisahan yang tegas dengan ''Piutang Dagang" rekening Barang barang Konsinyasi didebit untuk
barga pokok produk yang dikirim kepada komi sioner, biaya-biaya bersangkutan dengan
barang-barang tersebut baik yang dikeluarkan oleh pihak pengamanat maupun oleh komisioner Di
lain pihak rekening ini dikredit untuk harga pokok produk yang laku dijual, dan macam-macam biaya
yang bersangkutan dengan penjualan konsinyasi (dalam hal transaksi penjualan konsinyasi dicatat
secara ter pisah dari transaksi penjualan reguler). Agar lebih jelasnya diberikan con toh prosedur
pembukuan transaksi penjualan konsinyasi bagi pihak pengamanat, menurut masing-masing metode
tersebut di atas sebagai berikut:
Contoh 2. :
Berdasar data pada contoh no. 1, maka dapat disusun ikhtisar jurnai transaksi penjualan konsinyasi
pada buku-buku PT Jaya Electronic In- dustrial and Trading Company. Jakarta menurut keempat
metode tersebut di atas sebagai berikut

Anda mungkin juga menyukai