2. PT. Jammy membeli kendaraan angkutan pada bulan Maret 2012 senilai Rp.
360.000.000. Perusahaan menggunakan metode penyusutan sesuai dengan
peraturan perpajakan. Kendaraan ini termasuk asset kelompok 2 dan disusutkan
dengan metode garis lurus. Pada bulan Juli 2012, kendaraan ini dijual dengan harga
Rp. 225.000.000. Buatlah jurnal untuk transaksi penjualan ini.
3. PT. Gracia bergerak di bidang perdagangan. Untuk transportasi biasanya menyewa, tetapi
pada bulan April 2012 manajemen memutuskan untuk membeli truk seharga Rp.
240.000.000. Truk ini disusutkan selama 10 tahun menggunakan metode garis lurus. Jurnal
yang dibuat oleh bagian akuntansi untuk tahun 2012, yaitu:
Biaya penyusutan truk 24.000.000
Akumulasi penyusutan truk 24.000.000
Menurut peraturan perpajakan, truk itu termasuk harta tetap kelompok 2. Apabila laba
akuntansi PT. Gracia untuk tahun buku 2012 adalah Rp. 160.000.000, hitunglah koreksi fiscal
dan laba fiscal setelah koreksi biaya penyusutan, jika :
a. Menggunakan metode garis lurus
b. Menggunakan metode saldo menurun
Penyusutan menurut perpajakan untuk truk PT. Gracia tahun 2012:
Truk masuk dalam kelompok 2.
Metode garis lurus: 12,5%
= 12,5% x 240.000.000 x 9/12 = 22.500.000
Selisih beda waktu dengan akuntansi: 1.500.000
Berarti ada koreksi positif, laba fiscal: Rp. 161.500.000
Akuntansi Perpajakan
Biaya perolehan truk 120.000.000 120.000.000
Akumulasi penyusutan 25.000.000 18.750.000
Nilai buku 95.000.000 101.250.000
Truk dijual dengan harga 100.000.000