Dimas Aprilyanto 175020201111007 Kalkulasi Biaya Variabel
Hanya membebankan biaya manufaktur variabel ke
produk. Biaya tersebut meliputi: biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan over head variabel.
Over head tetap diperlakukan sebagai beban periode dan
tidak disertakan dalam penentuan biaya produk Kalkulasi Biaya Absorbsi
Membebankan semua biaya manufaktur ke produk.
Biaya bahan langsung, tenaga kerja langsung, Over head
variable dan Over head tetap
Overhead tetap dipandang sebagai biaya produk, bukan
biaya perkode. Kalkulasi Biaya Kalkulasi Biaya Absorbsi Variabel
Biaya Bahan baku langsung Bahan langsung
Produk Tenaga kerja langsung Tenaga kerja langsung Overhead tetap Overhead variabel Overhead variabel
Biaya Beban penjualan Overhead tetap
Periode Beban administratif Beban penjualan Beban administratif Kalkulasi biaya variabel mampu memberikan informasi biaya yang penting untuk pengambilan keputusan dan pengendalian. Kalkulasi biaya variabel juga merupakan alat manajerial yang bermanfaat. Metode kalkulasi biaya produk yang berbeda akan mempengaruhi nilai barang yang tersimpan dalam persediaan. Biaya produk per unit merupakan dasar bagi perhitungan harga pokok penjualan, maka metode variabel kalkulasi dan absorbsi dapat mengakibatkan angka laba bersih yang berbeda, karena kedua metode tersebut sama-sama mengaku bahwa jumlah overhead tetap merupakan suatu beban. HUBUNGAN ANTARA PRODUKSI, PENJUALAN DAN LABA jika maka
1. Produksi > penjualan laba bersih absobrsi > laba bersih variabel
2. Produksi < penjualan laba bersih absorbsi < laba bersih variabel
3. Produksi = penjualan laba bersih absorbsi = laba bersih variabel
PELAPORAN SEGMEN Yaitu laporan kontribusi laba dari berbagi aktivitas atau unit-unit lain dalam suatu organisasi. Untuk mengevaluasi berbagai aktivitas yang berbeda dalam suatu perusahaan, seorang manajer membutuhkan dari sekedar ikhtisar informasi pada laporan laba rugi. Arti segmen disini adalah entitas yang berorientasi laba dalam organisasi. PELAPORAN SEGMEN: DASAR KALKULASI BIAYA VARIABEL Beban tetap langsung (direct fixed expenses) adalah beban tetap yang secara langsung dapat ditelusuri dalam satu segmen. Beban ini kadang disebut beban tetap yang dapat dihindari atau ditelusuri karena beban ini akan hilang apabila segman ditutup atau dihapus. Beban tetap umum (commen fixed expense) secara bersama disebabkan oleh dua atau lebih segmen. Beban ini sering muncul apabila salah satu segman ditutup atau dilepas. Kontribusi laba setiap segmen setelah penutupan biaya tetap umum perusahaan disebut margin segmen. Setiap segmen harus mampu menutup paling tidak biaya variabel dan biaya tetap langsung. Laba segmen yang negatif mengurangi total laba perusahaan, yang menimbulkan pertimbangan untuk menghapus segmen tersebut. Dengan mengabaikan setiap pegaruh yang dimiliki suatu segmen terhadap penjualan segmen lainnya, marjin segmen dapat mengukur perubahan laba perusahaan yang mungkin terjadi bila segmen dieliminasi. PELAPORAN SEGMEN; PENDEKATAN TRADISIONAL sistem tradisional adalah sistem perhitungan biaya bardasarkan jumlah unit yang diproduksi. Menurut sistem tradisional jumlah biaya yang dikeluarkan akan bertambah sesuai dengan besarnya jumlah unit yang diproduksi. Dan untuk menghitung harga per unit produknya adalah dengan cara menjumlah seluruh biaya yang dikeluarkan kemudian diibagi dengan jumlah unit produksinya. Kelebihan sistem tradisional -Mudah diaudit, karena jumlah cost driver tidak terlalu banyak. Mudah diterapkan karena tidak banyak memakai cost driver dalam pengalokasian biaya overhead pabrik, sehingga memudahkan manajer melakukan perhitungan. Kelemahan sistem tradisional - Terlalu menekankan pada tujuan penentuan harga pokok persediaan dan harga pokok produk yang dijual, akibatnya hanya menyediakan informasi yang relatif. -Sistem Tradisional tidak mencerminkan sebab akibat biaya karena hanya mengakui volume produk dan jam kerja yang menjadi faktor timbulnya biaya. -Sistem tradisional mengakibatkan manajemen cenderung meningkatkan volume produksi dalam rangka menekan biaya per unit. -Sistem Tradisional menggolongkan suatu perusahaan kedalam pusat- pusat pertanggungjawaban yang kaku dan terlalu menekankan kinerja jangka pendek. -Sistem Tradisional menggolongkan biaya langsung dan biaya tidak langsung serta biaya tetap dan biaya variabel berdasarkan faktor tunggal yaitu volume produksi. -Sistem Tradisional kurang menekankan pentingnya siklus hidup produk. PELAPORAN SEGMEN; PENDEKATAN ABC Activity-Based Costing System merupakan sistem akuntansi yang menetapkan biaya berdasarkan aktivitas- aktivitas produksi yang menimbulkan biaya untuk menghasilkan suatu produk tertentu. Pendekatan ABC ( Activity Based Costing ), dengan keterkaitannya yang sangat kuat terhadap biaya tingkat unit, batch, produk,dan fasilitas memberikan penilaian yang lebih akurat terhadap laba yang dihasilkan dari produk yang berbeda dan terhadap keberadaan biaya yang tidak bernilai tambah. Hierarki Biaya dalam Activity-Based Costing Biaya tingkat unit output(output unit-level cost)adalah biaya aktivitas yang dilakukan atas setiap unit produk atau jasa individual. Biaya tingkat batch (batch-level costs) adalah biaya aktivitas yang berkaitan dengan kelompok unit, produk dan jasa, dan bukan dengan setiap unit produk atau jasa individual. Biaya pendukung produk atau biaya pendukung jasa merupakan biaya aktivitas yang dilakukan untuk mendukung setiap produk atau jasa tanpa menghiraukan jumlah unit atau batch unit yang dibuat. Biaya pendukung fasilitas (facility-sustaining cost) adalah biaya aktivitas yang tidak dapat ditelusuri ke produk atau jasa individual namun mendukung operasi perusahaan secara keseluruhan. Kelebihan sistem ABC - Meningkatkan kualitas pengambilan keputusan Activity-Based Costing akan meningkatkan ketepatan dalam pengambilan keputusan, karena penentuan Harga Pokok Produk yang lebih informatif. - Aktifitas perbaikan secara terus menerus untuk mengurangi BOP. Yaitu apabila perusahaan menerapkan Activity-Based Costing System, manajer akan memahami aktivitas apa saja yang dapat menimbulkan biaya. Oleh karena itu aktifitas-aktivitas yang tidak ada nilai tambahnya harus dihilangkan. - Memudahkan menentukan relevant cost Yaitu untuk mendapatkan informasi yang relevan terhadap keputusan tertentu. Kelemahan sistem ABC - ABC mengharuskan manajer membuat perubahan radikal dalam cara berpikir mereka mengenai biaya. Cara yang paling berguna untuk memahami logika ABC adalah dengan mengakui bahwa ABC memperlakukan semua biaya sebagai biaya variabel, karena ABC didesain sebagai alat pembuat keputusan strategis dalam jangka panjang. - ABC tidak menunjukkan biaya yang akan dapat dihindari dengan menghentikan suatu produk - ABC memerlukan usaha pengumpulan data melampaui yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan pelaporan eksternal.