Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PENGANGGARAN PERUSAHAAN

ANGGARAN TENAGA KERJA

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penganggaran Perusahaan

Dosen Pengampu : Faizah Kamilah SE., M.Ak., Ak

Disusun Oleh :

Anggota Kelompok 4 (5.1 Akuntansi)

Riana Sari 2062201010


Amelia Putri Sari -2062201045
Aditya Suwito -2062201097
Wisa Audina -2062201105

Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi


UNIVERSITAS LANCANG KUNING
TP. 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Adapun judul dari makalah ini adalah “Anggaran Tenaga Kerja”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya


kepada :

1. Ibu Faizah Kamilah SE.,M.Ak.,Ak selaku dosen pengampu mata


kuliah Penganggaran Perusahaan.
2. Seluruh anggota kelompok 4 yang berkerja sama dalam pengerjaan
makalah ini dengan menyumbangkan waktu, tenaga, dan idenya.

Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan, wawasan dan juga


informasi bagi pembaca mengenai Penganggaran Perusahaan terutama dibidang
Anggaran Tenaga Kerja. Sehingga, dimasa mendatang makalah ini dapat diperbaiki
menjadi lebih baik lagi.

Kami jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, keterbatasan waktu dan
kemampuan kami selaku penulis, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa
kami harapkan.

Pekanbaru, 30 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Anggaran Tenaga Kerja menggambarkan semua anggaran yang berkaitan
dengan perencanaan tentang kebutuhan tenaga kerja untuk proses produksi selama
periode anggaran secara terperinci. Perencanaan tersebut meliputi rencana tentang
kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk proses produksi dan rencana biaya
tenaga kerja yang dibutuhkan. Dalam aplikasinya, manajemen terlebih dahulu
menyusun anggran kebutuhan tenaga kerja, kemudian anggarab tersebut dijadikan
dasar untuk menyusun anggaran biaya tenaga kerja. Melalui anggaran tersebut,
manajemen dapat menghitung besarnya kebutuhan keungan yang dibutuhkan untuk
membiayai tenaga kerja.

Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi utama dalam perusahaan.
Meskipun perusahaan sudah menggunakan mesin – mesin untuk proses produksi,
peranan tenaga kerja tetap dibutuhkan untuk mengoperasikan mesin – mesin tersebut.
Tenaga kerja dibedakan menjadi dua yaitu tenaga kerja langsung (direct labor) dan
tenaga kerja tidak langsung (indirect labor). Biaya tenaga kerja merupakan salah satu
biaya yang sangat penting untuk dikendalikan . Biaya tenaga kerja merupakan
komponen biaya yang sangat penting karena merupakan unsur pembentukan harga
pokok produksi.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka secara umum permasalahan yang
dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan Anggaran Tenaga Kerja ?


2. Apa saja jenis tenaga kerja yang terdapat dalam perusahaan ?
3. Apa komponen penting yang terdapat pada Anggaran Tenaga Kerja ?
4. Apa saja pertimbangan yang terdapat pada perencanaan tenaga kerja ?
5. Bagaimana cara penyusunan Anggaran Tenaga Kerja ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Dapat memahami pengertian Anggaran Tenaga Kerja.
2. Dapat memahami jenis tenaga kerja.
3. Dapat memahami komponen penting yang terdapat pada Anggaran
Tenaga Kerja.
4. Dapat memahami pertimbangan yang terdapat pada perencanaan
tenaga kerja.
5. Dapat memahami cara penyusunan Anggaran Tenaga Kerja.
BAB 2

TELAAH PUSTAKA

2.1 Pengertian Anggaran Tenaga Kerja


Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk
angka yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu (periode)
tertentu di masa yang akan datang.

Tenaga Kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan atau produk serta jasa baik untuk memenuhi kebutuhan diri
sendiri maupun masyarakat.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Anggaran Tenaga Kerja adalah


anggaran yang merencanakan secara terperinci tentang upah yang akan dibayarkan
kepada tenaga kerja langsung untuk periode yang akan datang. Anggaran tenaga kerja
meliputi rencana tentang jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu –
satuan produk, tarif upah, dan waktu (kapan) dikerjakan. Tenaga kerja yang bekerja
pada bagian produksi dapat dibedakan menjadi dua yaitu tenaga kerja langsung
(direct labor) dan tenaga kerja tidak langsung (indirect labor).

Tenaga kerja langsung (direct labor) adalah tenaga kerja yang terlibat
langsung pada proses produksi dan biayanya dikatikan pada biaya produk jadi.
Sedangkan tenaga kerja tidak langsung (indirect labor) adalah tenaga kerja dipabrik
yang tidak terlibat secara langsung pada proses produksi dan biayanya dikaitkan
pada biaya overhead pabrik.

Biaya tenaga kerja merupakan salah satu biaya yang sangat penting untuk
dikendalikan. Biaya tenaga kerja merupakan salah satu komponen biaya yang sangat
penting karena merupakan unsur pembentuk harga pokok produksi. Apabila biaya
tenaga kerja ini melebihi biaya yang sewajarnya maka dapat mengakibatkan
tingginya harga pokok produksi. Apabila harga pokok produksi terlalu tinggi, maka
hal ini akan berpengaruh pada penetapan harga jual yang terlalu tinggi. Dan tentunya
hal ini dapat mengancam keberlangsungan perusahaan.

Dalam pembahasan anggaran tenaga kerja ini hanya mencakup tenaga kerja
langsung, sedangkan tenaga kerja tidak langsung pada anggaran biaya overhead
pabrik. Prosedur pemisahan ini dilakukan agar konsisten dengan perlakuan akuntansi
biaya dimana biaya tenaga kerja tidak langsung merupakan komponen dari biaya
overhead pabrik. Selain itu, melalui prosedur ini diharapakan perencanaan dan
pengendalian biaya tenaga kerja langsung menjadi lebih efektif.

2.2 Pertimbangan dalam Perencanaan Tenaga Kerja


Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan tenaga
kerja yaitu :

1. Kebutuhan Tenaga Kerja


2. Pencarian Tenaga Kerja
3. Pelatihan Tenaga Kerja
4. Spesifikasi pekerjaan bagi tenaga kerja
5. Pengukuran kinerja
6. Administrasi gaji dan upah
7. Pengawasan Tenaga Kerja

Dalam prakteknya, biaya tenaga kerja diperlukan secara terpisah. Tenaga


kerja menjadi 2 yaitu tenaga kerja langsung (direct material) dan tenaga kerja tidak
langsung (indirect material). Berikut ini ciri – ciri dari tenaga kerja langsung dan
tenaga kerja tidak langsung :

1. Ciri – ciri Tenaga Kerja Langsung :


a) Besar kecilnya biaya ini untuk tenaga kerja jenis ini berhubungan
secara langsung dengan kegiatan produksi.
b) Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja jenis ini merupakan biaya
variable.
c) Secara umum tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang
kegiatannya langsung dapat dihubungkan dengan produk akhir
(terutama dalam penentuan harga pokok produksi).

2. Ciri – ciri Tenaga Kerja Tidak Langsung :


a) Besar kecilnya biaya untuk tenaga kerja jenis ini tidak berhubungan
secara langsung dengan tingkat kegiatan produksi.
b) Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja jenis ini merupakan biaya
semi variable.
c) Tempat bekerja untuk tenaga kerja ini tidak selalu dipabrik tetapi bisa
diluar pabrik.

2.3 Manfaat dan Tujuan Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja


Adapun manfaat dari penyusunan Anggaran Tenaga Kerja adalah :

a) Penggunaan biaya tenaga kerja menjadi lebih efisien.


b) Mempermudah perhitungan Harga Pokok Produk (HPP).
c) Sebagai alat control atau pengendalian biaya tenaga kerja.

Adapun tujuan dari penyusunan Anggaran Tenaga Kerja adalah :

a) Untuk mendapatkan output yang maksimum dari setiap karyawan.


b) Untuk menjamin bahwa biaya produksi mencerminkan biaya tenaga kerja
yang sesuai.

2.4 Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja


Anggaran Tenaga Kerja berisi rencana biaya tenaga kerja langsung yang harus
dibayarkan departemen produksi selama periode anggaran. Sebelum melakukan
penyusunan anggaran tenaga kerja, manajemen perlu mempertimbangkan beberapa
faktor yang berpengaruh yaitu berkaitan dengan rencana produksi, departemen
penanggung jawab produksi, standar waktu penyelesaian produk, dan sistem
pemberian upah. Sistem upah berdasarkan jam tenaga kerja langsung (JTKL) atau
direct labor hour (DLH). Hal ini bertujuan agar penyusunan anggaran tenaga kerja
menjadi lebih tepat dan akurat.

Langkah Pertama dakam penyusunan Anggaran Tenaga Kerja adalah


membuat daftar kebutuhan tenaga kerja yang meliputi kualifikasi tenaga kerja yang
dibutuhkan, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dan bagian departemen apa yang
dibutuhkan. Hal ini dapat dilakukan oleh masing – masing kepala bagian departemen
dengan cara memperkirakan secara langsung hasilnya. Perkiraan itu juga bisa berupa
judgement saja atau dari pengalaman – pengalaman sebelumnya. Setelah itu,
manajemen menghitung jumlah kebutuhan jam tenaga kerja langsung untuk masing –
masing departemen produksi.
Langkah selanjutnya menghitung jam tenaga kerja langsung dengan cara
menyusun standar tenaga kerja. Standar tenaga kerja berisikan perkiraan jumlah
waktu yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan tertentu dengan menggunakan
metode yang sesuai dengan ketetapan perusahaan berdasarkan kondisi kerja yang
normal. Standar kerja ini sangat penting untuk memudahkan tenaga kerja mencapai
tujuan – tujuan organisasi, mempermudah pengukuran kinerja, dan mempermudah
koordinasi dalam pelaksanaan tugas.

Analisa yang dapat menentukan standar tenaga kerja sebagai berikut :

1. Analisa gerak merupakan pengamatan terhadap gerakan – gerakan yang


dilakukan selama proses produksi untuk jenis produk tertentu.
2. Analisa waktu yaitu perhitungan waktu yang dibutuhkan untuk setiap gerakan
yang dilakukan selama proses produksi.

Dari kedua analisa tersebut akan diperoleh waktu standar yang diperlukan untuk
menyelesaikan satu unit produk tertentu yang dinyatakan dalam jam tenaga kerja
(JKTL) atau direct labor hour (DLH).

Setelah kedua langkah diatas dilakukan, manajemen dapat menyusun anggaran


tenaga kerja. Secara teknis, anggaran tenaga kerja dibagi menjadi 2 sub anggaran
yaitu :

1. Anggaran Jam Tenaga Kerja


Jumlah waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan proses produksi. Untuk
menyusun anggaran tenaga kerja diperlukan informasi tentang anggaran
produksi dan standar jam kerja. Dalam anggaran tenaga kerja harus
menyantumkan informasi berikut :
a. Jenis produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
b. Departemen yang turut dalam proses produksi.
c. Jumlah jam yang diperlukan untuk tiap jenis produk.
d. Periode waktu produksi (bulan, triwulan, kuartal, dll).

Anggaran Tenaga Kerja dapat dirumuskan sebagai berikut :

Jumlah Jam Tenaga Kerja = Unit Produksi × Standar Jam Tenaga Kerja (SUR)

2. Anggaran Biaya Tenaga Kerja


Menggambarkan perencanaan biaya yang dibutuhkan untuk membiayai tenaga
kerja. Untuk menyusun anggaran biaya tenaga kerja diperlukan data anggaran
jam tenaga kerja dan stnadar tariff upah tenaga kerja per jam. Dalam anggaran
ini harus mencantumkan informasi sebagai berikut :
a. Junlah dan jenis produk yang diproduksi.
b. Jam tenaga kerja untuk setiap unit produk 1 unit.
c. Tingkat upah rata – rata per jam tenaga kerja.
d. Periode waktu anggaran (bulan, triwulan, kuartal,dll).

Anggaran biaya tenaga kerja dapat dirumuskan sebagai berikut :

Jumlah Biaya Tenaga Kerja = Jumlah Jam Kerja × Tarif Upah / Jam

2.5 Pengendalian Tenaga Kerja


Pengendalian biaya tenaga kerja menjadi hal yang sangat penting untuk
dilakukan. Biaya tenaga kerja merupakan biaya yang sangat berpengaruh pada
perusahaan. Pengendalian tenaga kerja dapat dilakukan dengan cara melakukan
pendekatan yang baik pada tenaga kerja agar dapat bekerja sesuai dengan standar
yang sudah ditetapkan perusahaan. Selain itu, penyusunan anggaran tenaga kerja juga
dapat berfungsi sebagai alat pengendali. Anggaran Tenaga Kerja yang telah disusun
selama periode anggaran perlu dievaluasi secara berkala dengan menggunakan
performance report (laporan pelaksanaan). Laporan pelaksanaan tersebut harus
mencatumkan informasi terkait jam kerja riil, jam standar untuk upah riil, dan variasi
waktu (selisih antara jam kerja riil dengan jam standar). Laporan pelaksanaan terkait
tenaga kerja dapat dilakukan dengan melakukan analisis varians. Melalui analisis
varians dapat ditelusuri mana sumber permasalahan dalam pelaksanaan anggaran
tenaga kerja.

Analisis varians tenaga kerja terdiri dari :

1. Varians Efisiensi, yaitu untuk melihat tingkat efisiensi pengguna jam tenaga
kerja. Varians efisiensi dapat dirumuskan sebagai berikut :

Varians Efisiensi = (Jam Kerja Rencana – Jam Kerja Riil) × Tarif Upah
Rencana
2. Varians Tarif Upah, yaitu untuk melihat tingkat efisiensi biaya tenaga kerja.
Varians biaya tenaga kerja dapat dirumuskan sebagai berikut :

Varians Tarif Upah = (Tarif Upah Renacan – Tarif Upah Riil ) × Jam Kerja Riil

3. Total Varians, yaitu penjumlahan dari varians efisiensi dan varians tarif.
Varians ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

Total Varians = Varians Efisiensi + Varians Tarif Upah

Jika varians bersifat positif artinya pelaksanaan kebijakan anggaran dinilai cukup
menguntungkan bagi perusahaan.
BAB 3

KASUS & PEMBAHASAN

3.1 Aplikasi Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja

PT. ARTA GEMBIRA adalah perusahaan yang memproduksi dan menjual roti.
Roti tersebut membutuhkan dua jenis bahan baku yaitu bahan A dan bahan B. Berikut
ini ada informasi terkait perencanaan PT. ARTA GEMBIRA pada tahun 2020 :
a. Rencana Produksi

b. Rencananya produk akan diproduksi melalui dua departemen yaitu


proses 1 dan proses 2. Berikut ini adalah informasi terkait penggunaan
jam tenaga kerja per unit produk dan tarif upah /jam :

Berdasarkan informasi diatas, susunlah :


1) Anggaran Jam Tenaga Kerja secara terperinci untuk kedua departemen.
2) Anggaran Biaya Tenaga kerja secara terperinci untuk kedua departemen.
PEMECAHAN KASUS :

1) Anggaran Jam Tenaga Kerja

Keterangan :
Jumlah Jam Kerja Proses 1/ Proses 2 = Produksi × SUR
Total Jam Kerja = Jumlah Jam Kerja Proses 1 + Jumlah Jam Kerja Proses 2

2) Anggaran Biaya Tenaga Kerja


Keterangan :
Biaya Tenaga Kerja Proses 1/Proses 2 = Jumlah Jam Kerja × Tarif/Jam
Total Biaya Tenaga Kerja = Biaya Tenaga Kerja Proses 1 + Biaya Tenaga Kerja
Proses 2
BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

4.2 Saran
Daftar Pustaka

https://www.google.co.id/books/edition/
ANGGARAN_PERUSAHAAN_TEORI_DAN_PRAKTIKA/0CoTEAAAQBAJ?
hl=id&gbpv=1&dq=anggaran%20tenaga%20kerja&pg=PA105&printsec=frontcover

https://www.google.co.id/books/edition/Pengenalan_Anggaran/m8J8EAAAQBAJ?
hl=id&gbpv=1&dq=anggaran%20tenaga%20kerja&pg=PA75&printsec=frontcover

Anda mungkin juga menyukai