Anda di halaman 1dari 1

KASUS TEORI AKUNTANSI: ASET

PT Barata memiliki 60% saham biasa PT Yuda. PT Barata merupakan perusahaan


pengangkutan antarpulau dengan kapal laut. PT Barata telah menambah armada
kapal lautnya pada 1 Januari 2006. Karena posisi keuangan PT Barata agak marginal
pada waktu itu, pemerolehan kapal laut tersebut dilakukan dengan kontrak sewa-
guna (lease) dari PT Yuda. PT Barata meminta agar kontrak tersebut diberi judul
Kontrak Sewa-Menyewa dan mencatat tiap pembayaran sewa sebagai Biaya Sewa
Kapal Laut dalam statemen laba-ruginya sejak 2006.
Pada awal tahun 2010, anda ditunjuk sebagai auditor untuk statemen keuangan
PT Barata tahun 2009. Statemen keuangan untuk tahun-tahun sebelumnya diaudit
oleh auditor lain. Anda mempelajari kontrak sewa-menyewa kapal laut di atas dan
menemukan beberapa fakta sebagai berikut:

Pihak: Kontrak menyebutkan bahwa PT Barata sebagai pihak pertama yang


menyewa kapal laut dari PT Yuda sebagai pihak kedua.

Jangka sewa: 16 tahun (1 Januari 2006 s.d. 31 Desember 2021).


Dari berbagai sumber dapat ditentukan bahwa umur ekonomik kapal
laut tersebut adalah 20 tahun pada saat penandatanganan kontrak
meskipun kapal tidak dalam kondisi baru.

Pembayaran sewa: Rp300.000.000 per tahun selama jangka kontrak. Pembayaran sewa
dimulai 31 Desember 2006 tanpa uang muka. Tingkat bunga yang ber-
laku pada waktu kontrak adalah 12% per tahun. Tingkat bunga ini sta-
bil sampai tahun 2010.

Harga tunai: Pada saat dimulainya kontrak, harga tunai kapal adalah
Rp2.250.000.000

Pertanyaan diskusi:
1. Hanya dengan mengacu pada PSAK No. 30, kriteria apa saja yang dapat anda per-
timbangkan dari data dalam kontrak tersebut untuk mengklasifikasi kontrak
sebagai sewaguna pendanaan (financing lease) atau sewa-menyewa biasa?
2. Apakah anda akan meminta PT Barata untuk mengkapitalisasi sewaguna terse-
but? Jelaskan dasar untuk meminta hal tersebut hanya berlandaskan pada
PSAK No. 30.
3. Apakah anda dapat menggunakan kriteria SFAS No. 13 (terutama paragraf 7)
sebagai dasar kapitalisasi dan tetap dapat menyatakan kewajaran penyajian sesuai
dengan PABU-Indonesia seandainya PT Barata bersedia menerima usulan
penyesuaian anda? Jelaskan argumen anda!
4. Jelaskan perbedaan antara PSAK No. 30 (paragraf 8-12) dan SFAS No. 13 (para-
graf yang relevan) dalam hal kriteria kapitalisasi. Mengapa ada perbedaan terse-
but? Jelaskan dalam konteks standar berbasis kaidah (rules-based) dan berbasis
prinsip (principles-based).
5. Jelaskan karakteristik hubungan antara PT Barata dan PT Yuda. Standar akun-
tansi (PSAK) apa/mana saja yang dapat digunakan untuk mengevaluasi hubungan
tersebut?‰

E:\Suwardjono\KasusTA_Aset

Anda mungkin juga menyukai