Makalah
Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Penganggaran
Dosen Pembina : Erly Sherlita, S.E, M.Si., Ak., C.A.
Disusun Oleh :
Kelas E
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1
UNIVERSITAS WIDYATAMA
KOTA BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Kita Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kita dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini membahas tentang “Anggaran Tenaga Kerja Langsung“. Dalam
penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi
dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari
allah swt.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik dari pembaca sangat kita harapkan untuk
penyempurnaan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
kepada kita sekalian.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada setiap perusahaan tentu ada tenaga kerjanya untuk melakukan semua aktifitas
produksinya. Buruh atau tenaga kerja, merupakan salah satu factor produksi yang utama dan
selalu ada dalam perusahaan, meskipun pada perusahaan tersebut sudah digunakan mesin-
mesin. Mesin yang bekerja dalam perusahaan tentu saja perlu ditangani oleh tenaga manusia,
meskipun mesin-mesin zaman sekarang sudah banyak yang bersifat otomatis, dan untuk itu
perusahaan mengeluarkan biaya tenaga kerja untuk keperluan buruh atau sebagai balas jasa
yang diterima tenaga kerja. Untuk membiayai tenaga kerja dan untuk mengefisienkan waktu
dan biaya perusahaan maka sudah seharusnya perusahaan menghitung biaya tenaga kerja agar
tidak dalam proses produksinya optimal.
Biaya ini harus sudah dihitung sebelum perusahaan melakukan aktifitas produksinya
dan biaya seperti ini sering disebut dengan Anggaran Tenaga Kerja Perusahaan. Perhitungan
anggaran biaya perusahaan ini sangat bermanfaat sekali bagi perusahaan karena untuk
mengoptimalisasikan dari segi biaya yang dikeluarkan perusahaan juga akan berdampak
pada segi harga jual ke pasaran.
B. Tujuan Pembahasan
Dalam menganalisis anggaran biaya tenaga kerja tidak terlepas dari tujuan-tujuan yang
mengawali tersusunnya makalah ini diantaranya:
Mengetahui perbedaaan antara tenaga kerja langsung dengan tenaga kerja tidak langsung.
Mengetahui manfaat perencanaan dan pengawasan dari anggaran tenaga kerja.
Mengetahui perhitungan-perhitungan biaya tenaga kerja secara umum maupun secara khusus.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam beberapa departemen produksi, standar waktu tenaga kerja yang dapat
diandalkan dapat dibuat. Dalam beberapa hal, tidak praktis untuk memperkirakan waktu
tenaga kerja langsung kecuali berdasarkan pengalaman secara rata-rata. Ada empat
pendekatan yang dapat digunakan dalam perencanaan standar waktu tenaga kerja adalah
sebagai berikut:
a) Studi Waktu dan Gerakan
Studi waktu dan gerakan dapat memberikan informasi yang dapat dipercaya tentang
waktu tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menunjukkan tiap operasi tertentu. Hasil
studi waktu dan gerakan dapat memberikan data masukan dasar untuk pembuatan jam
tenaga kerja langsung yang dibutuhkan untuk memenuhi produksi yang sudah
direncanakan.
b) Biaya Standar
Jika system akuntansi biaya standar digunakan, analisis yang seksama dari kebutuhan
jam tenaga kerja langsung per unit produksi biasanya sudah dibuat. Standar waktu
tenaga kerja per unit produk yang digunakan dalam system biaya dapat digunakan
untuk memperoleh kebutuhan jam pekerja.
c) Perkiraan Langsung oleh Penyelia
Dalam membuat perkiraan, manajer harus mendasarkan pada
Pertimbangan,
Kinerja departemen yang baru,
Bantuan dari tingkat manajemen di atasnya,
Bantuan personel staf teknik.
Perkiraan secara Statistik oleh Kelompok Staf.
Contoh Soal
PT Anggar sedang mempersiapkan penyusunan anggaran tenaga kerja untuk tahun 20XX.
Data yang tersedia untuk keperluan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Perkiraan penjualan
Produk X = 20.000 Unit
Produk Y = 30.000 Unit
Produk Z = 40.000 Unit
b. Data mengenai persediaan (Unit) :
Persediaan Awal Persediaan Akhir
Produk X 1.000 500
Produk Y 2.000 1.000
Produk Z 3.000 1.500
c. Standar jam kerja (dalam DLH) :
Dept. A Dept. B Dept.C
Produk X 1 2 3
Produk Y 2 3 2
Produk Z 3 1 1
d. Upah kerja per DLH :
Dept. A Rp 500
Dept. B Rp 600
Dept. C Rp 700
Diminta :
1. Susunlah anggaran produksi
2. Susunlah anggaran jam kerja langsung
3. Susunlah anggaran biaya tenaga kerja langsung
Penyelesaian :
1. Menyusun Anggaran Produksi Masing-Masing Produk untuk Tahun 20XX
Produk Produk Produk
X Y Z
Persediaan 20.000 30.000 40.000
Penjualan Akhir 500 1.000 1.500
Tersedia 20.500 31.000 41.500
Persediaan Awal (1.000) (2.000) (3.000)
Produksi 19.500 29.000 38.500
Contoh 2
Sebuah perusahaan pada tahun 2006 merencanakan kegiatan produksi sebagai berikut :
Triwulan I : 1.200 unit.
Triwulan II : 1.300 unit.
Triwulan III : 1.400 unit.
Triwulan IV : 1.600 unit.
untuk memproses bahan mentah menjadi produk jadi dilakukan melalui 2 tahap, yaitu melalui
bagian produksi dan bagian finishing, yang masing - masing membutuhkan waktu 2 jam kerja
langsung dan 3 jam kerja langsung. Tarif upah pada masing – masing bagian sebesar 600 dan
pada bagian pencampuran 750 pada bagian finishing.
Diminta :
Susunlah anggaran tenaga kerja langsung tahun 2006 yang terbagi ke dalam
anggaran jam kerja langsung dan biaya tenaga kerja langsung.
Jawab :
Diketahui :
Total Produksi 5.500
Bagian Finishing.
Triwulan I : 1.200 x 3 = 3.600.
Triwulan II : 1.300 x 3 = 3.900.
Triwulan III : 1.400 x 3 = 4.200.
Triwulan IV : 1.600 x 3 = 4.800.
Sehingga total jam kerja dari bagian Finishing adalah : 16.500
oleh karena itu biaya Tenaga Kerja Langsung Perunit bisa di ketahui, dengan cara :
18.975.000/5.500 = 3.450
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Tenaga kerja langsung adalah SDM dimana keahlian dan ketrampilannya berperan
langsung dalam konversi bahan menjadi produk atau penyerahan jasa kepada konsumennya.
Anggaran tenaga kerja adalah anggaran yang merencanakan secara terperinci tentang upah
yang akan dibayarkan kapada tenaga kerja langsung untuk periode yang akan datang.
Factor-faktor yang Mempengaruhi Anggaran Tenaga Kerja: Kebutuhan tenaga kerja,
Penarikan tenaga kerja, Latihan tenaga kerja, Evaluasi atau spesifikasi pekerjaan bagi tenaga
kerja, Gaji dan upah, Pengawasan tenaga kerja.
DAFTAR PUSTAKA
http://anakmanduamas.blogspot.co.id/2013/02/jenis-jenis-tenaga-kerja.html
https://yumitamyblog.blogspot.com/2016/04/makalah-anggaran-tenaga-kerja-langsung.html