Anda di halaman 1dari 4

1. Salah satu biaya yang diperbolehkan pajak dalam Pasal 6 ayat (1) adalah penyusutan.

Bagaimana perlakuan perpajakan yang anda ketahui untuk penyusutan computer,


kendaraan bermotor perusahaan (sedan) dan telepon seluler.

 Perlakuan perpajakan untuk penyusutan computer


Komputer masuk dalam kelompok 1

 Perlakuan perpajakan untuk penyusutan sedan


 Perlakuan perpajakan untuk penyusutan telepon seluler
Telepon seluler masuk ke dalam aset tetap berwujud kelompok 2

2. PT. Jammy membeli kendaraan angkutan pada bulan Maret 2012 senilai Rp.
360.000.000. Perusahaan menggunakan metode penyusutan sesuai dengan
peraturan perpajakan. Kendaraan ini termasuk asset kelompok 2 dan disusutkan
dengan metode garis lurus. Pada bulan Juli 2012, kendaraan ini dijual dengan harga
Rp. 225.000.000. Buatlah jurnal untuk transaksi penjualan ini.

Biaya perolehan: Rp. 360.000.000


Akumulasi Penyusutan: 12,5% x 360 jt x 4/12 = (15.000.000)
Nilai buku asset: Rp. 345.000.000
Dijual dengan harga: Rp. 225.000.000
Rugi penjualan asset: 120.000.000
Jurnal
Kas 249.750.000
Akumulasi Penyusutan 15.000.000
Rugi Penjualan asset tetap 120.000.000
Kendaraan 360.000.000
PPN 16D 24.750.000

3. PT. Gracia bergerak di bidang perdagangan. Untuk transportasi biasanya menyewa, tetapi
pada bulan April 2012 manajemen memutuskan untuk membeli truk seharga Rp.
240.000.000. Truk ini disusutkan selama 10 tahun menggunakan metode garis lurus. Jurnal
yang dibuat oleh bagian akuntansi untuk tahun 2012, yaitu:
Biaya penyusutan truk 24.000.000
Akumulasi penyusutan truk 24.000.000
Menurut peraturan perpajakan, truk itu termasuk harta tetap kelompok 2. Apabila laba
akuntansi PT. Gracia untuk tahun buku 2012 adalah Rp. 160.000.000, hitunglah koreksi fiscal
dan laba fiscal setelah koreksi biaya penyusutan, jika :
a. Menggunakan metode garis lurus
b. Menggunakan metode saldo menurun
Penyusutan menurut perpajakan untuk truk PT. Gracia tahun 2012:
Truk masuk dalam kelompok 2.
Metode garis lurus: 12,5%
= 12,5% x 240.000.000 x 9/12 = 22.500.000
Selisih beda waktu dengan akuntansi: 1.500.000
Berarti ada koreksi positif, laba fiscal: Rp. 161.500.000

Metode saldo menurun ganda 25%


= 25% x 240.000.000 x 9/12 = 45.000.000
Selisih beda waktu: (21.000.000)
Berarti ada koreksi negative, laba fiscal: Rp. 139.000.000
4. Pada tanggal 5 Juli 2011, dijual sebuah truk dengan harga Rp. 100.000.000 dan ditukar
dengan mobil pick up karena biaya operasional truk tersebut dianggap cukup besar. Truk
tersebut dibeli pada tanggal 17 April 2010 seharga Rp. 120.000.000. Berdasarkan ketentuan
perpajakan, truk tersebut termasuk dalam kelompok 2. Namun untuk keperluan akuntansi,
truk tersebut disusutkan dalam 6 tahun. Untuk kepentingan pajak dan akuntansi, dalam
menghitung penyusutan asset tetapnya digunakan metode penyusutan garis lurus.
Berapakah lab rugi fiscal penjualan asset tersebut?
Akumulasi penyusutan truk (Fiskal): 12,5% x 120jt x 15/12 = 18.750.000

Akumulasi penyusutan truk (akuntansi) 120 jt/6 x 15/12 = 25.000.000

Akuntansi Perpajakan
Biaya perolehan truk 120.000.000 120.000.000
Akumulasi penyusutan 25.000.000 18.750.000
Nilai buku 95.000.000 101.250.000
Truk dijual dengan harga 100.000.000

Menurut fiscal: Rugi 1.250.000

Anda mungkin juga menyukai